Anda di halaman 1dari 12

TERAPI KOMPLEMENTER

Wahyu Nur Pratiwi


Terapi Komplementer:
pengobatan yang tidak umum digunakan
(nonmainstream practise) penggunaannya bersama
dengan obat-obatan konvensional

Terapi Alternatif:
pengobatan yang tidak umum digunakan
(nonmainstream practise) penggunaannya menggantikan
obat-obatan konvensional

National Center for Complementary and Integrative Health, 2002


Terapi komplementer dan alternatif sebagai
sebuah domain luas dalam sumber daya
pengobatan yang meliputi sistem kesehatan,
modalitas, praktik dan ditandai dengan teori
dan keyakinan, dengan cara berbeda dari
sistem pelayanan kesehatan yang umum di
masyarakat atau budaya yang ada

(Complementary and alternative medicine/CAM Research Methodology Conference,


1997 dalam Snyder & Lindquis, 2002)
Klasifikasi Pendekatan Kesehatan Komplementer
Produk : obat herbal, jamu, minyak ikan
Praktik : yoga, tai-chi, teknik manajemen
stress
Penyedia layanan: akupuntur, tabib traditional,
terapi pijat

Upchurch, 2012
Alasan Penggunaan Terapi
Komplementer
• Meningkatkan kesehatan tubuh secara
keseluruhan
• Berasal dari bahan-bahan alami
• Mengurangi stress
• Dapat dilakukan sendiri1
• Biaya murah2

1: Sirois, 2017
2: Nezabudkin, 2007 dalam Widyatuti, 2008
KASUS YANG PALING SERING MENGGUNAKAN
TERAPI KOMPLEMENTER:
Pilek
Nyeri punggung
Nyeri leher dan sendi
Kecemasan ataupun depresi1
Penyakit kronik seperti kanker,dll2

1: Barnes, 2004
2: Widyatuti, 2008
Peran Perawat dalam Pengobatan
Komplementer

• Konselor
• Pendidik kesehatan
• Peneliti
• Pemberi pelayanan langsung
• Koordinator
• Advokat

Widyatuti, 2008
• Konselor
Menjadi tempat bertanya, konsultasi, dan
diskusi apabila klien membutuhkan informasi
ataupun sebelum mengambil keputusan
• Pendidik kesehatan
Menjadi pendidik bagi perawat di sekolah
tinggi keperawatan

Crips & Taylor, 2001 dalam Widyatuti, 2008


• Peneliti
Melakukan berbagai penelitian yang
dikembangkan dari hasil-hasil evidence-based
practice
• Pemberi pelayanan langsung
Perawat dalam praktik pelayanan kesehatan
yang melakukan integrasi terapi komplementer

Snyder & Lindquis, 2002


• Koordinator
Perawat dapat mendiskusikan terapi
komplementer dengan dokter yang merawat
dan unit manajer terkait
• Advokat
Memenuhi permintaan kebutuhan perawatan
komplementer yang mungkin diberikan
termasuk perawatan alternatif

Smith, 2004
Contoh Menu Terapi Komplementer:
• Terapi dismenore (Kompres hangat,
akupuntur, pengaturan diet, suplemen herbal)
• Terapi pijat untuk nyeri kala I
DAFTAR PUSTAKA
National Center for Complementary and Integrative Health. 2002.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/mesh?term=Complementary%20Therapies. Diakses
tanggal 27 Maret 2019
Snyder, M. & Lindquist, R. (2002).Complementary/alternative therapies in nursing. 4th
ed. New York: Springer.
Sirois FM, Riess H., Upchurch DM. 2017. Implicit reasons for disclosure of the use of
complementary health approaches (CHA): a consumer commitment
perspective. Ann Behav Med 51:764
Upchurch DM, Rainisch BK. 2012. A sociobehavioral model of complementary and
alternative medicine providers, products, and practices: findings from the National
Health Interview Survey. Evid Based Complement Alternat Med 18:100
Widyatuti . 2008. Terapi Komplementer dalam Keperawatan. Jurnal Keperawatan
Indonesia, Volume 12, No. 1, Maret , hal 53-57
Barnes PM, Powell-Griner E, McFann K, et al. 2004. Complementary and alternative
medicine use among adults: United States. Advanced Data from Vital and Health
Statistics; no 343.National Center for Health Statistics
Snyder, M. & Lindquist, R. 2002. Complementary/alternative therapies in nursing. 4th
ed. New York: Springer.
Smith, S.F., Duell, D.J., Martin, B.C. 2004. Clinical nursing skills: Basic to advanced
skills. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai