Anda di halaman 1dari 110

Bahan-Bahan Sistem Transmisi

dan Distribusi
Rizqa Alfiana
21060113060051
Pengertian
• Sistem transmisi merupakan proses menyalurkan
energi listrik dari satu tempat ke tempat lain (dari
pembangkit listrik ke gardu induk atau dari satu gardu
induk ke gardu induk lainnya), dengan menggunakan
penghantar yang direntangkan antara tiang-tiang
(tower) melalui isolator-isolator, dengan sistem
tegangan tinggi.
• Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga
listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan
tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power
Source) sampai ke konsumen.
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
• Daerah I (Generator) : Bagian pembangkitan
• Daerah II (Transmisi) : Bagian penyaluran, bertegangan tinggi
(HV,UHV,EHV)
• Daerah III (Distribusi) : Bagian Distribusi Primer, bertegangan
menengah (6 atau 20kV).
• Daerah IV (Distribusi) : Bagian Distribusi Sekunder (di dalam
bangunan pada beban/konsumen), Instalasi, bertegangan
rendah.
Sistem Transmisi
1. GARDU INDUK
Penurunan tegangan dari tingkat
tegangan transmisi pertama-pertama
dilakukan pada gardu induk (GI),
dimana tegangan diturunkan ke
tegangan yang lebih rendah dengan
pertolongan trafo step-down,
misalnya dari 500 kV ke 150 kV atau
dari 150 kV ke 70 kV.
Kemudian penurunan kedua
dilakukan pada gardu induk distribusi
dari 150 kV ke 20 kV atau dari 70 kV
ke 20 kV. Tegangan 20 kV ini disebut
tegangan distribusi primer.
Ada dua kategori saluran transmisi yaitu ;

1. Saluran udara (overhead lines)


yaitu menyalurkan tenaga listrik
melalui isolator-isolator.
Kelebihan dari penyaluran ini
adalah lebih murah dan
perbaikannya lebih mudah bila
ada gangguan. Namun
kekurangannya adalah
penyaluran ini mudah
terpengaruh oleh cuaca buruk
dan kurang estetis karena
mengganggu pandangan.
2. Saluran kabel tanah
(underground cable).
yaitu menyalurkan tenaga listrik melalui
kabel-kabel yang ditanam dibawah
permukaan tanah. Kelebihan dari
penyaluran ini adalah terpengaruh oleh
cuaca buruk. Saluran bawah tanah lebih
estetis karena tidak mengganggu
pandangan. Karena itu saluran bawah
tanah banyak digunakan di kota-kota
besar. Namun biaya pembangunannya
cukup mahal dibandingkan dengan
saluran udara, dan perbaikannya lebih
sukar bila terjadi gangguan hubungan
singkat.
Bahan Konduktor
• Bahan yang dapat dengan mudah menghantarkan
arus listrik sehingga konduktor sering disebut
juga penghantar listrik yang baik.
• Konduktor merupakan salah satu elemen dalam
transmisi tenaga listrik yang berfungsi
menghantarkan listrik.
• Bahan konduktor yang biasa digunakan adalah
jenis logam antara lain tembaga, besi dan
aluminium.
AAC (All Alumunium Conductor)

K awat aluminium selain


AAAC yang digunakan
dalam saluran transmisi.
Berbeda dengan AAAC,
AAC seluruhnya terbuat
dari aluminium.
ACCC
Konduktor jenis ini akan
memiliki konduktifitas
yang lebih tinggi dan
dapat menyalurkan arus
yang lebih besar.
AAAC (ALL ALUMINIUM ALLOY
CONDUCTOR)
Sebuah kawat penghantar
listrik yang digunakan dalam
saluran transmisi dan
distribusi tenaga listrik pada
saluran sirkuit udara. AAAC
memiliki ketahanan mekanik
lebih besar dari AAC.
ACSR
(Aluminium Conductor Steel Reinforced)
• Kawat penghantar yang
terdiri dari aluminium
berinti kawat baja. Kabel ini
digunakan untuk saluran-
saluran Transmisi tegangan
tinggi, dimana jarak antara
menara/tiang berjauhan,
mencapai ratusan meter,
maka dibutuhkan kuat tarik
yang lebih tinggi, untuk itu
digunakan kawat
penghantar ACSR.
ACAR
(Aluminium Conductor Alloy Reinforced)
• Kawat penghantar
aluminium yang
diperkuat dengan logam
campuran, sehingga
kabel ini lebih kuat
daripada kabel ACSR.
TACSR (Thermal Resistant Aluminium-Alloy
Conductor)
Pada saluran transmisi yang
mempunyai kapasitas penyaluran /
beban sistem tinggi namun berada
di daerah yang rawan sosial dan
sulit dilakukan pemadaman di
semua sisi, maka dipasang
konduktor jenis TACSR. Konduktor
jenis ini mempunyai kapasitas lebih
besar tetapi berat kawat tidak
mengalami perubahan yang banyak.
LVTC (Low Voltage Twisted Cable)
Kabel ini direntangkan di
antara tiang penyangga.
Bagian utama adalah tiang,
kabel dan suspension Clamp
Bracket, yang berfungsi untuk
menahan kabel pada tiang.
Kabel jenis ini sekarang banyak
digunakan dalam pemasangan
JTR baru karena dianggap
kontruksi jenis ini lebih handal.
BCC
(Bare Copper Conductor)

Kawat Tembaga Telanjang


yang biasanya digunakan
untuk saluran udara dan
kabel tanah.
Konduktor jenis BCC ini
digunakan untuk transmisi
daya saluran udara.
Bahan Isolator
• Isolator adalah bahan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik. Hampir seluruh
bahan non logam adalah isolator. Contoh
isolator adalah asbes, kayu kering, gelas,
plastik, karet, udara dll.
Isolator Porselin (Keramik)
• Isolator pada sistem
transmisi tenaga listrik
disni berfungsi untuk
penahan bagian
konduktor terhadap
ground. Isolator disini
bisanya terbuat dari
bahan porseline
Isolator Gelas
Bahan gelas juga banyak digunakan sebagai
isolator pasangan luar (outdoor insulator)
atau isolator saluran udara (overhead
insulator), karena bahan gelas mempunyai
kelebihan-kelebihan sebagai berikut:
1. Kuat dielektriknya tinggi, sekitar 140
kV/cm
2. Koefesien muainya rendah
3. Mudah didesain (karena kuat
dielektrikanya tinggi)
4. Kuat tekannya lebih besar daripada
porselin
5. Karena sifatnya yang tembus pandang,
adanya keretakan, ketidakmurnian
bahan, adanya gelembung udara dan
pecahnya isolator mudah diketahui
6. Bahan hampir merata (homogen)
Isolator Pasak
Isolator jenis ini adalah
yang pertama kali
dirancang untuk
menopang penghantar
saluran.
Isolator jenis pasak dapat
dipergunakan sampai 80
kV.
Isolator Tarik
Isolator tarik biasanya
dipasang di tiang tarik
atau akhir dan isolator
tumpu biasanya dipasang
pada tiang penyangga.
Isolator Tumpu
Material kelistrikan yang
digunakan untuk
menyanggah kawat
penghantar bertegangan
yang menghantarkan
tenaga listrik ke
pelanggan.
TOWER
• Tower adalah menara yang
terbuat dari rangkaian besi
atau pipa baik segi empat atau
segi tiga, atau hanya berupa
pipa panjang (tongkat), yang
bertujuan untuk
menempatkan antenna dan
radio pemancar maupun
penerima gelombang
telekomunikasi dan informasi.
• Terdapat beberapa jenis tower,
diantaranya :
Macam-macam Tower :

Lattice Tower
• Tower dengan rangka kaki
4 (empat) dengan kisaran
ketinggian antara 20 –
100 meter dan cocok
untuk digunakan di site
Greenfield atau Roof Top
Terdapat beberapa macam
Lattice Tower, yaitu :
Macam Lattice Tower
• Tiang Delta
• Tiang Piramida

• Tiang Zig Zag


Monopole Tower
• Tower dengan tiang
tunggal dengan
ketinggian berkisar 6 – 36
meter. Jenis tower ini
umumnya digunakan di
kota-kota yang
memberlakukan aturan
batas tinggi maksimal
tower atau karena
keterbatasan lahan dan
kondisi lainnya seperti
persyaratan estetika.
Tubular Steel Pole
Tubular Steel Pole
merupakan tower listrik
yang berbentuk pipa-pipa
dengan diameter berbeda
yang saling disambung.
Step Bolt

Step bolt merupakan sebuah


baut yang dipasang di
sepanjang badan tower.
Step Bolt difungsikan
sebagai alat pijakan oleh
petugas yang ingin menaiki
tower.
Busbar
• Busbar merupakan
sebuah titik pertemuan
Saluran Udara Tegangan
Tinggi dan alat-alat
listrik lainnya untuk
menyalurkan dan
menerima tegangan
listrik.
Transformator
Transformator Tegangan
atau Trafo Tegangan
berguna untuk
mengurangi listrik
tegangan tinggi menjadi
tegangan rendah sehingga
dapat diukur dengan
voltmeter.
Komponen dari Transformator
Inti Besi
Berfungsi untuk
mempermudah jalan fluksi,
yang ditimbulkan oleh arus
listrik yang melalui
kumparan. Dibuat dari
lempengan-lempengan besi
tipis yang berisolasi, untuk
mengurangi panas (sebagai
rugi-rugi besi) yang
ditimbulkan oleh Eddy
Current.
Kumparan
Kumparan trafo terdiri
dari kumparan primer dan
kumparan sekunder yang
diisolasi baik terhadap inti
besi maupun terhadap
antar kumparan dengan
isolasi padat seperti
karton, pertinak dan lain-
lain.
Bushing
Hubungan antara
kumparan trafo ke
jaringan luar melalui
sebuah bushing
yaitu sebuah konduktor
yang diselubungi oleh
isolator, yang sekaligus
berfungsi sebagaipenyekat
antara konduktor tersebut
dengan tangki trafo.
Tangki Konservator
Pada umumnya bagian-
bagian dari trafo yang
terendam minyak trafo
berada (ditempatkan)
dalam tangki. Untuk
menampung pemuaian
minyak trafo, tangki
dilengkapi dengan
konservator.
Pendingin transformator

Untuk mengurangi
kenaikan suhu
transformator yang
berlebihan maka perlu
dilengkapi dengan
alat/sistem pendingin
untuk menyalurkan panas
keluar transformator.
Tap changer

Alat perubah perbandingan


transformasi untuk
mendapatkan tegangan
operasi sekunder yang lebih
baik (diinginkan) dari
tegangan jaringan/primer
yang berubah-ubah.
Dehydrating Breather

Untuk mencegah agar minyak


trafo tidak bersentuhan
dengan udara maka ujung
pipa penghubung udara luar
dilengkapi dengan alat
pernapasan berupa tabung
berisi kristal zat hygrokopis
(silicagel).
Indikator

Untuk mendeteksi transformator


yang beroperasi maka dilengkapi
dengan indikator suhu minyak,
indikator suhu kumparan,
indikator level minyak, indikator
sistem pendingin serta indikator
kedudukan tap changer.

38
Contah Peralatan Proteksi

Relai tangki tanah Relai tekanan lebih

Relai thermis Sudden preassure


Transformator Arus

Transformator Arus berguna


untuk mengukur arus yang
mengalir pada saluran
tegangan tinggi. Di samping itu
trafo arus berfungsi juga untuk
pengukuran daya dan energi,
pengukuran jarak jauhdan rele
proteksi.
Sakelar Pemisah ( PMS )

Disebut juga
Disconnecting Switch (DS),
berfungsi untuk
mengisolasikan peralatan
listrik dari peralatan lain
atau instalasi lain yang
bertegangan.
Sakelar Pemutus Tenaga
( PMT )

Disebut juga Circuit Breaker


(CB), Berfungsi untuk
penghubung & pemutus
rangkaian pada saat berbeban
(pada kondisi arus beban
normal atau pada saat terjadi
arus gangguan).
Kompensator

Kompensator adalah alat


pengubah fasa yang dipakai
untuk mengatur jatuh
tegangan pada saluran
transmisi atau transformator.
SVC (Static Var Compensator)
berfungsi sebagai pemelihara
kestabilan.
SCADA
(Supervisory Control And Data Acquistion)

Kepanjangan dari SCADA yaitu


(Supervisory Control And Data
Acquisition) berfungsi sebagai
sarana komunikasi suara dan
komunikasi data serta tele
proteksi dengan
memanfaatkan
penghantarnya.
Rele Proteksi

Rele proteksi adalah alat yang


bekerja secara otomatis untuk
mengamankan suatu peralatan
listrik saat terjadi gangguan,
menghindari atau mengurangi
terjadinya kerusakan peralatan
akibat gangguan
Grounding

Grounding dipasang di
sepanjang jalur SUTT.
Berfungsi untuk
mengetanahkan arus listrik
saat terjadinya gangguan
(sambaran) petir secara
langsung.
Pentanahan

Untuk menyalurkan arus listrik


dari kawat tanah (ground wire)
akibat terjadinya sambaran
petir. Terdiri dari kawat
tembaga atau kawat baja yang
di klem pada pipa pentanahan
dan ditanam di dekat pondasi
tower (tiang) SUTT.
Jaringan Pengaman

Jaringan pengaman berfungsi


untuk pengaman SUTT dari
gangguan yang dapat
membahayakan SUTT tersebut
dari lalu lintas yang berada di
bawahnya yang tingginya
melebihi tinggi yang dizinkan.
Alat Pengaman Tabung Pelindung
(Protector Tube)
Alat pengaman tabung pelindung ini

digunakan untuk melindungi isolator

dan mengurangi besarnya tegangan

surya yang mengalir pada kawat

penghantar. Selain itu digunakan juga

pada gardu induk untuk melindungi

peralatan disconnect switches, ril

bus, dan sebagainya.


Pengaman Arrester Jenis Thyrite
Elemen kran (valve) untuk
arrester jenis thyrite ini terbuat
dari bahan lempengan keramik
yang berkualitas baik, yang
bertindak sebagai penghantar
tegangan tinggi surja dan
memperli-hatkan tahanan tinggi
untuk tenaga jaringan (line
energy).
Gardu Distribusi

Berfungsi merubah tegangan


listrik dari jaringan distribusi
primer menjadi tegangan
terpakai yang digunakan untuk
konsumen dan disebut sebagai
jaringan distribusi sekunder.
Reclocker
Peralatan yang bertugas
untuk memberikan
perintah memutus /
menghubungkan daya
secara otomatis dalam
waktu yang sangat singkat
(beberapa detik).
Alat Pengaman Celah Batang (rod gap)
Alat pengaman celah batang (rod gap)

merupakan alat pengaman paling

sederhana, yang terdiri dari dua batang

logam dengan penampang tertentu. Batang

logam bagian atas diletakkan di puncak

isolator jenis pos (post type insulator)

dihubungkan dengan kawat penghantar

jaringan distribusi, sedangkan batang logam

bagian bawah diletakkan pada bagian dasar

isolator jenis pos yang langsung

berhubungan dengan ground.


Alat Pengaman Tanduk Api (arcing horn)

Alat pengaman tanduk api ini diletakkan


dikedua ujung isolator gantung
(suspension insulator) atau isolator
batang panjang (long rod insulator).
Tanduk api dipasang pada ujung kawat
penghantar dan ujung isolator yang
berhubungan langsung dengan ground
(tanah) yang dibentuk sedemikian rupa,
sehingga busur api tidak akan mengenai
isolator saat terjadi loncatan api.
Pengaman Arrester Jenis Katup
Alat pengaman arrester jenis katup
(valve) ini terdiri dari sebuah celah api
(spark gap) yang dihubungkan secara seri
dengan sebuah tahanan non linier atau
tahanan katup (valve resistor). Dimana
ujung dari celah api dihubungkan dengan
kawat fasa, sedangkan ujung dari
tahanan katup dihubungkan ke ground

(tanah).
Pengaman Arrester Katup (Valve) Jenis Saluran

Arrester jenis saluran ini


dipakai untuk melindungi
transformator dan
pemutus daya serta
dipakai pada system
tegangan 15 kV sampai 69
kV.
Pengaman Arrester Jenis Expulsion
Lightning arrester jenis expulsion ini

mempunyai dua celah api, yang satu

berada di luar dan satu lagi berada di

dalam. Ketika terjadi tegangan lebih pada

jaringan maka pada elektroda batang

sebagai celah api 1 akan terjadi loncatan

busur api (flshover). Loncatan busur api ini

akan turun ke dalam tabung fiber (fiber

tube) diantara elektroda atas dan bawah

yang merupakan celah api 2.


Pengaman Fuse Cut Off
Fuse cut out (sekring) adalah
suatu alat pengaman yang
melindungi jaringan terhadap
arus beban lebih (over load
current) yang mengalir melebihi
dari batas maksimum, yang
disebabkan karena hubung
singkat (short circuit) atau beban
lebih (over load).
Anchor Shackle

Sebuah jenis clevis


biasanya digunakan untuk
mengangkat.
Thimble
Logam berlekuk yang
dirancang untuk mencegah
penghancuran atau terlalu
menekankan tali kawat di
ujung terminal yang
digunakan untuk melindungi
mata dari tali kawat atau
sling.
Kawat Tembaga
Tembaga murni merupakan logam

liat berwarna kemerah merahan,

yang mempunyai tahanan jenis

0,0175 dengan berat jenis 8,9 dan

titik cair sampai 1083° C, lebih tinggi

dari kawat aluminium. Kawat

tembaga ini mempunyai

konduktivitas dan daya hantar yang

tinggi.
Kawat Alumunium
Aluminium merupakan
suatu logam yang sangat
ringan, beratnya kira-kira
sepertiga dari tembaga,
dan mempunyai tahanan
jenis tiga kali dari
tembaga.
Forged Socket Tongue

Tempa baja dengan hot


dip galvanis. Klip
keamanan stainless steel
atau perunggu
Die Forged Parallel Link

Die Forged Parallel Link


memiliki fungsi untuk
memperkokoh suatu
instalasi.
Bimetal P.G Clamp
Untuk menghubungkan semua
konduktor menurut DIN 48201
& konduktor ACSR menurut
DIN 48204 dengan tembaga
tekan-off konduktor menurut
DIN 48201.
Die Forged Eye Nut

Die Forged Eye Nut


memiliki fungsi untuk
memperkuat suatu instalasi
tertentu.
Staple U-Nail
Staple U-Nail memiliki tubuh
membungkuk ke dalam bentuk
"U" dan menunjuk pada kedua
ujungnya. Fungsinya untuk
melampirkan pagar rusa (baik
polypropylene dan logam
hexagrid) pada pohon dan
posting kayu.
Stay Wire Clamp

Untuk mengklem kawat


agar berada pada
kedudukan tertentu.
U-Bolt
Sebuah U-Bolt adalah baut
berbentuk U dengan dua
lengan berulir menonjol dari
basis melengkung. Salah
satu kegunaannya adalah
melampirkan pipa untuk
mesin.
Square Head Machine Bolt & Nut
Baut persegi saat ini paling
umum digunakan untuk tujuan
estetika untuk memberikan
tampilan pedesaan dalam
struktur baru atau untuk
mencocokkan pengencang
yang ada dalam struktur yang
lebih tua.
Die Forged Ball Eye or Ball Clevis

Die Forged Eye or Ball


Clevis berfungsi untuk
memperkuat suatu
instalasi tertentu.
Alumunium P.G Clamp

Alumunium PG Clamp
berfungsi untuk mengklem
agar berada pada posisi
yang tepat.
Stud Ring & Hook

Biasanya dipasang di
ujung tali kawat, rantai,
atau berfungsi mengatasi
rigging lainnya.
Pigtail Hook

Pigtail Hook berfungsi untuk


memasang suspension clamp.
Malleable Iron Tension Clamp

Malleable Iron Tension


Clamp berfungsi untuk
rumah konduktor pada saat
pembelokan konduktor.
Square and Hex Nuts
Pasangan sekrup dan mur dapat

digunakan untuk mengkonversi torsi

berlaku linier. Sebagai sekrup (atau

baut) diputar, sekrup bergerak

sepanjang sumbu melalui mur tetap,

atau mut bergerak tidak berputar

sepanjang sekrup timah.


Screws with 4 Square Nut

Square and Hex Nuts


terbuat dari logam
bermutu tinggi dan
dikenal karena daya tahan
mereka.
Pole Tap Insulator Pin

Pole Tap Insulator Pin


adalah tempat untuk
memasang insulator.
Dead End Tube
Terbuat dari PVC, Grease
harus diisi ke dalam
tabung buntu untuk
menghindari air dan
kelembaban masuk ke
dalam tabung.
Dead End Clamp

Dead End Clamp berfungsi


sebagai klem atau
penghubung dengan dead
and.
Tee Connector
Konektor Tee ini sebagai
konduktor ACSR Bundle
kembar minyak di kedua
ujung atas dan sebagai
konduktor ACSR tunggal di
tingkat bawah.
Insulated Piercing Conector for LV ABC

Insulated Piercing Connector


dapat ini tahan korosi shell,
Anti-perubahan iklim, bahan
isolasi ultraviolet intensitas
tinggi. Tusuk konstan
pengencang mur torsi
diinstal lebih sederhana,
aman, cepat.
Preformed Armor Rods

Preformed Armor Rods


berfungsi untuk melapisi
permukaan konduktor
pada saat instalasi.
Stocbridge Vibration Damper
Sebuah peredam Stockbridge
adalah peredam massa
digunakan untuk menekan
angin-diinduksi getaran pada
kabel tegang, seperti kabel
listrik overhead.
Performed Guy Grip for Stay Wire
Performed Guy Grip for
Stay Wire berfungsi untuk
memperkuat kawat dan
juga bisa dijadikan sebagai
pengaman kawat.
Strain Clamp

Strain clamp berfungsi


untuk mengklem kawat
agar berada pada posisi
yang tepat.
Bi-Metal Cable Lugs
Bi-Metal Cable Lugs
berfungsi untuk untuk
koneksi transisi melingkar
Cycle kabel aluminium
Hemi kabel Sektor
Aluminium dan kabel
power supply.
Bus Bar Support
Untuk memberikan fleksibilitas untuk
integrator. Rel lampiran sistem dan
mendukung busbar dapat diinstal di
hampir semua posisi horizontal atau
vertikal dalam tempat yang
memungkinkan bus yang akan
diposisikan sesuai dengan lokasi
sambungan listrik atau beban dari
komponen listrik yang digunakan.
Conductor Brush
Setiap sikat kawat bisa
diputar atau diganti
dengan melonggarkan 2
setscrews.
Filer Paste Gun

Untuk mendempul bekas


jepitan di kabel.
Insulated Piercing Connector For LV ABC

Insulated Piercing
Connector adalah alat
yang digunakan sebagai
konektor LV ABC.
Suspension Clamp for Messenger

Terbuat dari aluminium


paduan kekuatan tinggi,
dilapisi dengan UV dan
cuaca fiberglass tahan
diperkuat termoplastik.
Single String Sheave

Sheave bisa berputar


bebas dan katrol memiliki
kait di kedua sisi.
Socket Eye

Pelengkap pada bidang


transmisi dan distribusi.
Waterproof Insulared Compression Sleves

Waterproof Insulared
Comparison Sleves berfungsi
untuk menyambungkan
konduktor pas.
Fixing Nail

Memperbaiki nail dengan


cleat dinding untuk
memperbaiki kabel ke
dinding.
Armor Grip Suspension Clamp
Armour Grip penjepit suspensi adalah solusi
terbaik untuk perlindungan terhadap kerusakan
konduktor kelelahan. 2 bagian Neoprene yang
pertama diterapkan pada konduktor dan satu set
batang heliks dibungkus di atasnya. Dua
aluminium casting setengah memiliki profil batin
yang sesuai dengan profil baja batang kandang
dan disambung oleh tali pendukung yang terbuat
dari paduan aluminium seperti yang digambarkan
dalam foto. Untuk keandalan mekanik tinggi
aluminium perumahan juga diproduksi oleh
paduan aluminium tempa.
Preformed Line Splices
Preformed Line Splices
adalah bahan yang mudah
untuk menginstal, melakukan
seperti konduktor dan
memberikan keselamatan
pekerja.
Core Separator Conductor

Core Separator Conductor


digunakan untuk memisahkan
fase konduktor udara selama
instalasi pas
Sistem Distribusi
Jaringan Distribusi A. Saluran Udara Tegangan
• Jaringan distribusi Menengah
merupakan jaringan kawat tidak
Tegangan Menengah
berisolasi dan berisolasi.
a. System Saluran Udara
(SUTM)
b. Sistem Kabel (SKTM)
Peralatan Konstruksi Untuk SUTM

a. Tiang Listrik
Tiang listrik untuk SUTM
biasanya terdiri dari tiang
tunggal, kecuali untuk gardu
tiang memakai tiang ganda.
Pemasangan tiang biasanya
dipasang di tepi jalan baik
jalan raya maupun gang.
b. Cross Arm (Lengan Tiang)/ Travers

Cross Arm dipakai untuk


menjaga penghantar dan
peralatan yang perlu
dipasang diatas tiang.
Material Cross Arm terbuat
dari besi. Cross Arm
dipasang pada tiang.
Pemasangan dapat dengan
memasang klem-klem,
disekrup dengan baut dan
mur secara langsung.
B. SKTM (Saluran Kabel Tegangan
Menengah)
• Kabel yang digunakan
adalah berisolasi XLPE.
Kabel ini ditanam
langsung di tanah pada
kedalaman tertentu dan
diberi pelindung
terhadap pengaruh
mekanis dari luar.
Jaringan distribusi Tegangan Rendah

• SUTR ( Sambungan Udara


Tegangan Rendah )
merupakan bagian hilir dari
sistem tenaga listrik pada
tegangan distribusi di
bawah 1000 Volt, yang
langsung memasok
kebutuhan listrik tegangan
rendah ke konsumen.
Pengaman Distribusi
• Pengaman Lebur : NH-Fuse
a. Pengaman Tegangan
Rendah ( NH- Fuse )
b. Pengaman Tegangan
Menengah ( Fuse Cut
Out )
Fuse Cut Out
• Merupakan peralatan
proteksi yang bekerja
apabila terjadi gangguan
arus lebih. Alat ini akan
memutuskan rangkaian
listrik yang satu dengan
yang lain apabila dilewati
arus yang melewati
kapasitas kerjanya.
Pengaman Tegangan Lebih :

• Lightning Aresster
Merupakan alat penangkal petir
yang berfungsi menangkal
gelombang berjalan dari petir
yang akan masuk ke instalasi
pusat pembangkit listrik.
Gelombang berjalan juga dapat
berasal dari pembukaan dan
penutupan pemutus tenaga atau
circuit breaker (switching).
Pengaman Trafo (Gardu Induk) :

• Relay Bucholz
adalah relai yang
berfungsi mendeteksi dan
mengamankan terhadap
gangguan transformator
yang menimbulkan gas.
Daftar Pustaka
• http://electricholic.blogspot.com/
• http://teknik-ketenagalistrikan.blogspot.com/2013/04/sistem-
distribusi-listrik.html#.Upg9GuK1NyY
• http://rizal-qjuth.blogspot.com/2012/02/sistem-transmisi-
dan-distribusi-listrik.html
• http://yantekbansel.wordpress.com/2012/04/17/jaringan-
tegangan-menengah-jtm/
• http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/05/lightning-
arrester.html
• http://rasdu.blogspot.com/2012/01/isolator-porselin.html
• http://blogerpoter.blogspot.com/2011/04/jenis-jenis-kabel-
listrik.html
Selesai ...

Anda mungkin juga menyukai