Putusan Mahkamah
Konstitusi RI
Nomor 128/PUU-
XIII/2015
Permendagri No.
112 Tahun 2014
tentang Perbup No. 51
PP No. 43 thn Pemilihan Kepala Tahun 2015 jo.
Desa PerdaNo.
Perda No.9 Perbup
UU No. 6 2014 jo. PP No. Perbup No. 26
47 Thn 2015 Ttg 9 Tahun
Tahun 2015 No. 51
Thn 2014 Tahun 2017
Peraturan 2015 No.
jo Perda
ttg Desa Pelaksanaan UU
Tahun
tentang
tentang
6 Tahun Perubahan
6/2014 Permendagri No.
Desa
2015
82 Tahun 2015 2017 Perbup 51 Th
tentang 2015
Pengangkatan
dan
Pemberhentian
Kepala Desa
Dasar Pelaksanaan
perencanaan
pemberitahuan pembentukan biaya
laporan akhir persetujuan
BPD kepada panitia pemilihan
masa jabatan biaya
Kepala Desa pemilihan diajukan oleh
kepala desa pemilihan dari
tentang akhir kepala desa panitia
kepada Bupati Bupati
masa jabatan oleh BPD kepada Bupati
melalui camat
Akhir
Masa
Jabatan
KADES
6 bln 6 bln - 6 bln - 6 bln - 6 bln -
10 hr 30 hr 10 hr - 10 hr -
30 hr x hr -
30 hr
17 Mei 2019 27 Mei 2019 17 Juni 2019 26 Juni 2019 Juli 17 Nov 2019
2019
II. Tahap Pencalonan (Pasal 7)
P
1. Pengumuman dan Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa
2. Penelitian kelengkapan Persyaratan Administratif, klarifikasi, I
serta penetapan dan pengumuman nama calon L
3. Penetapan Calon Kepala Desa K
4. Penetapan Daftar Pemilih A
5. Pelaksanaan
Kampanye D
6. Masa
25 Sept- Tenang E
2 Okt 2019 S
+ 3 Nov
9-19 Sept 3-4
2019 Nov -3 hr + - 3 hr H
2019 Okt 2019 -3 hr H
2019 14-16
+ 5-11 Penelitian berkas Nov 2019
20-24 Okt 2019 adm BCKD 11-13
Sept 2019 Nov 2019
13-17 Okt Pengajuan berkas BCKD
kpd Pan Tk. Kab.
2019
Uji Kompetensi Pengumuman 21 Okt 17 Nov 2019
KURANG DARI 2 23 Okt – 2019
PENDAFTAR Tes Kesehatan dan Narkoba
2 Nov 2019
Prosedur Penjaringan dan Penyaringan Kepala Desa
(pasal 27)
+ 3 Hari
2-5
KURANG DARI 2 BCKD Orang YA
Uji
Penjaringan Penyaringan kompetensi, Penetapan
Kesehatan
dan Tes
Narkoba
TUNDA
Pencalonan Kepala Desa (Pasal 25)
Kepala
Perangkat Anggota PNS, Anggota
Desa
Desa BPD TNI/Polri
(Incumbent)
1. mengajukan izin cuti 1. mengajukan izin cuti I. Untuk PNS
kepada Bupati atau kepada Kepala Desa
Pejabat yang ditunjuk 2. TMT cuti sejak yang
1. mengajukan 1. mendapatkan izin tertulis
dari PPK 2. terpilih dan
2. TMT Cuti sejak bersangkutan terdaftar pengunduran diri diangkat menjadi Kepala
sebagai Bakal Calon Kepala Desa, dibebaskan
ditetapkan sebagai calon Desa sampai dengan kepada Bupati sementara dari jabatannya
sampai dengan selesainya pelaksanaan selama menjadi Kepala
selesainya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Desa tanpa kehilangan hak
Pemilihan 3. selama masa cuti, sebagai PNS 3. berhak
3. Selama cuti, dilarang perangkat desa dilarang mendapatkan tunjangan
menggunakan fasilitas menggunakan fasilitas kepala desa dan
pemerintah desa untuk 2. Keputusan Bupati penghasilan lainnya yang
pemerintah desa untuk kepentingan sebagai calon tentang Pemberhentian sah
kepentingan sebagai kepala desa Anggota BPD dijadikan
calon kepala desa salah satu syarat II. Untuk Anggota TNI/ Polri
4. Selama cuti tetap diberikan
4. Tetap diberikan 1.mendapatkan izin tertulis
penghasilan tetap pendaftaran bakal calon dari institusinya 2. Diangkat
penghasilan tetap kepala desa
5. tugas perangkat desa menjadi Kepala Desa,
dirangkap oleh perangkat berhak mendapatkan
5. Sekretaris Desa tunjangan kepala desa dan
melaksanakan tugas dan desa lainnya dengan penghasilan lainnya yang
kewajiban Kepala Desa Keputusan Kepala Desa sah
Penentuan Nomor Urut dan Tanda Gambar
Calon Kepala Desa (Pasal 35)
Disaksikan oleh :
1. ParaPenentuan
Calon KadesNomor
Bentuk SURAT
PANITIA
2. Camat/Pejabat
PILKADES
Urut Calon
SUARA
Pelaksanaan
Kepala
yg segi empat
TK. DESA penentuan Nomor
ditunjukDesa
yang memuat Nomor,
melalui
MengadakanUrut dan Tanda
3. Unsur Gambar
pengundian dan Nama
oleh
Gambar Calon Kades
Forkopimcam Calon
RAPAT PLENO
4. BPD
Panitia Pilkades
dituangkan dalam
5. Masyarakat BERITA ACARA
Panitia
Panitia Tk. 5-10 Nov 2019 Calon
Camat
Kabupaten
Pilkades KADES
Tk. Desa
beserta Pembekalan
Unsur
Forkopimcam Saksi masing-
masing Calon
Kades
PERNYATAAN
Turut KESEPAKATAN 5
menandatangani CALON KADES Rangkap
BERUPA
BERITA ACARA
Kampanye Calon Kepala Desa (Pasal 37)
penduduk desa setempat yang dibuktikan dengan kepemilikan KK dan KTP atau tanda
bukti yang sah sebagai penduduk desa yang bersangkutan berupa surat keterangan
kependudukan yang dikeluarkan oleh Kepala Desa dan diketahui oleh Camat setempat
bagi penduduk yang belum memiliki dokumen kependudukan ( KK dan KTP), paling
sedikit telah berdomisili selama 6 (enam) bulan di Desa yang bersangkutan terhitung
pada saat pengesahan DPS dengan melampirkan surat keterangan domisili dari Kepala
Desa berdasarkan keterangan dari RT/RW setempat;
terdaftar sebagai pemilih dalam DPT yang ditetapkan oleh panitia pemilihan kepala desa
pada saat hari pemungutan suara telah berusia 17 (tujuh belas) tahun atau
telah/pernah kawin
tidak dicabut hak pilihnya sesuai dengan Putusan Pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap
tidak sedang menjalani hukuman pidana atau kurungan berdasarkan Putusan
Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap
Pemilih (pasal 19) lanjutan
RT/RW RT/RW
DIUMUMKAN
PERBAIKAN ditetapkan
Pasal 23
DPS dan Daftar Pemilih Tambahan yang sudah diperbaiki, disahkan
menjadi DPT oleh Ketua Panitia Pemilihan disaksikan oleh Ketua
BPD, Calon serta dengan dibuatkan berita acara.
Pengesahan DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilaksanakan dalam Rapat Panitia Pemilihan paling lama 3 (tiga)
hari sejak berakhirnya pengumuman Daftar Pemilih Tambahan.
DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diumumkan di
Kantor/Balai Desa dan/atau di tempat-tempat yang strategis lainnya
dalam jangka waktu 3 (tiga) hari terhitung sejak disahkannya DPT.
Apabila DPT telah diumumkan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), maka Panitia Pemilihan tidak menerima
tanggapan atau usulan masyarakat dalam bentuk
apapun.
Pasal 24
DPT yang telah ditetapkan digunakan sebagai
bahan pembuatan surat suara, pemberitahuan
dan/atau undangan, formulir-formulir dan alat
perlengkapan pemilihan lainnya.
Ketentuan TPS (Pasal 16-17)
Jumlah 1 2 3 4
TPS TPS TPS TPS TPS
Biaya
TPS
Honor, APBD Kab. APBDes
operasional
Masa Kerja Panitia Pilkades (Pasal 18)
Pasal 52
Pada saat penghitungan suara dilaksanakan, para calon kepala desa
berada di tempat penghitungan suara atau dapat mewakilkan kepada
saksi yang ditunjuk sesuai dengan waktu dan tempat yang sudah
ditentukan
Pasal 53
Setelah selesai penghitungan suara, panitia pemilihan
segera membuat Berita Acara Penghitungan Suara.
Berita Acara Penghitungan Suara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ditandatangani oleh Ketua
Panitia Pemilihan dan dapat ditandatangani oleh para
saksi calon kepala desa.
Panitia Pemilihan Tingkat Desa membacakan Berita
Acara Hasil Penghitungan Suara.
Pasal 54
Pasal 56
Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) calon kepala desa yang
memperoleh suara terbanyak dengan jumlah perolehan suara yang
sama, maka diadakan pemungutan suara ulang yang hanya diikuti
oleh calon kepala desa yang memperolah suara terbanyak
tersebut.
Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilaksanakan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah
pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa
Pasal 57
Keberatan terhadap proses pelaksanaan
pemilihan kepala desa harus diselesaikan pada
setiap tahapan sebelum tahapan selanjutnya
dilaksanakan
IV. Tahap Penetapan (Pasal 58)
Penetapan
Calon Kades 21-23
Terpilih
Nov 2019
17-18 Nov
2019
BUPATI/
BPD
• Laporan panitia • Penerbitan Camat
keputusan Bupati
pemilihan
mengenai calon • Laporan BPD mengenai
pengesahan dan
terpilih kepada mengenai calon • Pelantikan
pengangkatan
BPD terpilih kepada Kepala Desa • Kepala Desa
Bupati melalui terpilih
Camat
Panitia Pilkades
Tk. Desa Camat & DPMD
18-20
Nov 2019
Pelantikan (Pasal 59)
Biaya Penyelenggaraan
Pilkades
PEMBERHENTIAN KEPALA DESA (Pasal 62)
Kepala Desa berhenti karena:
meninggal dunia;
Permintaan sendiri;atau
diberhentikan.
Kepala Desa diberhentikan karena:
berakhir masa jabatannya;
Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau
berhalangan tetap secara berturut-turut selama 6 (enam) bulan;
Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Kepala Desa; atau
Melanggar larangan sebagai Kepala Desa.
adanya perubahan status Desa menjadi kelurahan, penggabungan 2
(dua) Desa atau lebih menjadi 1 (satu) Desa baru, atau penghapusan
Desa;
tidak melaksanakan kewajiban sebagai kepala Desa; atau
dinyatakan sebagai terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Pemberhentian Kepala Desa ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Pasal 63
Kepala Desa diberhentikan sementara oleh Bupati setelah dinyatakan
sebagai terdakwa yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5
(lima) tahun berdasarkan register perkara dipengadilan.
Pasal 64
Kepala Desa diberhentikan sementara oleh Bupati setelah ditetapkan
sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi, terorisme, makar, dan/atau
tindak pidana terhadap keamanan negara.
Pasal 65
Kepala Desa yang diberhentikan sementara Pasal 63 dan Pasal 64
diberhentikan oleh Bupati setelah dinyatakan sebagai terpidana
berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap.
Pasal 66
Kepala Desa yang diberhentikan sementara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 dan Pasal 64
setelah melalui proses peradilan ternyata terbukti tidak
bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap, paling lama 30
(tigapuluh) hari sejak penetapan putusan pengadilan
diterima oleh Kepala Desa, Bupati mengaktifkan kembali
Kepala Desa yang bersangkutan sebagai Kepala Desa
sampai dengan akhir masa jabatannya.
Apabila Kepala Desa yang diberhentikan sementara
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah berakhir
masa jabatannya, Bupati harus merehabilitasi nama baik
Kepala Desa yang bersangkutan.
Pasal 67
Dalam hal Kepala Desa diberhentikan sementara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 63 dan Pasal 64, Sekretaris Desa
melaksanakan tugas dan kewajiban Kepala Desa sampai dengan
adanya putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap.
Pasal 68
Dalam hal sisa masa jabatan Kepala Desa yang diberhentikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 tidak lebih dari 1 (satu)
tahun, Bupati mengangkat Pegawai Negeri Sipil dari Pemerintah
Daerah sebagai penjabat Kepala Desa sampai dengan terpilihnya
Kepala Desa.
Penjabat Kepala Desa melaksanakan tugas, wewenang, kewajiban,
dan hak Kepala Desa
Pasal 69
Dalam hal sisa masa jabatan Kepala Desa yang diberhentikan
sebagaimana di maksud dalam Pasal 64 lebih dari 1 (satu) tahun,
Bupati mengangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah sebagai penjabat
Kepala Desa.
Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
melaksanakan tugas, wewenang, kewajiban, dan hak Kepala Desa
sampai dengan ditetapkannya Kepala Desa.
Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipilih melalui
Musyawarah Desa yang memenuhi persyaratan
Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilaksanakan paling lama 6 (enam) bulan sejak Kepala Desa
diberhentikan.
Kepala Desa yang dipilih melalui Musyawarah Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) melaksanakan tugas Kepala Desa sampai
habis sisa masa jabatan Kepala Desa yang diberhentikan.
PEMILIHAN KEPALA DESA ANTAR WAKTU
MELALUI MUSYAWARAH DESA
Pasal 70
Dalam hal Kepala Desa berhenti dan sisa masa jabatan Kepala Desa
lebih 1 (satu) tahun, dilakukan pemilihan Kepala Desa Antar Waktu
melalui musyawarah desa.
Untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) Bupati mengangkat Pegawai Negeri Sipil
Daerah sebagai Penjabat Kepala Desa.
Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
melaksanakan tugas, wewenang, kewajiban, dan hak Kepala Desa
sampai dengan ditetapkan Kepala Desa.
Persyaratan calon Kepala Desa Antar Waktu sesuai dengan
persyaratan calon Kepala Desa.
Musyawarah desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
paling lama 6 (enam) bulan sejak Kepala Desa diberhentikan.
Kepala Desa yang dipilih melalui musyawarah desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) melaksanakan tugas Kepala Desa sampai
habis sisa masa jabatan Kepala Desa yang diberhentikan.
Pasal 71
Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
70 dilaksanakan melalui mekanisme, sebagai berikut :
Sebelum penyelenggaraan Musyawarah Desa, dilakukan kegiatan yang
meliputi:
Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu oleh BPD paling lama
dalam jangka waktu 15 (limabelas) hari terhitung sejak kepala desa
diberhentikan berdasarkan Keputusan Bupati;
Pengajuan biaya pemilihan kepala desa antar waktu dengan beban APBDesa
oleh Panitia Pemilihan kepada Penjabat Kepala Desa paling lambat dalam
jangka waktu 30 (tigapuluh) hari terhitung sejak panitia terbentuk;
Pemberian persetujuan biaya pemilihan oleh Penjabat Kepala Desa paling lama
dalam jangka waktu 30 (tigapuluh) hari terhitung sejak diajukan oleh Panitia
Pemilihan;
Pengumuman dan Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa oleh Panitia Pemilihan
dalam jangka waktu 15 (limabelas) hari;
Penelitian kelengkapan persyaratan administrasi Bakal Calon Kepala Desa oleh
Panitia Pemilihan dalam jangka waktu7 (tujuh) hari; dan
Penetapan Calon Kepala Desa Antar Waktu oleh Panitia Pemilihan paling sedikit
2 (dua) orang dan paling banyak 3 (tiga) orang yang dimintakan pengesahan
musyawarah desa untuk ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa yang berhak
dipilih dalam Musyawarah Desa.
Lanjutan …
Selesai
Wassalam