Anda di halaman 1dari 14

RADIOFARMASI RUMAH SAKIT

KELOMPOK 10
1. ANIZATUN AZIZAH (E0016007)

2. GIRLY RISMA FIRSTY (E0016016)

3. INTAN PUTRIANAH (E0016018)

4. TRSINAENA FATMAWATI (E0016039)


MATERI YANG AKAN DIBAHAS
O Definisi kedokteran nuklir
O Karakteristik dalam kedokteran nuklir
O Personalia dan ketenagaan kedokteran nuklir
O Fasilitas kedokteran nuklir
O Persyaratan ruangan
O Instrumen kedokteran nuklir
O Produk yang dihasilkan dan digunakan dalam kedokteran nuklir
O Sistem pencatatan dan pelaporan
Definisi kedokteran nuklir
O Ilmu Kedokteran Nuklir adalah cabang ilmu kedokteran yang
menggunakan sumber radiasi terbuka berasal dari inti
radionuklida buatan untuk mempelajari perubahan fisiologik
dan biokimia sehingga dapat digunakan untuk tujuan
diagnostik, terapi, dan penelitian (World Health Organization,
1972).
O Pelayanan Kedokteran Nuklir adalah pelayanan penunjang
dan/atau terapi yang memanfaatkan sumber radiasi terbuka dari
disintegrasi inti radionuklida yang meliputi pelayanan diagnotik
in-vivo dan in-vitro melalui pemantauan proses fisiologi,
metabolisme dan terapi radiasi internal.
Karakteristik pelayanan kedokteran
nuklir
O Menggunakan radiasi pengion dari sumber radiasi terbuka,
yaitu dari radionuklida buatan;
O Radionuklida tersebut dapat dalam bentuk radionuklida murni,
maupun radiofarmaka;
O Menggunakan peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi
radiasi dari tubuh atau spesimen pasien, termasuk kamera
gamma;
O Pemanfaatan pelayanan kedokteran nuklir berdasarkan pada
proses fisiologik, patofisiologik dan metabolisme dari organ
atau sistem yang diteliti sampai pada tingkat molekuler.
Personalia/ Ketenagaan
Kelompok Tenaga
Pimpinan Kelompok Administrasi
Kesehatan
• Dokter Spesialis • Staf Medik (Dokter SpKN) • Tata Usaha;
Kedokteran Nuklir • Tenaga Perawat (S1 / DIII • Keuangan;
Perawat) • Petugas rekam medik.
• Radiografer atau
Teknologis Kedokteran
Nuklir (D-III Akademi
Teknik Ronsen)
• Radiofarmasis (S1
Farmasi)
• Analis Kesehatan
• Fisikawan Medik
• Teknisi Elektromedik
• Petugas Proteksi Radiasi
Kesehatan (PPPR)
FASILITAS KEDOKTERAN NUKLIR
Pembagian ruangan di Instalasi Kedokteran Nuklir secara umum dibagi menjadi 3:
O Daerah Aktif : Hot Lab, Isotop receive, decay room, isotop measurement
O Semi Aktif : contamination monitor, aplikasi, shower/toilet, gamma camera
O Tidak Aktif : pendftaran, ruang tunggu, adaministrasi, film.
Persyaratan Ruangan
O Kawasan ini diberi tanda khusus bahaya radiasi
O Perletakkan urutan ruangan tidak boleh dipertukarkan yang mengakibatkan
lalulintas kegiatan bertabrakan dengan isotope
O Tekanan udara di daerah aktif harus negatif, agar aliran udara dari daerah
tidak aktif menuju semi dan terakhir ke daerah aktif
O Udara daerah aktif langsung buang tanpa resirkulasi
O Daerah aktif dianjurkan type un-interruptible power suply
O Grounding listrik tidak bergabung dengan umum
O Semua limbah air kotor harus ditampung dulu melalui bak penampung di
ruang decay room agar cukup waktu untuk menjadi tidak aktif sebelum
disalurkan ke saluran umum
O Keseluruhan permukaan dari ruang Radiofarmaka, yaitu dinding, lantai,
bangku, meja, kursi, harus dibuat licin, dengan bahan yang kedap dan tidak
mudah menyerap cairan, sehingga mudah untuk dibersihkan dan mudah
didekontaminasi
Instrumen Kedokteran Nuklir

single-photon emission positron emission


computed tomography (PET)
tomography (SPECT)

menghasilkan
gambar tiga
dimensi.
Instrumen Kedokteran
Nuklir
Kamera Gamma merupakan alat diagnostik medik
yang dapat menghasilkan citra anatomi dan fungsi
1. Kamera Gamma organ dengan cara mendeteksi berkas radiasi dari
radioisotop yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien.

Single head gamma camera

Double head gamma camera


Instrumen Kedokteran
Nuklir
2. Fume hood cabinet Fume hood cabinet atau Lemari
asam adalah peralatan ventilasi lokal yang
didesain untuk mengurangi paparan dari
gas berbahaya, uap beracun, mau pun
debu.
Fungsi lemari asam adalah
melindungi personil dari bahaya terhirup
gas beracun selama proses pengujian, riset
mau pun pembelajaran di laboratorium.
Prinsip lemari asam ini sama
saja, udara dihisap dari depan pintu lemari
asam, kemudian dikeluarkan oleh blower
hisap, menuju keluar gudang atau bahan
penyaring.
Produk Radiofarmaka

Kit IRMA I-123 untuk


Kit RIA I-125 HCV-Ag Kit Radiofarmaka Diagnosis
deteksi kanker payudara
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan yang harus ada adalah :
O Pencatatan dan pelaporan jumlah kunjungan pasien :
O Pasien rawat jalan;
O Pasien rawat inap.
O Pencatatan dan pelaporan jumlah dan jenis pemeriksaan.
O Pencatatan dan pelaporan jumlah dan jenis tindakan pada masing-
masing alat.
O Pencatatan dan pelaporan apabila terjadi kecelakaan radiasi.
O Pencatatan dan pelaporan kondisi peralatan.
O Pencatatan dan pelaporan hasil pelaksanaan kalibrasi.
O Pencatatan dan pelaporan pemakaian bahan radionuklida dan/atau
radiofarmaka.
Laporan disampaikan secara berkala kepada Pimpinan
REVIEW JURNAL
Radiofarmaka teksenium 99m-siprofloksasin (99m Tc-siprofloksasin)

O Merupakan sediaan yang digunakan dalam bidang kedokteran


nuklir untuk diagnosis infeksi dengan metode penyidikan.
pengujian kemurniaan radiokimia dilakukan dengan kromatografi
kertas manaik (whatman 3MM) dengan menggunakan fase gerak
larutan asetonitril 50%, sedangkan untuk mengetahui aktivitas
biologis antibiotika dan uptake pada mikroba dilakukan pengujian
secara in vitro menggunakan bakteri staphylococcus aureus dan
escherichia coli.
O Dari hasil percobaan tersebut diperoleh bahwa sediaan tersebut
mempunyai kemurnian radiokimia 98,04 atau 0,51%.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai