• Penularan
• Melalui kontak dengan air, tanah, lumpur yg telah terkontaminasi oleh
urine binatang yg terinfeksi leptospira
• Ekspos yg lama terhadap genangan air yg terkontaminasi
• Gigitan binatang yg terinfeksi
• Kontak dengan kultur leptospira di lab.
• Patogenesis
• Leptospira masuk mll kulit/selaput lender masuk ke aliran darah
dan berkembang menyebar ke seluruh tubuh
• Karena keberadaan leptospira di dalam darah memicu respon
imunologik ada yg lolos dan terisolasi, terutama di ginjal
bertahan dan dilepas mll urine
• Dapat dijumpai dalam urine ±8 hari, berminggu-minggu bahkan
bertahun-tahun
• Dapat dihilangkan mll fagositosis dan imunitas humoral
• Gejala klinis
• Fase leptospiraemia
• Ditemukan adanya leptospira dalam darah dan CSL sakit kepala frontal,
sakit hebat pada otot pada paha, betis dan pinggang + nyeri tekan, demam
tinggi, menggigil, mual dengan muntah dan penurunan kesadaran
• Hari ke 3-4 konjugtiva suffulsion dan fotofobia, ada rash berbentuk macula,
makulopapular, atau urtikaria, kadang hepatosplenomegaly dan
limfadenopati
• Fase Imun
• Terjadi peningkatan titer antibody, timbul demam mencapai suhu 400C,
myalgia menyeluruh, perdarahan (epistaksis, gejala kerusakan ginjal dan hati,
uremia, ikterik)
• Pemeriksaan Penunjang
• Kultur mengambil sampel darah atau CSL pada awal gejala, diambil
kultur ganda dan belum diberi antibiotik
• Kultur urin diambil 2-4 minggu setelah muncul gejala
Sumber: Zein U. Leptospirosis. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th Ed. Table 4 Jakarta: Interna Publishing; 2014 (637)
• Prognosis
• Jika tidak ada ikterus, penyakit jarang fatal
• Dengan ikterus, angka kematian 5% pada umur di bawah 30 th dan
pada usia lanjut mencapai 30-40%
DAFTAR PUSTAKA
• Goering RV, Dockrell HM, Zuckerman M, Wakelin D, Roitt IM, Mims C, et al.,
editors. Mims’ medical microbiology. 4th ed. Philadelphia: Mosby Elsevier
Limited; 2008.
• Baratawidjaja KG, Rengganis I. Imunologi dasar. Edisi 10. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI; 2012.
• Abbas AK, Lichtman AH, Pillai S. Cellular and molecular immunology. 6th
ed. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2007.
• Gunawan SG, Setiabudy R, Nafrialdi, Elysabeth, editors. Farmakologi dan
Terapi. Edisi 5. Jakarta: FKUI; 2007.
• McPhee SJ, Papadakis MA. Current medical diagnosis and treatment. 48th
ed. New York: The McGraw-Hill Companies Inc.; 2009.