Anda di halaman 1dari 19

KARSINOMA LARING

DISUSUN OLEH:
S A U Q I S A H R U R B AT U B A R A
102119067

PEMBIMBING :
D R . S R I U T A M I W U L A N D A R I , S P. T H T - K L

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR SMF ILMU PENYAKIT THT-KL


RSUD.DR.RM.DJOELHAM KOTA BINJAI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
2019
1. ANATOMI & FISIOLOGI
1. Fungsi Fonasi.
Pembentukan suara merupakan fungsi laring yang paling kompleks.
Suara dibentuk karena adanya aliran udara respirasi yang konstan dan
adanya interaksi antara udara dan pita suara.

2. Fungsi Proteksi.

Benda asing tidak dapat masuk ke dalam laring dengan adanya reflek
otot-otot yang bersifat adduksi, sehingga rima glotis tertutup.

3. Fungsi Respirasi.
Pada waktu inspirasi diafragma bergerak ke bawah untuk
memperbesar rongga dada dan M. Krikoaritenoideus Posterior
terangsang sehingga kontraksinya menyebabkan rima glotis terbuka.

4. Fungsi Menelan
Laring menutup untuk mencegah makanan atau minuman masuk ke
saluran pernafasan dengan jalan menkontraksikan orifisium dan
penutupan laring oleh epiglotis.
2. DEFINISI

• Karsinoma laring adalah adanya pertumbuhan


ganas dijaringan epitel yang menggangu
jaringan suara yang terletak diantara larynx
atau di ujung prixsimal trachea .
3. EPIDEMIOLOGI

• Kebanyakan (70–90%) karsinoma laring


ditemukan pada pria usia lanjut. Tipe glotik
merupakan 60–65%, supraglotik 30–35%,
dan infraglotik hanya 5%. Merokok
merupakan penyebab utama
4. ETIOLOGI
a. Asap rokok dan alkohol
Dikatakan oleh para ahli bahwa perokok dan peminum alkolhol
merupakan kelompok orang-orang dengan risiko tinggi terhadap
karsinoma laring.

b. Karsinogen lingkungan
Arsen (pabrik, obat serangga), asbes (lingkungan, pabrik, tambang),
gas mustar (pabrik), serbuk nikel (pabrik, lingkungan), polisiklik
hidrokarbon (pabrik, lingkungan), vinil klorida (pabrik), dan
nitrosamin (makanan yang diawetkan, ikan asin)

C . Human papilloma virus (HPV)


Predileksi di korda vokalis. Awalnya tumbuh jaringan berupa
papil-papil (papiloma) kemudian terjadi perubahan maligna
menjadi karsinoma verukosa (verrucous carcinoma)
5. KLASIFIKASI

Tumor jinak laring


1. Papiloma laring (terbanyak frekuensi)
2. Adenoma
3. Kondroma
4. Mioblastoma sel granuler
5. Hemangioma
6. Lipoma
7. Neurofibroma

Tumor ganas laring


1. Glottis carcinoma
2. Supraglottis carcinoma
3. Subglottis carcinoma
STADIUM TUMOR KEL.LIMFA METASTASIS
PRIMER
Stadium 1 T1 N0 N0

Stadium 2 T2 N0 N0

Stadium 3 T3 N0 M0

T1/T2/T3 N1 M0

Stadium 4 T4 N0/N1 M0

T1/T2/T3/T4 N2/N3

T1/T2//T3/T4 N1/N2/N3 M1
Gambar : stadium karsinoma laring.
6. PATOFISIOLOGI
7. GEJALA KLINIS

1. Suara serak
2. Suara bergumam (hot potato voice): fiksasi dan nyeri
menimbulkan suara bergumam.
3. Dispnea dan stridor
4. Nyeri tenggorok
5. Disfagia
6. Batuk dan hemoptisis
8. DIAGNOSIS

• Anamnesis
Gejala yang dapat diperoleh lewat anamnesa :
Suara parau
Sesak nafas dan stridor inspirasi
Nyeri pada tenggorok dan disfagia (tu supraglotis)
Batuk + darah (ulserasi tumor)
Berat badan turun

• Pemeriksaan Fisik
Inspeksi : Kelenjar leher pada umumnya baru bisa teraba apabila ada
pembesaran lebih dari 1 cm.
Palpasi : Untuk memeriksa pembesaran pada membran krikotiroid
atau tirohioid, yang merupakan tanda ekstensi tumor ke ekstra
laringeal.
• Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah
pemeriksaan darah lengkapdan kimia darah.

2. Pemeriksaan Radiologi
 CT Scan Leher
 Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Gambar : Gambaran CT Gambar: MRI laring abnormal
scan aksial karsinoma
supraglotik(x).
9. DIAGNOSIS BANDING

1. Tumor jinak laring


2. Nodul vocal
3. Tuberkulosis Laring
10 PENATALAKSANAAN

1. Pembedahan : Laringektomi dan diseksi leher radikal


2. Radioterapi
Dosis yang dianjurkan adalah 200 rad perhari sampai dosis total 6000
– 7000 rad.
3. Kemoterapi
Diberikan pada tumor stadium lanjut, cisplatinum 80–120 mg/m2 dan
5 FU 800–1000 mg/m2.
4. Rehabilitasi Suara
Dengan dilakukannya pengangkatan laring beserta pita-suara yang ada
dalamnya, maka penderita akan menjadi afonia dan bernafas melalui
stoma permanen di leher. Untuk itu diperlukan rehabilitasi
11. KOMPLIKASI

• Berdasarkan pada data pengkajian. potensial komplikasi yang


mungkin terjadi termasuk :

1. Distres pernapasan (hipoksia, obstruksi jalan napas, edema trakea)


2. Hemoragi
3. Infeksi
12. PROGNOSIS

• Tergantung dari stadium tumor, pilihan


pengobatan, lokasi tumor dan kecakapan
tenaga ahli. Secara umum dikatakan five
years survival rate pada karsinoma laring
stadium I 90–98% stadium II 75–85%,
stadium III 60–70% dan stadium IV 40–50%.

Anda mungkin juga menyukai