Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

CARIES RISK ASSESSMENT


CAMBRA (Caries Management by Risk Assessment)

DARA PANGESTIKA DWI A


13/347790/KG/09514
Tujuan

 Praktikum metode Caries Management by Risk


Assessment (CAMBRA) bertujuan untuk mengetahui
risiko karies pada seseorang (termasuk dalam
kategori rendah, sedang, tinggi atau ekstrim),
kemudian memberikan rekomendasi yang tepat
untuk klien tersebut guna menurunkan risiko karies
yang dimilikinya
Alat dan Bahan
Alat dan Bahan
Alat dan Bahan

1. Cotton roll 3. Tisu

2. Cotton pellet 4. Formulir odontogram


5. Formulir CAMBRA
Langkah Kerja

 Mempersiapkan dental unit dan dental chair.


 Mempersiapkan gelas kumur.
 Mempersilahkan pasien untuk memposisikan diri di
dental chair.
 Mengisi identitas pasien pada formulir odontogram
 Memeriksa gigi geligi pasien, dan memberi kode
pada formulir odontogram
 Mengisi identitas pasien pada formulir CAMBRA
Langkah Kerja

 Melakukan pemeriksaan gigi secara klinis apakah ada kavitas


sampai dentin, lesi email proksimal, white spot atau white brown
pada permukaan halus gigi dan restorasi selama 3 tahun yang lalu.
Jika ada, melingkari YA pada formulir CAMBRA.

 Memeriksa gigi klien untuk mengetahui adanya plak besar yang


terlihat, pit dan fisura yang dalam, dan akar gigi yang terbuka. Jika
ada, melingkari YA pada formulir CAMBRA.

 Menanyakan pada klien apakah mengkonsumsi makanan kecil


disela-sela makan besar, apakah mengkonsumsi obat penenang,
apakah sedang melakukan pengobatan, baru saja melakukan
pengambilan foto radiograf dan menderita penyakit sistemik atau
tidak. Jika iya maka melingkari kata YA pada formulir CAMBRA
Langkah Kerja

 Melakukan pengukuran laju aliran saliva dan mencatat hasilnya.


Menanyakan kepada klien mengenai penggunaan faktor pelindung
gigi dari karies berupa fluoridasi air minum, penggunaan pasta gigi
berfluoride, penggunaan obat kumur fluoride, penggunaan pasta
gigi berfluoride 1000 ppm setiap hari, aplikasi varnish fluoride 6
bulan terakhir, topikal aplikasi fluoride oleh dokter gigi 6 bulan
terakhir, penggunaan klorheksidin setiap minggu srlama 6 bulan
terakhir, konsumsi permen xylitol 4 kali sehari selama 6 bulan
terakhir, dan aplikasi suplemen pasta kalsium dan fosfat selama 6
bulan terakhir.
 Melakukan pengukuran laju saliva kemudian mencatat hasilnya.
 Setelah semua indikator telah diperiksa, kemudian dijumlahkan
skornya. Berapa skor “ya” pada masing-masing poin (indikator
penyakit, faktor resiko, faktor pelindung), lalu di buat timbangan,
apakah masuk dalam kategori low,moderate, dan high.
Hasil Pemeriksaan

Identitas Pasien
 Nama Pasien : NB
 Umur : 21 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Blimbing Sari
 Nama Operator: Dara Pangestika Dwi A
 NIM : 13/347790/KG/09514
Hasil Pemeriksaan Odontogram
Hasil Pemeriksaan CAMBRA
Hasil Pemeriksaan CAMBRA
Indikator Penyakit

Terdapat restorasi 3 tahun terakhir

Dari hasil pemeriksaan, pada gigi 36 dan gigi 37


terdapat restorasi pada bagian oklusal. Dari hasil
wawancara dengan responden diketahui bahwa
tumpatan tersebut dilakukan pada tahun 2016
Faktor Resiko

 Terdapat banyak plak yang terlihat dipermukaan


gigi.

 Terdapat pit dan fisura yang dalam

Gambar. Pit dan fisura yang dalam pada gigi 46


Faktor Resiko

 Laju aliran saliva yang tidak adekuat pada hasil


pengukuran (<0,1 ml/menit).

Stimulated saliva Unstimulated saliva


Normal : 1-3 ml/menit Normal : 0,25-0,35 ml/menit
Rendah : 0,7-1 ml/menit Rendah : 0,1-0,25 ml/menit
Hiposaliva : <0,7 ml/menit Hiposaliva : <0,1 ml/menit
Faktor Pelindung

 Menggunakan pasta gigi berfluoride minimal 2 kali


sehari

 Topikal fluoride 6 bulan terakhir


Kesimpulan

Pasien memiliki resiko karies tinggi karena terdapat


satu indikator penyakit
Alternatif Rekomendasi Pasien
Rekomendasi Pasien
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai