Anda di halaman 1dari 27

KELOMPOK TUGAS

AGAMA CLUSTER 2

Aditya
Adrian P.
Ahmad H.
Alfidea R.
Ariyanto
Yohanes A.
MATERI MATERI
YANG AKAN
DISIMPAIKAN
1. Hakikat manusia versi barat dan timur (Islam)
2. Martabat Manusia menurut islam
3. Martabat Manusia menurut Al-Kitab
4. Tanggung Jawab Manusia yang berkedudukan
sebagai mahasiswa
5. Tanggung Jawab Pemeluk agama terhadap
yang tidak memeluk agama
6. Tanggung jawab rakyat indonesia sebagai
manusia yang beragama dan bernegara
PENGERTIAN HAKIKAT MENURUT
KBBI DAN SUMBER LAINNYA

Berikut adalah arti, makna, dan pengertian dari


"hakikat":
• Arti: Hakikat berarti inti sari atau dasar
Contoh: Dia yang menanamkan hakikat ajaran
islam di hatiku
• Arti: Hakikat berarti kenyataan yang sebenarnya
(sesungguhnya)
Contoh: Pada hakikatnya mereka orang baik-baik
HAKIKAT MANUSIA VERSI
BARAT DAN TIMUR (ISLAM)
Versi Barat Versi Timur (Islam)
• Teori Darwin
• Manusia sebagai mahkluk
• Banyak pakar (ahli pendidikan Barat)
berbicara tentang manusia yang hanya
allah(QS:51:56)
menggambarkan satu atau dua aspek • Manusia Sebagai Al-Nas(QS:4:1)
tentang manusia. Sebagai misal,
mereka menggambarkan bahwa • Manusia Sebagai Khalifah
“manusia adalah binatang cerdas yang Allah(QS:2:30)
menyusui”.
• John Locke (1632-1704), menerangkan
• Manusia sebagai Bani Adam
hakekat manusia dengan menekankan (QS:7;26:27)
pembahasan tentang akal sebagai
gudang dan pengembang pengetahuan • Manusia Sebagai Al-Insan

• Aristoteles, Manusia adalah hewan • Manusia Sebagai mahkluk


yang berakal,mengeluarkan pendapat, biologis (Al-Basyar) (QS:23:12-
dan berbicara berdasarka akal pikiran
14).
Adrian Pratama S.
Martabat Manusia Menurut
pandangan Islam

Menurut kamus bahasa
Indonesia, martabat adalah
harga diri atau tingkatan
harkat kemanusiaan dan
kedudukan yang terhormat
Tingkat martabat seseorang hamba
di hadapan Allah SWT harus melalui
beberapa proses:

1. Taubat
2. Memelihara diri dari perbuatan yang makruh,
syubhat dan apalagi yang haram
3. Merasa miskin diri dari segalanya
4. Meninggalkan akan kesenangan dunia yang dapat
merintangi hati terhadap Tuhan Yang Maha Esa
5. Meningkatkan kesabaran terhadap takdir-Nya
6. Meningkatkan ketaqwaan dan tawakkal kepadaNya
7. Melazimkan muraqabah (mengawasi atau
instropeksi diri)


8. Melazimkan renungan terhadap kebesaran Allah
SWT
9. Meningkatkan hampir atau kedekatan diri
terhadapNya dengan cara menetapkan ingatan
kepadaNya
10. Mempunyai rasa takut, dan rasa takut ini hanya
kepada Allah SWT saja.
Yohanes A.
Martabat Manusia diutarakan dalam tiga kalimat beruntun pada Kejadian 1:27, 28
Pertama: “Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya.”
Kedua: “laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”
Ketiga: “Allah memberkati mereka, lalu berfirman kepada
mereka,…Penuhilah Bumi dan takluk-kanlah itu.”

Yang pertama, ialah hubungan kita terhadap Allah, makhluk manusia adalah segambar dengan Allah, diciptakan
berdasarkan kehendak-Nya menurut gambar-Nya. Gambar ilahi itu mencakup kualitas-kualitas rasional, moral dan
spiritual yang memisahkan kita dari binatang dan menghubungkan kita dengan Allah.

Keunikan kedua, makhluk manusia berkaitan dengan hubungan kita satu sama lain. Allah sendiri yang menciptakan
umat manusia adalah oknum sosial, Allah yang dalam diri-Nya mencakup tiga bentuk kepribadian yang satu dengan
yang lain berbeda secara abadi. Ia berfirman: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita” dan
“Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja”.

Kualitas khusus ketiga, kita selaku makhluk manusia adalah hubungna kita terhadap bumi dan makhluk-
makhluknya. Allah telah memberikan kita kuasa, dengan penegasan menaklukkan dan mengolah bumi yang subur, serta
berkuasa atas makhluk-makhluk-Nya. Jadi semua hak manusia yang kita namakan hak atas kerja dan hak atas istirahat,
hak mendapat bagian dari sumber-sumber daya bumi, hak atas pangan, sandang dan papan, hak atas kehidupan dan
kesehatan dan kelanggengannya, bersama-sama dengan kebebasan dari kemiskinan, kelaparan dan penyakit berada
didalam rubrik hubungan kita terhadap bumi.
Jadi apa yang dimaksud dengan martabat manusia telah terangkum dalam,
bagaimana manusia berdasarkan ketiga macam hubungan ini: Hubungan kita
terhadap Allah (Hak dan tanggung jawab keagamaan), Hubungan kita satu sama
lain (Hak dan tanggung jawab atas persekutuan), dan Hubungan kita terhadap
bumi (Hak dan tanggung jawab pengelolaan).

Dengan demikian maka semua hak manusia adalah pada dasarnya hak untuk menjadi
manusia, artinya hak untuk menikmati martabat sebagai makhluk yang diciptakan
segambar dengan Allah dan karena sebagai konsekuensinya mempunyai hubungan yang
unik terhadap Allah sendiri, terhadap sesama manusia dan terhadap bumi. Jadi nilai kita
tergantung dari pandangan Allah tentang kita dan hubungan Allah terhadap kita,
Sebagai akibatnya, maka hak-hak manusia bukanlah hak-hak tak terbatas, seakan-akan
kita bebas untuk berada semau kita dan bertindak mutlak semau kita. Baik keberadaan
maupun tindak-tanduk kita terbatas pada apa yang sesuai dengan kemanusiaan yang
dikehendaki dan dimaksudkan Allah.
SUB BAB 4

“TANGGUNG JAWAB MANUSIA

YANG BERKEDUDUKAN

SEBAGAI MAHASISWA”
Ahmad H.
a. Definisi Tanggung jawab dan Mahasiswa

• Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang


disengaja maupun tidak disengaja. Atau tanggung jawab juga
Tanggung berarti memegang kendali akan hal yang diamanahkan.
jawab

• Kelompok masyarakat yang memperoleh statusnya karena


ikatan dengan perguruan tinggi dengan memperoleh berbagai
Mahasiswa predikat.
b. Tipologi (Klasifikasi) Mahasiswa

1. Mahasiswa Pemimpin
Mahasiswa yang menggerakkan aksi protes sebagai
bentuk kontrol sosial, kekuatan moral dan
memposisikan diri sebagai pemimpin dikemudian hari.

2. Mahasiswa Aktivis
Mahasiswa yang ikut aktif dalam aksi protes, untuk
mencari pengalaman dan membangun solidaritas
antar teman .

3. Mahasiswa Biasa
Mahasiswa jenis ini yang dominan sering dijumpai.
Sebagian cenderung hanya melakukan kegiatan untuk
kepentingan pribadi, tidak perlu komitmen jangka
panjang dan dilakukan secara bersama-sama.
c. Tanggungjawab / Peran Mahasiswa

Mahasiswa aktif dalam membantu


1 berbagai masalah yang terjadi di
masyarakat.

Mahasiswa sebagai perantara untuk bisa


2 menyampaikan aspirasi masyarakat
kepada pemerintah.
e. Kewajiban dan Hak Mahasiswa

Kewajiban Mahasiswa
1. Mahasiswa mau 3. Mahasiswa wajib
menuntut ilmu dan 2. Mahasiswa mampu
menjadi pencetus melaksanakan
mengembangkan tridarma yaitu
ilmunya dengan perubahan dan
revolusi melakukan penelitian,
mematuhi peraturan pengabdian dan
yang berlaku dan pengajaran dengan
tidak menyimpang melalui proses yang
dari ketetapan sungguh-sungguh
hukum-hukum Allah
serta norma yang ada
e. Manfaat Menjadi Mahasiswa Pro Aktif

Bila mahasiswa ikut aktif dan bertanggungjawab untuk


membantu penyelesaian keresahan masyarakat, berikut
nilai-nilai positif yang diperoleh, antara lain:

• Memupuk rasa 2 • Mahasiswa bisa


tanggung jawab saling bertukar
berorganisasi • Belajar fikiran dan
dengan menghargai dapat melatih
menjaga nilai waktu dan kepercayaan
solidaritas. menghargai diri
orang lain dalam
1 berpendapat 3
TANGGUNG JAWAB PEMELUK AGAMA
TERHADAP YANG TIDAK MEMELUK
AGAMA
Alfidea R
HAKIKAT TIDAK BERAGAMA /
ATEISME
• Tidak bergama bisa disebut juga dengan ateisme atau sebuah
pandangan filosofi yang tidak memercayai keberadaan Tuhan
dan dewa-dewi ataupun penolakan terhadap teisme.
• Dalam pengertian yang paling luas, ia adalah ketiadaan
kepercayaan pada keberadaan dewa atau Tuhan.
ALASAN SESEORANG MEMILIH
MENJADI ATEIS

Berdasarkan ateisme Berdasarkan ateisme


praktis teoritis
• Menurut pandangan ini, • Ateisme teoretis secara eksplisit
memberikan argumen menentang
keberadaan tuhan tidaklah keberadaan tuhan, dan secara aktif
disangkal, namun dapat merespon kepada argumen teistik
mengenai keberadaan tuhan, Terdapat
dianggap sebagai tidak berbagai alasan-alasan teoretis untuk
penting dan tidak berguna; menolak keberadaan tuhan, utamanya
tuhan tidaklah memberikan secara ontologis, gnoseologis, dan
epistemologis. Selain itu terdapat pula
kita tujuan hidup, ataupun alasan psikologis dan sosiologis.
memengaruhi kehidupan
sehari-hari
BAGAIMANA SIKAP KITA SEBAGAI
UMAT BERAGAMA TERHADAP ORANG
ATEIS/ATEISME
Alasan menerima Alasan menolak
ateisme ateisme
• Karena demokrasi, tidak mengurusi • Ateisme itu, adalah penyakit nalar
keyakinan seseorang. Orang Ateis yang timbul gara-gara pengunyahan
memiliki hak yang sama dengan filsafat yang belum matang (Atheism is
warga lainnya yang bukan Ateis. a disease of the mind caused by eating
underdone philosophy).
• kebebasan berkeyakinan merupakan
hal yang dijamin baik secara teologis • kaum atheist menggunakan logika
maupun secara konstitusional. dan skeptisisme sebagai dasar
berpikir. Ini akan bertentangan
• Islam mengakui adanya prinsip
dengan umat beragama yang
kebebasan beragama. La ikraha fi al-
berpedoman menggunakan kitab suci.
Din. Tak ada paksaan dalam Agama.
Karena pemaksaan dalam Agama
hanya akan melahirkan kemunafikan.
Tanggung jawab rakyat Indonesia
sebagai manusia yang beragama
dan bernegara

Ariyanto
Pengertian

 Tanggung jawab sebagai umat beragama adalah melaksanakan


tugas-tugas keagamaan sesui dengan kepercayaan. Sementara,
tanggung jawab sebagai warga bangsa adalah menjalankan
komitmen kebangsaan dan kenegaraan
Menyembah Tuhan Yang Maha Esa

 Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya


makhluk lain diciptakan oleh penciptaannya. Pencipta itu
adalah Causa Prima yang mempunyai hubungan dengan yang
diciptakannya. Manusia sebagai makhluk yang dicipta wajib
menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya. Dalam
konteks bernegara, maka dalam masyarakat yang berdasarkan
Pancasila
Hormat dan menghormati sesama

 Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai


dengan agama dan kepercayaan masing-masing,Serta
dapat bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-
penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga
terbina kerukunan hidup bernegara
Toleransi antar umat beragama

 Toleransi adalah sikap yang saling menghargai kelompok-kelompok


atau antara individu dalam masyarakat atau ruang lingkup lainnya.
Toleransi yakni suatu perbuatan yang melarang terjadinya diskriminasi
sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda
dalam masyarakat.
Menjaga kerukunan antar umat
beragama

 Kerukunan merupakan hal penting buat kita semua di tengah-


tengah perbedaan. Perbedaan yang ada tidak menjadi hambatan
untuk hidup rukun antar umat beragama. Kerukunan harus
bersifat Dinamis ,Humanis Demokratis. Dinamis yang dimaksud
adalah semangat untuk mengembangkan sikap kerukunan.
Berbagai jalan pikiran yang berbeda yang memfokuskan dirinya
ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang
berhubungan dengan manusia. Mengutamakan persamaan hak
,kewajiban,dan perlakuan bagi semua warga negara agar
kerukunan beragama dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak
merugikan kalangan manapun.

Anda mungkin juga menyukai