Anda di halaman 1dari 46

DELAPAN KETERAMPILAN

DASAR MENGAJAR

OLEH
PUGER HONGGOIYONO
SLAMET WIBAWANTO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO-UM


2014
MEMBUKA PEMBELAJARAN DIARTIKAN
SEBAGAI PERBUATAN GURU UNTUK
1. MENCIPTAKAN SUASANA MENTAL, DAN
2. MEMBANGKITKAN PERHATIAN SISWA

AGAR

TERPUSAT KEPADA APA


YANG AKAN DI PELAJARI
1. MENARIK PERHATIAN SISWA, dilakukan dengan:
– GAYA MENGAJAR,
– PENGGUNAAN ALAT-ALAT BANTU PEMBELAJARAN,
– POLA INTERAKSI YANG BERVARIASI.

2. MENIMBULKAN MOTIVASI:
– MENUNJUKKAN KEHANGATAN DAN KEANTUSIASAN,
– MENIMBULKAN RASA INGIN TAHU,
– MENGEMUKAKAN IDE-IDE YANG BERTENTANGAN,
– MEMPERHATIKAN MINAT SISWA,
– MENGAITKAN KEJADIAN/BERITA TV YANG SEDANG ‘IN’
DENGAN MATERI YANG AKAN DIBAHAS
• MEMBANGKITKAN PERHATIAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP
TUGAS-TUGAS YANG AKAN DIHADAPI
• MEMUNGKINKAN SISWA MENGETAHUI BATAS-BATAS TUGAS
YANG AKAN DIKERJAKAN
,,
• MEMUNGKINKAN SISWA MENGETAHUI STRATEGI YANG AKAN
DIGUNAKAN DALAM MEMPELAJARI BAHAN AJAR
• MEMUNGKINKAN SISWA MENGETAHUI HUBUNGAN ANTARA
PENGALAMAN-PENGALAMAN YANG TELAH DIKUASAI DENGAN
HAL-HAL BARU YANG AKAN DIPELAJARI
MENUTUP PELAJARAN DIARTIKAN SEBAGAI
KEGIATAN GURU UNTUK MENGAKHIRI KEGIATAN
INTI PEMBELAJARAN , DENGAN CARA:

• MENINJAU KEMBALI DENGAN CARA MERANGKUM INTI


PELAJARAN DAN MEMBUAT RINGKASAN

• MENGEVALUASI DENGAN BERBAGAI BENTUK EVALUASI,


MISAL MENDEMONSTRASIKAN KETERAMPILAN,MEMINTA
SISWA MENGAPLIKASIKAN IDE BARU DALAM SITUASI LAIN ,
MENGEKPRESIKAN PENDAPAT SISWA SENDIRI DAN
MEMBERIKAN SOAL/TUGAS PENGUATAN.
• MEMBERIKANKEMUNGKINAN KEPADA SISWA UNTUK
MENGGABUNGKAN FAKTA-FAKTA , KETERAMPILAN-
KETRAMPILAN, KONSEP-KONSEP YANG TERCAKUP DALAM
SUATU PERISTIWA
,,
• MEMUNGKINKAN SISWA DAPAT MENGETAHUI TINGKAT
KEBERHASILAN DALAM MEMPELAJARI MATERI PELAJARAN

• MENYAMPAIKAN KEPADA SISWA TUGAS-TUGAS PENGUATAN


DAN RENCANA TINDAK LANJUT SETELAH MENGUASAI MATERI
PELAJARAN HARI INI
• RASIONAL : Penghargan mempunyai
pengaruh positif dalam kehidupan manusia
sehari-hari. Sayang dalam kegiatan
pembelajaran (Doeloe) jarang dilakukan!

• PENGERTIAN : Merupakan tingkah laku guru


dalam merespon secara positif suatu tingkah
laku tertentu siswa yang memungkinkan
tingkah laku tersebut timbul kembali
1. Meningkatkan perhatian siswa
2. Melancarkan proses pembelajaran
3. Membangkitkan dan memertahankan motivasi siswa
4. Mengontrol/merubah sikap yang mengganggu kearah
tingkah laku yang produktif
5. Mengembangkan dan mengatur diri sendiri dalam
belajar
6. Mengarahkan kepada cara berpikir yang baik/divergen
dan inisiatif sendiri
1. Penguatan Verbal :
Baik, bagus, tepat, “luar biasa, “, “ Cerdas sekali kamu”
dsb.

2.Penguatan Gestural:
Diberikan dalam bentuk mimik gerakan wajah atau anggota
badan misalnya tersenyum, kerlingan mata, tepuk tangan,
anggukan tanda stuju, mengangkat ibu jari dsb.

3. Penguatan dengan cara mendekati:


Guru duduk dalam kelompok diskusi atau berdiri disamping
siswa
4. Penguatan degan Sentuhan
Dengan menepuk pundak, menjabat tangan, mengangkat
tangan, mengusap rambut (untuk anak-anak kecil)

5. Penguatan dengan memberi pekerjaan yang menyenangkan


Siswa yang selesai lebih awal diminta Membantu temannya
(di minta memimpin suatu kegiatan dll)

6. Penguatn berupa benda atau tanda :


Kometar tertulis pada LKS , pemberian perangko, mata uang
koleksi, pin, permen, dll
Prinsip Penggunaan Penguatan

1. Menghindari penggunaan respon ngatif


2. Bermakna bagi siswa
3. Dapat bersifat pribadi atau kelompok
4. Penuh kehangatan dan keantusiasan
Cara Menggunakan komponen

1. Harus berfariasi

2. Secara langsung dan segera (spontan)

3. Untuk keperluan tertentu, penguatan secara tidak


penuh bisa dilakuan. Contoh: Siswa yang menjawab
salah penguatan diberikan pada usaha siswa
menjawab dan bukan pada kulitas jawabannya.
3.KETRAMPILAN BERTANYA
Rasional: Mengajukan pertanyaan yang
baikadalah mengajar yang baik.
“BERPIKIR itu sendiri adalah BERTANYA”
Oleh karena itu ketrampilan bertanya
menjadi penting
Dalam kita bertanya, adalah kita dalam
membimbing.
Hasil penelitian pada umumnya Guru tidak
berhasil menggunakan teknik bertanya yang
efektif.
• Pengetian : Bertanya merupakan stimulus
efektif yang mendorong kemampuan berpikir.
• Tujuan :
1. Merangsang kemampuan berpikir
siswa
2. Membantu siswa dalam belajar
3. Mengarahkan siswa pada tingkat
interaksi belajar yang mandiri
4. Meningkatkan kemampuan berpikir siswa
dari tingkat rendah ke tingkatyang lebih
tinggi
5. Membantu siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang di rumuskan
Komponen Ketrampilan Bertanya
Ketrampilan dasar :
1. Pengungkapan Pertanyaan secara jelas
2. Pemberian acuan :(informasi) supaya
siswa dapat menjawap dengan tepat
3. Pemusatan ke arah jawaban yang di
minta (Pertanyaan yang luas kemudian di
rubah menjadi pertanyaan yang sempit
4. Pemindahan giliran menjawab:
Pertanyaan yang sama diberikan kepada
siswa yang berbeda
Ketrampilan dasar lanjutan
5. Penyebaran pertanyaan: Untuk maksud tertentu,
Guru dapat melemparkan pertanyaan keseluruh
kelas, kepada siswa tertentu atau menyebarkan
repons siswa kesiswa lain
6. Pemberian waktu berpikir: Setelah melempar
pertanyaan Guru diam sesaat tidak langsung
menunjuk salah satu siswa
7. Pemberian tuntunan:
membimbing/mengarahkan siswa yang kesulitan
menjawab,
Ketrampilan Lanjutan
1. Perubahan tuntutan tingkat kognitif
pertanyaan : untuk mengembangkan
kemampuan berpikir siswa (ingatan, pema-
haman, penerapan, analisis , sintesis dan
evaluasi)
2. Urutan pertanyaan: harus mempunyai urutan
yang logis
3. Melacak : (meminta siswa memberikan
penjelasan terhadap jawabannya, memberikan
contoh yang relevan dari jawabanya
4. Ketrampilan mendorong terjadinya interaksi
antar siswa.
Hal-hal yang harus dihindari
1. Menjawab Pertanyaan sendiri
2. Mengulang jawaban siswa
3. Mengulang-ulang pertanyaan sendiri
4. Mengajukan pertanyaan yang memberikan
jawaban serentak.
4. KETRAMPILAN Menggunakan
Variasi
Rasional : Faktor kebosanan karena penye-
lenggaraan pembelajaran monoton
akibatnya; perhatian, motivasi dan minat
siswa terhadap pelajaran,Guru, da sekolah
menurun
Pengertian : Menggunakan variasi dalam
konteks proses pembelajaran bertujuan
mengatasi kebosanan siswa seehingga
siswa senantiasa menunjukan ketekunan,
keantusiasan, serta berperan secara aktif
Komponen Ketrampilan
Menggunakan Variasi
a. Variasi gaya Guru dalampembelajaran :
1. Variasi Suara : Kuat-lemah, cepat-lambat,
tinggi-rendah, besar- kecil
2. Pemusatan perhatian : Dapat dikerjakan
secara verbal, isyarat, atau model.
3. Kesenyapan: Saat Guru menerangkan tiba-tiba
diam sejenak sehingga terjadi kesenyapan
4. Kontak pandang: dapat meningkatkan
hubungan dengan siswa dan menghindarkan
hal-hal yang bersifat impersonal.
Variasi Suara Lanjutan
5. Gerakan badan dan mimik : Perubahan ekprsi
wajah, gerakan kepala, badan sangat penting
dalam proses komunikasi
6. Perubahan posisi Guru: dapat meningkatkan
perhatian siswa
b. Variasi Penggunaan Media
Pembelajaran
1. Media dan bahan Pembelajaran yang dapat
didengar (oral)
2. Media dan bahan pembelajaran yang dapat
dilihat (visual)
3. Media dan bahan pembelajaran yang dapat
disentuh, diraba atau dimanipulasikan
(media taktil)
C. Variasi Pola Interaksi dan kegiatan
Siswa
Rentangan interaksi dapat bergerak diantara
dua kutub yag ekstrem, Guru sebagai pusat
kegiatan dan siswa sebagai pusat kegiatan.
Perubahan interaksi di antara kedua kutub tadi
akan berakibat pada pola kegiatan yang
dialami siswa
Ketrampilan menggunakan variasi lebih luas jika
di banding dengan ketrampilan yang lain.
5. Ketrampilan menjelaskan
Rasional
Penjelasan merupakan aspek penting dalam
perbuatan Guru.
Alasan:
1. Interaksi komunikasi lesan di dalam kelas “didominasi” Guru
2. Sebagian besar kegiatan guru adalah informa-si , oleh
karenanya efektifitas pembicaraan perlu di tingkatkan
3. Penjelasan Guru sering tidak jelas bagi siswa walaupun jelas
bagi Guru
4. Tidak semua siswa dapat menggali sendiri informasi yang
diperoleh dari sumbernya (buku dll)
5. Sumber informasi yang tersedia sering terbatas
6. Guru sering tidak dapat membedakan antara menceriterakan
dan menjelaskan
Pengertian :
Menjelaskan berarti menyajikan informasi lesan yang di
organisasikan secara sistematis dengan tujuan
menunjukkan hubungan. Penekanannya : proses
penalaran siswa bukan indoktrinasi.
Prinsip-prinsip yang perlu di perhatikan :
1. Penjelasan dapat diberikan di awal, tengah,
atau akhir pertemuan tergantung keperluan
2. Penjelasan dapat diselingi tanya jawab
3. Penjelasan harus relevan dengan tujuan
pembelajaran
4. Penjelasan dapat di berikan kalo ada pertanyaan dari
siswa atau di rencanakan oleh guru
5. Materi penjelasan harus bermakna bagi siswa
6. Penjelasan haus sesuai dengan latar belakang dan
kemampuan siswa
Komponen Ketrampilan Menjelaskan
A. Merencanakan penjelasan : Perlu di perhatikan isi Pesan
yang akan di sampaikan dan juga si penerima pesan
B. Menyajikan Penjelasan: Perlu memperhatikan beberapa
komponen seperti:
1. Kejelasan: Tujuan, bahasa, dan proses penjelasan
merupakan kunci dalam meberi penjelasan
2. Penggunaan contoh dan ilustrasi (dapat mempermudah
siswa yang sulit dalam menerima konsep yang abstrak.
3. Memberikan penekanan:(dengan memberikan ikhtisar,
pengulangan, tanda)
4. Pengorganisasian: Dapat di kerjakan dengan cara
membuat hubungan antara contoh dalil menjadi jelas
dan memberikan ikhtisar butir-butir yang penting
selama atau pada akhir sajian.
5. Balikan : Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
6. KETRAMPILAN MENGAJAR
KELOMPOK KECIL
Rasional : Untuk meningkatkan
mutupendidikan perlu perbuatan yang
bersifat memanusiakan pendidikan.
Artinya : perlu di perhatikan perbedaan
individual siswa sehingga dapat dipenu-
hi kebutuhan masing-masing siswa.
Caranya: Direncanakan dan di selenggara-
kan pembelajaran kelompok-kelompok
kecil
PENGERTIAN
• Pembelajaran kelompok kecil dan perorangan
diartikan sebagai perbuatan Guru dalam
konteks PBM yang hanya melayani 3-8 siswa
untuk kelompok kecil dan seorang untuk
perorangan.
PERANAN GURU
1. Organisator penyelenggaraan pembelajaran
2. Salah satu sumber informasi bagi siswa
3. Pendorong bagi siswa untuk belajar
4. Orang yang mendiagnosa kesulitan siswa serta
memberikan bantuan yang sesuai dengan
kebutuhan siswa
5. Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa
6. Peserta kegiatan yang mempunyai hak dan
kewajiban yang sama seperti siwa lainnya; artinya
Guru ikut menyumbangkan pendapatnya untuk
memecahkan masalah.
APLIKASINYA DALAM KELAS
• Pola pengorganisasian yang bervariasi : misal
A.Kelas besar- kelompok kecil+ perorangan-
kelas besar
B. Kelas besar- kelompok kecil-klompok kecil-
kelas besar
C. Kelas besar- perorangan+perorangan-
kelompok keil-kels besar
D. Kelas besar-perorangan+perorangan-kelas
besar
KOMPONEN KETRAMPILAN
a. Ketrampilan mengadakan pendekatan secara pribadi :
1. Menunjukan kehangatan dan peka terhadap kebutuhan
siswa
2. Memberikan respon positif terhadap pikiran siswa
3. Membangun hubungan saling mempercayai
4. Menunjukkan kesiapan untuk membantu siswa tanpa
kecenderungan mengambilalih atau mendominasi tugas
siswa
5. Mendengarkan secara simpati
6. Menerima perasaan siswa dengan penuh pengertian dan
keterbukaan
7. Berusaha mengendalikan situasi sehingga siswa merasa aman,
meras di bantu, serta merasa menemukan alternati pemeca-
han masalah yang di hadapi
b. Ketrampilan Mengorganisai
1. Memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, atau
masalah yang akan di pecahkan secara jelas
2. Memvariasikan kegiatan yang menca-kup penetapan
ruangan kerja, peralat-an, cara kerja, aturan dan waktu
3. Membentukkelompok yang tepat pada berbagai tugas dan
kebutuhan siswa
4. Mengkoordinasikan kegiatan dengan cara melihat
kemajuan serta penggunaan ma-teri dan sumber
sehingga dapat memberikan bantuan dengan tepat
5. Membagi-bagi perhatian kepada berbagai tugas dan
kebutuhan siswa sehingga Guru siap datang membantu
siapa saja
6. Mengakhiri kegiatan dengan suatu kulminasi yang dapat
berupa laporan hasil dan kesimpulan darikegiatan
c. Ketrampilan membimbing dan memudahkan belajar : Diperlukan
untuk membantu siswa maju tanpa frustasi
Faktor ketrampilan pendukung:
1. Memberi penguatan
2. Mengembangan supervisi proses awal, yang dikerjakan dengan
tujuan melihat apakah siswa sudah bekerja sesuai dengan arah,
memberi bantuan bila di perlukan dsb.
3. Mengadakansuppervisi proses lanjut, dikerjakan setelah
kegiatan berjalan lama dan sifatnya selektif. Interaksi yang
muncul dapat berupa memberikan bimbingan tambahan,
melibatkan diri sebagai peserta untuk memotivasi siswa,
memimpin diskusi dan sebagai katalisator
4. mengadakan supervisi pemaduan, di kerjakan untuk
mengetahui sejauh mana tujuan sudah tercapai dalam rangka
menyiapkan rangkuman dan pemantapan. Yang akhirnya siswa
dapat saling belajar dan memperoleh wawasan menyeluruh
tntang kegiatan terebut
d. Ketrampilan Merencanakan dan
Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
Melputi :
1. Membantu siswa menetapkan tujuan
pembelajaran
2. Merencanakan Kegiatan belajar bersa-
ma siswa
3. Berperan sebagai penasehat bagi siswa
bila perlu
4. Membantu Menilai pencapaian dan
kemajuan sendiri
BEBERAPA HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
1. Guru yang biasa menyelenggarakan pembelajaran
secara klasikal sebaiknya mulai dari pembelajaran
kelompok kecil dan kemudian perorangan
2. Tidak semua topik dapat di pelajari secara efektif
dalamkelompok kecilmaupun perorang-an
3. Pengorganisasian siswa. Sumber materi, serta waktu,
merupakan langkah pertama yang perlu di perhatikan
oleh Guru
4. Kegiatan pemblajaran haru di akhiri dengan kulminasi
5. Dalam Pembelajaran perorangan, Guru perlu
mengenal siswa secara pribadi
7.KETRAMPILAN MENGELOLA
KELAS
Rasional : Tugas Guru di dalam kelas adala
membelajarkan siswa dengan menyediakan
kondisi belajar yang opti-mal. Kondisi yang
optimal bisa dicapai bila Guru mampu
mengatur siswa dan sarana pembelajaran
serta mengendali-kannya dalam suasana
yang menyenang-kan untuk mencapai
tujuan pembelajar-an. Apabila Guru Tidak
Mampu menciptakan kondisi yang optimal
tentu akan menimbulkan gangguan.
Gangguan bersifat sementara, sehingga
perlu di kembalikan lagi ke
dalamiklim belajar yang serasi (
kemampuan mendisiplinkan)
Gangguan juga dapat bersifat cukup
serius dan terus-menerus , sehingga
di prlukan kemampuan meremidi.
Disiplin, sebenarnya merupakan akibat
dari pengelolaan kelas yang efektif
PENGERTIAN PENGELOLAAN
KELAS
Merupakan Ketrampilan Guru untuk mencipta-
kan dan memelihara kondisi belajar yang
optimal dan mengembalikannya ke kondisi
yang optimal jika terjadi gangguan, baik
dengan cara mendisiplinkan ataupun dengan
melakukan kegiatan remidial
Penggunaan di dalam kelas
a. Bagi siswa :
1. Mendorong siswa mengembengkan tanggung
Jawap individu terhadap tingkah lakunya
2. Membantu siswa untuk mngerti tingkah
lakunya yang sesuai tata tertib kelas, dan
memahami teguran Guru adalah suatu
peringatan dan bukan kemarahan
3. Menimbulkan rasa rasa ber kuwajiban
melibatkan diri dalam tugas serta
bertingkah laku sesuai dengan aktifitas
kelas.
PRINSIP PENGGUNAAN
a. Kehangatan dan keantusiasan
b. Penggunaan bahan-bahan yang menantang akan
meningkatkan gairah belajar siswa
c. Perlu di pertimbangkan penggunaan variasi
media,gaya guru dan pola inte-raksi
d. Di perlukan keluwesan tingkah laku guru dalam
merubah strategi untuk mencegah gangguan-
gangguan yang timbul
e. Penekanan hal-hal yang positif dan menghindari
pemusatan perhatian siswa pada hal-hal negatif
f. Mendorong siswa untuk mengembangkan disiplin
diri sendiri dengan cara menberi contoh dalam
perbuatan Guru sendiri
KOMPONEN KETRAMPILAN
PENGELOLAAN KELAS
A. Ketrampilan yang brkaitan dengan penciptaan
dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal
1. Menunjukkan sikap tanggap : menyebabkan
siswa merasakan bahwa “ Guru hadir besama
mereka”dan “tahu apa yang mereka
perbuat”(withitness)
Kesan ini dapat ditunjukkan dengan cara:
Memandang kelas secara seksama, gerak
mendekati, memberikan pernyataan dan
memberikan reaksi terhadap gangguan dan
kekacauan siswa
2. Membagi Perhatian : Pengelolaan
kelas yang efektif di tandai dengan
pembagian perhatian yang efektif pula.
Dapat di lakukan secara verbal dan
visual
3. Memusatkan perhatian kelompok :
Perbuatan ini penting untuk memperta-
hankan perhatian siswa dari waktu ke
waktu. Dapat dilaksanakan dengan
dengan cara menyiagakan siswa,
menuntut tanggung jawab siswa
4. Memberikan petunjuk yang jelas
Lanjutan
• 5. Menegur : teguran verbal yang efektif harus
memenuhi persyaratan sbb:
• (1) Tegas, jelas tertuju kepada siswa yang
mengganggu dan tingkah laku yang harus di
hentikan.(2) Menghindari peri-ngatan yang
kasar atau yang mengan-dung hinaan (3)
Menghindari ocehan yang ber kepanjangan
6. Memberi Penguatan: Di lakukan kepada siswa
yang suka mengganggu jika satu saat dia
tetangkap meakukan perbuatan yang positif
b. Ketrampilan yang berkaitan dengan
pengembalian kondisi belajar yang optimal
1) Memodifikasi tingkah laku. Beberapa langkah
yang di pergunakan untuk mengorganisasi
tingkah laku adalah: (10) Merinci tingkah laku
yang menimbulkan gangguan (2) Memilih
norma yang realistis untuk tingkah laku yang
menjadi tujuan dalam program remidial (3)
Bekerja sama dengan rekan atau konselor (4)
Memilih tingkah laku yang akan di perbaiki (5)
Memvariasikan pola penguatan yang tersedia
trmasuk membatalkan penguatan.
2. Pengelolaan Kelompok : dilakukan dengan (1)
Memperlancar Tugas, (2) Me-melihara Kegiatan
Kelompok
3. Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang
menimbulkan masalah. Cara-cara yang dapat
dilakukan menurut Marshall (!) Pengabaian yang di
rencana-kan (2) Campur tangan dengan isyarat (3)
Mengwasi dari dekat (4) Mnguasai perasaan yang
mendasari terjadinya perbuatan yang negatif (5)
Mengungkapkan perasaan jiwa (6) Memindahkan
masalah yang bersifat mengganggu (7) Menyusun
kembali rencana belajar (8) Menghilangkan
ketegangan dengan rasa humor (9) Memindahkan
penyebab gangguan (10) Pengekangan fisik (11)
Pengasingan

Anda mungkin juga menyukai