Anda di halaman 1dari 25

BERDASARKAN PENYEBABNYA

• HT Primer / esensial
– tidak ada penyebab yang spesifik yang dapat diidentifikasi
– 95% dari kasus hipertensi

• HT Sekunder
– diketahui penyebabnya
– 5% dari kasus hipertensi
– penyakit ginjal merupakan penyebab dari 90% kasus hipertensi
sekunder
CARA KERJA ANTI HIPERTENSI
(Agonis ɑ2 adrenergik)
KRISIS HIPERTENSI
KRISIS HIPERTENSI  TD ≥180/120 mmHg

• HT Emergency • HT Urgency
 TD ≥180/120 mmHg   TD ≥180/120 mmHg 
JNC VII JNC VII
 Kelainan / kerusakan  TIDAK Kelainan /
organ target yang kerusakan organ target
bersifat progresif (HT yang bersifat progresif
ensefalopati, cerebral
vascular accident, SAH,
ICH, iskemik/infark
miokard, ALO, AKI,
retinopati, eklamsia)
MANAGEMENT
• HT Emergency • HT Urgency
Manajemen TD dilakukan TD diturunkan dalam periode
dengan obat-obatan parenteral beberapa jam-hari & bahkan
secara cepat & tepat lebih lambat pada individu usia
Pasien harus di ruang ICU agar tua yang beresiko mengalami
monitoring TD bisa dikontrol & hipoperfusi serebral / miokard
dengan pemantauan yang akibat ↓ TD yang terlalu cepat
tepat Target ↓ TD : < 160/110 mmHg
Secara umum target ↓ TD akan tetapi tidak > 25% MAP
adalah 20-25% MAP dalam 2 dalam beberapa jam
jam pertama & target < 140/90 Target untuk pengobatan
mmHg pada 24 jam jangka panjang adalah 140/90
↓ TD yang mendadak dapat mmHg
menyebabkan iskemia renal,
serebral atau koroner
OBAT ANTI HIPERTENSI PARENTERAL
OBAT ANTI HIPERTENSI ORAL
OBAT HT EMERGENCY
PADA KONDISI KHUSUS

CVA ALO & ACS


• Labetalol IV • Na Nitropruside 10,25-10
2 mg/kgBB/menit kontinu mg/kg/menit
• Nicardipin IV • Nitrogliserin 5-300
5-15 mg/kgBB/menit mcg/menit
kontinu • ISDN 1-10 mg/jam
• Diltiazem IV • Nicardipin 5-15 mg/jam
5-10 mg/kgBB/menit • Furosemid 20-40 mg
kontinu

Anda mungkin juga menyukai