Anda di halaman 1dari 10

PENYIMPANGAN SOSIAL

DEVI YANTI APRILIA


2014-12-012
PENGERTIAN PENYIMPANGAN SOSIAL
• Secara Umum, Perilaku individu atau
sekelompok yang tidak sesuai dengan nilai dan
norma yang berlaku secara umum dalam
masyarakat sering terjadi dalam kehidupan
kita sehari-hari.
MENURUT PARA AHLI
• a. Paul B.Horton Ia mendevinisikan • c. Robert M.Z Lawang Ia
bahwa perilaku menyimpang adalah menyatakan bahwa perilaku
perilaku yang dinyatakan sabagai menyimpang adalah semua tindakan
pelanggaran-pelanggaran terhadap yang menyimpang dari norma-norma
norma-norma kelompok ataupun yang berlaku dalam suatu sistem
masyarakat. sosial dan menimbulkan usaha dari
mereka yang berwenang dalam
• b. Bruce J.Cohen Ia berpendapat sistem tersebut untuk memperbaiki
bahwa perilaku menyimpang adalah perilaku tersebut.
setiap perilaku yang tidak berhasil
menyesuaikan diri dengan kehendak- • d. James Vander Sander Ia
kehendak masyarakat atu kelompok berpendapat bahwa yang dimaksud
tertentu dalam masyarakat perilaku menyimpang adalah perilaku
yang dianggap sebagai hal tercela
dan di luar batas-batas toleransi oleh
sejumlah atau sebagian besar orang
atau masyarakat.
TEORI PERILAKU MENYIMPANG
• Menurut sudut pandang 3. Teori pergaulan berbeda
sosiologi: • Penyimpangan bersumber
1. Teori Labeling dari pergaulan dengan
• Pemberian julukan, cap sekelompok orang yang
ataupun etiket kepada telah menyimpang.
seseorang 4. Teori anomie
2. Teori sosialisasi • Suatu masyarakat yang
• Seseorang biasanya anomis tidak mempunyai
menghayati nilai-nilai dan pedoman mantap yang
norma-norma dari dapat dipelajari dan
beberapa orang yang dipegang oleh para
dekat dan cocok dengan anggota masyarakatnya.
dirinya.
TEORI PERILAKU MENYIMPANG
• Berdasarkan sudut
pandang Kriminologi 2. Konflik kelas sosial
1. Konflik budaya dalam •Orang-orang yang
suatu masyarakat menentang hak-hak
• Terjadi konflik budaya istimewa kelas atas
etika dalam masy dianggap berperilaku
tersebut terdapat menyimpang dan di cap
sejumlah kebudayaan sebagai penjahat.
khusus dimana setiap •Terjadi eksploitasi kelas
kebudayaan khusus atas terhadap kelas bawah.
tersebut senderung
tertutup sehingga
mengurangi kemungkinan
adanya kesepakatan nilai.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERILAKU
MENYIMPANG
• Hasil sosialisai yang tidak sempurna
(ketidaksanggupan menyerap norma-norma
kebudayaan)
• Proses belajar yang menyimpang
• Ikatan sosial yang berlainan
• Hasil sosialisasi dari nilai-nilai subkebudayaan
yang menyimpang
MACAM-MACAM PERILAKU
MENYIMPANG
Berdasarkan kekerapannya Berdasarkan jml pelakunya
1. penyimpangan primer 1. penyimpangan individual
• Bersifat sementara dan • Dilakukan oleh 1 orang
masih dapat diterima oleh terhadap norma-norma yg
kelompok sosialnya berlaku dalam
kehidupannya.
2. penyimpangan sekunder 2. penyimpangan kelompok
• Menimbulkan akibat yang • Dilakukan secara bersama-
cukup parah dan sama dan mempunyai
mengganggu orang lain. norma sendiri yang
tentunya bertentangan
dengan norma yang
sesungguhnya.
SIFAT-SIFAT PERILAKU MENYIMPANG
1. Penyimpangan yang bersifat positif.

2. Penyimpangan yang bersifat negatif


BENTUK-BENTUK PERILAKU
PENYIMPANGAN SOSIAL
1. tindakan kriminal atau • 2. penyalahgunaan
kejahatan narkotika
• Tindakan yang • Secara universal,
bertentangan dengan penyalahgunaan
norma hukum, norma narkotika dan zat lain
sosial, dan norma agama. sejenisnya merupakan
perbuatan destruktif
dengan efek-efek
negatifnya atau bahkan
dapat menimbulkan
kematian bagi
penggunanya.
DAMPAK PERILAKU MENYIMPANG
• 1. kriminalitas tindak • 3. pudarnya nilai dan
kejahatan tindakan kekerasan norma, karena pelaku
seorang kadangkala hasil
penyimpangan tidak
penularan seorang individu
lain, sehingga tindak kejahatan mendapatkan sanksi yang
akan muncul berkelompok tegas dan jelas, maka
dalam masyarakat. munculah sikap apatis
• 2. terganggunya keseimbangan pada pelaksanaan nilai-
sosial. Karena masyarakat nilai dan norma
merupakan struktur sosial, masyarakat. Sehingga
maka tindak penyimpangan
pasti akan berdampak
nilai dan norma menjadi
terhadap masyarakat yang pudar kewibawaannya
akan mengganggu untuk mengatur tata
keseimbangan sosialnya. tertib dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai