Anda di halaman 1dari 15

ALAT UKUR SUHU

KELOMPOK 3
1. GAMMA SYAHPUTRA (41.17.0042)
2. HEIDY PRIYA PERMANA (41.17.0047)
3. LUHUR HIMANTARA (41.17.0058)
4. RIZKY AHMAD SYUHADA (41.17.0061)
SUHU (TEMPERATUR)

Suhu / Temperatur adalah suatu besaran yang menunjukan derajat


panas dinginnya dari suatu benda. Adanya perbedaan tingkat pemanasan
matahari di permukaan bumi, menyebabkan suatu kawasan akan memiliki
perbedaan suhu dengan kawasan lainnya. Sebagian panas yang sampai
ke permukaan bumi diserap dan sebagian lagi dipantulkan. Pantulan sinar
matahari tersebut akan sangat memengaruhi suhu di kawasan tersebut.

Satuan suhu yang biasa digunakan di Indonesia adalah derajat celcius ( C).0

Mengingat pentingnya faktor suhu terhadap kehidupan dan aktifitas manusia


menyebabkan pengamatan suhu udara yang dilakukan oleh stasiun meteorologi dan
klimatologi memiliki beberapa kriteria diantaranya:
a. Suhu udara permukaan (suhu udara aktual, rata-rata, maksimum dan minimum).
b. Suhu udara di beberapa ketinggian/ lapisan atmosfer (hingga ketinggian ± 35 Km).
c. Suhu tanah di beberapa kedalaman tanah (hingga kedalaman 1 m).
d. Suhu permukaan air dan suhu permukaan laut.
CARA KERJA ALAT UKUR SUHU
 Ketika temperatur naik, cairan di bola tabung mengembang lebih banyak
daripada gelas yg menutupinya. Hingga temperatur turun, cairan mengerut
dan cairan yg tipis di tabung bergerak kembali turun. Gerakan ujung cairan
tipis yg dinamakan meniscus dibaca terhadap skala yg menunjukkan
temperatur.
 Zat untuk termometer haruslah zat cair dengan sifat termometrik artinya
mengalami perubahan fisis pada saat dipanaskan atau didinginkan, misalnya
raksa dan alkohol.
JENIS JENIS ALAT UKUR SUHU
THERMOMETER MAXIMUM

 Thermometer air raksa ini memiliki pipa kapiler kecil (pembuluh) didekat tempat/
tabung air raksanya, sehingga air raksa hanya bisa naik bila suhu udara
meningkat, tapi tidak dapat turun kembali pada saat suhu udara mendingin.
Untuk mengembalikan air raksa ketempat semula, thermometer ini harus
dihentakan berkali-kali atau diarahkan dengan menggunakan magnet.
PRINSIP KERJA TERMOMETER
MAXIMUM
 Apabila terjadi kenaikan suhu udara, kalor yang merambat dalam
bola termometer akan menyebabkan air raksa memuai. Pemuaian
air raksa akan mengakibatkan pertambahan volume air raksa yang
ada dan menyebabkan naiknya permukaan kolom raksa ke skala
yang lebih besar. Saat terjadi penurunan suhu, air raksa yang
terdapat pada bola termometer akan menyusut. Akan tetapi air
raksa yang telah masuk ke kolom raksa pada skala tidak bisa
kembali ke bola raksa karena terhambat oleh adanya celah sempit.
Sehingga dapat diketahui suhu tertinggi yang telah terjadi.
 Thermometer maksimum dibaca pada pukul 12.00 UTC (19.00 Wib).
Setelah dibaca thermometer dikeluarkan dan disentakkan
sehingga air raksa dalam tabung kembali masuk kedalam bagian
yang sempit dan menyatu dengan air raksa dalam bola. Ujung
permukaan air raksa setelah disentakkan menunjukkan skala yang
sama dengan skala thermometer bola kering.
THERMOMETER MINIMUM
Thermometer minimum biasanya menggunakan alkohol untuk pendeteksi suhu udara yang terjadi. Hal ini
dikarenakan alkohol memiliki titik beku lebih tinggi dibanding air raksa, sehingga cocok untuk pengukuran suhu
minimum. Prinsip kerja thermometer minimum adalah dengan menggunakan sebuah penghalang (indeks) pada
pipa alkohol, sehingga apabila suhu menurun akan menyebabkan indeks ikut tertarik kebawah, namun bila suhu
meningkat maka indek akan tetap pada posisi dibawah. Selain itu peletakan thermometer harus miring sekitar
20-30 derajat, dengan posisi tabung alkohol berada di bawah. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempertahankan
agar indek tidak dapat naik kembali bila sudah berada diposisi bawah (suhu minimum).

Untuk mengembalikan posisi indeks ke posisi aktual dapat dilakukan dengan memiringkan/
membalikkan posisi thermometer hingga indek bergerak ke ujung dari alkohol (posisi suhu aktual).
PRINSIP KERJA TERMOMETER
MINIMUM
 Saat terjadi penurunan suhu, alkohol dalam bola termometer akan
menyusut. Penyusutan tersebut menyebabkan penurunan kolom
alkohol pada skala dan menggeser indeks yang terdapat pada
kolom alkohol ke skala yang lebih kecil. Saat terjadi kenaikan suhu,
alkohol dalam bola termometer akan memuai. Pemuaian tersebut
akan menaikkan permukaan alkohol dalam kolom alkohol akan
tetapi kenaikan tersebut tidak mempengaruhi posisi indeks (indeks
tidak bergerak). Sehingga dapat diketahui suhu terendah yang
terjadi.
 Thermometer maksimum dibaca pada pukul 00.00 UTC (07.00 Wib).
THERMOGRAPH

Alat ini mencatat otomatis temperatur sebagai fungsi waktu. Thermograph ini adalah
logam panjang yang terdiri dari 2 bagian, kuningan dan invar. Bentuk bimetal
merupakan spiral. Terpasang pada sumbu horizontal dan diluar kotak
Thermograph.
Satu ujung bimetal dipasang pada kotak dengan sekrup penyetel halus,
sehingga letak pena dapat diatur. Ujung lain dihubungkan ketangkai
pena melalui sumbu horizontal sehingga dapat menimbulkan track/
rekaman pada kertas pias yang berputar 24 jam per rotasi. Jika
temperatur naik, ujung bimetal menggerakkan tangkai pena keatas, dan
sebaliknya. Sebelum dipakai, thermograph harus dikalibrasi terlebih
dahulu. Alat ini harus ditempatkan dalam sangkar apabila dipakai untuk
mengukur atmospher.
Prinsip kerja thermograph

Memanfaatkan perbedaan muai dua buah logam (bimetal) yang


akan menggerakkan pena bila terjadi perubahan suhu udara.
Setiap pergantian kertas pias, perlu diperhatikan posisi jam, suhu udara
dan tinta pena.
THERMOMETER TANAH

 Prinsipnya sama dengan thermometer air raksa yang lain, hanya aplikasinya
digunakan untuk mengukur suhu tanah dari kedalaman 0, 2, 5, 10, 20, 50 dan 100
cm. Untuk kedalaman 50 dan 100 cm, harus tanam sebuah tabung silinder untuk
menempatkan thermometer agar mudah untuk melakukan pembacaan. Untuk
kedalaman 0-20 cm, cukup dengan membenamkan bola tempat air raksa
sesuai dengan kedalaman yang diperlukan.
 Prinsip kerja termometer tanah hampir sama dengan termometer biasa, hanya
bentuk dan panjangnya berbeda. Pengukuran suhu tanah lebih teliti daripada
suhu udara. Perubahannya lambat sesuai dengan sifat kerapatan tanah yang
lebih besar daripada udara.
THERMOMETER BOLA BASAH DAN
BOLA KERING
 Merupakan thermometer air raksa dalam bejana kaca untuk mengukur suhu
udara aktual yang terjadi (thermometer bola kering). Adapun thermometer bola
basah adalah thermometer yang pada bola air raksa (sensor) dibungkus
dengan kain basah agar suhu yang terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh,
yaitu suhu yang diperlukan agar uap air di udara dapat berkondensasi.
THERMOMETER BOLA BASAH DAN
BOLA KERING
 Dry Bulb temperature (Temperatur bola kering), yaitu suhu yang ditunjukkan
dengan thermometer bulb biasa dengan bulb dalam keadaan kering. Satuan
untuk suhu ini bias dalam celcius, Kelvin, fahrenheit. Seperti yang diketahui
bahwa thermometer menggunakan prinsip pemuaian zat cair dalam
thermometer. Jika kita ingin mengukur suhu udara dengan thermometer biasa
maka terjadi perpindahan kalor dari udara ke bulb thermometer. Karena
mendapatkan kalor maka zat cair (misalkan: air raksa) yang ada di dalam
thermometer mengalami pemuaian sehingga tinggi air raksa tersebut naik.
Kenaikan ketinggian cairan ini yang di konversikan dengan satuan suhu
(celcius, Fahrenheit, dll).
 Wet Bulb Temperature (Temperatur bola basah), yaitu suhu bola basah. Sesuai
dengan namanya “wet bulb”, suhu ini diukur dengan menggunakan
thermometer yang bulbnya (bagian bawah thermometer) dilapisi dengan kain
yang telah basah kemudian dialiri udara yang ingin diukur suhunya.
Perpindahan kalor terjadi dari udara ke kain basah tersebut. Kalor dari udara
akan digunakan untuk menguapkan air pada kain basah tersebut, setelah itu
baru digunakan untuk memuaikan cairan yang ada dalam thermometer.
 Untuk mengukur dua sifat (Dry dan Wet bulb temperature) ini sekaligus biasanya
menggunkan alat yang namanya sling, yaitu dua buah thermometer yang di
satukan pada sebuah tempat yang kemudian tempat tersebut dapat diputar. Satu
thermometer biasa dan yang lainnya thermometer dengan bulb diselimuti kain
basah.
 Dew Point, yaitu suhu dimana udara telah mencapai saturasi (jenuh). Jika udara
tersebut mengalami pelepasan kalor sedikit saja, maka uap air dalam udara akan
mengembun.
 Humidity Ratio (w), yaitu ukuran massa uap air yang ada dalam satu satuan udara
kering (Satuan International: gram/kg).
 Relative Humidity (RH), Perbandingan antara fraksi mol uap dengan fraksi mol udara
basah pada suhu dan tekanan yang sama (satuannya biasanya dalam persen (%)).
 Volume Spesifik (v), yaitu besarnya volume udara dalam satu satuan massa. (SI:
m3/kg)
 Enthalpy (h), yaitu banyaknya kalor (energy) yang ada dalam udara setiap satu
satuan massa. Enthalpy ini merupakan jumlah total energi yang ada dalam udara
terebut, baik dari udara maupun uap air yang terkandung didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai