Anda di halaman 1dari 114

Fungsi Hati & Hepatitis

DAFTAR ISI

1 Anatomi & Fisiologi

2 Produk Hati

3 Gangguan Fungsi Hati (HEPATITIS) & Pemeriksannya

4 Gangguan Fungsi Hati Lain

5 Kesimpulan

2
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
ANATOMI HATI

Organ tubuh TERBESAR


(berat sekitar 1-2.3 kg)

Letak : dibawah
diafragma, perut sebelah
kanan sedikit keatas,
dilindungi oleh tulang iga

3
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
ANATOMI HATI

4
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
5
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
HISTOLOGI HATI

6
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
SEL – SEL HATI

 Hati terdiri dari 2 tipe sel utama


a. sel hepatosit atau sel parenkimal : 60% penyusun hati
b. sel Kupffer : bagian dari jaringan retikuloendotelial dan
merupakan penyusun hati sebesar 30%
 Sel hepatosit berbentuk poligonal dengan diameter + 30 μm

7
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
THE LIVER AS A GIANT LABORATORY

8
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
FUNGSI HATI

9
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
FUNGSI HATI

1. REGULASI METABOLISME
• Metabolisme karbohidrat
(glukoneogenesis  sintesis glukosa dari senyawa
bukan KH, misalnya asam laktat, asam amino,
gliserol)
(glikogenolisis  proses pemecahan glikogen
menjadi glukosa)
(glikogenesis  proses pembentukan glikogen
dari glukosa kmdn disimpan dalam hati dan
otot)

10
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
FUNGSI HATI

1. REGULASI METABOLISME
• Metabolisme lipid
(sintesis asam lemak, kolesterol, lipoprotein;
ketogenesis)
• Metabolisme asam amino (urea)
• Inaktivasi obat

11
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
METABOLISME ASAM AMINO

12
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
Ensefalopati hepatik. Peningkatan
konsentrasi ammonia toksik dalam otak

Tahap 1. Detoksifikasi
ammonia yang tidak
NH4+ Tahap 2. detoksifikasi ammonia yang
tidak sempurna dalam sintesis glutamin
sempurna dalam siklus
ures

13
13
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
FUNGSI HATI

2. REGULASI HEMATOLOGI
• Sintesis protein plasma (Albumin, antitrypsin,
caeruloplasmin)

3. EKSKRETORI/ SEKRETORI
• Produksi cairan empedu
• Pembuangan hormon yang bersirkulasi
• Pembuangan antibodi
• Pembuangan atau penyimpanan racun

14
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
FUNGSI HATI
4. PENYIMPANAN
• Penyimpanan Vitamin larut lemak dan beberapa vitamin
larut air (vitamin A, D, E, K, B12)
• Penyimpanan Mineral (fe)

• Glikogen

5. PROTEKTIF
• Detoksifikasi – mengubah zat berbahaya atau tidak larut
menjadi zat yang tidak toksik atau ke dalam bentuk
larut air
• Sel Kupffer memakan bakteri atau bahan asing dari
darah
• Fagositosis

15
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
DAFTAR ISI

1 Anatomi & Fisiologi

2 Produk Hati

3 Gangguan Fungsi Hati (HEPATITIS) & Pemeriksannya

4 Gangguan Fungsi Hati Lain

5 Kesimpulan

16
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
EMPEDU

Hati mensekresikan empedu ± 500 ml/hari , terdiri dari:


 Air (97%)
 Garam mineral (0.7%)
 Mukus/lendir
 Pigmen empedu, terutama bilirubin terkonjugasi
 Garam empedu (0.7%) (0.6 g/hari), yang berasal dari asam
empedu, asam kolat, asam chenodeoxycholic (asam
kenodeoksikolat)
 Kolesterol (0.06%)

17
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
KANTUNG EMPEDU

• Menyimpan cairan empedu


• Meningkatkan konsentrasi empedu hingga 10-15 kali
lipat, dengan absorbsi air melalui dinding kandung
empedu
• Ketika empedu diperlukan, otot-otot kantung
empedu akan berkontraksi sehingga empedu
tertekan ke luar

18
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
BILIRUBIN

• Sel darah merah yang sudah cukup tua harus


dikeluarkan dari peredaran darah dengan cara
menghancurkannya di dalam hati (sel Kupffer), limpa
dan sumsum tulang.
• Penghancuran ini menghasilkan hemoglobin yang
akan diubah menjadi bilirubin
• Bilirubin yaitu senyawa pigmen berwarna kuning yg
berasal dari katabolisme protein heme, 75% berasal
dari penghancuran eritrosit dan 25% berasal dari
penghancuran eritrosit yg imatur dan protein heme
lainnya seperti myoglobin, sitokrom, katalase dan
peroksidase
19
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
BILIRUBIN

• Bilirubin akan berikatan dengan albumin


(bilirubin tidak terkonjugasi/indirect) dan dibawa
oleh aliran darah ke hati
• Di hati bilirubin berkonjugasi dengan asam
glukuronat sehingga menjadi bilirubin
terkonjugasi/direct dan diekskresikan oleh hati.
• Bilirubin tidak terkonjugasi (unconjugated/ free/
indirect bilirubin) bersifat tidak larut dan bilirubin
terkonjugasi (conjugated/ direct bilirubin) larut
dalam air.

20
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
Hemoglobin dari
eritrosit yang sudah rusak

Mekanisme Haem Globin


pembentukan
bilirubin dari eritrosit Bilirubin Amino Acid
yang sudah tua
hati Bilirubin

Sirkulasi
Kantung Enterohepatik
empedu

Usus Ginjal

(Waugh A, Grant A. Anatomy and


Physiology in Health and Illness. 9th feses - sterkobilinogen urin - urobilinogen
ed.2001. Churchil Livingstone) 21
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
STRUKTUR FUNGSI ENZIM
Canaliculi Empedu Ekskresi Empedu AP, LAP, GGT, 5'-NU
Lisosom Pencernaan dan Ekskresi Hidrolase
Intraseluler
Retikulum
Endoplasmik
* Halus Asetilasi, Metilasi, Demetilasi, Enzim2 Detoksifikasi
Oksidasi dan Reduksi, Glukoroniltransferase
Konjugasi
* Granular Sintesa Protein (Albumin, CHE, Ceruloplasmin
(Ribosom) faktor2 koagulasi)
Mitokondria Produksi Energi GLDH, GOT, MDH
Sitoplasma Metabolisme Intra Selular GPT, GOT, LDH
Fungsi hati dan pemeriksaannya
Fungsi Pemeriksaan
Metabolisme Karbohidrat
Glukoneogenesis Kadar gula darah
Utilisasi laktat Kadar laktat darah
Metabolisme Kapasitas eliminasi galaktose
glukosa

Metabolisme Protein dan Asam Amino


Sintesis protein Kadar protein plasma
Urea Kadar urea serum
Metabolisme Kadar amonia darah
amonia
Fungsi hati dan pemeriksaannya
Fungsi Pemeriksaan
Metabolisme Lemak
Metabolisme Kadar lemak dan lipoprotein
Lipoprotein
Hidroksilasi Vit D Kadar 25-OH Kolekalsiferol
Sintesis Asam Kadar asam empedu, tes
Empedu untuk malabsorpsi
Detoksifikasi dan Ekskresi
Metabolisme Bilirubin Kadar bilirubin, urobilinogen
Ekskresi seny. Asing Ekskresi bromosulftalein
Metabolisme hormon Pengukuran hormon
Sintesis Plasma Protein oleh hati
Protein Manfaat Klinik
Albumin Menurun pada penyakit hati kronik
1-Antitrypsin Menurun pada defisiensi -1 anti-
trypsin
Caeruloplasmin Menurun pada penyakit Wilson
Faktor Koagulasi Menurun pada penyakit hati kronik
-Fetoprotein Meningkat pada karsinoma hepato-
selular
Haptoglobins Menurun pada hemolisis
Transferrin Jenuh dengan besi pada
hemochromatosis
PENYAKIT HATI

• Hepatitis
• Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD)
• Sirosis (cedera hati yg terjadi dlm jangka waktu
lama dan menimbulkan kerusakan serius pada
Struktur hati)
• Haemochromatosis (tingginya zat besi yg berasal
dari makanan)
• Cancer

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


PENYAKIT HATI

•Wilson’s disease (penyakit keturunan yg


mengakibatkan kerusakan hati dan otak,
disebabkan akibat penumpukan logam tembaga)
• Primary sclerosing cholangitis (inflamasi pada
saluran empedu, kemungkinan disebabkan karena
autoimun)
• Primary biliary cirrhosis (Saluran empedu di hati
mengalami peradangan atau tersumbat)
• Budd-Chiari syndrome (pembuluh darah pada hati
tersumbat oleh penggumpalan darah)
• Gilbert’s syndrome (gangguan hati ringan dimana
hati tidak memproses bilirubin dengan baik,
disebabkan mutase gen yg diwariskan)
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
HEPATITIS
AKUT
PERADANGAN HATI
KRONIS

PENYEBAB :
Toksin, obat, penyakit, alkohol, infeksi bakteri
dan virus.

Hepatitis akibat virus :


A,B,C,D,E

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


GEJALA HEPATITIS

rasa
letih

dema mual &


x
tidak
nafsu
m muntah
makan

menggig nyeri perut mata &


kanan atas kulit kuning Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
Berapa Angka Kejadian Hepatitis B ??

 2.000.000.000 penduduk dunia


telah terinfeksi
 350.000.000 penduduk terinfeksi
kronis dan menjadi carrier
 Diperkirakan 1.000.000 pengidap
hepatitis meninggal akibat infeksi
kronis aktif, sirosis atau kanker hati
[WHO]

PREVALENSI > 8% PREVALENSI TINGGI

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


HEPATITIS C

 Sekitar 3% dari penduduk dunia 180


juta umat terinfeksi virus hepatitis C (VHC)
[WHO]
• Risiko kronisitas ±85%
• Risiko sirosis dalam 20 tahun 10%, dalam 30
tahun 20%

11 juta pengidap hepatitis B


7 juta pengidap hepatitis C

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


HEPATITIS C

• Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia


(WHO) tahun 2000, angka kejadian infeksi virus
Hepatitis C di Indonesia mencapai 7 juta orang,
sebagian besar diantaranya adalah pecandu
narkoba.
• Risiko kronisitas ±85%
• Risiko sirosis dalam 20 tahun 10%, dalam 30 tahun
20%

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


PENANDA HEPATITIS
Biokimia :
 AST & ALT; GGT & ALP; Albumin; PT
Imunoserologi :
 Antibodi: Anti HBc, Anti HBc IgM,
Anti HBe, Anti HBs, Anti HCV
 Antigen : HBsAg, HBeAg
Biologi molekular / Virologi :
 HBV DNA (serum, intrahepatik)
 HCV RNA

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


Perubahan biokimiawi pada kerusakan
Sel-sel hati meliputi :
 Peningkatan permeabilitas membran sel
 Gangguan fungsi ekskresi
 Pengurangan kapasitas sintesis dan
metabolisme
 Kelainan-kelainan imunologis
Petanda Enzim (Marker) Sel Hati

Aminotransferase
 Alkaliphosphatase
 5-Nucleotidase
 Gamma Glutamyl
Transpeptidase
PENANDA BIOKIMIA
Enzim Transaminase :
 Alanine transaminase (ALT) / Serum glutamic
pyruvic transaminase (SGPT)
 Aspartate transaminase (AST) / Serum glutamic
oxaloacetic transaminase (SGOT)

ALT = SGPT ENZIM SPESIFIK HATI


Hati, otot skelet, miokardium,
AST = SGOT Ginjal, pankreas, sel darah merah

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


• SGOT :
- Selain terdapat di hati, juga di otot, jantung,
pankreas dan sel darah merah
- Meningkat pada kelainan hati, infark miokard,
miokarditis, distrofi otot, trauma, dermato-
miositis, mioglobinuria, hemolisis, anemia
pernisiosa, infark ginjal, pankreatitis akut
dan nekrosis akibat keganasan
• SGPT :
- Untuk deteksi penyakit lebih khas
dibanding dengan SGOT
AST dan ALT dilepaskan dalam darah
ketika hepatosit atau sel hati rusak

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


Beberapa faktor risiko terjadinya peningkatan
enzim transaminase selain akibat virus hepatitis :
Nonalcoholic fatty liver disease
Alcoholic liver disease
Medication exposure
Genetic liver disorders

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


Alkaline Phosphatase (ALP)

• Ditemukan pada banyak organ terutama hati dan


tulang, usus, ginjal, juga plasenta
• Peningkatan ALP dapat terjadi akibat :
 Inflamasi kronik melibatkan saluran empedu (cth

primary biliary cirrhosis dan primary sclerosing


cholangitis)
 Cholestatic disorders (cth efek hepatotoksik obat)

 Sumbatan saluran empedu (cth dalam neoplasia

atau cholelithiasis)

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


Alkaliphosphatase (AP)
Enzim yang dihasilkan oleh berbagai jenis
organ tubuh antara lain tulang, usus dan hati

- Peningkatan AP bisa terjadi pada


obstruksi bilier, tumor hati

- Pada obstruksi saluran empedu, AP


meningkat > 3 x batas atas normal
Gamma-glutamyltransferase (GGT)
 Ditemukan pada hepatosit dan sel epitel biliari, tubulus
renal, pankreas dan usus
 Biasanya dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan ALP
 Fungsi utama pemeriksaan GGT adalah untuk
memastikan bahwa peningkatan ALP bukan akibat
gangguan pada tulang. Karena GGT tidak ditemukan di
tulang.
 Sangat sensitif pada kelainan hati yang timbul
akibat keracunan barbiturat, fenitoin dan alkohol
 Juga meningkat pada kelainan hepatoselular,
kolestasis, infark miokard, payah jantung
kongestif, DM dan pankreatitis

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


Bilirubin
- Peningkatan bilirubin bisa terjadi akibat
produksinya yang meningkat atau gangguan
ekskresi
- Ada 2 macam bilirubin : direk (conjugated)
dan indirek (unconjugated)
- Peningkatan bilirubin indirek terjadi pada
produksi bilirubin yang berlebihan, gangguan
konjugasi serta gangguan uptake
- Peningkatan bilirubin direk terjadi pada kelainan
hepatoselular dan obstruksi bilier
BILIRUBIN
• LARUT LEMAK
BILIRUBIN INDIREK • SULIT DIUKUR
DARI DARAH
HATI

BILIRUBIN DIREK BILIRUBIN TOTAL

Indirect bilirubin = Total bilirubin - Direct bilirubin

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


BILIRUBIN
Peningkatan bilirubin indirek dapat disebabkan karena :
 Hemolisis ↑
 Hematoma
 Gangguan pada sel hati seperti gangguan metabolisme
bilirubin oleh hati (Gilbert’s syndrome)

Peningkatan bilirubin direk dapat disebabkan karena :


 Gangguan/ kerusakan sel hati akibat alkohol, virus, obat,
autoimun
 Batu empedu
 Infeksi saluran empedu
 Peradangan pankreas
 Keganasan

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


Diagnosis Ikterik

 Ikterik terjadi bila kadar bilirubin dalam


serum > 2 mg/dl
 Ikterik neonatus ditemukan 2-4 hari
sesudah kelahiran dan akan hilang
pada minggu-minggu pertama sesudah
kelahiran
 Ikterik neonatus dianggap patologis,
bila bilirubin melewati batas 10,3
mg/dl (48 jam), 12,7 mg/dl
(hari ke-4)
Albumin dan Total Protein

• Albumin disintesis di hati dan memiliki


waktu paruh 21 hari.
• Hipoalbuminemia dapat terjadi
akibat penurunan sintesis di hati.
• Hipoalbuminemia dapat menjadi
indikator dekompensasi hati
• Poor prognostic sign

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


Amonia Serum

 Meningkat pada kelainan hati


sehubungan dengan gangguan
metabolisme ureum
 Dalam keadaan normal amonia akan
diubah menjadi ureum dalam hati
 Apabila tidak diubah jadi ureum
 toksik
Albumin

 Penurunan umumnya terjadi pada


penyakit hati yang kronik, penyakit
ginjal kronik dan malnutrisi
 Mempunyai waktu paruh yang panjang,
12-20 hari  kurang sensitif untuk
dipakai sebagai petanda pada
perubahan kapasitas sintesis hati
Prealbumin
 Waktu paruh hanya 1,9 hari
 Merupakan penanda yang sangat baik
dan sensitif pada gangguan kapasitas
sintesis hati

Elektroforesis Protein
 Merupakan pemeriksaan pendahuluan/
penyaring
 Tidak spesifik, tapi dapat membantu
menegakkan diagnosis penyakit hati
Protein Elektroforesis

+ -
Albumin Apha-1 Alpha-2 Beta Gamma

+ Albumin Apha-1 Alpha-2 Beta Gamma


-
Beta Gamma Bridge (Broad Gamma) Active Cirrhosis
Contoh hasil Protein Elektroforesis

 Albumin rendah, -globulin meninggi :


untuk menentukan perkembangan
penyakit hati dari akut, kronik dan sirosis
hati
  dan -globulin yang sedang : perlemakan
hati
 Kenaikan 2-globulin : peradangan saluran
empedu
HEPATITIS VIRUS
Bagaimana Mengenali dan
Mencegah Penularannya ?

Pusat Informasi Diagnostik


HEPATITIS

Proses radang / infeksi hati

Sering ditandai dengan :


Perubahan warna kulit, mata, dan
air seni menjadi berwarna kuning

= Sakit Kuning
CARA PENULARAN HEPATITIS
Merajah tubuh
(tattoo)
Injeksi
Menindik telinga

Luka terpotong Menyusui

Pembedahan
Hubungan Seksual
PERJALANAN PENYAKIT
Infeksi

Pengidap Sehat Akut

Kronik A Kronik P Fulminan

Sirosis

Hepatoma Sembuh Meninggal


KARAKTERISTIK HEPATITIS VIRUS
HEPA A B C D E

Masa 14-40 6-8 mg(2) 6-12 40-160 30-40


Inkubasi hr(1) mg(2) hr(1) hr(1)
Cara
Penularan
Orofekal Ya Tidak Tidak Tidak Ya

Parenteral Jarang Ya Ya Ya Jarang

Lain-lain Makanan Kontak Kontak Kontak Makanan


Water Intim Intim Intim Water
Borne Vertikal Borne
KARAKTERISTIK HEPATITIS VIRUS
HEPA A B C D E

Tipe Akut Bervariasi Bervariasi Akut Akut


Penyakit

Kronisitas Tidak 5-10 % (3) > 50 % (4) Ya Tidak

CAH Tidak 50 % 40 % Ya Tidak


Sirosis 25 % 20 %
Hepatoma Ya Ya
Mortalitas 0,1-0,2 % 0,5-2 % 30 % Tinggi
(Bila tanpa (pada pada
komplikasi pasien wanita
kronis) hamil
BAGAIMANA MENGENALI
HEPATITIS VIRUS ?

• Tanda & gejala klinik


• Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan penunjang lain
BAGAIMANA TANDA-TANDA &
GEJALA KLINIK ?

• Lesu
• Demam
• Mual
• Muntah Kulit & Mata Kuning
• Nafsu Makan
• Nyeri Sendi Air Seni Berwarna seperti teh
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

• Biokimia
(Enzim-enzim, protein, dll)

• Imunoserologi
(Antigen-Antibodi)

• Biologi Molekular
(DNA, RNA Virus)
PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Untuk mengetahui gangguan fungsi hati
1. SGOT
2. SGPT
3. GGT
4. AP
5. SPE
6. CHE
7. LAP
8. Hidrolase, dll
Pemeriksaan Hepatitis A
 Virus RNA, family picornavirus
 HAV RNA :
 Feses dan plasma, terdeteksi sebelum gejala klinis
muncul dan menghilang segera setelah timbul gejala.
 IgM Anti HAV :
 Terdeteksi saat timbul gejala, menetap 3 – 6 bln setelah
infeksi
 Total Anti HAV
 Menetap untuk waktu yang lama
 (Vaksinasi  menetap sampai 5 thn pada 99%
individu)
Serologi Hepatitis A
Acute Disease Convalescence
Jaundice and recovery
Symptoms
IgM anti HAV
Faecal
virus

IgG anti HAV

15-45 days 1 symptoms Months

2-12 weeks

40

Bilirubin (mg/dL)
800
ALT (U/mL)

ALT 20
400 Bilirubin

0 0
10 30 50 70 90
Days
Pemeriksaan Serologi & Asam Nukleat HAV

No. Pemeriksaan Metode Keterangan

1. IgM Anti HAV Elisa (MEIA), RIA Diagnosis


infeksi akut
2. Total Anti HAV Elisa (MEIA), RIA Penanda
imunitas
3. HAV Antigen Immune electron Research
Micros copy,
immuno assay
4. HAV RNA Dot blot Research
hybridization
HEPATITIS A dan HEPATITIS E

Tidak menjadi kronis


Umumnya sembuh sempurna
Mortalitas rendah

Mortalitas Hepatitis E tinggi


pada wanita hamil
HEPATITIS B

• Disebabkan karena virus hepatitis B yang


menyerang hati

• Ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lain


seperti semen (air mani), atau sekresi vagina
dari seseorang yang terinfeksi virus hepatitis B

GOOD NEWS!

Vaksin hepatitis B telah tersedia

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


HEPATITIS B & PENULARANNYA

• Kontak dengan darah yang terinfeksi


virus hep B
• Kontak seksual dengan penderita
• Gigitan manusia
• Pemakaian bersama jarum suntik,
syringes, maupun peralatan obat injeksi
lainnya
• Dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya
pada saat melahirkan
• Penggunaan jarum yang tidak steril
pada tindik telinga, tato dan akupuntur
• Alat hemodialisa

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


BAGAIMANA
Memastikan Adanya Infeksi
Virus HEPATITIS B ??
Pemeriksaan Darah terhadap :
• HBsAg
• Anti HBc
• IgM Anti HBc
Profil Serologi HBV Akut - Recovery
Symptomps

Increased ALT
Total Anti-HBc
Relative Value

IgM Anti-HBc HBsAg Anti-HBs

Detection
Limit

0 1 2 3 4 5 6 12 18 24
Months since exposure
HEPATITIS B KRONIS

Semakin muda terinfeksi, semakin besar


kemungkinan berkembang menjadi kronis

Jika orang dewasa terinfeksi :


10% akan berkembang menjadi kronis
Jika seorang anak terinfeksi :
hingga 50% akan berkembang menjadi
kronis
Jika seorang bayi terinfeksi :
+ 90% akan berkembang menjadi kronis

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


HBsAg
Hepatitis B surface antigen
Merupakan permukaan luar virus hepatitis yang
memicu respon antibodi.
Seseorang dengan HBsAg + berarti terinfeksi virus
hepatitis B dan berpotensi menularkan ke orang
lain
Terdeteksi pada infeksi akut maupun kronis
Muncul 2-12 minggu setelah infeksi
Hilang dlm. 12-20 mg setelah timbulnya gejala 
sembuh
Menetap > 6 bln kronisitas
Anti-HBs

 Hepatitis B surface antibodi


 Terdapatnya antibodi menunjukkan bahwa seseorang
pernah terpapar oleh VHB telah berhasil sembuh dan
mempunyai imunitas
 Antibodi melindungi tubuh dari infeksi di masa datang-
bagi antibodi alami
 Antibodi ini juga diproduksi tubuh setelah vaksinasi yang
berhasil
Anti-HBc

 Antibodi terhadap core VHB


 Digunakan untuk mengetahui infeksi baru atau lampau
 Diproduksi selama dan setelah infeksi VHB akut
 Core antigen merupakan bagian dari VHB
 Antibodi terhadap core antigen biasanya biasanya terdapat
pada karier kronik
 Bila disertai dengan anti HBs + berhubungan dengan
kesembuhan setelah infeksi dan berarti bukan karier
 core window (HBsAg telah hilang, anti HBs belum muncul) 
antibodi terhadap core merupakan penanda infeksi muncul
2 mg setelah HBsAg terdeteksi, bertahan hingga 6 bln
 10% hepatitis akut tdk terdeteksi hanya dgn memeriksa
HBsAg
Penanda Serologi & Asam Nukleat
Infeksi HBV
Parameter Keterangan
• HBsAg, Anti HBsAg, Anti HBe Current / Past Infection

• IgM Anti HBc Acute Infection

• HBeAg, Anti HBe Monitoring infeksi kronis


dengan HBsAg (+)
• HBV DNA Kuantitatif Monitoring terapi antiviral
Hasil Pemeriksaan Laboratorium

HBsAg - Anti HBs + Anti HBc -

INTERPRETASI
 Terdapat kekebalan terhadap surface VHB
 Kekebalan diperoleh setelah vaksinasi hepatitis B
 Anti HBs pasca vaksin dapat diperiksa secara
kualitatif maupun kuantitatif
 Konsentrasi antibodi yang protektif ≥ 10mIU/mL
 Pemeriksaan pasca vaksinasi dilakukan 1-2 bulan
setelah dosis vaksin yang ketiga diberikan
Hasil Pemeriksaan Laboratorium

HBsAg - Anti HBs - Anti HBc -

INTERPRETASI
Tidak ada kekebalan terhadap VHB
Berisiko terhadap kemungkinan infeksi di masa
datang
Belum pernah terinfeksi VHB
Perlu vaksinasi untuk perlindungan
Hasil Pemeriksaan Laboratorium

HBsAg - Anti HBs - Anti HBc +

INTERPRETASI
 Kemungkinan telah sembuh dari infeksi akut VHB
 Kemungkinan kekebalan masih sangat rendah
sehingga pemeriksaan tidak cukup sensitif untuk
mendeteksi anti HBs
 Kemungkinan hasil pemeriksaan anti HBc false +
 Kemungkinan keberdaan HBsAg tidak dapat
terdeteksi dalam serum dan orang tersebut
sebetulnya infeksi kronik
Hasil Pemeriksaan Laboratorium

HBsAg - Anti HBs + Anti HBc +

INTERPRETASI
Terdapat kekebalan terhadap surface VHB
Kekebalan diperoleh dari infeksi natural
Sudah sembuh dari infeksi VHB sebelumnya
Tidak berisiko menularkan kepada orang
lain
Hasil Pemeriksaan Laboratorium

HBsAg + Anti HBs - Anti HBc + IgM Anti HBc +

INTERPRETASI
 Infeksi VHB akut
 Terdapatnya antigen terhadap permukaan VHB
berarti terdapat virus VHB
 Berisiko menularkan pada orang lain
Hasil Pemeriksaan Laboratorium

HBsAg + Anti HBs - Anti HBc + IgM Anti HBc -

INTERPRETASI
 Infeksi VHB kronik
 Terdapatnya antigen terhadap permukaan VHB berarti
terdapat virus VHB
 Berisiko menularkan pada orang lain
PEMERIKSAAN UJI SARING
Pra-vaksinasi HEPATITIS B ??
Perlukah ??
Menghindari vaksinasi yang mubazir
Efisiensi biaya

HBsAg, Anti HBs, Anti HBc


BAGAIMANA
Memastikan Adanya Kekebalan
Terhadap Infeksi Virus HEPATITIS B ??
Pemeriksaan Terhadap :
• Anti HBs

Protektif > 10 IU/ml


HEPATITIS D

Menumpang pada
Infeksi Hepatitis B

Memperburuk Kondisi
Pasien Hepatitis B

Pemeriksaan Laboratorium
ANTI HDV
HEPATITIS C

Perjalanan Penyakit Seperti


HEPATITIS B

Lebih ganas dari Hepatitis B :


• Gejala lebih ringan
• Kemungkinan menjadi kronis lebih besar
FAKTOR RISIKO HEPATITIS C

Pecandu narkoba
Pernah menerima transfusi darah
Ditato permanen, body piercing (tindik tubuh)
Menjalani akupunktur dengan menggunakan jarum
yang tidak steril
Berbagi alat-alat pribadi seperti atau sikat gigi bersama
pengidap hepatitis C
Memiliki pasangan pengidap hepatitis C
Pekerja kesehatan
Pasien hemodialisis
Bayi yang lahir dari Ibu pengidap hepatitis C

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


Hepatitis C Tidak Ditularkan melalui

• Pemakaian bersama alat makan


dan alat minum
• Batuk, bersin, berjabat tangan,
berpegangan tangan, berciuman
atau berpelukan
• Pemakaian toilet secara bersama
• Kolam renang
• Menyusui (kecuali puting susu luka
dan berdarah)

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


ANTI - HCV

Skrining infeksi hepatitis C dapat dilakukan dengan


pemeriksaan Anti HCV
Terdeteksi 7-8 minggu setelah terinfeksi HCV
Biasanya menetap, hanya 6-10% yang akhirnya
negatif
Dapat ditemukan pada infeksi akut maupun kronis
Serokonversi yang terjadi dalam waktu dekat dari
negatif menjadi positif mengindikasikan infeksi akut

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


HEPATITIS C

Dari 100 orang yang terinfeksi hepatitis C :


• 55-85 orang mengalami infeksi jangka panjang
• 70 orang mengalami penyakit hati kronik yang
mempengaruhi fungsi hati
• 5-20 orang berkembang menjadi sirosis dalam
waktu 20-30 tahun (kemungkinan membutuhkan
transplantasi hati)
• 1-5 orang dapat meninggal akibat infeksi jangka
panjang (kanker hati atau sirosis)

98

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


PERJALANAN HEPATITIS C

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


DIAGNOSIS
Bila pasien diduga termasuk golongan Risiko Tinggi
atau pernah terpapar darah yang mungkin
terkontaminasi:
Pemeriksaan skrining :
Anti-HCV
Pemeriksaan lanjutan :
HCV RNA kuantitatif
HCV Genotyping
PENANDA SEROLOGI INFEKSI HCV

Anti HCV ALT HCV RNA


(ELISA)
Hepatitis C +/- Meningkat +
Akut
Hepatitis C + Meningkat +
Kronik
Pengidap + Normal +
Sembuh + Normal -
Serological Pattern of Acute HCV Infection with recovery
Serological Pattern of Acute HCV Infection
with Progression to Chronic Infection
SIROSIS

Sirosis hati tidak dapat


memfiltrasi darah atau
menyimpan zat-zat yang
dibutuhkan oleh tubuh
bisa mengakibatkan koma
atau kematian

10
Berikan PERHATIAN pada HATI Anda 5
SIROSIS

Penyebab : Alkohol, Viral hepatitis, Reaksi dengan obat dan


bahan kimia, Obstruksi saluran empedu

Macronodular cirrhosis of the liver Micronodular cirrhosis of the liver


Berikan PERHATIAN pada HATI Anda
ASCITES
manifestasi akhir dari sirosis dan
hipertensi portal

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


JAUNDICE
Penyakit kuning,
perubahan warna
pada kulit dan
sklera (ikterus),
level serum
bilirubin >2 mg/dl
(normal dewasa
0.1 - 1.2 mg/dl)

PRE HEPATIC

HEPATIC

POST HEPATIC

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


Cholestasis

Penurunan aliran empedu melalui kanalikuli


intrahepatik dan reduksi sekresi air, bilirubin dan
asam empedu dari hepatosit.
Akibatnya materi-materi yang seharusnya ditransfer
ke dalam cairan empedu termasuk bilirubin,
kolesterol, dan asam empedu terakumulasi dalam
darah.
Kondisi akibat penyakit hati intrinsik dinamakan
kolestasis intrahepatik
Obstruksi saluran empedu disebut kolestasis
ekstrahepatik.

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


Batu empedu ( Gallstones) /Cholelithiasis

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


KARSINOMA

Liver destruction from


Cholangiocarcinoma
(BILE DUCT CANCER)

Berikan PERHATIAN pada HATI Anda


Berikan PERHATIAN pada HATI Anda

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I Monografi
    Bab I Monografi
    Dokumen4 halaman
    Bab I Monografi
    Ripa Badrussalam
    Belum ada peringkat
  • Mikroemulsi
    Mikroemulsi
    Dokumen16 halaman
    Mikroemulsi
    Ripa Badrussalam
    Belum ada peringkat
  • Morfistum Finale
    Morfistum Finale
    Dokumen27 halaman
    Morfistum Finale
    Ripa Badrussalam
    Belum ada peringkat
  • Contoh Proposal Ape
    Contoh Proposal Ape
    Dokumen9 halaman
    Contoh Proposal Ape
    Ripa Badrussalam
    Belum ada peringkat
  • Wa0009
    Wa0009
    Dokumen8 halaman
    Wa0009
    Ripa Badrussalam
    Belum ada peringkat
  • RPS Toksikologi
    RPS Toksikologi
    Dokumen5 halaman
    RPS Toksikologi
    Ripa Badrussalam
    Belum ada peringkat
  • Kasus Konstipasi-1
    Kasus Konstipasi-1
    Dokumen4 halaman
    Kasus Konstipasi-1
    Ripa Badrussalam
    Belum ada peringkat
  • Formulas I
    Formulas I
    Dokumen26 halaman
    Formulas I
    Ripa Badrussalam
    Belum ada peringkat
  • Lomba Sholawat Nabi
    Lomba Sholawat Nabi
    Dokumen3 halaman
    Lomba Sholawat Nabi
    Ripa Badrussalam
    Belum ada peringkat
  • Ikan Cair
    Ikan Cair
    Dokumen11 halaman
    Ikan Cair
    Ripa Badrussalam
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen1 halaman
    Bab Iii
    Ripa Badrussalam
    Belum ada peringkat