Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. FORMULA 3

R/ Carbopol 940 1%
Piroksikam 0,5%
Trietanolami 3 ml
Aqua dest 100 ml

B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui pembuatan sediaan gel carbopol 940
2. Mahasiswa dapat mengetahui preformulasi, formulasi, cara membuat produk jadi dan
evaluasi sediaan gel carbopol 940

C. Dasar Teori
Gel merupakan sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel
anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. Gel
kadang-kadang disebut jeli. Jika massa gel terdiri dari jaringan kecil yang terpisah, gel
digolongkan sebagai sistem dua fase (misalnya gel aluminium hidroksida). Dalan sistem
dua fase. Jika ukuran partikel dari fase terdispersi relatif besar, massa gel kadang-kadang
dinyatakan sebagai magma (misalnya magma bentonit). Baik gel maupun magma dapat
berupa tiksotropik, membenetuk semi padat jika dibiarkan dan akan menjadi cair pada
pengocokan, gel fase tunggal dapat dibuat dari makro molekul sintetik (misalnya
Karbomer) atau dari gom alam (misalnya tragakan). Sediaan tragakan disebut mucilago.
Gel dapat digunakan untuk obat yang diberikan secra topikal atau dimasukan kedalam
lubang hidung.
Ada 2 macam basis gel yaitu gel hidrofobik dan gel hhidrofilik:
1. Gel Hidrofobik (oleogel) adalah sediaan dengan basis yang biasanya mengandungg
parafin cair dengan politilen atau minyak lemak membentukk gel atau silika koloidal
atau aluminium atau sabung seng.

1
2. Gel Hidrofilik (hidrogel) adalah sediaan dengan basis yang biasanya mengandung air,
gliserol atau propilen glikol membentuk gel dengan gelling agent (pembentuk gel) yang
sesuai seperti tragakan, pati, derivat selulosa, polimer karbonsivinil.
Sifat/karakteristik Gel:
Zat pembentuk gel yang ideal untuk sediaan farmasi aman dan tidak bereaksi dengan
komponen lain. pemilihan bahan pembentuk gel harus dapat memberikan bentuk padatan
yang baik selama penyimpanan tapi dapat rusak segera ketika sediaan diberikan kekuatan
atau daya yang disebabkan selama penggunaan topikal. Karakteristik gel harus disesuaikan
dengan tujuan penggunaan sediaan yang diharapkan.
Penggunaan bahan pembentuk gel yang konsentrasinya sangat tinggi atau BM besar
dapat menghasilkan gel yang sulit dikeluarkan atau digunakan. Gel dapat terbentuk
melalui penurunan temperatur, tapi dapat juga pembentukan ggel terjadi setelah
pemanasan hingga suhu tertentu.fenomena pembentukan gel atau pemisahan fase yang
disebabkan oleh pemanasan disebut thermogelation.
Berdasarkan sifat pelarut terdiri dari hidrogel, organelgel, dan xerogel. Hydrogel
sering disebut juga aquagel merupakan bentuk jaringan tiga dimensi dari rantai polimer
hidrofilik yang tidak larut dalam air tapi dapat mengembang didalam air. Karena sifat
hidrofil dari rantai polimer, hidrogel dapat menahan air dalam jumlah banyak di dalam
struktur gelnya (superabsorbent) organogel merupakan bahan padatan non kristalin dan
thermoplastic yang terdapat dalam fase cairan organic yang tertaha dalam jaringan cross-
linked tiga dimensi. Cairan dapat berupa pelarut organic, minyak mineral, atau minyak
sayur.

D. MONOGRAFI
1. Carbopol 940
a. Struktur Kimia :

b. Rumus Molekul : C3H4O

2
c. Nama : Carbopol 940
d. Nama Lain : Acritamer
e. Nama Kimia : Carboxipolimetylen
f. Berat Molekul : 72 g/mol
g. Pemerian : Salah satu gelling agent digunakan sebagian besar di
dalam cairan berwarna putih, berbentuk halus atau
sediaan formulasi semi solid.
h. Kelarutan : Larut dalam air, di dalam etanol 95% P dan gliserin.

2. Trietanolamina
a. Struktur Kimia :

b. Nama : TEA
c. Nama Lain : Trietanolamina
d. Pemerian : Cairan kental, tidak berwarna hingga kuning pucat, bau
lemah mirip amoniak, higroskopik
e. Kelarutan : Mudah larut dalam air dan etanol (95%) P, larut dalam
kloroform P
f. Titik Lebur : 20-21o C
g. pH : 10,5
h. Stabilitas : TEA dapat berwarna coklat jika terpapar udara dan
cahaya .
i. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, sebaiknya pada suhu kamar
terkendali.
3. Piroksikam
a. Stuktur Kimia :

3
b. Rumus Molekul : C15H13N3O4S
c. Berat Molekul : 331,35
d. Nama : Piroxikam
e. Nama Lain : Piroxicamum
f. Pemerian : Kristal bubuk putih atau agak kuning. Hal ini
menunjukan bentuk polimerfisme
g. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, sedikit larut dalam
alkohol, dehidrasi dan larut dalam diklorometana
h. Stabilitas : Kurang dari 30oC
i. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

4. Aqua dest
a. Stuktur Kimia :

b. Rumus Molekul : H2O


c. Nama : Air suling
d. Nama Lain : Aqua destillata
e. Pemerian :Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau, tidak
mempunyai rasa
f. Stabilitas : Air adalah salah satu bahan kimia yang stabil,
dalam bentuk fisik
g. Inkompatibilitas : Dalam formula air dapat bereaksi dengan bahan
eksipient
h. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Anda mungkin juga menyukai