Anda di halaman 1dari 20

Lilis Komariah, SKp, M.Kes, Sp.

Mat
- Sebagai bagian dari program Safe Motherhood
 tujuan umum :
Melindungi hak reproduksi dan hak asasi manusia
dengan mengurangi kesakitan, kecacatan & kematian
yang berhubungan dengan kehamilan & persalinan
yang sebenarnya tidak perlu terjadi
- Fokus  Pendekatan perencanaan sistematis & terpadu
dalam melaksanakan intervensi klinis & pelayanan kes.
Tujuan MPS :
- Menurunkan Angka Kematian Ibu sebesar 75% pada
tahun 2015 dari AKI tahun 1990
- Menurunkan Angka Kematian Bayi menjadi kurang
dari 35 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015

Pesan-pesan kunci MPS :


- Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
- Setiap komplikasi obstetri & neonatal mendapat pelayanan
yang adekuat
- Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap
pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan &
penanganan komplikasi keguguran
Target dampak kesehatan :
- Menurunkan AKI menjadi 125/100.000 kelahiran hidup
- Menurunkan Angka kematian Neonatal menjadi
15/1000 kelahiran hidup
- Menurunkan anemia gizi (Hb < 8 gr) pada ibu hamil
20% dan anemia pada wanita usia subur menjadi 15%
- Menurunkan angka kehamilan yang tidak diinginkan
dari 17,1% menjadi 11%
Target proses :
-  cakupan pelay antenatal 1X (K1), Fe 1, TT 1
menjadi 95%
-  cakupan pelay antenatal 4X (K4), Fe 3, TT2/TT ulang
menjadi 90%
-  cakupan persalinan yg ditolong tenaga kesehatan
terampil menjadi 85%
- cakupan pelayanan komplikasi obstetri & neonatal
yg berkualitas, termasuk pelay pasca keguguran,
menjadi 80% dari jumlah kasus yang diperkirakan
Target proses :
-  PONED minimal di 4 Puskesmas dg tempat tidur
di tiap kab/kota
-  PONEK 24 jam di tiap RS Kabupaten
-  cakupan KB pasca persalinan & pasca keguguran
sampai 100%
-  anggaran program untuk menunjang kesehatan ibu
& bayi baru lahir
- Memantapkan organisasi seluruh Din Kes Kabupaten
/Kota
PONEK :
Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergency
Komprehensif

PONED :
Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergency
Dasar
Faktor penyebab kematian perinatal dan bayi

 Risiko kesakitan ibu dan bayi tidak tertangani


 Petugas yang belum terampil
 Keterampilan petugas terbatas
 Perlengkapan/obat yang tidak mencukupi
 Akses pada klinik terbatas
 Pengetahuan pasien/keluarga
 Persiapan di tingkat keluarga
 Kemiskinan informasi
 Keterbatasan rumah sakit
 Manajemen yang tidak terpadu
Regionalisasi
 Sistem pelayanan terpadu untuk ibu dan anak,
terorganisasi, dalam wilayah tertentu

 Kerja sama antara dokter, perawat : Puskesmas &


Rumah sakit
 Berdasarkan kebutuhan + masalah
 Pembangunan fasilitas : HCU + NICU , dukungan
SDM yang handal, kompeten.
Standar

 Primer : 90% persalinan ditolong bidan;


rujukan dini pada kasus risiko
 PONED : Puskes mampu menangani
komplikasi ringan
 PONEK : rumah sakit menangani semua
komplikasi. Memberikan bimbingan dan
pelatihan bagi SDM di tk primer
 Audit Maternal Perinatal
Organisasi

 Primer (tk I) : pelayanan tanpa komplikasi - bidan +


PONED (Puskes) – pelayanan + tindakan pada
komplikasi ringan
 Kuret, HPP, Gemelli, Abortus
 Preeklampsia, Infeksi/KPD, Distosia
 Partus preterm – 34-37, resusitasi
 Ek. vakum
Rujukan

 Tingkat II : rumah sakit wilayah melayani kasus


dengan komplikasi. Harus dapat dicapai dalam 1 jam.
Mampu melakukan operasi seksio dalam 30 menit.
Gawat darurat : Door to Needle < 15 menit.

 Tingkat III : rumah sakit propinsi dengan kemampuan


ICU menangani komplikasi berat. Dokter purna waktu.
Kebutuhan

 HCU – 4 tempat tidur untuk 1000 kelahiran.


 Dukungan dana : obat, pelayanan-tindakan,
SDM, gedung, alat, administrasi, lsitrik/air, dsb.
 Petugas/pimpinan : pimpinan dokter Obsgin,
dokter Anak
RS SAYANG BAYI RS SAYANG IBU

RS SAYANG IBU & BAYI

PERLINDUNGAN IBU & BAYI


SECARA TERPADU & PARIPURNA
SOP minimal yang harus dipunyai RS :
 Pencegahan kehamilan risiko tinggi
 Seleksi & perawatan risiko tinggi
 Penanggulangan persalinan risiko tinggi
 Penanganan neonatus risiko tinggi
 Pelayanan antenatal dan post natal
 Pengaturan jadual dokter, perawat dan
tenaga kesehatan lain
 Pelayanan kebutuhan darah, obat dan
cairan bagi pasien
 Pelayanan penunjang lab & radiologi
 Pelayanan rujukan
 Audit Medis/AMP
Audit Maternal dan Perinatal (AMP)

Akreditasi RSSIB

Akreditasi 16 pelayanan  Peristi

Akeditasi versi baru mengacu JCI


UU NO 44 th 2009 TENTANG RS
Pasal 40
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah
Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala
minimal 3 tahun sekali

ISQua (International Society for Quality in


Health care)  JCI/Joint Comission
International
KARS  akreditasi versi baru ~ modifikasi
JCI
Perubahan paradigma

Tujuan akreditasi adalah peningkatan mutu


pelayanan  bukan semata2 sertifikat
kelulusan

Akreditasi sebagai upaya peningkatan mutu


berkesinambungan  mulai berlaku th 2012
Standar akreditasi RS versi baru

1. Kelompok standar pelayanan berfokus pada


pasien

2. Kelompok standar manajemen rumah sakit

3. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit

4. Sasaran millenium development goals


4. Sasaran Millenium Development Goals

Pengurangan angka kematian bayi dan


peningkatan kesehatan ibu

Pengurangan angka kesakitan HIV/AIDS

Pengurangan angka kesakitan TB

Anda mungkin juga menyukai