Anda di halaman 1dari 18

Chorioretinitis Toksoplasma

• Merupakan inflamasi koroid dan retina yang


disebabkan oleh infestasi parasit Toxoplasma
gondii

• Toxoplasma gondii merupakan parasit yang harus


hidup di dalam sel

• Siklus hidupnya rumit dan melibatkan inang


primer dan sekunder (primary dan secondary
host)
Etiopatofisiologi
• Manusia dapat terinfeksi T.gondii melalui
beberapa cara, yaitu:
Kucing Makan Oosit terbentuk dalam
(primary unggas/hewan usus kucing, keluar
host) pengerat yang bersama feses
terinfeksi

Oosit tersebut
Oosit menetas karena
Manusia termakan oleh
enzim digestif dan
memakan hewan secondary host
menjadi takizoit
secondary host (mamalia/unggas
yang mengandung lain, atau manusia)
bradizoit tersebut

Takizoit
Sistem imun meninggalkan usus
bekerja  takizoit Bradizoit aktif dan menyebar ke
menjadi dorman kembali menjadi seluruh tubuh 
 bradizoit takizoit dan mata 
siklus berulang Chorioretinitis
Epidemiologi
• Menyerang lebih kurang 1/3 populasi dunia

• Merupakan penyakit paling lazim yang


menyebabkan Chorioretinitis  75-80% kasus
Klasifikasi
• Berdasarkan manifestasi klinis, diklasifikasikan
menjadi:
1. Chorioretinitis Toksoplasma kongenital
2. Acquired Chorioretinitis Toxoplasma
3. Chorioretinitis toksoplasma pada orang yang
imunodefisiensi
1. Chorioretinitis toksoplasma kongenital
– Hasil infeksi akut yang terjadi pada masa kehamilan
– 70-90% lahir dengan keadaan asimtomatik 
manifestasi baru muncul dekade kedua atau ketiga

2. Acquired Chorioretinitis Toxoplasma


– Sangat jarang terjadi
– Sangat jarang melibatkan makula  hampir selalu
asimtomatik
– Flu-like illness
3. Chorioretinitis toksoplasma pada orang yang
imunodefisiensi
– Sering pada pasien dengan HIV+, limfoma, pasien
transplantasi organ
– Penyebaran penyakit akan sangat cepat dan
hampir selalu melibatkan SSP  ensefalitis.
Diagnosis
1. Gejala Klinis
– Painless
– Penurunan penglihatan
– Photopsia
– Floaters
– Metamorphopsia
– Micropsia
– Macropsia
– Scotoma
2. Pemeriksaan fisik: -
3. Pemeriksaan Penunjang:
– Funduskopi:
Jaringan parut pada chorio-retina
Kekeruhan vitreous
Patch pada retina
– Isolasi langsung toksoplasma dari serum
– Isolasi toksoplasma pada aqueous humor dengan
koefisien Goldmann-Witmer
– Serologi  ELISA atau IFA Titer antibodi terhadap
toksoplasma
Komplikasi
• Choroidal neovascularization
• Katarak
• Uveitis anterior
• Glaukoma
• Ablasio retina
Tatalaksana
• Kombinasi obat yang dipakai:
1. Pyrimethamine, sulphadiazine, corticosteroid
Dosis yang digunakan adalah 0,5-1 mg/KgBB/hari untuk pyrimethamine,
120-150mg/KgBB/hari untuk sulphadiazine, dan prednisone
1mg/KgBB/hari

2. Clindamycin, sulphadiazine, corticosteroid


Dosis yang digunakan adalah 20mg/KgBB/hari untuk Clindamycin, 120-
150mg/KgBB/hari untuk sulphadiazine, dan prednisone 1mg/KgBB/hari

3. TMP-SMZ, corticosteroid
Dosisnya adalah 960mg TMP-SMZ tiga kali per hari. Prednisone 1
mg/KgBB/hari
Daftar Pustaka
1. A K Khurana. Comprehensive Ophthalmology. 4th ed. New Dehli:
New Age International Publisher; 2007.
2. Alessandra G, Rubens NB, Luiz V R, Cristina M, Claudio SS, Miguel
N. Ocular toxoplasmosis: An Update and Review of The
Literature.2009.
3. Dominiguez SR & Levin MJ. Infections: Parasitic & Mycotic. In WW
Hay, JM Levin, JM Sondheimer & RR Deterding editors. CURRENT
Diagnosis & Treatment: Pediatrics. USA: The McGraw-Hill
Companies; 2011.
4. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 18th ed. USA:
McGraw-Hill Companies; 2012.
5. Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. 3rd ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI;
2009.
6. Lang G. Ophtamology A Pocket Textbook Atlas. 2nd ed. Germany:
Appl Aprinta Druck; 2007.
7. Manfred Z. Uveitis: Ocular Toxoplasmosis.Germany: Journal of
Uveitis Information Group.2005.
8. Prawirohadjo S. Ilmu Kebidanan. 4th ed. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010.
9. Tortora GJ& Derrickson B. Principles of Anatomy and
Physiology. 12th ed. Asia: John Wiley & Sons; 2009.
10. Eva-Paul R& John P. Witcher. Vaughan & Asbury's General
Ophthalmology. 16th ed. USA: McGraw-Hill Companies; 2004.
11. www.emedicine.medscape.com/article/962761-overview.
Chorioretinitis. 2012.

Anda mungkin juga menyukai