Anda di halaman 1dari 50

TS 4151

MATERI :
DAMPAK PEMBANGUNAN PADA
LINGKUNGAN

Dr. Antono Damayanto, Ir., MMBAT


antono@ymail.com
http://www.mymodernmet.com/profiles/blogs/swimming-the-skyline-4-pics
Ekologi terdiri dari LOGOS (ILMU) dan AIKOS (RUMAH)

Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar


makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya.

Hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungan


disebut Ekosistem
1.Komponen biotik, Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi
semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam
ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan
sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai
dekomposer.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang
meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.
Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam
ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk
suatu sistemyang menunjukkan kesatuan.

2. Komponen abiotik , Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang


meliputi faktor fisik dan kimia, mis suhu,sinar matahari
air,tanah,angin,dll
A.Interaksi antar individu dalam 1 populasi yang sama
Pada populasi sejenis, interaksi dapat berupa kerjasama dan
kompetisi/persaingan

B. Interaksi Antar Populasi yang berbeda


Bentuk interaksi antar populasi dalam ekosistem antara lain dapat
berupa predasi, kompetisi, atau simbiosis

C. Interaksi Antar Makhluk Hidup dengan Lingkungan


Interaksi ini membentuk apa yang kita sebut dengan ekosistem. Didalam
ekosistem, makhluk hidup memiliki peran dan fungsi yang berbeda, yakni
sebagai produsen, konsumen, detritivor dan dekomposer
Kerjasama Kompetisi

Predasi Simbiosis

Konsumen 3
10 kcal

Konsumen 2 100 kcal

Konsumen 1 1,000
kcal

Produsen 10,000 kcal

1,000,000 kcal (cahaya matahari)


Tipe – Tipe Ekosistem

A. Ekosistem Air (Akuatik)

1. Ekosistem Air Tawar, yaitu ekosistem yang terbentuk di permukaan


daratan. Memiliki kondisi air tawar (konsentrasi garam-garam
mineral sedikit). Meliputi danau, sungai, rawa, dll.
Ada 2 macam ekosistem air tawar, yaitu : Ekosistem Air Tawar
Lentik dan Ekosistem Air Tawar Lotik

a. Ekosistem air tawar lentik


Ciri : Airnya tidak berarus

Sumber: materi Dede Trie Kurniawan


b. Ekosistem air tawar lontik
Ciri : Memiliki air yang berarus

Sumber: materi Dede Trie Kurniawan


2. Ekosistem Laut, meliputi zona litoral (daerah tepi laut), zona laut dangkal, dan
zona pelagik
Zona litoral
Zona laut dangkal

Zona
fotik

Zona Pelagik
Lantai Samudra
Zona
afotik

Sumber: materi Dede Trie Kurniawan


Zona Litoral

– Berada di tepi laut (pantai)


– Menyediakan tempat bagi kebanyakan ikan dan udang, kepiting untuk
membesarkan anak-anaknya.
– Biasanya dikelilingi oleh daratan yang membentuk hutan bakau
Sumber: materi Dede Trie Kurniawan
Zona laut dangkal
b. Ekosistem Terumbu Karang

-Terbentuk oleh koloni rangka hewan coelenterata


-Berperan sebagai daerah perkembangbiakan ikan
-Ekosistem yang mudah rusak oleh polusi, pencemaran, dll

Sumber: materi Dede Trie Kurniawan


Zona Pelagik

-Merupakan wilayah laut terbuka.


-Terdiri dari 2 wilayah kedalaman yang berbeda, yaitu zona fotik
dan zona afotik

Zona
fotik

Zona
Lantai Samudra Zona Pelagik
afotik

Sumber: materi Dede Trie Kurniawan


EKOSISTEM DARAT

Memiliki bentuk-bentuk yang bervariasi tergantung


dari iklim posisinya secara geografi

Hutan Tropis Kutub Hutan musim

Savana Chaparral Hutan Konifer


Gurun Padang rumput Tundra
Sumber: materi Dede Trie Kurniawan
Hutan Hujan Tropis

• Umumnya terletak di daerah katulistiwa


• Merupakan ekosistem dengan keanekaragaman yang tinggi
• Curah hujan tinggi (200-450 cm pertahun)
• Mendapat sinar matahari sepanjang tahun

Sumber: materi Dede Trie Kurniawan


Savana

• Kering, terletak di daerah tropis dan sub tropis.


• Didominasi oleh padang rumput yang luas dan diselingi oleh tumbuhan semak dan
pohon yang berpencar
• Hewan yang mendominasi adalah serangga, herbivora dan karnivora

Sumber: materi Dede Trie Kurniawan


Gurun

• Gurun adalah bioma yang sangat kering


• Curah hujan sangat rendah (kurang dari 25 cm pertahun)
• Tumbuhan yang mendominasi berupa semak, tumbuhan sukulen, dan rumput-
rumputan
• Terletak di belahan bumi dengan garis lintang 20 -30 derajat LU dan LS

Figure 34.13
Sumber: materi Dede Trie Kurniawan
Sumber: materi Dede Trie Kurniawan
Vegetasi gurun yang khas

Sumber: materi Dede Trie Kurniawan


SUCULENT, CACTUS

Sumber: materi Dede Trie Kurniawan


Padang Rumput / Stepa

- Didominasi oleh vegetasi rumput-rumputan dalam skala luas


- Curah hujan dibawah savana, yakni 25 – 75 cm pertahun
- Di dominasi oleh hewan-hewan herbivora

Sumber: materi Dede Trie Kurniawan


Taiga

- Didominasi oleh tumbuhan


konifer
- Terletak di daerah sub tropis
atau pegunungan
- Memiliki musim dingin yang
panjang, musim panas pendek
-Hewan yang hidup antara lain
rusa, srigala, dll

Figure 34.15

Sumber: materi Dede Trie Kurniawan


Tundra

• Memiliki musim dingin


yang sangat panjang
(ekstrem)
• Meliputi daerah-daerah
yang terletak dekat
dengan kutub utara
• Tidak ditemukan pohon,
didominasi oleh lumut-
lumutan, rumput-
rumputan, dan perdu.

Sumber: materi Dede Trie Kurniawan


Tanah dapat dicerapi (perceived) menurut berbagai perspektif:
Tanah berperspektif ujud, reaktor, ekosistem, komponen lahan,
sumberdaya alam, dan berkenaan dengan lingkungan hidup
manusia. Perspektif ujud, reaktor dan ekosistem membentuk cerapan
(perception) hakekat tanah. Perspektif komponen lahan, sumberdaya
alam dan yang berkenaan dengan lingkungan hidup manusia
membentuk cerapan harkat tanah
Proses Kimia
DAMPAK PADA TANAH

REAKSI TANAH DENGAN MATERIAL


BANGUNAN

REAKSI TANAH DENGAN LIMBAH USAHA


SELAMA OPERASI

PENAMBAHAN BEBAN
PEMBANGUNAN

PENGURANGAN BEBAN

PENUTUPAN PERMUKAAN LAHAN

PEMBUKAAN TUTUPAN LAHAN

https://hmtsunsoed.files.wordpress.com/.../dampak-struktur-pada-ta... Proses Fisika


DAMPAK AKIBAT PROSES KIMIA

KONSTRUKSI

Tanah Pasir Tanah Lempung


 Tanah tersementasi oleh semen
 Kekerasan tanah meningkat
CECERAN  Porositas tanah turun
SEMEN
 Permeabilitas tanah turun

 Proses ini lebih besar terjadi pada


tanah pasir

CECERAN Indek Plasisitas


KAPUR Reaksi dengan tanah lempung
pasir relatif kecil turun
(dampak positif)
https://hmtsunsoed.files.wordpress.com/.../dampak-struktur-pada-ta...
DAMPAK AKIBAT PROSES KIMIA
OPERASI

1. Berkurangnya keseburan
tanah tergantung jenis
CECERAN dan jumlah bahan
BAHAN KIMIA pencemar
2. Tercemarnya air tanah dan
air permukaan
Pencemaran  untuk daerah lereng
pada tanah dampak akan jauh, namun
dan air konsentrasi rendah
 Untuk daerah datar akan
BUANGAN terlokalisir sehingga
LIMBAH konsentrasi tinggi

https://hmtsunsoed.files.wordpress.com/.../dampak-struktur-pada-ta...
DAMPAK PADA TANAH

KERUNTUHAN
BEBAN BANGUNAN BARU

BANGUNAN

PENURUNAN
TANAH
PENURUNAN
PERMEABILITAS KEKERINGAN
TANAH

ALIRAN
PENUTUPAN
PERMUKAAN BANJIR
PERMUKAAN
NAIK

https://hmtsunsoed.files.wordpress.com/.../dampak-struktur-pada-ta...
DAMPAK AKIBAT PROSES FISIKA

PENAMBAHAN BEBAN

Akibat beban
bangunan akan
terjadi
Penurunan
tanah

B Kedalaman tanah
2B mampat adalah
sekitar 2B

https://hmtsunsoed.files.wordpress.com/.../dampak-struktur-pada-ta...
SKEMA TERJADINYA PENURUNAN TANAH

Kondisi Awal Penambahan Beban

S
Volume Pori
(Vp) Volume Pori
(Vp)

Beban
Bangunan Volume
Volume
Tanah Tanah
(Vs) (Vs)

Berkurangnya volume pori  penurunan nilai permeabiltas tanah


https://hmtsunsoed.files.wordpress.com/.../dampak-struktur-pada-ta...
PREDIKSI PENURUNAN PADA TANAH PASIR
Pori-pori tanah pasir besar, sehingga
q.B (1   ) I p2

s
penurunan yang terjadi sangtlah cepat.
 Penurunan segera
E
Keterangan :
S = penurunan segera Nilai E dapat didekati
q = tekanan kontak pada muka tanah dengan uji sondir
B = lebar fondasi
E = Modulus elastisitas tanah  E = 3.qc
 = Poisson’s ratio ( pasir = 0,2 – 0,4)
Ip = faktor pengaruh (untuk di tengah
fondasi bujur sangkar fleksibel
Ip = 1,12)

https://hmtsunsoed.files.wordpress.com/.../dampak-struktur-pada-ta...
PREDIKSI PENURUNAN PADA TANAH LEMPUNG

Pori-pori tanah lempung kecil, sehingga  p  p' 


keluarnya air lambat.
 Penurunan konsolidasi
log  
S  Cc  p 
H
1  e
Keterangan :
S = penurunan konsolidasi
CC = koofisien kompresi  uji lab
p = tekanan overbuden pada
kedalaman ½ H
p’ = tekanan akibat beban bangunan
H = kedalaman lapisan tanah
e = angka pori awal

https://hmtsunsoed.files.wordpress.com/.../dampak-struktur-pada-ta...
Penurunan maksimum yang di ijinkan
(Skempton dan MacDonald, 1955)

Jenis Fondasi Batas maksimum


penurunan fondasi (mm)
Fondasi terpisah pada tanah lempung 65

Fondasi terpisah pada tanah pasir 40

Fondasi rakit pada tanah lempung 100

Fondasi rakit pada tanah pasir 65

https://hmtsunsoed.files.wordpress.com/.../dampak-struktur-pada-ta...
BERKURANGNYA PORI TANAH

S Asumsi
Pasir e  kedalaman
pengaruh adalah
2B 2B

 p  p' 
Lempung e  Cc. log  
 p 

https://hmtsunsoed.files.wordpress.com/.../dampak-struktur-pada-ta...
BERKURANGNYA NILAI PERMEABILTAS TANAH

ko eo  e 
Keterangan :
2 k1 = permeabilitas akhir

k1 
k0 = permeabilitas awal
eo = angka pori awal
2 e = perubahan angka pori
eo

https://hmtsunsoed.files.wordpress.com/.../dampak-struktur-pada-ta...
Kelas Permeabilitas untuk air tanah
Nilai Permeabilitas Harkat
k (cm/det)
> 0,1 5
0,01 – 0,1 4
0,0001-0,01 3
0,00001 – 0,0001 2
0,00000001 – 0,00001 1

Catatan : Nilai tersebut tentunya


disesuaikan dengan fungsi tanah di
lokasi proyek

https://hmtsunsoed.files.wordpress.com/.../dampak-struktur-pada-ta...
DAMPAK PADA TANAH
PEMBUKAAN LAHAN PERTANIAN PADA

MENINGKATNYA
HILANGNYA EROSI
SEDIMENTASI DI
VEGETASI/POHON MENINGKAT
HILIR
LERENG

PERATAAN KUAT DUKUNG


INFILTRASI NAIK
LERENG TANAH TURUN

PEMBUATAN POTENSI LONGSOR


TERASERING NAIK

KEMIRINGAN
GAYA LONGSOR
LERENG
NAIK
MENINGKAT

https://hmtsunsoed.files.wordpress.com/.../dampak-struktur-pada-ta...
https://suaidinmath.files.wordpress.com/2015/08/bab-1.pptx

KERUSAKAN ALAM
LINGKUNGAN HIDUP

Gempa
DIAKIBATKAN OLEH bumi
:

MANUSIA

Kali
tercemar

Banjir
https://suaidinmath.files.wordpress.com/2015/08/bab-1.pptx

1. Ketidakmerataan penduduk menyebabkan tidak meratanya pembangunan ekonomi di seluruh


wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan masih terdapatnya daerah tertinggal, terutama daerah-
daerah pedalaman yang jauh dari pusat kota.

2. Ledakan penduduk akibat angka kelahiran yang tinggi menyebabkan semakin tingginya
kebutuhan penduduk akan perumahan, bahan pangan, dan kebutuhan tersier lainnya.

3. Ledakan penduduk juga menyebabkan angka beban ketergantungan menjadi lebih tinggi. Hal
ini disebabkan angka usia non produktif lebih besar daripada usia produktif.

4. Arus urbanisasi yang tidak diimbangi dengan pendidikan dan keterampilan yang cukup
menimbulkan masalah pengangguran, kriminalitas, prostitusi, munculnya daerah kumuh, dan
kemiskinan di daerah perkotaan. Hal tersebut dapat menghambat pembangunan, baik di daerah
pedesaan (daerah asal) maupun daerah perkotaan (daerah tujuan).

5. Timbulnya berbagai masalah kerusakan lingkungan akibat pertambahan penduduk manusia.

6. Masalah kemacetan lalu lintas dapat mengurangi arus mobilitas penduduk, barang, dan jasa
yang akan berakibat pada terhambatnya perkembangan ekonomi penduduk.
https://suaidinmath.files.wordpress.com/2015/08/bab-1.pptx

Dampak Permasalahan
Lingkungan Hidup Terhadap
Pembangunan
1. Pencemaran, mengakibatkan tingkat hidup masyarakat menjadi turun.
2. Merebaknya penyakit dan virus terhadap manusia.
3. Penebangan pohon dan penggunaan lahan berlebihan sehingga
mengakibatkan mudahnya terjadi banjir dan tanah longsor.
PRAKIRAAN DAMPAK SOSIAL
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN MASYARAKAT ?
KEHIDUPAN BERSAMA
DALAM WAKTU YANG LAMA
SADAR MERUPAKAN KESATUAN
MENGHASILKAN KEBUDAYAAN
SOLIDARITAS SOSIAL, PELAPISAN SOSIAL, INTEGRASI
SOSIAL, PROSES SOSIAL, PERUBAHAN SOSIAL
MASYARAKAT BUKANLAH KERUMUNAN

https://spectrapoint.files.wordpress.com/.../presentasi-dampak-sosbu.
PERLUNYA MELIHAT ASPEK
SOSIAL BUDAYA

• Pembangunan sering mengabaikan manusia dalam pembangunan


• Bagaimana mengidentifikasi aspek sosial ekonomi dan budaya dalam
kegiatan atau usaha yang direncanakan
• Dampak Sosial : perubahan yang terjadi pada manusia dan masyarakat
diakibatkan oleh suatu rencana kegiatan. Dampak Sosial sangat
tergantung kepada:
** Karakteristik rencana usaha atau kegiatan
** Karakteristik masyarakat setempat
• Dampak Sosial terbagi;
** Dampak Standar yg mudah diprediksi
** Dampak Khusus atau Persepsi yang lebih susah
diukur

https://spectrapoint.files.wordpress.com/.../presentasi-dampak-sosbu.
KOMPONEN DAN PARAMETER
ASPEK SOSIAL

• 1. DEMOGRAFI;
STRUKTUR PENDUDUK, PROSES PENDUDUK, TENAGA KERJA

• 2. EKONOMI
EKONOMI RUMAH TANGGA, EKONOMI SUMBER DAYA ALAM,
PEREKONOMIAN LOKAL DAN REGIONAL

• 3. BUDAYA
KEBUDAYAAN, PROSES SOSIAL, PRANATA SOSIAL, WARISAN BUDAYA,
PELAPISAN SOSIAL, KEKUASAAN DAN WEWENANG, SIKAP DAN PERSEPSI
MASYARAKAT, ADAPTASI EKOLOGIS

https://spectrapoint.files.wordpress.com/.../presentasi-dampak-sosbu.
ISU-ISU PRAKIRAAN DAMPAK
SOSIAL

1. Pembebasan lahan / tanah

Dalam perencanaan pembangunan cenderung


diperlukan upaya pembebasan sebagian atau
seluruh lahan/tanah milik perorangan atau
kelompok (keluarga).Hal ini akan memungkinkan
muncul perselisihan yang memerlukan langkah-
langkah pemecahan masalah dengan melibatkan
pihak-pihak terkait.

https://spectrapoint.files.wordpress.com/.../presentasi-dampak-sosbu.
LANJUTAN

2. Konflik Sosial

Terjadinya ketidaksetujuan yang sering berbentuk unjuk rasa atau


sikap berlawanan terhadap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
pembangunan.
- konflik sosial vertikal: akibat ketidak sepahaman
masyarakat dengan kebijakan proyek
- konflik horizontal: terjadinya sikap pro dan kontra di
masyarakat terhadap rencana pembangunan.

https://spectrapoint.files.wordpress.com/.../presentasi-dampak-sosbu.
LANJUTAN

3. Persepsi Masyarakat

• Penilaian individu terhadapkeberadaan proyek yang


diwujudkan dalam bentuk pandangan,sikap dan tindakan.
Persepsi bisa bersifat positif dan negatif.

• Persepsi negatif yang berakumulasi akan menjadi keresahan


sosial yang pada akhirnya bisa menimbulkan konflik, baik
vertikal maupun horizontal.

https://spectrapoint.files.wordpress.com/.../presentasi-dampak-sosbu.
LANJUTAN

4. Marjinalisasi

Kegiatan proyek sering mengabaikan kelompok sosial


tertentu,seperti kaum perempuan atau kelompok-kelompok yang
rentan seperti lansia dan anak-anak.

5. Lapangan Pekerjaan

Setiap kegiatan proyek berpotensi terhadap dampak terbukanya


kesempatan kerja atau usaha produktif bagi masyarakat ketika
dalam tahap pembangunan.
KOMPONEN LINGKUNGAN POTENSI BAHAYA

PANAS
LINGKUNGAN
 BISING
FISIK
 FASILITAS KERJA
 RADIASI

 Jasad Renik
FAKTOR YANG LINGKUNGAN spt. Virus, jamur dll
MEMPENGARUHI BIOLOGIS  hewan
LINGKUNGAN
serangga, anjing,
ular, tikus dsb.

GAS
LINGKUNGAN DEBU
KIMIA PESTISIDA

Anda mungkin juga menyukai