Lecturing 1-2
“UV Spectroscopy”
Fitra Perdana, M.Sc
hv
}
energy
energy
= hv
Transisi Elektronik
• Penyerapan Sinar UV dan tampak oleh suatu molekul
organik akan menghasilkan transisi di antara tingkat
energi elektronik pada molekul tersebut, dan
karenanya sering dinamakan Spektrometri Elektronik.
• Transisi tersebut pada umumnya antara orbital ikatan
(bonding) atau orbital pasangan elektron bebas (non
bonding) ke orbital anti ikatan (anti bonding).
• Panjang gelombang serapan merupakan ukuran
perbedaan tingkat-tingkat transisi elektronik dari
orbital tersebut.
UV Vakum dan UV
• Elektron ikatan sigma tereksitasi membutuhkan energi
paling tinggi dan akan memberikan serapan pada
panjang gelombang 120-200 nm (UV hampa/ UV
Vakum).
• Pengukuran spektrum UV vakum sukar dilakukan dan
juga relatif tidak banyak memberikan keterangan untuk
penentuan struktur.
• λ > 200 nm merupakan daerah eksitasi dari orbital π
dan orbital d, terutama untuk sistem ikatan π
terkonjugasi.
• Karena alasan praktis maka spektrometri UV-Vis biasa
dilakukan pada λ > 200 nm.
• Panjang gelombang cahaya UV atau visible bergantung pada
mudahnya promosi elektron terjadi
15
Hubungan Energi dan Frekuensi
21
22
Hubungan Panjang Gelombang dan
Frekuensi
24
25
26
Peralatan
27
28
29
30
135 nm
C C
C C 165 nm
H n 183 nm weak
C O
150 nm
C O n 188 nm
n 279 nm weak
180 nm
C O
A
279 nm
Similar structures have similar UV spectra:
O
O
A=bc
Pelarut yang biasanya digunakan adalah metanol, etanol, air dan heksana:
( * dan n *).
48
Pergeseran
batokromik dan hipsokromik
51
Faktor-faktor yang mempengaruhi
spektrum serapan :
a. Jenis pelarut (polar, non polar).
b. pH larutan.
c. Kadar larutan, jika konsentrasi tinggi akan
terjadi polimerisasi yang menyebabkan λ
maksimum berubah sama sekali.
d. Tebal larutan, jika digunakan kuvet dengan
tebal berbeda akan memberikan spektrum
serapan yang berbeda.
Letak dan intensitas suatu pita serapan dapat bergeser jika digunakan pelarut yang
berbeda
i) *
Prinsip Frank-Condon: selama transisi elektronik atom-atom tidak berpindah dan
umumnya transisi menghasilkan tingkat tereksitasi lebih polar dari tingkat dasar.
hv
+
O O-
53
ii) n * (senyawaan karbonil)