Anda di halaman 1dari 21

Makanan Jajanan

Aman untuk Anak

PUSKESMAS
KERINCI KANAN
KABUPATEN SIAK
TAHUN 2018
Bekerja,
Makanan Sumber
Belajar,
Energi
Bermain
SYARAT MAKANAN
HALAL & THOYYIB
(BAIK) :
HALAL :
- Halal Bahan
- Halal perolehannnya

THOYYIB (BAIK) :
- Bahan
- Cara pembuatan / pengolahan
- Cara penyimpanan bahan
MAKANAN JAJANAN
Pangan jajanan memegang peranan yang
cukup penting dalam memberikan asupan
energi dan gizi bagi anak–anak usia sekolah.
Hasil survei yang dilakukan di Bogor pada
tahun 2004 menyatakan sebanyak 36%
kebutuhan energi anak sekolah diperoleh dari
pangan jajanan yang dikonsumsinya
(Guhardja S dkk, 2004).
SYARAT MAKANAN
JAJANAN ANAK
- Sehat
- Bersih
- Aman
- Memenuhi kebutuhan gizi anak
- Bebas dari kotoran
- Tidak mengandung bahan yang berbahaya
bagi kesehatan
BAHAYA PADA PANGAN
1. Fisik, seperti rambut, kuku, perhiasan,
serangga mati, batu atau kerikil, potongan
kayu, anak stapler, pecahan kaca dan lain
sebagainya bisa masuk kedalam makanan
apabila makanan dijual di tempat terbuka
dan tidak disimpan dalam wadah tertutup
Sambungan….
1. Kimia (bahan kimia yang seharusnya tidak
boleh ditambahkan dalam makanan)
seperti borax, pewarna textil (rhodamin B,
Metahanil Yellow, formalin.
2. Biologis, disebabkan oleh bakteri (akibat
kesalahan saat pemasakan, penyimpanan)
atau binatang.
BAHAN KIMIA YANG BIASA
DITAMBAHKAN DALAM MAKANAN (BTP)

DOSIS HARUS SESUAI !


TIDAK BOLEH
BERLEBIH !!!

• Pewarna
- Buatan : tartazin, sunset yellow
- Alami : karamel, klorofil, kurkumin
• Pemanis : Aspartam, Sakarin
• Pengawet : Na- Benzoat
• Penyedap rasa : MSG
Peraturan Menteri Kesehatan RI
No. 722/Menkes/Per/IX/88 Bahan Tentang
Tambahan Terlarang dan Berbahaya
Beberapa BTP terlarang yang sering ditambahkan
dalam makanan:
• Boraks, biasa digunakan untuk mengenyalkan
bakso, mie basah, lontong, dll.
• Formalin,biasa digunakan untuk mengawetkan
bakso, tahu, mie basah, ikan, tahu, dll
• Rhodamin B, pewarna tekstil untuk warna merah.
Biasanya digunakan untuk saus tomat, saus
sambal, kerupuk, sirup, dll
Lanjutan….

• Methanil Yellow : sebagai pewarna kuning pada


tahu dan kerupuk.
• Pemanis Buatan (Siklamat dan Sakarin) : Sering
digunakan pada produk minuman ringan dan
pangan jajanan yang ditujukan bukan untuk
pangan yang khusus ditujukan untuk orang yang
menderita diabetes atau sedang menjalani diet
kalori, tetapi dengan maksud menurunkan harga,
dapat dijual murah tetapi rasa tetap manis.
Mengapa tidak boleh digunakan ?
BORAKS PEMANIS RHODAMIN METHANIL
Penggunaan BUATAN : B : dalam YELLOW :
berulang dalam jangka waktu lama dalam waktu
terjadi waktu yang (kronis) dapat lama dapat
penimbunan lama dapat menyebabkan menyebabka
pada otak, mengakibatk radang kulit n kanker
hati dan an kanker. alergi, dan pada saluran
jaringan gangguan kemih dan
lemak fungsi kandung
hati/kanker kemih.
FORMALIN hati
: muntah
darah, diare,
kanker paru, Permenkes - RI No. 722/Menkes/Per/IX/88, sakarin
kejang- dan siklamat hanya boleh digunakan dalam pangan
kejang, yang khusus ditujukan untuk orang yang menderita
kencing diabetes atau sedang menjalani diet kalori
darah sampai
kematian.
Jenis mikroba pada makanan
E. Coli hidup dalam usus manusia dan hewan mamalia seperti sapi,
domba dan kambing. Bakteri ini sering ditemukan dalam daging yang
dimasak setengah matang, susu mentah, dan air yang terkontaminasi.
Shigella SP hidup pada saluran cerna manusia.
E. coli, Shigella, dan salmonella penyebab penyakit disentri.
Staphylococcus aureus dan streptococcus sebenarnya tidak berbahaya.
Bakteri jenis ini banyak ditemukan pada permukaan kulit, lubang
hidung, serta bagian tenggorokan dalam tubuh manusia dan hewan.
Namun lain ceritanya ketika bakteri sudah berpindah ke makanan.
Kembang biaknya akan semakin pesat dan akhirnya menyebabkan
infeksi. Gejala yang ditimbulkan jika mengalami infeksi ini adalah
diare, nyeri dan kram perut, hingga mual dan muntah.
Makanan yang biasanya mengandung tinggi Staphylococcus aureus
adalah makanan yang diolah langsung dengan tangan, misalnya saja
salad, roti isi, dan berbagai produk kue dan roti.
Salmonella adalah sekelompok bakteri yang biasa ditemukan dalam
unggas, telur, daging sapi, dan kadang-kadang pada buah dan sayuran
yang tidak dicuci.
PENCEGAHAN KERACUNAN MAKANAN

1. Peran serta guru :


• Guru berperan dalam mengawasi kantin sekolah melalui
kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), yaitu
mengawasi pangan apa yang dijual, kebersihan kantin,
serta memberikan pelatihan bagi petugas kantin.
• Guru berperan dalam memberikan pengertian dan
pengetahuan kepada anak–anak mengenai dampak negatif
yang timbul apabila jajan di sembarang tempat
• Menyediakan fasilitas CTPS dan air bersih bagi kantin
2. Peran serta penjual
- Penjual hanya boleh menggunakan BTP yang diijinkan dan
tidak melebihi batas maksimum yang dipersyaratkan,serta
tidak boleh menggunakan pewarna ataupun bahan
berbahaya yang dilarang penggunaannya pada pangan.
- Penjual wajib memperhatikan kebersihan fasilitas dan
tempat penjualan untuk mencegah kontaminasi silang
terhadap produk, serta mempraktekkan cara pengolahan
pangan yang baik terutama memperhatikan persyaratan
higiene dan sanitasi.
Kesimpulan
• Makanan jajanan memegang peranan yang cukup
penting dalam memberikan asupan energi dan gizi
bagi anak–anak usia sekolah.
• Jajanan yang tersedia di sekolah herus memenuhi
syarat halal, sehat, aman, dan bersih
• Diperlukan kerjasama antara semua pihak antara
lain sekolah, produsen, dan orang tua dalam
mengontrol kualitas jajanan anak sekolah

Anda mungkin juga menyukai