Anda di halaman 1dari 11

SISTEM IMUN

SEL LIMFOSIT T
Oleh

Marline Hutahaean
PENDAHULUAN
 Sistem kekebalan tubuh sangat mendasar peranannya bagi kesehatan,
tentunya harus disertai dengan pola makan sehat, cukup berolahraga, dan
terhindar dari masuknya senyawa beracun ke dalam tubuh.Sekali senyawa
beracun hadir dalam tubuh, maka harus segera dikeluarkan.

 Kondisi sistem kekebalan tubuh menentukan kualitas hidup.Dalam tubuh


yang sehat terdapat sistem kekebalan tubuh yang kuat sehingga daya tahan
tubuh terhadap penyakit juga prima.
SISTEM IMUN
 Sistem Imun adalah semua mekanisme yang digunakan badan untuk
mempertahankan keutuhan tubuh sebagai perlindungan terhadap bahaya yang
dapat di timbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup.

 Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang


melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan
membunuh patogen serta sel tumor.

 Imunitas atau Sistem imun tubuh manusia terdiri dari imunitas alami atau
system imunnon spesifik dan imunitas adaptif atau system imun spesifik.
SEL LIMFOSIT T
 Pengrtian

Sel T (limfosit T) adalah kelompok sel darah putih yang


memainkan peran utama pada kekebalan seluler.

Sel T mampu membedakan jenis patogen dengan kemampuan


berevolusi sepanjang waktu demi peningkatan kekebalan setiap kali
tubuh terpapar patogen.
 Peran sel Limfosit T

Peran sel T dapat dibagi menjadi dua fungsi utama : fungsi


regulator dan fungsi efektor. Fungsi regulator terutama dilakukan oleh
salah satu subset sel T, sel T penolong (CD4). Sel-sel CD4
mengeluarkan molekul yang dikenal dengan nama sitokin (protein
berberat molekul rendah yang disekresikan oleh sel-sel sistem imun)
untuk melaksanakan fungsi regulatornya.
 Cara Kerja Limfosit T dalam Sistem Imun

Sel-sel imunokompeten agar dapat mengenali antigen maka


pada permukaan sel T dan sel B dilengkapi dengan reseptor
molekul.Reseptor antigen pada permukaan limfosit T berbentuk
heterodimer dengan molekul CD3, sedangkan pada permukaan
limfosit B terdapat sebagai molekul imunoglobulin.
BENTUK-BENTUK DIFERENSIASI
DARI LIMFOSIT

 Ketika sel T menuju ke kombinasi antigen spesifik, sel-sel dari sel


klon sel T komplementer berproliferisai dan berdiferensiasi selama
beberapa hari, menghasilkan sejumlah besar sel T teraktivasi yang
melaksanakan berbagai respons imunitas seluler.Terdapat tiga
subpopulasi sel T, tergantung pada peran mereka setelah diaktifkan
oleh antigen.
  Sel Tc (cytotocic)
 Sel T yang menghancurkan sel penjamu yang memiliki antigen asing,
misalnya sel tubuh yang dimasuki oleh virus, sel kanker, dan sel cangkokan.
  Sel Th (helper)
 Berperan menolong sel B dalam memproduksi antibodi, memperkuat
aktivitas sel T sitotoksik dan sel T penekan (supresor) yang sesuai, dan
mengaktifkan makrofag.
  Sel Ts (supperssor)
 Sel T yang menekan produksi antibodi sel B dan aktivitas sel T sitotoksik
dan penolong.
 Sel Tdh (delayed hypersensitivity)

berperan pada pengerahan makrofag dan sel inflamasi lainnya ketempat


terjadinya reaksi hipersensitivitas tipe lambat. Fungsinya menyerupai sel Tdh.

 Limfokin

Dalam biakan sel limfosit T dapat ditemukan berbagai bahan yang mempunyai efek
biologic.Bahan-bahan tersebut disebut limfokin dan dilepas sel T yang disensitisasi.
Beberapa jenis limfokin yaitu: interleukin, interferon, factor supresor, factor
penolong , dan sebagainya.
KESIMPULAN
 Berdasarkanpenjelasan yang ada maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

 Sistem Imun adalah semua mekanisme yang digunakan badan untuk


mempertahankan keutuhan tubuh sebagai perlindungan terhadap bahaya.

 Limfosit merupakan sejenis sel darah putih pada sistem kekebalan makhluk
vertebrata. Ada dua kategori besar limfosit, limfosit berbutiran besar (large granular
lymphocytes) dan limfosit kecil. Limfosit memiliki peranan penting dan terpadu
dalam sistem pertahanan tubuh.

 Sel limfosit T pada umumnya berperan dalam imflamasi, aktifasi makrofag dalam
fagositosis, aktifasi dan proliferasi sel B dalam membentuk antibodi.

 Terdapat tiga jenis sel utama yang terdiferensiasi dari sel T, yaitu sel T sitotoksik,
sel T penolong dan sel T memori.

Anda mungkin juga menyukai