Andina Padmaningrum

 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;

 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26

Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik sektor Kesehatan;

 Peraturan Badan POM Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman

Pemberian Sertifikat Produksi PIRT

 Peraturan Bupati Banyumas Nomor 38 Tahun 2018 tentang

Pemberian Mandat Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas (Berita Daerah
Kabupaten Banyumas Tahun 2018 Nomor 38);
 PERIZINAN DPMPPTSP SURAT IZIN

PEMERIKSAAN REKOMENDASI/BERITA
DINAS TEKNIS
LAPANGAN ACARA

PEMBINAAN DINAS TEKNIS SP

PENGAWASAN SESUAI FUNGSI DAN

KEWENANGAN
PEMOHON MELAKUKAN PENDAFTARAN USAHA MELALUI APLIKASI OSS.GO.ID shg MEMILIKI NIB

PEMOHON MELAKUKAN PEMENUHAN KOMITMEN SESUAI PERATURAN PALING LAMA 3 BULAN

PTSP MEMINTA REKOMENDASI DARI DINKES

REKOMENDASI DISETUJUI DAN DI TERBITKAN SK IJIN YANG DI TTD KEPALA PTSP

MELAKUKAN NOTIFIKASI KEPADA OSS ATAS IZIN YANG DI KELUARKAN

 Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga
 (1) IRTP diselenggarakan oleh Pelaku Usaha
perseorangan atau nonperseorangan berupa usaha
mikro dan kecil.
 (2) Pelaku Usaha nonperseorangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikecualikan untuk perseroan
terbatas.
 (3) Persyaratan untuk memperoleh Sertifikat Produksi
Pangan Industri Rumah Tangga sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf g terdiri atas:
 a. sertifikat penyuluhan keamanan pangan; dan
 b. pemenuhan aspek higiene sanitasi dan
dokumentasi.
 REKO
•MPP
PELAKU USAHA M
/PERBANTUAN
MEMBUAT NIB OSS
DIN
KES

PELAKU USAHA •SERT PKP

•ASPEK HIGIENE
MEMENUHI SANITASI
KOMITMEN TIM
TEKNIS
/PUSK

IJIN PIRT • MPP

SYARAT MASUK
DINKES PUSKESMAS
OSS

• NPWP • SERT PKP • FORMULIR

• IMB> modal 50 • REKOMENDASI PENDAFTARAN
jta DINKES MAKANAN (
• KTP FORM
TERUPDATE DIDALAMNYA)
• ASPEK HIGIENE
SANITASI
 LOKASI DAN LINGKUNGAN PRODUKSI
 BANGUNAN DAN FASILITAS
 PERALATAN PRODUKSI
 SUPLAI AIR ATAU SARANA PENYEDIAAN AIR
 FASILITAS DAN KEGIATAN HIGIENE DAN
SANITASI
 KESEHATAN DAN HIGIENE KARYAWAN
 PEMELIHARAAN DAN PROGRAM HIGIENE DAN
SANITASI
 PENYIMPANAN
 PENGENDALIAN PROSES
 PELABELAN PANGAN
 PENGAWASAN OLEH PENANGGUNGJAWAB
 PENERIKAN PRODUK
 PENCATATAN DAN DOKUMENTASI
 PELATIHAN KARYAWAN
 Jumlah penyimpangan maksimal
LEVEL IRTP Frekuensi Minor Mayor Serius Kritis
Audit
Internal
Level I Tiap 2 bln 1 1 0 0
Level II Tiap bulan 1 2-3 0 0
Level III Tiap 2 Tidak >=4 1-4 0
minggu relevanNA
Level IV Tiap hari NA NA >=5 >=1

Level I DIIJINKAN PIRT

Level II DIIJINKAN PIRT

LEVEL III dan
IV
Diadakan pembinaan ulang
 MINOR
 MAYOR
 KRITIS
 SERIUS
 Lokasi dan lingkungan IRTP tidak terawat,
kotor dan berdebu
 Lantai dinding dan langit-langit tidak terawat,
kotor dan berdebu
 Ventilasi pintu dan jendela kotor dan berdebu
 Peralatan kotor dan berdebu
 Alat ukur tidak tersedia
 Tidak tersedia sarana cuci tangan
 Jamban/ toilet IRTP tidak terawat , kotor dan
berdebu dan menghadap ruang produksi
 Karyawan tidak mengenakan pakaian kerja
 Program higiene sanitasi tidak dilakukan
berkala
 Tidak mempunyai bagan alir
 Tidak menggunakan kemasan khusus pangan
 Tidak ada pengawasan internal
 Dokumen produksi tidak mutakhir, tidak
akurat, tidak tertelusur dan tidak disimpan
selama 2 (dua) kali umur simpan produk
pangan yang diproduksi.
 Permukaan kontak langsung berkarat dan
kotor
 Suplai air tidak bersih.
 Tidak tersedia tempat pembuangan sampah
tertutup
 Karyawan sakit tetap bekerja
 Karyawan tidak mencuci tangan
 Hewan peliharaan berkeliaran di tempat
produksi
 Penyimpanan produk akhir kotor
 Tidak memiliki catatan , bahan baku rusak
 Label salah
 Label mencantumkan klaim kesehatan/gizi
 PJ tidak mempunyai PKP
 Tidak melakukan penarikan produk
 Tidak memiliki program pelatihan PKP
karyawan.
 Ruang produksi sempit sukar dibersihkandan
digunakan untuk produksi selain pangan
 Alat ukur tidak tersedia
 Karyawan tidak mencuci tangan
 Hewan peliharaan berkeliaran di tempat
produksi

 Kemasan bukan untuk pangan

 OLAHAN DAGING KERING  KOPI DAN TEH KERING
 OLAHAN IKAN KERING  BUMBU
 OLAHAN UNGGAS KERING  MINUMAN SERBUK
 OLAHAN SAYUR  HASIL OLAHAN BUAH
 OLAHAN KELAPA  HASIL OLAHAN BIJI-
 TEPUNG DAN HASIL BIJIAN
OLAHANNYA
 MINYAK/ LEMAK
 SELAI/ JELI
 GULA, KEMBANG GULA
DAN MADU
 SUSU DAN HASIL  MINUMAN
OLAHANNYA BERALKOHOL
 DAGING/ IKAN /  MAKANAN SNI
UNGGAS PENYIMPANAN  MAKANAN YANG
BEKU DITETAPKAN POM
 MAKANAN KALENG
 AMDK
 39 PUSKESMAS BULAN JULI

 SAMPEL YANG DIAMBIL 3 JENIS SAMPEL JAJANAN ANAK SEKOLAH

 DALAM HASIL LAB DICANTUMKAN ADA TULISAN
- NAMA SAMPEL
- NAMA PENJUAL
- NAMA SEKOLAH

 SAMPEL YANG DIPERIKSA

- RHODAMIN B=1
- FORMALIN=1
- BORAX=1
 BULAN JULI DAN september
 4 KECAMATAN september ( ?)
 4 KECAMATAN Juli
- KEC BATURADEN (pusk baturaden 2sd
rempoah 1)tgl 18 juli
- KEC SUMBANG( pusk sumbang 1)
- KEC CILONGOK ( PUSK CILONGOK 1 sd
panembangan )
- KEC PATIKRAJA ( Pusk Patikraja sd
notog2)
 1.Wangon 1
 2.Lumbir SD 1 Parungkamal
 3.Cilongok 2 MI Pageraji
 4. Sokaraja 2 SD Jompo Kulon