ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN
OLEH
ATIH SURYATI, DRA, MKES
MASALAH PADA GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN
• Filtrasi :
– Glomerulus
– 1200 ml darah (540 ml erithrosit + 660 ml plasma) masuk kapiler glomerulus
125 ml/ menit melewati membran glomerulus terjadi proses filtrasi 1 ml filtrat
(urine primitif) yg tdd air, elektrolit dan molekul2 kecil sedangkan molekul besar
(protein, erithrosit,leukosit dan thrombosit) tetap berada dlm darah.
– Tekanan filtrasi :
• Tek hidrostatik kapiler glomerulus : 50 mm Hg
• Tek osmotik koloid plasma protein 30 mm Hg + tek hidrostatik cairan Capsul
Bowmen : 5 mm Hg yang bersifat melawan
• Tek filtrasi efektif : 15 mm Hg [50 mm Hg – (30 + 5) mm Hg]
• Reabsorbsi :
– Tubulus
– Direabsorbsi NaCl, Bikarbonat, K, glukose,ureum,creatinin dan asam urat masuk
kembali ke dalam darah
– Darah mensekresi substansi lain sepanjang tubulus
– Filtrat dipelatkan dalam tubulus distal dan duktus kolegentus urine aktual
pelvik ginjal
– Reabsorbsi air : 70 – 80 % Obligatory diserap kembali
20 – 30 % Facultatif dg bantuan ADH
Sekresi Hormon Renal
– Renin untuk menjaga stabilitas tekanan darah
– REF (Renal Erythropoetin Factor) berfungsi menjaga stabilitas produksi erythrocyt
– 1,25 Dehydroxycholecalciperol (1,25 Dihydroxy Vit D3 aktif) untuk membantu penyerapan
Calcium dari usus halus
• Komposisi urine :
– 95 % air dan 50 gr zat terlarut dalam bentuk zat organik dan an organik spt : urea, kreatinin,
asam urat, Clorid, potasium, Kalium, Calcium Magnesium dan Amonium, garam fosfat,
garam sulfat
– Komposisi tergantung diet, intake cairan dan produk sisa metabolisme
• Ureter :
– Tiap ureter panjang 25 – 30 cm
– Terletal antar ginjal dan kandung kemih
– Tdd jaringan fibrosa, jaringan otot dan membrane mukosa yang licin
• Kandung kemih :
– Terletak pd rongga abdomen di blk sympisis fubis, Volume 600 ml
– Rongga kandung kemih diantara 3 lubang disebut Trigonum vesicaurinaria
• Uretra :
– Panjang uretra pria 7 – 9 inch dan wanita 3 – 4 inch
– Berfungsi mengalirkan urine ke luar tubuh
MANIFESTASI GANGGUAN FUNGSI SISTEM PERKEMIHAN
Manifestasi gangguan funsi ginjal :
• Abnormal volume cairan : anuria, oligouria, poliuria
• Abnormal kandungan dlam urine : proteinuria, erythrocit (+), Leukosit (+),
perubahan endapan (Cylindrical, epithel, hyalin, pus, bakteri mati, MO)
• Abnormal warna urine : akibat kelainan instrinksik ginjal dan saluran kemih
Myoglobinuria, Haemoglobinuria, Porphyria dan Melanoma serta akibat
makanan sperti buah bit.
• Inbalance cairan, elektrolit dan pH : odem, dehidrasi, gangguan
keseimbangan elektrolit
• Uremia dan Azotemia (peningkatan BUN)
• Perubahan vital sign
• Gangguan tractus gastro intestinal (GIT)
• Headeache atau nyeri kepala
• Colic
• Gangguan visual akibat pupil odem atau perdarahan retina
• Gangguan fungsi nerologik
• Perubahan hematologi
• Perubahan kulit
MANIFESTASI GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN (Lanjutan1)
– Test Diganostik :
• Visualisasi langsung :
– Cystoscopy, utk melihat bladder dan uretra s/d ureter dengan alat
Cystoscope dilakukan diruang disgnostik.
– Nephroscopy : Untuk melihat struktur ginjal
• Visualisasi tidak langsung :
– KUB, MRI, USG, Sistogram, BNO/IVP
• Biopsi ginjal :
– Dengan melakukan incisi ginjal Perawatan khusus post biopsi utk
monitoring adanya perdarahan dan infeksi.
Diagnosa perawatan
• Tujuan :
– Perubahan volume berlebih/ kurang tidak terjadi/ teratasi
– Perubahan pola eliminasi tidak terjadi/ teratasi
– Gangguan perfusi renal teratasi
– Nyeri teratasi
– Suhu tubuh kembali normal
– Gangguan integritas kulit tidak terjadi/ teratasi
– Penurunan curah jantung tidak terjadi/ teratasi
– Klien mampu melakukan selfcare secara mandiri/ dengan bantuan minimal.
• Rencana Tindakan :
1. Health promotion :
1. ↑ kebiasaan eliminasi secara teratur
2. Mencegah infeksi
3. Manajemen risiko
2. Health maintenance & restorasi
1. Perawatan kateter
2. Perawatan diversi urinaria
3. Perawatan pre operative
4. Perawatan post operative
IMPLEMENTASI