Anda di halaman 1dari 19

PENYULUHAN

PENYAKIT KUSTA
Pernakah anda mendengar
tentang Penyakit Kusta?

Penyakit bentuk apakah itu?


Definisi Kusta/ Lepra/ Morbus Hansen

 Penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh


kuman Mycobacterium leprae , dengan afinitas
utama pada saraf perifer, kemudian kulit,
mukosa traktus respiratorius bag atas serta
dapat mengenai organ lain kecuali Susunan
Saraf Pusat (SSP).
Epidemiologi
 Terutama daerah tropis dan subtropis
 Sosial ekonomi rendah
 Jumlah penderita kusta di Indonesia
urutan ke 3 dunia setelah India dan
Brazil
Penyebab penyakit kusta
 Kuman Mycobacterium leprae
 Kuman dapat ditemukan di kulit, kelenjar
keringat dan air susu ibu.
 Pemeriksaan bakteriologis - apusan irisan kulit
 Kuman tahan asam , gram positif
Faktor resiko

 Dapat menyerang semua umur, anak – anak lebih


rentan daripada orang dewasa
- Frekuensi tertinggi pada kelompok umur antara 25
– 35 tahun
 Lingkungan yang kurang sehat
- tempat tidur yang tidak memadai
- air yang tidak bersih
- asupan gizi yang buruk
Cara – cara penularan
 Kontak yang erat dan lama (kontak
serumah),kontak langsung antar kulit dalam
waktu yang lama dengan penderita
 Organisme masuk melalui saluran pernafasan atas

Masa Inkubasi :
 9 bulan –20 tahun
 Rata-rata 4 tahun kusta type tuberkuloid
 Rata-rata 4 tahun kusta type lepramateus
Bagaimana tanda – tanda
penyakit kusta ?
Tanda kardinal
Lepra dapat ditegakkan jika terdapat SATU dari tiga tanda
kardinal berikut:

1. Lesi kulit yang mati rasa (Kelainan kulit: bercak


hipopigmentasi atau eritematous), Mati rasa dapat berupa
kurang rasa atau tidak merasakan sama sekali
2. Penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi saraf
- Gang fungsi saraf : sensoris (anestesi), motorik (parese),
otonom (kulit kering)
3. BTA+ pada apusan irisan kulit cuping telinga, lesi kulit
aktif, biopsi
Diagnosis
D/ kusta paling sedikit 1 tanda Kardinal

 Tanda Kardinal (-):


 Tersangka kusta
 Observasi dan periksa ulang setelah 3 – 6 bln
 kusta +/-
Tes motorik (Paresis /
Paralisis)
Tanda – tanda penyakit kusta
 Kelenjar keringat kurang kerja sehingga kulit menjadi tipis dan
mengkilat.
 Adanya bintil-bintil kemerahan yang tersebar pada kulit
 Alis rambut rontok
 Muka berbenjol-benjol dan tegang yang disebut muka singa
Gejala – gejala :
 Panas dari derajat yang rendah sampai dengan menggigil
 Tidak nafsu makan
 Mual, muntah
 Nyeri kepala
 Apabila sudah berlanjut dapat menyebabkan mati rasa/baal
Diagnosis Banding
Penyakit kusta ~ The Greatest Immitator

– Dermatofitosis
– Tinea versikolor
– Pitiriasis rosea
– Pitiriasis alba
– Psoriasis
– Neurofibromatosis
– dll
Pengobatan
 Tujuan :
- memutus terjadinya penularan, menurunkan angka
kejadian penyakit
- mengobati dan menyembuhkan penderita
- mencegah timbulnya cacat
 Pengobatan : program MDT (Multi Drug Therapy).
DDS, rifampisin, clofazimin (lamprene)
- Pengobatan rutin setiap hari
- Pengobatan dapat berlangsung selama 6 - 9 bulan
untuk PB dan 12-18 bulan untuk MB
Pencegahan penyakit kusta
 Hingga saat ini tidak ada vaksinasi untuk penyakit kusta
 Menganjurkan kepada penderita untuk berobat secara teratur

Salah satu cara memutuskan terjadinya penularan


 Sinar matahari masuk ke dalam rumah Makin panas
cuaca makin cepatlah kuman kusta mati
 Hindarkan terjadinya tempat-tempat yang lembab
 Hindarkan kelelahan fisik
 Mengkonsumsi makanan yang bergizi daya tahan tubuh
Segera temui dokter
sesaat setelah menemui
bercak putih di kulit
dan mati rasa !!!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai