Disusun oleh :
Yogi setiawan
N10113050
A. LATAR BELAKANG
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang
banyak ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan
subtropis, terutama asia tenggara, Amerika tengah, Amerika dan
Karibia. Host alami DBD adalah manusia, agentnya adalah virus
dengue yang termasuk ke dalam famili Flaviridae dan genus
Flavivirus, terdiri dari 4 serotipe yaitu Den-1, Den-2, Den3 dan
Den -41, ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang
terinfeksi, khususnya nyamuk Aedes aegypti dan Ae. albopictus 2
yang terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia
Di indonesia Demam berdarah dengue pada orang dewasa
dilaporkan pertama kali oleh Swandana (1970) yang kemudian
secara drastis meningkat dan menyebar ke seluruh Dati I di
Indonesia
Di Jawa pada umumnya infeksi virus dengue terjadi mulai
awal Januari, meningkat terus sehingga kasus terbanyak terdapat
pada sekitar bulan April – Mei setiap tahun (Widodo, 2009)
Red Fermented Rice (RFR) dikenal juga dengan nama angkak
merupakan salah satu obat herbal yang banyak digunakan oleh
masyarakat untuk meningkatkan jumlah trombosit terutama pada
kasus demam berdarah. Angkak merupakan hasil fermentasi beras
yang menggunakan kapangMonascus purpureus (Rindiastuti dan
Tyasari 2008). Hal yang penting yang harus diperhatikan dalam
DBD adalah disfungsi endotel dan trombositopenia, yang terjadi
melalui mekanisme inflamasi atau apoptosis. Salah satu alternatif
untuk mencegahnya adalah dengan pemanfaatan angkak. Angkak
ini mengandung isoflavon dan lovastatin yang berperan sebagai
senyawa anti inflamasi ( Wahono C.A, 2009)
maka peneliti tertarik untuk membuktikan kebenaran terhadap
peningkatan jumlah trombosit dengan menggunakan ekstrak Angkak
Sehingga nantinya diharapkan ekstrak Angkak dapat terbukti secara
empiris digunakan sebagai pengobatan alternative DBD yang mudah
didapat dan murah harganya serta terjangkau oleh seluruh
masyarakat.
B. rumusan masalah
apakah ekstrak beras merah dapat meningkatkan trombosit pada
penderita demam berdarah dengue?
c. tujuan penelitian
1. umum : mengetahui pengaruh beras merah terhadap
penaikan kadar trombosit pada penderita dbd
2. khusus :
a. mengetahui jumlah trombosit yang meningkat
b. membandingkan jumlah perbandingan trombosit yang
meningkat pada pasien DBD yang diberi ekstrak Angkak
dan pasien Dbd yang tidak diberi ekstrak Angkak
D. manfaat penelitian
1. Bagi Masyarakat.
Untuk mengetahui tentang kandungan ekstrak Angkak terhadap
jumlah trombosit pasien DBD sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai bahan obat herbal yang biasa dibeli dengan harga yang
lebih murah.
3. Bagi institusi.
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi
mahasiswa dalam menambah pengetahuan tentang obat – obatan
herbal terutama tentang tanaman Angkak
4.Bagi Peneliti.
Sebagai sumber data untuk peneliti selanjutnya.
A. Telaah pustaka
1. DBD
a. Pengertian DBD
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue adalah
penyakit akibat infeksi dengan virus dengue pada manusia
penyakit daerah tropis dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypti, nyamuk ini adalah nyamuk rumah yang menggigit
pada siang hari penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa
dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi yang
biasanya memburuk setelah dua hari pertama (Widodo, 2009)
B. Gejala utama
E. Hipotesis
Sampel penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah penderita rawat inap di RSUD
undata palu dengan terdiagnosa yang ditegakan berdasarkan
kriteria WHO dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
Kriteia inklusi :
a. penderita terdiagnosa DBD
b. penderita bersedia dilibatkan dalam uji klinik
kriteria eksklusi :
a. penderita kelainan hematologis
b. penderita penyakit jantung dan paru
2. Teknik pengambilan Sampel.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara
nonrandomisasi yaitu dengan cara probability sampling yaitu
setiap pasien memenuhi kriteria penelitian dimasukan dalam
penelitian sampe kurun waktu tertentu
C. Instrumen penelitian
1.Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di RSUD Undata Palu,
Kecamatan Mantikulore Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2015
2.Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan pada penelitian ini adalah Desember –
Februari 2016.
E. Jalan penelitian
3. Tabulating
Menyusun seluruh data yang diperoleh ke dalam bentuk tabel-
tabel. Di mana data yang memiliki criteria-kriteria yang sama
dikelompokkan dengan teliti dan teratur sebelum dimasukkan
ke dalam tabel-tabel.
I. Analisis data