PLASMODIUM
VIVAX
DISUSUN OLEH :
ANNISA YUSTIKA PUTRI
EFRIDA LIANISANTI
FEBBY FEBRIANA LESTA
PLASMODIUM VIVAX
• Plasmodium vivax adalah protozoa parasit yang
pathogen yang sering dan didistribusikan secara
luas sebagian besar menyebabkan
malaria. Plasmodium vivax merupakan salah satu
dari enam jenis parasit malaria yang sering
menginfeksi manusia.
• Plasmodium Vivax termasuk ke dalam anggota
filum Sporozoa yang tidak memiliki alat gerak dan
bersifat parasit, tubuh terbentuk bulat atau bulat
panjang.
SEJARAH
Pada tahun 1898 Ronald Ross membuktikan
keberadaan Plasmodium pada dinding perut
tengah dan kelenjar liur nyamuk Culex. Atas
penemuan ini ia memenangkan Hadiah Nobel
Kedokteran pada tahun 1902, meskipun
sebenarnya penghargaan itu perlu diberikan
kepada profesor Italia Giovanni Battista Grassi,
yang membuktikan bahwa mamalia manusia
hanya bisa disebarkan oleh nyamuk Anopheles.
Menurut perkembangan biologi untuk menentukan
sebagian besar model matematika plasmodium
vivax diperlukan siklus penularan dari manusia ke
penyakit yang disebabkan oleh parasit ini. Saat
nyamuk menggigit kulit manusia, plasmodium
berada pada fase sporozoit. Sporozoit kemudian
akan menuju ke hati (liver) dan membentuk
merozoit dalam jumlah yang sangat banyak. Bentuk
inilah yang kemudian masuk ke dalam aliran darah
dan menginfeksi sel–sel darah merah. Sebagian
dari sporozoit didalam sel hati membentuk
hipnozoit yang dapat bertahan sampai bertahun-
tahun, dan bentuk ini yang akan menyebabkan
relaps pada malaria.
HABITAT
Plasmodium Vivax berkembangbiak dan berpotensi melakukan
kontak dengan manusia dan menularkan parasit malaria
Domain : Eukaryota
Kingdom :Chromalveolata
Superphylum :Alveolata
Phylum : Apicomplexa
Class : Aconoidasida
Ordo : Haemosporida
Family : Plasmodiidae
Genus : Plasmodium
MORFOLOGI
Eritrosit yang terinfeksi oleh parasit ini mengalami pembesaran dan
pucat karena kekurangan haemoglobin.
Tropozoit muda tampak sebagai cincin dengan inti pada satu sisi.
Tropozoid tua tampak sebagai cincin amuboid akibat penebalan
sitoplasma yang tidak merata.
Dalam waktu 36 jam parasit akan mengisi lebih dari setengah sel
eritrosit yang membesar.
Proses selanjutnya inti sel parasit akan mengalami pembelah dan
menjadi bentuk schizont yang berisi merozoit berjumlah antara 16 –
18 buah.
Gametosit mengisi hamper seluruh eritrosit.
Mikrogametosit berinti besar dalam pewarnaan Giemsa akan
berwarna merah muda sedangkan sitoplasma berwar nabiru.
Makrogametosit berinti padat berwarna merah letaknya biasanya di
pinggir.
REPRODUKSI
Plasmodium vivax dapat mereproduksi baik secara aseksual dan
seksual, tergantung pada tahap siklus hidupnya.
Secara
aseksual
Tanaman belum trofozoit (Ring atau cincin meterai-berbentuk), sekitar 1 / 3
dari diameter dari sel darah merah.
Schizonts (juga disebut meronts): Sebagai besar sebagai sel darah merah yang normal,
sehingga sel terparasit menjadi buncit dan lebih besar dari biasanya. Ada merozoit
sekitar enam belas.
Secara
seksual Tahap seksual Plasmodium vivax sebagai berikut :
Gametogenesis
Transfer Mikrogamet Pembuahan
kenyamuk dan Makrogam