Tetrakloroetilen
Prazikuante
Fasciolopsis buski
Termatoda yg ukurannya terbesar di antara
teramatoda yg di temukan pd manusia.
Hospes definitif : Manusia, babi, & kadang-kadang
anjing.
Hospes Perantara : I. Keong air, II. Tumbuhan air.
Nama Penyakit : Fasiolopsiasis.
Morfologi
Uk. (220-75)x(8-20) mm dengan tebal 0,5-3 mm.
Punya batil isap kepala dngn diameter 0,5mm.
Punya batil isap perut uk. 2-3 mm.
Porus genitalis terletak di sebelah depan dri
acetabulum.
Tdk memiliki cephalic cone
Testis dua bercabang letaknya berurutan sebelah
posterior ovarium.
Uterus berkelok.
Seekor cacing dewasa dpt mengeluarkan telur 15.000-
48.000 butir/hari.
Ciri-ciri telur:
1. Menyerupai telur Fasciola hepatica.
2. Berbentuk agak lonjong.
3. Berdinding tipis transparan.
4. Memiliki operkulum.
5. Berukuran (130-140)x(80-85) mm.
Siklus Hidup
Telur dlm air bersuhu 27℃ − 32℃ setelah 3-7 minggu telur akn
menetasMirasidium bersilla berenang bebas dlm air, masuk ke
dlm tubuh hospes perantara 1 yaitu keong air tawarsporokista
lalu berpindah ke jantung dan hati keong.
Bila sporokista matang, menjadi koyak & melepaskan bnyk
redia induk. Dlm redia induk dibentuk redia anakSerkaria
berbentuk sprti kecebongSerkaria berenang bebas dlm air
dngn ekornya/ merayap dngn batil isapmetaserkaria yang
berbentu kista
Tumbuhan yang banyak dihinggapi metaserkaria yaitu Trapa,
Eliocharis, Eichornia dan Zizania.
Bila seseorang memakan tumbuhan air yang mengandung
metaserkaria tanpa dimasak sampai matang, maka dalam
waktu 25-30 hari metaserkaria akan tumbuh menjadi cacing
dewasa, dalam 3 bulan ditemukan telurnya dalam tinja.
Pengobatan
Praziquantel yang diberikan sebagai dosis tunggal
sebesar 15mg/kg berat badan.
Obat-obat yain yang dapat diberikan adalah
Tetrakloretilen, Heksilresorkinol, Stilbazium iodide,
Diklorofe dan Niklosamid.
Paragonimus westermani
Hospes definitif : Manusia, kucing, dan anjing.
Hospes perantara I : Keong air/siput
(Melania/Semisulcospira spp)
Hospes perantara II : Ketam atau kepiting
Nama Penyakit : Paragonimiasis
Morfologi
Bentuk : bundar lonjong, tebal, seperti biji kopi.
Warna :coklat tua
Ukuran : 8-12x 4-6 mm2
Ada batil isap mulut dan batil isap perut
Caecum :berkelok-kelok
♂ : 3 testis,berlobus, berdampingan,letak antara
batil isap perut dan ekor.
♀ : craniolateral dari testis
Vittelin di sepanjang daerah lateral.
Ciri-ciri telur :
1. Telur: Ukuran : 80 –120 x 50 – 60 mikron.
2. Bentuk oval cenderung asimetris.
3. Terdapat operkulum yang agak tertekan di
dalam.
4. Ukuran operkulum relatif besar, sehingga
kadang tampak telurnya seperti terpotong.
5. Berisi embrio
6. Matang dalam waktu 16 hari.
Siklus Hidup
Telur dikeluarkan bersama fesesmasuk dalam air akan
menetasmirasidium akan keluar & mencari hospes perantara I
: keong air (siput Bulinus / Semisulcospira)berkembang
menjadi sporokista dan kemudian menjadi rediamenghasilkan
serkariakeluar dari tubuh siput dan mencari hospes perantara
II : ketam/kepitingserkaria akan melepaskan ekornya dan
membentuk kista (metaserkaria.) didalam kulit di bawah sisik.
Metaserkaria akan masuk ke tubuh manusia yang
mengkonsumsi kepiting yang mengandung metaserkaria yang
dimasak kurang matang.
Metaserkaria akan mengalami proses ekskistasi di duodenum
dan keluarlah larva. Larva menembus dinding usus
halusrongga perutdiafragma menuju paru -paru
Pengobatan
Praziquantel
Bitionol
Triclabendazol.
Schisotoma japonicum
Hospes definitif : manusia, anjing, kucing, rusa, tikus
sawah, sapi dan babi
Hospes Perantara : siput air tawar/ keong
Nama Penyakit : Skistomiasis.
Morfologi
Cacing Jantan
Panjangnya 12-20 mm, diameter 0,50-0,55 mm, integument
ditutupi duri-duri sangat halus dan lancip, lebih menonjol pada
daerah batil isap dan kanalis ginekoporik, memiliki 6-8 buah testis.
Cacing Betina
Panjang ± 26 mm dengan diameter ± 0,3 mm,
ovarium dibelakang pada pertengahan tubuh, kelenjar vitellaria
terbatas di daerah lateral 1/4 bagian posteriort ubuh.
Uterus merupakan saluran yang panjang dan lurus berisi 50-
100 butir telur.
Pengobatan
Praziquantel dengan dosis 60 mg/kg berat badan
dalam 3 dosis pada satu hari secara peroral.
Kesimpulan
Termatoda mrpkn cacing pipih yg berbentuk sprti daun.
memiliki alat-alat ekskresi, alat pencernaan, alat reproduksi
jantan & betina yg mnjdi 1 (hermafrodit) kcuali pd Trematoda
darah (Schistosoma).
Mempnyai batil isap kepala di bagian anterior tubuh & batil isap
perut di bagian posterior tubuh.
Dalam siklus hidupnya Trematoda pada umumnya memerlukan
keong sebagai hospes perantara I dan hewan lain (Ikan,
Crustacea , keong) ataupun tumbuh-tumbuhan air sebagai
hospes perantara II: Manusia atau hewan Vertebrata dapat
menjadi hospes definitifnya.
Habitat Trematoda dalam tubuh hospes definitif bermacam-
macam, ada yang di usus, hati, paru-paru, dan darah.
Referensi
Gambar Siklus Hidup Fasciola Hepatika di
https://bioearthworm.wordpress.com/2018/11/30/siklus-hidup-fasciola-
hepatica-cacing-hati/ diaskes pada tanggal 28 Maret 2019 Pukul 18.06
Tentang penyakit fasciolosis di
http://wiki.isikhnas.com/images/a/a4/Penyakit_FASCIOLOSIS.pdf diaskes
pada tanggal 28 Maret 2019 Pukul 18.12
Termatoda Usus di
https://www.academia.edu/35192118/Fasciolopsis_buski_Echinostoma_sp
diaskes pada tanggal 28 Maret 2019 Pukul 19.48
https://www.academia.edu/35192118/Fasciolopsis_buski_Echinostoma_sp
diaskes pada tanggal 29 Maret 2019 Pukul 12.02.
Pengobatan https://medlab.id/schistosoma-japonicum/ diaskes pada
tanggal 30 Maret Pukul 13.38.
Penyakit akibat parasit termatoda pada
https://www.academia.edu/17110559/Hesti_1 diaskes pada tanggak 30
Maret 2019 Pukul 14.12
SEKIAN TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT