Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DASAR PLPBK 2014

AMANAT UUD 45

TUJUAN AKHIR PEMBANGUNAN ADALAH


“BANGSA YANG MAJU DAN
SEJAHTERA”
(SOSIAL-EKONOMI/LAHIR-BATIN)
STRATEGI DASAR
(YG DIANUT ND UNTUK MENCAPAI TUJUAN AKHIR
PEMBANGUNAN)
PEMBANGUNAN S-E-L
a) PEMBANGUNAN SOSIAL (MENTAL, SPIRITUAL,
KETERAMPILAN/KECAKAPAN )
b) PEMBANGUNAN EKONOMI (KOMODITI
UNGGULAN, EKONOMI RUMAH TANGGA)
c) PEMBANGUNAN LINGKUNGAN (PERBAIKAN
PRASARANA & SARANA, PERBAIKAN RUMAH,
PENATAAN KEMBALI)
KEGIATAN A, B, C HRS TERWADAHI DLM RENCANA TATA
RUANG
KERANGKA KERJA
(DIANUT ND DLM SEMUA KEGIATANNYA)

• PRIORITAS KELUARGA MISKIN


• ORIENTASI KONSEP GREEN
DEVELOPMENT
• ORIENTASI KONSEP DRR
(DISASTER RISK REDUCTION)
• MEMPOSISIKAN MASYARAKAT
SBG PELAKU UTAMA (PRIME
ACTOR)
KERANGKA LOGIS
PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI MELALUI : PENGEMBANGAN MENTAL POSITIF,
PENGEMBANGAN KEAHLIAN & KETERAMPILAN, DUKUNGAN BAGI YG TERTINGGAL,
DIRANGKAI DALAM PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

DUKUNGAN
BG YG
PENGEM PENGEM
TERTING
BANGAN BANGAN
GAL
MENTAL KEAHLIAN &
POSITIF KETERAMPIL
AN
PELATIHAN
PENYADARAN
& PELATIHAN
KETERAMPILAN
MOTIVA- DIPADU DGN
SIONAL PENCIPTAAN
LAPANGAN KERJA

PENGORGANISASIAN
Pengembangan EKONOMI dibagi 2: Pengembangan KOMODITI UNGGULAN melalui
Pemaketan, Pelatihan dan Bimbingan, Pengembangan USAHA KECIL melalui
pengembangan Ekonomi Rumah Tangga. Kedua front tersebut didukung dgn Pusat
Pengembangan Desain, Pengendali Mutu, Pemasaran, Pemupukan dan Penyediaan
Modal

PENGEMBANGAN
KOMODITI PENGEMBANGAN
UNGGULAN USAHA KECIL

PENGEMBANGAN
DESAIN
PELATIHAN, PENGEM-
BIMBINGAN KENDALI BANGAN ERT
& MUTU
PEMAKETAN PEPE
PEMASARAN
PENGORGA NISASIAN
PEMUPUKAN &
PENYEDIAAN
MODAL
PEMBANGUNAN LINGKUNGAN MENCAKUP PEMBANGUNAN PELAYANAN DASAR,
PEMUGARAN RUMAH DAN PENATAAN KEMBALI LINGKUNGAN

PEMBANGUN
PENATAAN
AN PEMUGARAN
KEMBALI/RE-
PRASARANA & RUMAH
NEWAL
SARANA

BANTUAN
PENGORGA TEKNIK NISASIAN
BANTUAN
BANTUAN
DANA &
HUKUM &
PEMASARAN
MANAJEMEN
SOSIAL
Kenapa Pedoman PLPBK selalu di
sempurnakan??
• Adanya indikasi proses pendampingan dan fasilitasi
yang tidak efektif
• Adanya indikasi output setiap tahapan proses dan
keluaran PLPBK tidak Optimal
• Ada ke-khusus/khas-an PLPBK 2014, di kawasan
permukiman padat, kumuh dan miskin di perkotaan
besar dan metropolitan
Perubahan Pedoman PLPBK
Materi Pokok Pedoman 2012 Pedoman 2013/2014
Tahapan PLPBK Persiapan, RPK, PS, RPLP & RTPLP, Persiapan, PS, RTPLP Kawasan
Pemasaran sosial, Pelaksanaan Prioritas, Pemasaran Sosial,
Pembangunan fisik, Keberlanjutan Pelaksanaan Pembangunan, Monev
Partisipatif dan Keberlanjutan

Keluaran Perencanaan RPLP, RTPLP, Aturan Bersama dan RTPLP Kawasan Prioritas, Aturan
DED Bersama, Rencana pengelolaan dan
DED

Lokakarya, sosialisasi dan Serial Paralel


pembentukan Tim teknis, TIPP dan
Rekrutmen TAPP

Kawasan Prioritas Untuk RTPLP Ditetapkan melalui RPK Sesuai Usulan Proposal
Monitoring dan Evaluasi Domain Konsultan Diberi kesempatan bagi BKM, Tim
teknis, UP-UP, Lurah, Kades dll
Manajemen Pengelolaan Belum Implementatif Sudah ter arah
BLM PLPBK 3 Tahap (Perencanaan & Pemasaran, 2 Tahap (Perencanaan & Pemasaran
Pembangunan Fisik 1 dan 2 dan Pembangunan)

Waktu Pelaksanaan Perencanaan 6 bulan realisasi > 8 bulan 4 bulan

Substansi lain disederhanakan, agar mudah dipahami & diimplementasikan


MATERI POKOK PLPBK 2014
TUJUAN PLPBK
“Mewujudkan perbaikan kualitas hidup
masyarakat miskin melalui penataan
lingkungan permukiman yang teratur aman dan
sehat”.
STRATEGI PELAKSANAAN
• Mendorong terjadinya sinergi antara Pemerintah daerah,
masyarakat dan kelompok peduli melalui proses perencanaan
partisipatif yang berorientasi pada ruang.
• Melakukan peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat
maupun pemerintah daerah agar dapat mengelola proses
peningkatan kualitas lingkungan permukiman secara mandiri
dan berkelanjutan.
• Mendorong terjadinya perubahan sikap dan perilaku
masyarakat melalui proses penataaan lingkungan
permukiman yang teratur, aman, dan sehat.
KELUARAN
• Tersusunnya dokumen Rencana Tindak Penataan
Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kawasan Prioritas
yang sudah diuji publik dan disahkan oleh
Walikota/Bupati.
• Tersusunnya Aturan Bersama, Rencana Pengelolaan
Kawasan, dan lembaga-lembaga yang mengelola
penataan lingkungan permukiman.
• Tertatanya lingkungan permukiman yang teratur,
aman, dan sehat, khususnya di kawasan prioritas.
• Terjadinya perubahan sikap dan perilaku masyarakat
dalam mengelola lingkungan permukimannya.
Dokumen
Strategi
Pemasaran
Sosial

Berbagai
Dokumen Aturan
RTPLP
Kegiatan Bersama
PLPBK

Rencana
Pengelolaan
Prinsip-Prinsip
• Perencanaan Komprehensif
• Perencanaan Ruang Kawasan
• Keterlibatan Aktif Pemerintah Daerah
• Kreatif
• Inovatif
• Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik (good
governance)
Ketentuan Pelaksanaan PLPBK
• Komitmen kemitraan masyarakat, Pemda dan kelompok peduli
• Pemda membentuk Tim Teknis PLPBK & menyediakan BOP Tim Teknis minimal
sebesar 5% dari pagu BLM
• Kontribusi Pemerintah Daerah terealisasi sesuai Perjanjian Kerja Sama.
• Perencanaan berorientasi ke pencapaian visi, bukan hanya pemecahan masalah
yang ada saat ini.
• RTPLP Kawasan Prioritas memuat rencana penataan bangunan dan lingkungan
dan mengalokasikan ruang publik.
• Kesetaraan gender, pengamanan sosial dan lingkungan, serta pengurangan risiko
bencana diarusutamakan di seluruh tahapan PLPBK.
• Pelaksanaan pembangunan fisik memenuhi standar teknis yang berlaku dan
mematuhi aspek pengamanan lingkungan dan sosial.
• Menjawab kebutuhan dasar masyarakat miskin
• Perencanaan penataan lingkungan permukiman oleh masyarakat selaras dengan
perencanaan pembangunan daerah.
Siklus PLPBK
Persiapan
BLM I
• Sosialisasi & Lokakarya
• Penyiapan TIPP 150 jt
& TAPP

Keberlanjutan Perencanaa
• Monitoring & Evaluasi S
• Rencana Keberlanjutan • Pemet
• Penyusu
BLM II 850 • Pema
jt
BLM PLPBK
Pagu stimulan BLM untuk kegiatan PLPBK: Rp. 1 Milyar per kelurahan/desa:
• Maksimum Rp.150 juta, dimanfaatkan untuk:
– BOP BKM/LKM sebesar maksimal 10 juta, termasuk BOP untuk kegiatan TIPP, dsb.
– Biaya Tim Ahli Pendamping Perencanaan dan Pemasaran sosial (TAPP) sebesar
maksimal Rp.50 juta (masing-masing maksimal Rp.25 juta).
– Biaya penyusunan dan penggandaan DED lengkap maksimal Rp.7 juta
– Dukungan pengembangan kapasitas masyarakat dan TAPP serta dukungan proses
perencanaan dan pemasaran sosial sebesar Rp.83 juta

• Rp.850 juta, dimanfaatkan untuk:


– Pelaksanaan Pembangunan Fisik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan
lingkungan permukiman, prasarana, dan sarana di Kawasan Prioritas.
– Administrasi KSM

Anda mungkin juga menyukai