Anda di halaman 1dari 55

PERENCANAAN

PROGRAM BIMBINGAN
DAN KONSELING
DI SMK

TIM SOSIALISASI
PEDOMAN BK
TUJUAN

Peserta dapat
memahami
konsep dasar
program
layanan Peserta
Peserta mampu
menyelenggarakan dapat
kegiatan persiapan
dalam rangka merancang
perencanaan perencanaan
layanan BK layanan BK
PROGRAM BK
P PERMENDIKBUD NOMOR 111/ 2014 PASAL 1 AYAT 1

Bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis,


objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram
yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan
dan konseling untuk memfasilitasi perkembangan
peserta didik/konseli/Konseli untuk mencapai
kemandirian dalam kehidupannya.

PERANCANGAN BERBASIS
ASESMEN KEBUTUHAN
PERMENDIKBUD NOMOR 111 TAHUN 2015
Dokumen perencanaan program bimbingan dan konseling paling tidak berisi
minimal …….
Rasional

Visi dan misi

Deskripsi kebutuhan

Tujuan

Komponen program

Bidang layanan

Rencana operasional (action plan)

Pengembangan tema/topik

Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

Anggaran biaya
TAHAPAN PERANCANGAN PROGRAM

• Melakukan asesmen kebutuhan


TAHAP • Mendapatkan dukungan unsur
PERSIAPAN sekolah
• Menentukan dasar perencanaan
/PLANNING (filosofis, teoritis, dan hukum)

TAHAP
• Menyusun program tahunan
PENYUSUNAN • Menyusun program semesteran
/DESIGNING • . Menentukan tema dan topik (dalam
bentuk RPL BK)
TAHAP PERSIAPAN
Mendapatkan dukungan kepala dan Menetapkan dasar
Asesmen kebutuhan
komite sekolah perencanaan

TAHAP PERANCANGAN

Penyusunan Program Tahunan


•Rasional Penyusunan
•Dasar Hukum Program
•Visi dan Misi
•Deskripsi Kebutuhan
Semester
•Tujuan Dirumuskan dalam
•Komponen Program bentuk matriks
•Bidang layanan kegiatan
•Rencana Operasional
•Pengembangan tema/topik berdasarkan
•Evaluasi, pelaporan, tindak lanjut komponen program
•Sarana dan prasarana dan terdistribusi
•Anggaran biaya
dalam semester
ganjil dan genap
Program tahunan yang telah disusun
ditindaklanjuti dengan jadwal
kegiatan layanan selama setahun
TAHAP PERSIAPAN

1. Melakukan asesmen kebutuhan

2. Mendapatkan dukungan pimpinan dan


staf sekolah

3. Menetapkan dasar perencanaan


layanan bimbingan dan konseling
1. Melakukan asesmen kebutuhan
Kegiatan yang bertujuan untuk menemukan
kondisi nyata peserta didik yang akan
dijadikan dasar dalam merencanakan
program bimbingan dan konseling.
Hasil asesmen kebutuhan peserta
didik/konseli dijabarkan dalam bentuk narasi
sebagai dasar empirik bagi guru bimbingan
dan konseling atau konselor dalam
merencanakan program

Menjadi dasar penyusunan program layanan


bimbingan dan konseling.
Langkah-langkah Asesmen Kebutuhan

Mengidentifikasi data yang dibutuhkan


untuk penyusunan program layanan

Memilih instrumen pengukuran data


sesuai kebutuhan

Mengumpulkan, Mengolah,
Menganalisis, dan Menginterpretasi
Data Hasil Asesmen Kebutuhan
a. Identifikasi Data yang dibutuhkan
dalam Penyusunan Program Layanan

Data yang perlu diungkap


Menentukan data yang
antara lain adalah data
akan diukur/diungkap
tentang tugas-tugas
untuk kepentingan
perkembangan,
penyusunan program
permasalahan dan
layanan bimbingan dan
prestasi peserta
konseling.
didik/konseli.
a. Identifikasi Data yang dibutuhkan dalam
Penyusunan Program Layanan (LK 1)
No Data yang Program Waktu
dikumpulkan
1 Tugas perkembangan siswa Layanan dasar Awal tahun ajaran

2 Permasalahan siswa (umum) Layanan dasar Awal tahun ajaran

3 Permasalahan siswa Layanan responsif Selama tahun ajaran


(khusus)
4 Presensi siswa Layanan responsif Selama tahun ajaran

5 Nilai siswa Layanan responsif Selama tahun ajaran

6 Kolaborasi dengan guru Layanan dukungan Awal tahun ajaran


kelas, wali kelas dan sistem
orangtua
7 Kemitraan dengan dunia Layanan dukungan Pertengahan tahun
industri sistem ajaran
b. Memilih instrumen pengukuran data
Assesmen
Asesmen dengan Asesmen dengan dengan
pendekatan pendekatan pendekatan
masalah SKKPD tujuan (4 bidang
layanan)
Ungkap
Masalah Umum Observasi
(AUM-U)
Wawancara
Alat Ungkap Tugas
Masalah Belajar Perkembangan
(AUM-PTSDL) (ITP) Angket
Peminatan
Daftar Cek
Masalah (DCM) Sosiometri
c. Mengumpulkan, Mengolah,
Menganalisis, dan Menginterpretasi
Data
Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan
instrumen yang dipilih.

Pengumpulan, pengolahan, analisis dan


menginterpretasi hasil analisis data
dilakukan sesuai dengan manual.

Bila instrumen yang digunakan adalah instrumen


yang belum standar maka pengolahan, analisis, dan
interpretasi hasil analisis data menggunakan manual
yang disusun sendiri.
c. Mengumpulkan, Mengolah,
Menganalisis, dan Menginterpretasi Data

• Menggunakan Lembar kerja 2


ALTERNATIF CONTOH
TABULASI ASESMEN
BERBASIS MASALAH
Masalah Belajar/
Masalah Pribadi Masalah Sosial Masalah karier
akademik
Bingu
ng Tot
No Nama Berteng Kesulitan mala
Mud tidak lainnya lai Tidak denga al
kar tawu lainn memaha s lainn
ah percaya (misal: nn memahami n cita-
dengan ran ya mi belaj ya
stres diri minum teman ya dunia industri cita
pelajaran ar
minuma masa
n keras) depan
1 Ani 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 6
2 Budi 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3
3 Chaca 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3
4 Dodi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10
5 Eni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11
6 Fina 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 6
7 Guntur 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6
8 Hari 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 4
9 Indri 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 8
10 Jani 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 5
11 Kiki 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 4
12 Lina 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4
13 Meta 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 8
14 Nino 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 5
15 Opi 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 3
16 Rudi 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 7
17 Sena 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 8
18 Tito 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 9
19 Uwi 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7
Jumlah 11 14 7 15 17 8 11 12 5 9 5 3 117
Jumlah
perbidang 32 40 28 17

% butir 14.53 10.26 4.27 100


9.40% 11.97% 5.98% 12.82% % 6.84% 9.40% % % 7.69% 4.27% 2.56% %
% bidang 27.35% 34.19% 23.93% 14.53%
ANALISIS

Berdasarkan tabulasi di atas, permasalahan tertinggi


terdapat pada bidang sosial sebesar 34.75%, diikuti oleh
bidang personal sebesar 27.12%, bidang akademik
sebesar 23.73& dan bidang karier sebesar 14.41%.
Adapun butir masalah yang paling tinggi adalah pada
tawuran yang dipilih oleh 17 orang, diikuti oleh tidak dapat
mengekspresikan emosi sebanyak 15 orang, tidak percaya
diri sebanyak 14 orang. Sementara peserta didik yang
paling banyak memilih item masalah adalah Eni (11 butir)
dan dodi (10 butir)
Alternatif Contoh Asesmen Berbasis Tugas
Perkembangan
4.9

4.9

4.8
landasan hidup religius
landasan perilaku etis
4.8
kematangan emosional
kematangan intelektual
4.7 kesadaran tanggung jawab
TINGKAT

peran sosial sebagai pria atau wanita


penerimaan diri dan pengembangannya
4.7 kemandirian perilaku ekonomi
wawasan persiapan karir
kematangan hubungan dengan teman sebaya
4.6
persiapan diri untuk pernikahan dan hidup
berkeluarga

4.6

4.5

4.5
ASPEK
Alternatif Contoh Kebutuhan
Sarana dan Prasarana
SARANA DAN SARANA DAN
TUJUAN
KEBUTUHAN PRASANA YANG PRASANA YANG
KEGIATAN
TERSEDIA DIBUTUHKAN
Sarana Ruang konseling Ruang konseling dimilikinya
berada di satu yang mampu sekat/pembatas
ruangan dengan menjaga privasi permanen ruang
ruang guru konseli guru dengan
ruang konseling

Dan lain-lain Dan lain-lain Dan lain-lain


Prasarana Aplikasi Aplikasi Dimilikinya
instrumentasi ITP instrumentasi AUM aplikasi AUM

Dan lain-lain Dan lain-lain Dan lain-lain


2. MENDAPATKAN DUKUNGAN
PIMPINAN DAN KOMITE SEKOLAH

Dapat dilakukan dengan konsultasi, rapat


koordinasi, sosialisasi, dan persuasi.

Dilakukan sebelum menyusun program dan


selama penyelenggaraan kegiatan.

Berupa kebijakan yang mendukung, fasilitas untuk


kegiatan, kolaborasi dan sinergitas kerja dalam
upaya tercapainya kemandirian dan
perkembangan utuh yang optimal peserta
didik/konseli.
3. MENETAPKAN DASAR
PERENCANAAN LAYANAN
Landasan filosofis dan
teoritis bimbingan dan
Kebutuhan peserta
konseling didik/konseli
• Semua peserta • Potensi
didik/konseli itu unik dan • Masalah
harus dilayani dengan
penuh perhatian;
• Bidang Bimbingan
• Upaya kolaboratif;
• Bagian integral dari proses
pendidikan;
• Untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
setiap peserta
didik/konseli
3. MENETAPKAN DASAR
PERENCANAAN LAYANAN
Landasan filosofis dan
teoritis bimbingan dan
Kebutuhan peserta
konseling didik/konseli
• Semua peserta • Potensi
didik/konseli itu unik dan • Masalah
harus dilayani dengan
penuh perhatian;
• Bidang Bimbingan
• Upaya kolaboratif;
• Bagian integral dari proses
pendidikan;
• Untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
setiap peserta
didik/konseli
TAHAP
PERANCANGAN PROGRAM
TAHAP PERANCANGAN PROGRAM
1. Penyusunan program tahunan
a. Rasional
b. Dasar hukum
c. Visi dan misi
d. Deskripsi kebutuhan
e. Tujuan
f. Komponen program
g. Bidang layanan
h. Rencana operasional
i. Pengembangan tema/topik
j. Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut,
k. Sarana prasarana
l. Anggaran biaya

2. Pernyusunan program semesteran


1. PENYUSUNAN PROGRAM TAHUNAN
a. Merumuskan rasional

Landasan filosofis dan teoritis

Urgensi program bimbingan dan konseling

Program bimbingan dan konseling perlu


dikembangkan secara tepat dan konsisten

Program harus mampu memberikan jawaban atas


kebutuhan semua peserta didik dan lebih bersifat
pengembangan dan pencegahan secara proaktif
daripada penyelesaian masalah dan berorientasi
pada pencapaian tujuan.
Contoh rasional
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan potensi,
kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan yang ada didunia smk
dewasa ini. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik dalam mempersiapkan karir nya
untuk mencapai dunia kerja atau melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih
tinggi.pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu dan mengarahkan
karir merupakan kegiatan urgen pada awal layanan pembantuan. Orientasi bimbingan dan
konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, dunia industri, dan sekolah.

Berdasar analisis kebutuhan siswa, dunia industri, dan sekolah, disimpulkan sebelas tugas
perkembangan peserta didik yang disenarai dari analisis kebutuhan peserta didik. Hasil analisis
kebutuhan peserta didik pada bidang pribadi, sosial dan karir akan didistribusikan dalam
komponen program bimbingan dan konseling.
Sebagai fondasi dari pendidikan selanjutnya, bimbingan dan konseling di sekolah dasar memiliki
peranan penting dalam membantu peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan
sesuai termaktub dalam Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar
Sekolah Menengah Kejuruan,. Program bimbingan dan konseling dilaksanakan secara sistemik,
terintegrasi dengan pembelajaran dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder terkait, baik
sekolah maupun dunia industri

Atas dasar dasar maka perlu dirumuskan tujuan bimbingan dan konseling dan diikuti dengan
merencanakan program, melaksanakan, dan mengevaluasi program bimbingan dan konseling.
…….dst
b. Menentukan Dasar Hukum
Dasar hukum tingkat pemerintah
pusat dan daerah serta satuan
pendidikan

Misal:
• Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
• Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
82 Tahun 2015 tentang Pencegahan
dan Penanggulangan Tindak Kekerasan
di Lingkungan Sekolah.
c. Merumuskan visi dan misi

Memperhatikan target dan tujuan program pemerintah


baik di tingkat pusat maupun daerah masing-masing

Selaras dan sejalan dengan visi dan misi sekolah


sampai pada kurun waktu tertentu

Disesuaikan dengan dinamika internal dan eksternal


sekolah
Contoh visi dan misi sekolah
• Visi Sekolah 2020:
• “Terwujudnya sekolah unggul yang mampu menghasilkan lulusan yang memiliki
imtaq, iptek, dan terampil dalam dunia kerja”.

• Visi Bimbingan dan Konseling 2020:


• “Terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang profesional dalam
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli yang mandiri, unggul, dan
terampil dalam dunia kerja”

• Misi Bimbingan dan Konseling 2020


• Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur
• Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia
usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka penyiapan lulusan yang terampil
dalam dunia kerja
• Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
d. Mendeskripsikan kebutuhan

Asumsi teoritik
(SKKD) Hasil asesmen
kebutuhan

Rumusan deskripsi kebutuhan bimbingan dan konseling


sesuai dengan hasil asesmen kebutuhan. Deskripsi
kebutuhan dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan
dan merujuk pada kompetensi yang ada pada SKKPD.
Alternatif Contoh Deskripsi Kebutuhan
Berdasarkan tabulasi di atas,
permasalahan tertinggi terdapat pada
bidang sosial sebesar 34.75%, diikuti
oleh bidang personal sebesar 27.12%,
bidang akademik sebesar 23.73 & dan
bidang karier sebesar 14.41%. Adapun
butir masalah yang paling tinggi adalah
pada tawuran yang dipilih oleh 17 orang,
diikuti oleh bertengkar dengan teman
sebanyak 15 orang, tidak percaya diri
sebanyak 14 orang. Sementara peserta
didik yang paling banyak memilih item
masalah adalah Eni (11 butir) dan dodi
(10 butir)
Alternatif Rumusan Kebutuhan
Bidang Rumusan Kebutuhan Rumusan Tujuan
Layanan
Pribadi Tidak memahami potensi diri Peserta didik memahami potensi diri dengan
baik
Tidak percaya diri Peserta didik perlu memiliki kepercayaan diri
yang positif
Sosial Interaksi dengan teman sebaya Interaksi dengan teman sebaya sesuai dengan
etika dan norma yang berlaku.
Konflik dengan teman Mengelola emosi dengan baik

Belajar Sulit memahami mata pelajaran Keterampilan belajar yang efektif

Malas belajar Motivasi belajar yang tinggi

Karir Bingung dengan ragam kegiatan Pemahaman ragam kegiatan dan pekerjaan di
dan pekerjaan di sekitar sekitar
Pemahaman terhadap Pemahaman sikap positif terhadap jenis
keterkaitan belajar dengan pekerjaan
sukses masa depan
Alternatif Kebutuhan Infrastruktur Program
Bimbingan Dan Konseling.
Infrastruktur Infrastruktur
Kebutuhan Tujuan kegiatan
yang tersedia yang dibutuhkan
Sarana Ruang Ruang konseling dimilikinya
konseling yang mampu sekat/pembatas
berada di satu menjaga privasi permanen ruang
ruangan konseli guru dengan
dengan ruang ruang konseling
guru

Dll dll Dll


Prasarana Aplikasi Aplikasi Dimilikinya
instrumentasi instrumentasi aplikasi AUM
ITP AUM
Dll dll Dll
e. Merumuskan tujuan

berdasarkan deskripsi kebutuhan


peserta didik/ konseli

Berbentuk perilaku yang harus


dikuasai peserta didik/konseli
Alternatif Rumusan Tujuan
Bidang Rumusan Kebutuhan Rumusan Tujuan
Layanan
Pribadi Kemampuan memahami Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
potensi diri memahami potensi diri
Kepercayaan diri yang tinggi Peserta didik/konseli memiliki kepercayaan diri
yang tinggi
Sosial Interaksi dengan lawan jenis Peserta didik/konseli mampu berinteraksi
sesuai dengan etika dan norma dengan lawan jenis sesuai dengan etika dan
yang berlaku. norma yang berlaku.
Mengelola emosi dengan baik Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
mengelola emosi dengan baik
Belajar Keterampilan belajar yang Peserta didik menguasai keterampilan belajar
efektif yang efektif
Motivasi belajar yang tinggi Peserta didik/ konseli memiliki motivasi belajar
yang tinggi
Karir Pemahaman ragam kegiatan Peserta didik/ konseli memiliki Pemahaman
dan pekerjaan di sekitar ragam kegiatan dan pekerjaan di sekitar
Pemahaman keterkaitan belajar Peserta didik/ konseli memiliki pemahaman
dengan sukses masa depan keterkaitan belajar dengan sukses masa depan
f. Menentukan Komponen Program

Layanan Dasar

Layanan Peminatan dan Perencanaan


Individual Peserta Didik

Layanan Responsif

Dukungan Sistem
Layanan Dasar

Pemberian bantuan kepada semua


peserta didik/konseli yang berkaitan
dengan pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam
bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir
sebagai pengejawantahan tugas-tugas
perkembangan mereka.
Aktivitas Layanan Dasar

LANGSUNG
(bimbingan kelompok, klasikal, lintas kelas)

MEDIA
(Papan bimbingan, leaflet, media inovatif)

Di SD terintegrasi dalam kegiatan


pembelajaran tematik
Layanan peminatan dan perencanaan
individual

Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan


proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi,
sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah
membantu peserta didik belajar memantau dan memahami
pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil
tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut.
Proses peminatan/perencanaan individu

ekskul

Bimbingan/konseling

Kls xii
grafik Kls xi
Kls x
LAYANAN RESPONSIF

KONSELING

MEDIA
ELEKTRONIK
DAN
KOTAK
MASALAH

INTERVENSI ADVOKASI
Aktivitas
Administrasi: asesmen, kunjungan rumah,
menyusun dan melaporkan program BK,

Kegiatan tambahan

Kegiatan pengembangan profesi

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru


sebagai pembelajar)
g. Mengidentifikasi Bidang Layanan

Bidang Pribadi

Bidang Sosial

Bidang Belajar

Bidang Karier
h. Menyusun Rencana Operasional

Merupakan rencana
detail yang
menguraikan
tindakan-tindakan
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.
Komponen Rencana Operasional

1. Bidang layanan
2. Tujuan Layanan
3. Komponen layanan
4. Strategi layanan
5. Kelas
6. Materi
7. Media
8. Evaluasi
9. Ekuivalensi
BID KOMPONEN STRATEGI KEL METO EVAL EKUIVA
TUJUAN LAYANAN LAYANAN
MATERI MEDIA
ANG LAYANAN AS DE UASI LENSI
Peserta didik/konseli Layanan Bimbingan IV Perilaku Sosio Skenario Pros 2 jam
mampu memahami dasar kelompok bullying drama es
perilaku bullying dan dan cara dan
cara menghindarinya menghindar hasil
inya
2 kali
pertemuan
Konseli dapat Layanan Konseling III Art Media seni Pros 2 jam
mengatasi trauma Respons individual therap es
SO karena bullying if y dan
SI hasil
AL Peserta didik/konseli Layanan Bimbingan IV Cara Rolepl Scenario Pros 2 jam
mampu menilai dasar kelompok mencegah ay es
perilaku yang konflik game dan
mengganggu dan yang s hasil
mendukung teman menggangg
u teman,
Cara
berbagi dan
peduli
dengan
teman
Peserta didik dapat Layanan Bimbingan III Tegas Rolepl Scenario Pros 2 jam
memiliki keterampilan dasar kelompok terhadap ay es
bersikap asertif bullying game dan
terhadap bullying 2 kali s hasil
pertemuan
Jadwal kegiatan
Bulan
Komponen & Juni
Kegiatan Layanan
Minggu ke 1 2 3 4
PERSIAPAN
Melakukan asesmen kebutuhan X
Mendapatkan dukungan kepala sekolah dan komite
sekolah
1. Konsultasi XX
2. Rapat koordinasi
3. Sosialisasi X
Menetapkan dasar perencanaan layanan X
PELAKSANAAN
LAYANAN DASAR
Bimbingan Klasikal
- Perilaku bullying dan cara menghindarinya
- ….
i. Mengembangkan Tema/Topik
Layanan Bimbingan dan konseling

Standar
kompetensi
kemandirian Bidang
Masalah
peserta layanan
didik
(SKKPD)
j. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan
Tindak lanjut
Harga Satuan Jumlah Harga +
No. Uraian Kegiatan Spesifikasi Folume Manfaat Ket
(Rp) Pajak (Rp)
1. Tes Psikologis Siswa Asesmen peminatan 250 siswa 90.000,- 25.875.000 Penempatan siswa,
Kelas 10 pendampingan peminatan

2. ATK Kertas HVS F4 80 gr, 4 RIM 45.000,- 207.000 Administrasi kelancaran


10 bln via Komite pelaksanaan BK
3. Kertas HVS A4 70 gr, 20 RIM 38.000,- 874.000
Sda
10 bln via Komite
4. Buku Besar 3 PAK 95.000,- 327.750 Sda
5. Folio bergaris 3 PAK 25.000,- 86.250 Sda
6. stapler 3 BUAH 25.000,- 86.250 Sda
7. isi stapler 12 buah 3000,- 48.300 Sda
8. Spidol, 24 buah 8000,- 220.800 Sda
9. penghapus white board 1 buah 4000,- - Sda
10. 1 buah 1.300.000,- 1.495.000 Lay. via media
Media BK Papan bimbingan
11. Home Visit, Tiap bulan 2,5% x 1050 siswa, 10 263 Kali/ 50.000,- 15.122.500 Memahami kondisi social siswa
2,5% dari jlh siswa (10 bulan = 263 siswa siswa
bulan)
12. Foto Copy Absen dan 10 bulan, 32 kelas 8960 lembar 150,- 1.545.600 Kelengkapan data siswa
rekab
13. Foto copy diluar absensi 12 bulan . 150,- 517.500 Kelengkapan data siswa
3000 lembar
14. Flash disk 32 GB 2 buah 375000 862.500 Kelengkapan data siswa
15. Pengadaan CD 2 kotak 300000 690.000 Kelengkapan data siswa
16. Refill tinta infus 6 set 50000 36.000 Sda
17. Lain 1.150.000 Cadangan biaya untuk kejadian
Total Ajuan Anggaran 49.144.450
Menyetujui, Kota Indah, .................. 2016
Kepala Sekolah Koordinator BK

.......................... ...................................
2. MENYUSUN PROGRAM
SEMESTERAN

Program semester ini dikembangkan berbasis pada


rencana operasional (action plan) yang telah
disusun sebelumnya.
Jadual kegiatan program semester
Bid. Bimbingan
P
ri S B K
WAKTU
No. JENIS KEGIATAN/ LAYANAN b o el a FUNGSI BK TUJUAN KLS
(HARI & TANGGAL)
a si aj ri
d al ar r
i
A. PERSIAPAN
Analisis hasil evaluasi program tahun Mengidentifikasi program yang perlu
sebelumnya dilanjutkan dan diperbaiki 3-7 Juni 2016
Melakukan asesmen kebutuhan 13-29 Juli 2017
Mendapatkan dukungan kepala
sekolah dan staf sekolah
Konsultasi 1 Agustus 2016
Rapat koordinasi 16 Juli 2016
Sosialisasi 16 Juli 2016
Menetapkan dasar perencanaan
layanan 29 Juli 2016
LAYANAN BIMBINGAN DAN
B.
KONSELING
LAYANAN DASAR
1. Bimbingan klasikal  Pencegahan 1. Peserta didik/konseli mampu 3 12 Agustus 2016
memahami perilaku bullying dan cara
menghindarinya 3 19 Agustus 2016
2. Peserta didik/konseli mampu
membedakan perilaku yang
mengganggu dan mendukung teman 3 26 Agustus 2016
3. Peserta didik/konseli mampu
menampilkan perilaku yang sesuai
dengan norma sosial
2. Bimbingan kelas besar/lintas kelas
3. Bimbingan kelompok
4. Pengembangan media bimbingan
dan konseling
5. Papan bimbingan
6. Leaflet
LAYANAN PEMINATAN DAN
PERENCANAAN INDIVIDUAL

Anda mungkin juga menyukai