Bab Iv
Bab Iv
Bimbingan kelompok
Melalui media Pengembangan media bimbingan
dan konseling
Papan bimbingan
Leaflet
Layanan Peminatan Langsung Bimbingan klasikal
dan Perencanaan Konseling individual
individual Konseling kelompok
Bimbingan kelas besar/ lintas
kelas
Bimbingan kelompok
Konsultasi
Kolaborasi
Komponen Cara Pemberian Layanan Strategi/Kegiatan/Kegiatan Layanan
Layanan melalui
Media
PELAKSANAAN
LAYANAN BK Kegiatan
Administrasi
Kegiatan Tambahan
Layanan Langsung
1. Konseling individual 7. Kolaborasi
2. konseling kelompok 8. alih tangan kasus
3. bimbingan kelompok 9. kunjungan rumah
4. bimbingan klasikal 10.Advokasi
5. bimbingan kelas 11. konferensi kasus
besar atau lintas 12.peminatan
kelas
6. konsultasi
Layanan Melalui Media
1. Papan bimbingan
2. Kotak masalah
3. Leaflet
4. Pengembangan media bimbingan dan
konseling.
Kegiatan Administrasi
1. Pelaksanaan dan tindak lanjut asesmen
kebutuhan
2. Penyusunan dan pelaporan program kerja
3. Evaluasi program bimbingan dan konseling
4. Pelaksanaan administrasi dan manajemen
bimbingan dan konseling
Kegiatan Tugas Tambahan
• Kepala/Wakil Kepala Sekolah
• Pembina OSIS
• Pembina Ekstrakurikuler
• Pembina Pramuka
• Koordinator BK
• pengembangan keprofesian berkelanjutan
konselor/guru bimbingan dan konseling
KONSELING INDIVIDUAL
Apa itu konseling individual ?
Pengertian
Konseling individual merupakan
proses interaktif yang
dicirikan oleh hubungan yang unik antara
guru bimbingan dan konseling atau
konselor dan peserta didik/konseli yang
mengarah pada perubahan perilaku,
konstruksi pribadi, kemampuan
mengatasi situasi hidup dan
keterampilan membuat keputusan
Tujuan
memfasilitasi konseli melakukan
perubahan perilaku,
mengkonstruksi pikiran,
mengembangkan kemampuan
mengatasi situasi kehidupan,
membuat keputusan yang
bermakna bagi dirinya dan
berkomitmen untuk mewujudkan
keputusan dengan penuh
tanggungjawab dalam
kehidupannya
Langkah Konseling Individual
(Konseli datang sendiri)
KOMPONEN/ LANGKAH ISI KEGIATAN
Langkah 1 :
Pra konseling
a. Penataan ruang
b. Kesiapan pribadi guru bimbingan dan konseling atau
konselor
Langkah 2 : a. Membangun relasi konseling
Proses konseling b. Melaksanakan tahapan dan mengunakan teknik konseling
sesuai teori yang dipilih baik secara tunggal, maupun
integratif.
c. Mengakhiri proses konseling.
Langkah 3 :
Pasca konseling
a. Membuat laporan konseling
b. Berdasarkan kesepakatan dengan konseli, konselor
memonitoring dan mengevaluasi tindakan/perilaku yang
direncanakan konseli
Langkah Konseling Individual
(Konseli diundang)
Langkah 3:
Pasca konseling Membuat laporan konseling
Berdasarkan kesepakatan dengan konseli, konselor memonitoring
dan mengevaluasi tindakan/perilaku yang direncanakan konseli
Langkah e-counseling
KOMPONEN/ ISI KEGIATAN
LANGKAH
Langkah 1 : Mendesain menu e-counseling
Pra konseling Melakukan sosialisasi dan edukasi pada peserta
didik/ konseli
Langkah 2: Membangun relasi konseling
Proses konseling Melaksanakan tahapan dan mengunakan teknik
konseling sesuai teori yang dipilih baik secara
tunggal, maupun integrative
Menutup proses konseling.
Langkah 3: Pasca
konseling Membuat laporan konseling
Berdasarkan kesepakatan, konseli melakukan
tindakan lanjutan proses konseling.
KONSELING KELOMPOK
Pengertian Konseling Kelompok
TAHAP
TAHAP1:
1:AWAL
AWAL
1.
1. Membangun
Membangun hubungan
hubungan baik
baik(rapport)
(rapport)
2.
2. Membangun
Membangun understanding
understanding
3.
3. Mendorong
Mendorongkonseli
konseli untuk
untukterlibat
terlibat secara
secaraaktif
aktif
dalam
dalamkegiatan
kegiatankelompok
kelompok
4.
4. Membangun
Membangun norma
norma kelompok
kelompokdan dankontrak
kontrak
bersama
bersamaberupa
berupapenetapan
penetapan aturan-aturan
aturan-aturan
kelompok
kelompoksecara
secaralebih
lebihjelas
jelas
5.
5. Mengembangkan
Mengembangkaninteraksi
interaksipositif
positif
6.
6. Mengatasi
Mengatasi kekhawatiran-kekhawatiran
kekhawatiran-kekhawatiran
7.
7. Menutup
Menutupsesi
sesi awal
awal
Tahap Pelakasanaan
TAHAP
TAHAP 2:
2:
TRANSISI
TRANSISI
a.
a. Mengingatkan
Mengingatkankembali
kembaliapaapa yang
yangtelah
telahdisepakati
disepakati
pada
padasesi
sesisebelumnya.
sebelumnya.
b.
b. Membantu
Membantupeserta
pesertauntuk
untuk mengekspresikan
mengekspresikan
dirinya
dirinyasecara
secara unik,
unik, terbuka
terbuka dan
danmandiri;
mandiri;
c.
c. Mengadakan
Mengadakankegiatan
kegiatanselingan
selinganyang
yangkondusif
kondusif
d.
d. Memberi
Membericontoh
contohbagaimana
bagaimanamengeskpresikan
mengeskpresikan
pikiran
pikirandan
danperasaan
perasaan
e.
e. Memberi
Membericontoh
contohmendengarkan
mendengarkansecarasecaraaktif
aktif
Tahap Pelakasanaan
TAHAP
TAHAP 3:
3: KERJA
KERJA
a.
a. Membuka
Membukapertemuan
pertemuankonseling
konseling
b.
b. Memfasilitasi
Memfasilitasikelompok
kelompokmembahas
membahaspermasalahan
permasalahanyang
yang
dihadapi
dihadapioleh
olehtiap-tiap
tiap-tiapanggota
anggotakelompok
kelompok
c.c. Mengeksplorasi
Mengeksplorasimasalah
masalahyang
yangdikeluhkan
dikeluhkanoleh
olehsalah
salahsatu
satu
anggota
anggotakelompok
kelompok
d.
d. Memfasilitasi
Memfasilitasianggota
anggotakelompok
kelompokmemusatkan
memusatkanperhatian
perhatian
pada
padapencapaian
pencapaiantujuan
tujuanmasing-masing,
masing-masing,
e.
e. Memandu
Memandukelompok
kelompokmerangkum
merangkumpoin-poin
poin-poinbelajar
belajaryang
yang
dapat
dapatditemukan
ditemukanpadapadasetiap
setiapsesi
sesikonseling
konselingkelompok,
kelompok,
f.f. Memberikan
Memberikanpenguatan
penguatan
g.g. Menutup
Menutupsesi
sesi
Tahap Pelakasanaan
TAHAP
TAHAP 4:
4:
PENGAKHIRAN
PENGAKHIRAN
a.
a. Memfasilitasi
Memfasilitasi para
para anggota
anggota kelompok
kelompok
melakukan
melakukan refleksi
refleksi dan
dan berbagi
berbagi
pengalaman
pengalaman tentang
tentang apa
apa yang
yang telah
telah
dipelajari
dipelajari melalui
melalui kegiatan
kegiatan kelompok,
kelompok,
bagaimana
bagaimana melakukan
melakukan perubahan,
perubahan, dan
dan
merencanakan
merencanakan sertaserta bagaimana
bagaimana
memanfaatkan
memanfaatkan apa-apa
apa-apa yang
yang telah
telah
dipelajari,
dipelajari,
b.
b. Mengakhiri
Mengakhiri seluruh
seluruh rangkaian
rangkaian kegiatan
kegiatan
3. Pasca Konseling
a. Mengevaluasi perubahan yang dicapai dan
menetapkan tindak lanjut kegiatan yang
dibutuhkan secara individual setiap anggota
kelompok sehingga masalah konseli betul-betul
terentaskan
b. Menyusun laporan konseling kelompok
B I N G A N
BI M
M P O K
KELO
BIMBINGAN KELOMPOK
• PENGERTIAN
pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli
melalui kelompok-kelompok kecil yang terdiri
atas dua sampai sepuluh orang untuk maksud
pencegahan masalah, pemeliharaan nilai-nilai
atau pengembangan keterampilan-keterampilan
hidup yang dibutuhkan.
• Topik bimbingan kelompok
Bersifat umum (common problem) dan tidak
rahasia, seperti: cara belajar, kiat-kiat menghadapi
ujian, pergaulan sosial, persahabatan, penanganan
konflik, mengelola stress.
• Pelaksanaan bimbingan kelompok
Satu pertemuan bimbingan kelompok selama 40-45
menit atau selama 20-39 menit dengan dua
kelompok dihargai setara dengan dua jam
pelajaran.
Langkah-langkah Umum Bimbingan Kelompok
PEMBUKAAN
TRANSISI
INTI
PENUTUP
3
0
Langkah-langkah Umum Bimbingan Kelompok
1. PEMBUKAAN
• Menciptakan suasana saling mengenal, hangat, dan rileks.
• Menjelaskan tujuan dan manfaat bimbingan kelompok secara singkat.
• Menjelaskan peran masing-masing anggota dan pembimbing pada proses bimbingan kelompok yang
akan dilaksanakan.
• Menjelaskan aturan kelompok dan mendorong anggota untuk berperan penuh dalam kegiatan
kelompok.
• Memotivasi anggota untuk saling mengungkapkan diri secara terbuka.
• Memotivasi anggota untuk mengungkapkan harapannya dan membantu merumuskan tujuan bersama.
2. TRANSISI
• Melakukan kegiatan selingan berupa permainan kelompok.
• Mereviu tujuan dan kesepakatan bersama.
• Memotivasi anggota untuk terlibat aktif mengambil manfaat dalam tahap inti.
• Mengingatkan anggota bahwa kegiatan akan segera memasuki tahap inti.
3. INTI
• Mendorong tiap anggota untuk mengungkapkan topik yang perlu dibahas.
• Menetapkan topik yang akan diintervensi sesuai dengan tujuan bersama.
• Mendorong tiap anggota untuk terlibat aktif saling membantu.
• Kegiatan selingan yang bersifat menyenangkan mungkin perlu diadakan.
• Mereview hasil yang dicapai dan menetapkan pertemuan selanjutnya.
4. PENUTUP
• Mengungkap kesan dan keberhasilan yang dicapai oleh setiap anggota.
• Merangkum proses dan hasil yang dicapai.
• Mengungkapkan kegiatan lanjutan yang penting bagi anggota kelompok.
• Menyatakan kegiatan akan segera berakhir.
• Menyampaikan pesan dan harapan.
5. Tindak Lanjut
Tindak lanjut ditujukan untuk melihat dan
memonitor perubahan tingkah laku yang
ditunjukan oleh peserta didik yang telah dibantu,
juga untuk mengevaluasi keberhasilan atau
ketidakberhasilan penggunaan strategi atau
teknik yang digunakan dimana hal ini perlu bagi
peningkatan dan pengembangan kompetensi
guru bimbingan dan konseling/ konselor.
Teknik-Teknik Bimbingan Kelompok
1. Diskusi kelompok
2. Psikodrama
3. Sosiodrama
4. Homeroom
5. Kepustakaan
DISKUSI KELOMPOK
PENGERTIAN PSIKODRAMA
• Psikodrama merupakan upaya memfasilitasi peserta
didik/konseli memperoleh pengertian yang lebih baik
tentang dirinya sendiri, menemukan konsep diri,
menyatakan kebutuhan, dan menyatakan reaksi
terhadap stimulus yang mempengaruhi diri peserta
didik/konseli.
TUJUAN PSIKODRAMA
1. Panggung
2. Pemimpin psikodrama
5. Penonton (audience)
LANGKAH-LANGKAH PSIKODRAMA
PENGERTIAN SOSIODRAMA
• Sosiodrama merupakan upaya membantu peserta
didik lebih memahami dan mengantisipasi
permasalahan sosial yang timbul dari hubungan
antar manusia melalui bermain peran.
• Permasalahan sosial yang dapat dientaskan
melalui psikodrama seperti pertentangan dengan
teman sebaya, kesalahpahaman dalam
berkomunikasi, dan lain-lain.
TUJUAN SOSIODRAMA
• Penyiapan ruangan.
• Pengumpulan peserta didik/konseli yang
mengikuti kegiatan home room.
• Penjelasan tujuan kegiatan home room.
• Dialog terbuka antar anggota home room.
• Penyimpulan dan tindak lanjut kegiatan home
room.
KEPUSTAKAAN (BIBLIOTERAPHY)
PENGERTIAN KEPUSTAKAAN
• Kepustakaan merupakan teknik bimbingan
kelompok yang berupaya menyediakan bahan
bacaan yang mendukung peserta didik untuk
mengelaborasi pengetahuan yang dapat menjadi
dasar bagi pengembangan sikap yang
mendukung kemampuan peserta didik untuk
menyesuaikan diri dengan tuntutan diri maupun
lingkungan.
TUJUAN UTAMA KEPUSTAKAAN
Evaluasi
Persiapan Pelaksanaan Dan
Tindak lanjut
PENGEMBANGAN
TOPIK MATERI BIMBINGAN KLASIKAL
Bidang Layanan
Masalah Peserta
SKKPD Bimbingan dan
Didik
Konseling
Kompetensi/Aspek Kelompok Bidang layanan
perkembangan masalah bimbingan dan
konseling
Tataran/ Item pernyataan Tujuan bidang
Internalisasi dalam instrumen layanan bimbingan
Tujuan dan konseling
Item pernyataan Bidang Ruang lingkup – Tema
dalam instrumen bimbingan –
Tema
Bidang Tingkatan kelas – Tingkatan kelas –
bimbingan : Tema Topik materi Topik materi
Tingkatan kelas :
Topik materi
Bimbingan Klas
Besar/ Lintas
Kelas
PENGERTIAN
BIMBINGAN KELAS BESAR ATAU LINTAS KELAS
• Bimbingan kelas besar/lintas kelas merupakan
layanan bimbingan klasikal yang melibatkan
peserta didik/ konseli dari sejumlah kelas pada
tingkatan kelas yang sama dan atau berbeda
sesuai dengan tujuan layanan.
TUJUAN BIMBINGAN KELAS BESAR
Langkah-langkah
alih tangan kasus
Alur alih tangan kasus dari wali kelas, guru mata pelajaran
dan atau pimpinan sekolah kepada konselor dan guru
bimbingan dan konseling
KOMPONEN/ ISI KEGIATAN
LANGKAH
Alur alih tangan kasus 1. komunikasi dengan konseli dan orang tua untuk
dari guru bimbingan memperoleh persetujuan alih tangan kasus;
dan konseling atau
konselor kepada pihak
lain sebagai berikut;
2. konsultasi dengan pimpinan sekolah untuk
menjelaskan dan memperoleh ijin alih tangan kasus
kepada ahli lain di luar sekolah;
3. membuat surat pengantar alih tangan kasus dengan
dilengkapi data pendukung. (format pada lampiran);
4. mengirim peserta didik/konseli untuk memperoleh
layanan ahli; memantau perkembangan hasil layanan
ahli;
5. memperoleh dan mengadministrasikan laporan dari
ahli lain;
6. apabila bantuan yang diberikan oleh ahlipun tidak
berhasil mencapai tujuan, maka perlu dilakukan
analisis dan perencanaan penanganan berikutnya
antara lain melalui konferensi kasus, konsultasi
meminta informasi tentang keadaan peserta
didik/konseli yang dialihkan
Alur alih tangan
kasus dari wali mengumpulkan data dan menganalisis sebagai bahan
dalam memberikan bantuan;
kelas, guru
mata pelajaran
dan atau membuat perencanaan bantuan seperti konseling, diagnosis
kesulitan belajar
pimpinan
sekolah kepada
konselor dan membuat laporan sesuai dengan penanganan yang
dilakukan;
guru bimbingan
dan konseling
sebagai berikut; mengkomunikasikan hasil layanan kepada pihak yang
mengirimkan kasus
J U N G A N
KU N
R U M A H
KUNJUNGAN RUMAH
Kegiatan yang dilakukan oleh guru
bimbingan dan konseling atau konselor
dalam rangka melengkapi data,
klarifikasi, konsultasi dan kolaborasi
melalui pertemuan tatap muka dengan
orang tua/wali peserta didik/konseli di
tempat tinggal yang bersangkutan.
TUJUAN
• Membangun hubungan baik dengan
orangtua/wali peserta didik/konseli,
• Melengkapi dan klarifikasi data
tentang peserta didik/konseli,
• Mengkonsultasikan serta
membangun kolaborasi untuk
pemecahan masalah peserta
didik/konseli.
Persiapan
Menentukan tujuan dan waktu pelaksanaan,
Mendapat ijin dan surat tugas dari kepala sekolah,
Mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan,
misalnya daftar pertanyaan dan pedoman observasi,
Membuat kontak awal dengan orang tua/wali untuk kunjungan rumah.
Langkah Pelaksanaan
Kunjungan Melakukan komunikasi dengan orang tua/wal
Rumah menjelaskan maksud kunjungan rumah.
Melakukan wawancara dan observasi
8
TUJUAN
Company Logo
Apa itu Peminatan ?
Peminatan peserta didik/konseli
merupakan suatu proses
pengambilan pilihan dan keputusan
oleh peserta didik dalam bidang studi
keahlian, program studi keahlian, dan
kompetensi keahlian yang didasarkan
atas pemahaman potensi diri dan
peluang yang ada
Tujuan peminatan peserta didik di
SMK membantu peserta didik di
dalam menanamkan minat mata
pelajaran, memantapkan minat mata
pelajaran, serta memilih dan
menetapkan minat kelompok mata
pelajaran, lintas mata pelajaran dan
pendalaman mata pelajaran yang
diikuti pada satuan pendidikan yang
sedang ditempuh, pilihan karir
dan/atau pilihan studi lanjutan sampai
ke perguruan tinggi
Tujuan khusus Peminatan di SMK
Langkah Peminatan di SMK
.
Peserta didik
berkembang
secara optimal
Penyesuaian
Informasi Peminatan
Pengumpulan Data
Kepala sekolah Guru Mata Pelajaran
Guru bimbingan
dan konseling
Tugas dan
Tanggung Jawab
Dalam peminatan
Wali kelas
Orang tua Calon Peserta Di
TUGAS
KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH
Mengevaluasi kegunaan 4
kotak masalah bagi Membuka isi kotak
kebutuhan peserta masalahsetiap hari dan
didik/konseli merencanakan tindakan
2
atas harapan yang ditulis
peserta didik/konseli
dalam suratnya
*Leaflet
*Tujuan
Memberikan informasi yang
dibutuhkan peserta didik/konseli
Langkah – langkah membuat
leaflet
Menentukan tema dan sasaran
Menyusun deskripsi materi
Mendesain dan mencetak leflet
Melakukan evaluasi dan
Memberikan layanan tindak lanjut
Pengembangan media inovatif
bimbingan dan konseling
Pengertian
Usaha kreatif dan inovatif guru bimbingan dan
konseling utk menghasilkan produk yang mampu
menjembatani penyampaian pesan bimbingan dan
konseling yg dapat merangsang pikiran
,perasaan,perhatian dan kemauan peserta didik/konseli
untuk menangkap pesan dengan tepat
Media bimbingan dan konseling bisa dalam
bentuk cetak atau elektronik
*Tujuan
Meningkatkan kompetensi guru
bimbingan dan konseling/konselor
dalam menciptakan dan
memanfaatkan media ,sebagai upaya
memaksimalkan layanan bimbingan
dan konseling kepada peserta didik
D. KEGIATAN ADMINISTRASI
1. KEGIATAN TAMBAHAN
Kegiatan yang dilakukan di luar tugas sebagai guru bimbingan dan
konseling atau konselor karena penghargaan dan atau prestasi
kerja personal (pribadi) dari pimpinan sekolah dan atau lembaga .