Anda di halaman 1dari 40

REFERAT

ASMA PADA ANAK


Disusun oleh :
YOHANA WINDA TIURMA
FAA 113 055

Pembimbing :
dr. ENNY KARYANI, Sp.A

BAGIAN / SMF ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
RSUD dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA
2018

1
Pendahuluan
ASMA  inflamasi
kronik saluran nafas
,ditandai adanya
mengi ,batuk dan rasa
sesak di dada akibat
penyumbatan saluran
World Health nafas
Di Indonesia, anak
Organization berusia 6-7 tahun
(WHO) sebesar 3% dan
memperkirakan untuk usia 13-14
100-150 juta tahun sebesar 5,2%.
penduduk dunia
menderita asma.

Kartasasmita CB, 2008.


ASMA

Gangguan inflamasi kronik dengan obstruksi


saluran respiratori dan hiperresponsive
bronkus yang secara klinis ditanda dengan
adanya wheezing, batuk, dan sesak napas
yang berulang

Papadopoulos NG, dkk. 2012


Epidemiologi

• World Health Organization (WHO)  100-150 juta


penduduk dunia menderita asma
• NCHS  asma pada anak usia 0-17 tahun adalah
57 per 1000 anak (jumlah anak 4,2 juta.
• Di Indonesia  asma pada anak berusia 6-7 tahun
sebesar 3% dan untuk usia 13-14 tahun sebesar
5,2%.

Supriyanto, B. 2005
Patofisiologi

 Obstruksi
saluran
respiratori
 Otot polos
saluran
respiratori
 Hipersekresi
mukus

S Makmuri M. 2008.
Etiologi

Faktor predisposisi Faktor presipitasi


 Genetik  Alergen
 Infeksi
 Perubahan cuaca
 Faktor Psikis
 Olah raga atau aktifitas
jasmani yang berat

Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. 2016


Diagnosis

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang

7
Anamnesis
• wheezing
• batuk berulang
• sesak napas, rasa dada tertekan
• produksi sputum

Karakteristik :
• Gejala timbul secara episodik atau berulang.
• Timbul bila ada faktor pencetus.
• Adanya riwayat alergi pada keluarga
• Variabilitas
• Reversibilitas

Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. 2016


Pemeriksaan Fisik

 tergantung stadium serangan


 batuk-batuk paroksismal
 sesak
 Takikardi
 Takipnue
 retraksi
 wheezing

Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. 2016


Pemeriksaan Penunjang

Uji faal paru Pemeriksaan laboratorium


 pemeriksaan arus puncak  Eosinofilia
ekspirasi (APE)  IgE spesifik
 spirometri, Mini Wright
Peak Flow Meter
 Reversibilitas (↑ APE atau
FEV1 > 12%)

Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. 2016


Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. 2016
Penilaian Derajat Asma
Asma serangan Asma serangan berat Serangan asma dengan
ringan sedang ancaman henti napas
 Bicara dalam kalimat  Bicara dalam kata  Mengantuk
 Lebih senang duduk  Duduk bertopang  Letargi
dari pada berbaring lengan  Suara napas tak
 Tidak gelisah  Gelisah terdengar
 Takiardi  Takikardi
 Takipnea  Takipnea
 Retraksi minimal  Retraksi jelas
 SpO2 (udara kamar):  SpO2 (udara kamar) <
90 –95% 90%
 PEF > 50% prediksi  PEF < 50% prediksi
atau terbaik atau terbaik

Supriyatno B, S Makmuri M, 2008


Diagnosis Banding

• Rinitis
bersin-bersin, hidung tersumbat,gatal di hidung,
tenggorok
• Bronkiolitis
batuk, wheezing, sesak napas dan sianosis.
• Pneumonia
Batuk, demam, sesak
Global Initiative for Asthma, 2014.
GINA, 2006
Komplikasi

 Atelektasis

 Status asmatikus

 Pneumotoraks

 Emfisema
Serangan Asma

Tatalaksana
Jangka Panjang

Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. 2016


Pasien dengan Serangan Asma

Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. 2016


*

Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. 2016


Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. 2016c
Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. 2016
Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. 2016
Obat-obatan untuk Serangan Asma

Adrenalin
agonis β2 kerja pendek

ipratropium bromida

Aminofilin

Steroid inhalasi

Steroid Sistemik
Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto D, 2004.
agonis β2 kerja pendek
Dosis salbutamol:

• Oral: 0,1 - 0,15 mg/kgBB/kali , setiap 6 jam.


• Nebulisasi : 0,1 - 0,15 mg/kgBB (mak 5mg/kgBB),
interval 20 menit,

Dosis tebutalin:
• Oral: 0,05 – 0,1 mg/kgBB/kali , setiap 6 jam.
• nebulisasi: 2,5 mg atau 1 respul/nebulisasi
Supriyanto, B. 2005
ipratropium bromida

Dosis 0,1 ml/kgBB, Obat ini dapat juga diberikan dalam


larutan 0,025 % dengan dosis :
untuk usia diatas 6 tahun 8 – 20 tetes;
usia kecil 6 tahun 4 – 10 tetes

Supriyanto, B. 2005
Aminofilin

Dosis aminofilin IV inisial bergantung kepada usia :


•1 – 6 bulan : 0,5mg/kgBB/Jam
•6 – 11 bulan : 1 mg/kgBB/Jam
•1 – 9 tahun : 1,2 – 1,5 mg/kgBB/Jam
•> 10 tahun : 0,9 mg/kgBB/Jam

Supriyanto, B. 2005
Steroid sistemik

Nama Generik Sediaan Dosis

Metilprednisolon tablet 4 mg, 8 mg 0,5-1 mg/kgBB/hari – tiap 6 jam

Metilprednisolon vial 125 mg, 30 mg dalam 30 mnt (dosis tinggi)


suksinat injeksi vial 500 mg tiap 6 jam

Supriyanto, B. 2005
Adrenalin

dosis 10 ug/kgBB (0,01 ml/kgBB adrenalin


1:1.000), dengan dosis maksimal 500 ug
(0.5 ml).

Steroid inhalasi

Steroid nebulisasi dengan dosis tinggi


(1600 -2400 ug budesonide
Supriyanto, B. 2005
Tatalaksana Jangka Panjang
Derajat Kendali Penyakit Asma
A. Penilaian Klinis (Dalam 6-8 minggu)
Terkendali dengan atau
Terkendali sebagian
tanpa obat
Manifestasi Klinis ( minimal satu Tidak Terkendali
pengendali(bila semua
criteria terpenuhi)
criteria terpenuhi)
Tidak pernah (<= 2 kali > 2 kali/ minggu
Gejala Siang hari
/ minggu )
Akivitas Terbatas Tidak ada Ada Tiga atau lebih
Gejala malam hari Tidak ada Ada kriteria terkendali
sebagian
Pemakaian pereda ≥ Tidak ada (<= 2 kali / > 2 kali/ minggu
minggu )
B. penilaian resiko perjalanan asama (resiko eksasebrasi, ketidakstabilan penurunan
fungsi paru, efek samping)
Asma yang tidak terkendali, sering eksaserbasi, pernah masuk ICU karena asma,
FEV1 yang rendah, paparan terhadap asap rokok, mendapat pengobatan dosis tinggi.
Supriyanto, B. 2005
Derajat Kekerapan Asma Anak
Derajat Gejala Gejala malam FEV1 atau PEF
Derajat 1 Intermitten < 1 kali perminggu 2 kali sebulan ≥ 80%
Asimtomatik dan nilai PEF < 20%
normal diantara serangan
Derajat 2 Persisten 1 kali perminggu tapi < 1 kali > 2 kali sebulan ≥80%
Ringan perhari 20-30%
Serangan dapat mengganggu
aktifitas
Derajat 3 Persisten Sehari sekali Serangan 1 kali seminggu 60%-80%
Sedang mengganggu aktivitas > 30%
Derajat 4 Persisten Terus menerus sepanjang Sering ≤60%
berat hari Aktifitas fisik terbatas >30%

Supriyanto, B. 2005
Jenjang Tatalaksana Asma Jangka Panjang Pada Anak
Omalizumab
Pilihan1:1:
Pilihan Pilihan lain:
Persisten ICS dos Tinggi + LABA
ICSICS dos Menengah +
dos Menengah + ICS dos Tinggi + LTRA
Berat LABA
LABA ICS dos Tinggi +Teofilin

Pilihan lain:
Persisten Pilihan 1: ICS dos menengah+ LABA
ICS dos Rendah +
Sedang LABA
ICS dos reendah + LTRA
ICS dos Rendah+Teofilin

Persisten Pilihan 1: Pilihan lain:


ringan ICS dos Rendah LTRA

intermiten Tidak perlu obat pengendali

Supriyanto, B. 2005
Obat-obatan Tatalaksana Jangka Panjang Asma

Steroid inhalasi

Agonis β2 kerja panjang (Long acting ß2 agonist, LABA)

Leukotrien Receptor Antagonist (LTRA)

teofilin lepas lambat

Anti-imunoglobulin E (Anti-IgE)

Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. 2004


Steroid inhalasi
Obat Dosis Harian (ug)
Rendah Sedang Berat
Dewasa dan Remaja (12 tahun atau lebih)
Budesonid (DPI) 200-400 >400-800 >800
Ciclesonid (HFA) 80-160 >160-320 >320
Fluticasone Propionate (DPI) 100-250 >250-500 >500
Anak Usia -1 Tahun
Budesonid (DPI) 100-200 >200-400 >400
Budesonid (Nebules) 250-500 >500-1000 >1000
Ciclesonid (HFA) 80 >80-160 >160
Fluticasone Propionate (DPI) 100-200 >200-400 >400

Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. 2004


Agonis β2 kerja panjang (Long acting ß2 agonist, LABA)

Kombinasi ICS dan LABA (1 paket)


kombinasi fluticasone propionate dan salmeterol (Seretide) → MDI
budesonide dan formoterol (Symbicort). →DPI

Leukotrien Receptor Antagonist (LTRA)

5-11 tahun adalah 10 mg


>12 tahun 20 mg
oral, 2 x 1 (1 jam ac atau 2 jam pc)

Supriyanto, B. 2005
teofilin lepas lambat
 6-12 tahun : 65 – 160 mg/ hari
 <1 tahun : 65 – 75 mg/ hari

Anti-imunoglobulin E (Anti-IgE)

 anak > 6 tahun 150-375 mg selama 12-16


minggu diberikan tiap 2 minggu-4 minggu.
 injeksi subkutan

Supriyanto, B. 2005
Prognosis

Pada umumnya bila segera ditangani dengan adekuat,


prognosa terhadap asma adalah baik
Namun, angka kematian cenderung meningkat di
pinggiran kota dengan fasilitas kesehatan terbatas.

Rahajoe N. 2007
Pencegahan

Program KIE
a. hubungan baik
b. Penjelasan
c. Berbagi dan bertukar informasi
d. Penilaian kendali asma, derajat dan pemakaian obat-obatan
e. Harapan akan tercapai kendali asma
f. meredam ketakutan dan kekhawatiran

Penghindaran Pencetus
Supriyanto, B. 2005
Kesimpulan
Asma adalah mengi berulang dan/atau batuk persisten , timbul
secara episodik, cenderung pada malam hari (nokturnal),
musiman, setelah aktifitas fisik
Etiologi asma berdasarkan faktor predisposisi (Genetik) dan
faktor kpresipitasi

Diagnosis melalui anamanesis, pemeriksaan fisik, dan


pemeriksaan penunjang

Tatalaksana dibagi menjadi tatalaksana saat serangan dan


tatalaksan jangka panjang.

Pencegahan asma dapat dilakukan dengan KIE yang baik


dan menghindari pencetus
DAFTAR PUSTAKA
Kartasasmita CB. Epidemiologi Asma Anak. dalam: Rahajoe NN, Supriyatno B,
Setyanto DB, penyunting. Buku Ajar Respirologi Anak. edisi pertama. Jakarta : Badan
Penerbit IDAI ; 2008.

Supriyanto, B. Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak. Majalah


Kedokteran Indonesia, Volume: 55, Nomor: 3, Maret 2005. FKUI

Papadopoulos NG, Arakawa H, Carlsen KH, Custovic A, Gern J, Lemanske R, dkk.


International consensus on (ICON) pediatric asthma. Allergy. 2012;67:976–97

IDAI. Konsensus Nasional Asma Anak. Sari Pediatri. Juni 2000 : 2. 50 – 66


Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. Pedoman Nasional Asma Anak. Jakarta: UKK
Pulmonologi PP IDAI; 2004.

Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. Pedoman Nasional Asma Anak. Jakarta: UKK
Pulmonologi PP IDAI; 2016.
Pertanyaan
 Rusdi  bagaimana kita membedakan
bronkiolitis dan asma dari anamnesis, p. fisik,
terapinya ?
 Reny  mengapa terapi serangan asma pada
awal harus dilakukan nebulasi ?
 Sonia  apakah asma dapat di picu oleh
penyakit lain ?
dr. Rurin Sp.A
 Kapan pada asma digunakan pengendali ?,
berapa lama ? Kriteriaanya apa ?, obatnya
apa ?
 Apakah asma dapat sembuh ?
dr. Arieta Sp.A
 Kapan curiga anak terkena asma ? Apa gold
standart dari pemeriksaan asma ?
 Untuk perbedaan asma dan bronkiolitis lebih
dalam ?
 Bagaimana anda memberikan aminofilin (IV)
pada anak asma ? 240 mg
 Bagaimana penatalaksanaan lanjut pada asma
dan prognosisnya ?
 Tentang penggunaan inhaler ? Kapan anda
menggunakan pada anak asma inhaler ?

Anda mungkin juga menyukai