TRIGEMINAL
NEURALGIA
Nama : Ny. S
Usia : 60 tahun
Alamat : Jl. Menteng
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
2
ANAMNESIS
3
… ANAMNESIS
Os datang dengan keluhan nyeri wajah. Nyeri pada daerah kiri meliputi
pipi daerah rahang atas, alis (tidak terkena mata) dan dagu daerah
rahang bawah sejak 4 bulan yang lalu. Nyeri terasa tertusuk-tusuk,
hanya dipermukaan. Nyeri dirasakan sehari >5x kadang setiap hari,
namun ada dalam 1 hari tidak merasakan nyeri. Serangan nyeri dapat
mencapai 30 detik atau kurang. Nyeri dicetus jika pipi terkena angin,
saat berbicara, atau mengunyah. Nyeri hilang perlahan, kemudian tidak
dirasakan nyeri kembali. Nyeri tidak terasa jika pasien diam (tidak 4
berbicara). Pasien tidak ada keluhan lain. Pusing (-), mual (-), muntah (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi (+) sejak ±10 tahun
Diabetes Mellitus (-)
RPO : Amlodipine 0-0-10 mg
Riwayat lain:
(-)
5
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Vital sign:
Tekanan Darah : 150/70 mmHg
Nadi : 79 x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup
Suhu : 36.9 0C
Pernapasan : 20 x/menit, torako-abdominal
Berat Badan : 70 Kg
6
....PEMERIKSAAN FISIK
Status Present Temuan
Cephal Normocephal, jejas (-)
Mata CA(-/-), SI (-/-), pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
Hidung Rhinorea (-), deviasi (-/-)
Telinga Simetris, otorea (-/-)
Lidah Simetris, Deviasi (-/-)
Thorax
Pulmo Inspeksi: Simetris, retraksi (-/-)
Palpasi : fremitus vokal dan taktil (+/+)
Perkusi : sonor
Auskultasi : Ves (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Thorax Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Cor Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS VI linea midclavikula sinistra
Auskultasi : S1S2 tunggal, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen Supel, BU (+) Normal, timpani, Nyeri tekan (-), hepar/ lien tidak 7
teraba besar
Ekstremitas Akral hangat, CRT<2 detik, sianosis (-), edema (-)
― Status Neurologis
....PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Compos Mentis
Kwantitatif : GCS (E4V5M6 )
Tanda Rangsang
Meningeal
Kaku Kuduk Tidak dilakukan
Brudzinski I
Kernig
Brudzinski II
Lasegue 8
Nervus Olfactorius ....PEMERIKSAAN NERVUS KRANIALIS
(N.I)
Dextra Sinistra
Daya Pembau Normal Normal
Nervus Opticus
(N.II) Dextra Sinistra
Starbismus konvergen - -
Nervus Trigeminus
(N.V)
Menggigit Normal
Membuka Normal
Mulut
Sensibilitas Nyeri
Refleks Kornea Tidak dilakukan
Refleks Bersin Tidak dilakukan
Nervus Abdusen
Dextra Sinistra
(N.VI)
Gerakan + +
mata ke
lateral
Strabismus - - 11
konvergen
Nervus Fasialis
(N.VII)
Dextra Sinistra
Mengangkat alis + +
Kerutan dahi + +
Menutup mata + +
Menyeringai + +
Lipatan kulit nasolabial + +
dan sudut mulut
Nervus Vestibulochoclearis
(N.VIII)
Dextra Sinistra
Tes Bisik
Tes Rinne Tidak dilakukan
Tes Weber
12
Tes
Schwabach
Nervus Glosofaringeus (N.IX) dan Nervus
Vagus (N.X)
Arkus Faring Simetris
Uvula Letak di tengah, simetris
Bersuara Normal
Menelan Normal
Refleks muntah Tidak dilakukan
Nervus Assesorius
(N.XI)
Dextra Sinistra
Memalingkan Baik Baik
kepala
13
Mengangkat Baik Baik
bahu
Nervus Hipoglosus (N.XII)
14
....PEMERIKSAAN FISIK
15
PEMERIKSAAN
Refleks
REFLEKS
Dextra Sinistra
Fisiologis
Refleks + +
Biceps
Refleks + +
Triceps
Refleks + +
Patella
Refleks Patologis
Refleks +
Dextra +Sinistra
Achilles
Babinski - -
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - - 16
Schaeffer - -
PEMERIKSAAN MOTORIK
Extremitas
Atas
Dextra Sinistra
Bentuk Tidak ada deformitas
Kontur otot Eutrofi Eutrofi
Kekuatan 5 5 5 5 5 5 5 5
Extremitas
Bawah
Dextra Sinistra
Bentuk Tidak ada deformitas
Kontur otot Eutrofi Eutrofi
Kekuatan 5 5 5 5 5 5 5 5
17
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
18
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis :
Nyeri pipi, alis dan dagu
Diagnosis Topik :
N.Trigeminus cabang V1,V2,V3
Diagnosa Kausal :
Trigeminal Neuralgia 19
DIAGNOSIS KERJA
Trigeminal Neuralgia
Hipertensi
20
TATALAKSANA
Po.
Carbamezepin 2 x 200 mg
Pregabalin 2 x 75 mg
Amlodipin 0-0-5 mg
21
PROGNOSA
22
PEMBAHASAN
23
DEFINISI
24
ETIOLOGI
25
Frekunsi Usia
Trigeminal neuralgia Idiopatik dekade keenam
kehidupan, tetapi dapat
(TN) jarang terjadi, terjadi padausia berapa pun.
dengan perkiraan Simtomatik atau sekunder
prevalensi 155 kasus cenderung terjadi pada
pasien muda kemungkinan
per juta orang. multple sclerosis
26
MANIFESTASI KLINIS
27
Durasi
Sifat Nyeri
28
PATOFISIOLOGI
29
DIAGNOSA
IHS (International Headache Society) tahun 2005 menetapkan kriteria diagnostik untuk
neuralgia
tusuk.
2. Berawal dari trigger zone atau karena
DIAGNOSA
31
Pengobatan TN terdiri dari:
Terapi farmakologis
Prosedur perkutan (misalnya, rhizotomi gliserol retrogasserian
perkutan)
Pembedahan (mis., Dekompresi mikrovaskuler)
Terapi radiasi (yaitu, operasi pisau gamma)
32
TATALAKSANA
Farmakologis
Antikonvulsan:
Carbamazepine 200-1200 mg/hari Phenitoin 100-200 mg / hari
yang secara bertahap dapat ditambah hingga rasa
sakit hilang atau mulai timbul efek samping,selama Phenobarbital 50-100 mg / hari
periode remisi dosis dapat dikurangi secara
bertahap. Clobazam 10 mg / hari
Oxkarbazepine 600-3000 mg/hari
Topiramate 100 – 400 mg / hari
yang secara bertahap ditingkatkan
untukmengontrol rasa sakitnya.
Pregabaline 50-75 mg / hari
Gabapentine 300-3600 mg/hari dan ditambah
hingga dosis maksimal.
Mecobalamine 500 – 1000 mcg/hari
33
CARBAMAZEPIN
Lini pertama
Antikonvulsan efektif dalam pengobatan kejang
psikomotor dan grandmal. Dapat mengurangi
respons polisinaptik dan memblokir potensiasi
pasca-tetanik.
34
TERIMAKASIH
35
DAFTAR PUSTAKA