STROKE NON
HEMORAGIK
Pembimbing :
dr. Hygea Talita Patricia Toemon, Sp.S
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN/SMF NEUROLOGI
RSUD dr. DORIS SYLVANUS/PSPD UNPAR
PALANGKARAYA
2021
IDENTITAS
Nama : Tn.A
Usia : 52 tahun
Alamat : Jl. Kelud No.54
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
ANAMNESIS
Riwayat lain:
Merokok (+)
Minum minuman beralkohol (-)
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Vital sign:
Tekanan Darah : 110/90 mmHg
Nadi : 108 x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup
Suhu : 36,7 0C
Pernapasan : 22 x/menit, torako-abdominal
....PEMERIKSAAN FISIK
Status Present Temuan
Cephal Normocephal, jejas (-), edem (-/-)
Mata CA(+/+), SI (-/-), pupil isokor, refleks cahaya (+/+), eksoftalmus (-/-)
Hidung Rhinorea (-), deviasi (-/-)
Telinga Simetris, otorea (-/-)
Lidah Simetris, Deviasi (-/-)
Abdomen Distensi (-) , BU (+) menurun, timpani, Nyeri tekan (-), hepar/ lien tidak teraba besar,
ascites (-)
Ekstremitas Akral hangat, CRT>2 detik, sianosis (-), edema (-)
― Status Neurologis
....PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Compos Mentis
Kwantitatif : GCS (E4V5M6 )
Brudzinski II -
Lasegue
-
....PEMERIKSAAN NERVUS KRANIALIS
Nervus Olfactorius (N.I)
Dextra Sinistra
Daya Pembau Normal Normal
Nervus Opticus (N.II)
Dextra Sinistra
Menggigit Normal
Membuka Mulut Normal
Sensibilitas Normal
Arkus Faring -
Uvula -
Bersuara -
Menelan +
Refleks muntah Tidak dilakukan
Dextra Sinistra
Memalingkan Baik Baik
kepala
Mengangkat bahu Baik Baik
Nervus Hipoglosus (N.XII)
Nyeri - - - -
Refleks ↓ + ↓ +
Fisiologis
Refleks - - - -
Patologis
Tremor - - - -
PEMERIKSAAN REFLEKS
Refleks Fisiologis Dextra Sinistra
Refleks Biceps + +
Refleks Triceps + +
Refleks Patella + +
Refleks + +
Achilles
Refleks Patologis
Dextra Sinistra
Babinski + +
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Gonda - -
Hoffman - -
Trommer
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi
Leukosit Elektrolit
: 6.650/ul
Eritrosit Natrium : 136 mmol/L
: 5,04 juta/ul
Trombosit : 164.000/ul Kalium : 4.3 mmol/L
Hb Calsium : 1,04 mmol/L
: 14.2 g/dl
Kimia Klinik
Gula Darah Sewaktu : 330 mg/dl
Ureum : 27 mg/dl
Creatinin : 0,88 mg/dl
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnosis Klinis :
SNH
DM Tipe 2
Diagnosis Topik :
Intracranial arterial atherosclerosis
Diagnosa Kausal :
Hemiparesis dextra ec Stroke non hemoragik (SNH)
DIAGNOSIS KERJA
Definisi Stroke
Berdasarkan WHO, Stroke adalah tanda dan gejala neurologis
klinis dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun
menyeluruh (global), yang berlangsung dengan cepat, selama
lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian, tanpa
ditemukannya penyebab lain selain gangguan vaskuler.
FAKTOR RISIKO
Berdasarkan gejala klinis yang tampak, stroke non hemoragik terbagi menjadi :
Transient Ischemic Attack (TIA)
Defisit neurologis akut yang terjadi <24 jam, dapat hanya beberapa menit saja
Terjadi perbaikan yang reversibel dan penderita pulih seperti semula dalam
waktu kurang dari 24 jam
Etiologi : emboli atau trombosis dan plak pada arteria karotis interna dan
arteria vertebrabasalis.
Stroke In Evolution (SIE)
Stroke yang terjadi masih terus berkembang dimana gangguan neurologis
terlihat semakin berat dan bertambah buruk (beberapa jam – hari)
…STROKE NON HEMORAGIK
Hemiparese kanan
Perilaku lambat dan sangat berhati-hati
Kelainan bidang pandang sebelah kanan
Disfagia global
Apasia
Mudah frustasi
DASAR DIAGNOSIS
1. Anamnesa dengan Skoring untuk membedakan jenis stroke :
a. Skor Sirraj
b. Algoritma Gadjah Mada
2. Melakukan pemeriksaan fisik dan status neurologik
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
b. CT Scan / MRI
c. Angiografi otak
DASAR DIAGNOSIS PADA PASIEN
6 Konstante – 12 – 12
H A S I L S S S –4
DASAR DIAGNOSIS PADA PASIEN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT Scan : membantu diagnosis dan membedakannya dengan perdarahan terutama pada fase
akut.
Angiografi serebral (karotis atau vertebral) : membantu membedakan gambaran yang jelas
tentang pembuluh darah yang terganggu, atau bila scan tidak jelas.
Laboratorium : Bila curiga perdarahan tes koagulasi (HT, HB, PTT, Protrombin Time),
Trombosit, Fibrinogen, GDS, Cholesterol, Ureum dan Kreatinin.
EKG : untuk menegakkan adanya miokard infark, disritmia (terutama atrium fibrilasi) yang
berpotensi menimbulkan stroke iskemik atau TIA.
Foto Rongten Thorax
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, Biller J, Brown M, Demaerschalk BM, Hoh B, Jauch EC. 2018
Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke: A Guideline for Healthcare Professionals From the American Heart
Association/American Stroke Association. Stroke. 2018 Mar 1;49(3):e46-110.
TERAPI SPESIFIK SNH
Definitif
Trombolisis (rTPA) dengan alteplase (<3 jam onset)
Mekanikal trombektomi (sampai 24 jam onset pada kondisi tertentu)
Prevensi sekunder dengan antiplatelet atau antikoagulan
Pada tensi 220/120 dapat diturunkan sebanyak 15% dengan nicardipin
atau labetolol
Target GDS pada 24 jam pertama onset adalah 140-180 mg/dL
PENCEGAHAN
Mengatur pola makan yang sehat
Melakukan olah raga yang teratur
Menghentikan rokok
Menghindari minum alkohol
Memelihara berat badan
Pemakaian kontrasepsi oral
Penanganan stres dan istirahat yang cukup
Pemeriksaah kesehatan teratur
PROGNOSIS
Sebanyak 75% penderita stroke tidak dapat bekerja kembali akibat ketidakmampuan tubuhnya
Sisanya 30-50% penderita stoke mengalami depresi post-stroke yang ditandai oleh letargi, sulit
tidur, rendah diri, dan menarik diri dari masyarakat.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here