Oleh :
dr. Tegar Chandra B.R.
Pembimbing :
dr. Sri Inakawati, Msi.Med., Sp.M (K)
Pendahuluan
Ptosis (Blepharoptosis) merupakan
keadaan jatuhnya kelopak
mata/palpebra (Drooping eye lid )
Traumatik
sebanyak 30% dengan adanya Chronic 60.2%
Serabut Saraf
• M. Muller
Simpatis
Persarafan Sensoris
akibat gangguan
pembentukan jaringan
Kongenital muskulus levator
(myogenic etiology).
Onset
terjadi akibat penurunan
regangan atau disinsersi
Didapat / Acquired aponeurosis levator
(aponeurotic
abnormality).
Ptosis Kongenital Maldevelopment muskulus Levator
Myogenik
Didapat
Kelainan muskuler keseluruhan (cth : distrofi
muskuler)
Ptosis
Traumatik
Pseudoptosis
Penegakan Diagnosis
• Onset dan durasi dari Ptosis
• Variasi dan progresifitasnya
• Tingkat keparahan ptosis,
• Keterlibatan pada satu mata setelah mata yang lain atau kedua mata
secara bersamaan
• Faktor pencetus (riwayat trauma, operasi mata, penyakit mata sebelumnya
(Dry Eye/ Tyroid eye disease), kehamilan, persalinan, dll)
• Kondisi lain yang terkait, seperti Jaw winking, diplopia, disfagia, dan
kelelahan
• Riwayat keluarga, seperti ptosis bawaan atau herediter, okular, miopati,
blepharophimosis, dll.
Margin Reflex
Distance 1
Jarak antara tengah refleks
cahaya pupil dan margin
kelopak mata atas dengan
pada posisi primer. Hasil
pengukuran 4 - 5 mm
dianggap normal Mata Normal Mata Ptosis
(4-5 mm) (< 4 mm)
Margin Reflex
Disease 2
Jarak antar lipatan kulit palpebra Mata Ras Asia Mata Ras Kaukasoid
superior dengan margin palpebral
superior.
24
Ice Test
• Pemeriksaan ini dilakukan
pada pasien yang diduga
Miastenia Gravis,
• Tempelkan ice pack pada
sisi mata ptosis yang tertutup
selama 1 – 2 menit yang
sebelumnya telah dilakukan
POSITIF apabila peningkatan ≥ 2 mm pada
pemeriksaan Margin-Reflect
pemeriksaan MRD 1 setelah Ice Test.
Distance 1 (MRD 1).
NEGATIF apabila peningkatan 1 sampai < 2 mm
pada pemeriksaan MRD 1 setelah Ice Test.
• Meneteskan Phenylephrine
Phenylephrine
Test Hydrochloride 2,5 % pada sisi
mata ptosis lalu di evaluasi
selama 10 menit
• Menilai kemampuan M.
Muller’s
26
• Suntikkan Edrophonium Chloride
Tensilon Test
intra vena sebanyak 2 mg secara
perlahan selama 15 – 30 detik,
• Amati apakah ada efek secara
sistemik
• Jika tidak ada tambahkan sebanyak
8 mg disuntikkan secara perlahan
selama 1 menit.
• Amati apakah terdapat perbaikan
pada sisi mata ptosis
Ringkasan
▫ Pemeriksaan oftalmologi seperti :
MRD 1
• Ptosis adalah keadaan di mana MRD 2
palpebra superior tidak bisa Palpebra Fissure Height
terangkat. Upper lid crease
28
TERIMAKASIH
MOHON BIMBINGAN DAN SARAN