Anda di halaman 1dari 15

ELIMINASI CAMPAK

DAN
PENGENDALIAN RUBELLA

Oleh : Sonia falentina, SKM


UPT. Puskesmas RasanaE Timur
KAMPANYE IMUNISASI
CAMPAK DAN RUBELLA (MR)

 Kegiatan imunisasi tambahan, dilakukan secara masal


sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan
virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai
dengan <15 tahun,
 Tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.
 Sifatnya wajib.
TUJUAN KAMPANYE IMUNISASI MR
Meningkatkankekebalan masyarakat terhadap
campak dan rubella secara cepat
Memutuskan transmisi virus campak dan rubella
Menurunkan angka kesakitan campak dan rubella
Menurunkan angka kejadian CRS
TEMPAT DAN WAKTU PELAKSAAN IMUNISASI
Kampanye imunisasi MR dilaksanakan di seluruh wilayah
Indonesia
Pelaksanaan kampanye MR di bagi dalam 2 Fase

Fase pertama Fase kedua

Bulan agustus-September 2017 Bulan agustus-September 2018


Di pulau jawa Di luar pulau jawa

Sasaran
Semua anak usia 9 bulan-kurang dari 15
tahun
CAMPAK
DAN
RUBELLA
PENYAKIT CAMPAK
PENYAKIT CAMPAK DIKENAL JUGA SEBAGAI
MORBILLI ATAU MEASLES, CAMPAK
MERUPAKAN PENYAKIT YANG SANGAT
MUDAH MENULAR YANG DISEBABKAN OLEH
VIRUS DAN DI TULARKAN MELALUI BATUK
DAN BERSIN.
Gejala :
 Demam,
 Bercak kemerahan ,
 Batuk, pilek,
 Konjungtivitis (mata merah)
 Selanjutnya timbul ruam pada
muka dan leher, kemudian menyebar
ke tubuh, tangan serta kaki
Komplikasi berat :
radang paru, radang otak, diare berat,
radang telinga, dehidrasi, kematian
Epidemiologi:
Insidens tinggi pada anak umur 5-9 tahun
Tingkat penularan pada kelompok anak
sangat tinggi
Pencegahan :
Imunisasi
Kekebalan setelah imunisasi seumur hidup

Penyakit Campak dan Komplikasinya dapat dicegah dengan


7
Imunisasi
APA ITU RUBELLA
RUBELLA ADALAH SUATU PENYAKIT YANG MIRIP
DENGAN CAMPAK YANG JUGA DITULARKAN
MELALUI SALURAN PERNAPASAN SAAT BATUK DAN
BERSIN YANG DI SEBABKAN OLEH VIRUS RUBELLA.
PENYAKIT RUBELLA

Epidemiologi:
 Insidens tinggi pada anak usia 3-10
tahun
 Tingkat penularan pada kelompok
anak sangat tinggi
Pencegahan :
Gejala :  Imunisasi
 Kekebalan setelah imunisasi
Demam dan ruam ringan, seumur hidup
jarang ada sequelae.
50% kasus tidak bergejala

Penyakit Rubella dan Congenital Rubella Syndrome dapat


dicegah dengan Imunisasi
CONGENITAL RUBELLA SYNDROME (CRS)

Bila
Infeksi Rubella terjadi pada wanita
hamil terutama pada trimester
pertama dapat berakibat :
Aborsi spontan atau

Berbagai kelainan/cacat bawaan (PERMANEN):


 Retardasi mental,
 Kelainanan jantung,
 Kerusakan jaringan otak
 Tuli dan/atau
 Gangguan penglihatan seperti katarak congenital.

CRS merupakan
target utama dari
pengendalian
Rubella
Bagaimana agar terlindung dari penyakit campak dan rubella?
Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella
pengobatan hanya bersifat suportif, namun penyakit ini dapat di
cegah, imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik
untuk penyakit campak dan rubella
IMUNIASI MR
Vaksin MR adalah kombinasi vaksin campak
(measles) dan Rubella (R) untuk perlindungan
terhadap campak dan rubella.
Apakah Vaksi MR aman
Vaksin yang di gunakan telah mendapatkan
rekomendasi dari WHO dan ijin edar dari badan
POM . Vaksin ini aman dan telah di gunakan di
lebih dari 141 Negara di dunia
Reaksi simpang yang mungkin terjadi antara lain :
1. Nyeri ringan di lokasi suntikan
2. Demam
3. Bengkak dan kemerahan di lokasi suntik
4. Ruam atau rush
5. Malaise
Dan reaksi-reaksi ini akan sembuh dengan
sendirinya
KEKEBALAN KELOMPOK

• Situasi dimana sebagian besar masyarakat terlindungi/kebal


terhadap penyakit tertentu sehingga menimbulkan dampak
tidak langsung (indirect effect) yaitu turut terlindunginya
kelompok masyarakat yang bukan merupakan sasaran imunisasi
dari penyakit yang bersangkutan.
• Herd immunity dapat tercapai hanya dengan cakupan imunisasi
yang tinggi dan merata

Dengan cakupan imunisasi yang tinggi akan terwujud pula


kekebalan kelompok/herd immunity yang memberikan
perlindungan kepada semua orang di suatu lokasi
termasuk orang yang tidak mendapat imunisasi 14
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai