Anda di halaman 1dari 9

Ikhlas

Definisi Ikhlas
Ikhlas menurut arti bahasa artinya membersihkan atau memurnikan
sesuatu dari kotoran. Sedangkan menurut istilah syar’i, ikhlas adalah
membersihkan dan memurnikan ibadah dari segala jenis kotoran syirik.
Setelah diketahui pengertian ikhlas menurut pengertian syar’i, dapat
diambil kesimpulan bahwa orang dikatakan ikhlas dalam beribadah apabila ia
memenuhi dua syarat. Syarat pertama adalah bertauhid. Yaitu mengesakan
Allah dalam uluhiyyah, rububiyyah serta asma dan sifat-Nya. Syarat kedua
adalah meninggalkan segala jenis syirik, baik itu syirik besar maupun syirik
kecil. Dua syarat tersebut berkaitan sangat erat. Tidak mungkin seseorang
memenuhi satu syarat dan mengabaikan syarat yang lain. Orang yang ingin
sempurna tauhidnya harus meninggalkan syirik. Tentu kita sering
mendengar orang menyebut-nyebut kata ikhlas. Namun banyak orang yang
tidak memahami apa sebenarnya hakekat dari istilah ”ikhlas” ini. Untuk
lebih jelasnya mungkin bisa kita lihat dari kisah berikut ini :
“Rasulullah Saw. Menatap satu persatu para sahabat yang sedang
berkumpul dalam majelis. Suasana sangat hening. Tiba-tiba ada seorang
hadirin yang berkata, ”Ya Rasulullah, bila pertanyaanku ini tidak
menimbulkan kemarahan bagi Allah, sudilah kiranya engkau menjawabnya.”
Apa yang hendak engkau tanyakan itu?” tanya Rasulullah dengan nada suara
yang begitu lembut. Dengan sikap yang agak tegang, si sahabat itu pun
bertanya, ”Siapakah di antara kami yang akan menjadi ahli surga?.”
Definisi Ikhlas
Pertanyaan yang sungguh keterlaluan, setengah sahabat menilainya
mengandung ’ujub (bangga atas diri sendiri) atau riya’ dan tidak sedikit
yang murka. Adalah Umar bin Khattab yang sudah terlebih dahulu
bereaksi, bangkit untuk menghardik si penanya. Untunglah rasulullah Saw.
menoleh ke arahnya sambil memberi isyarat untuk menahan diri.
Rasulullah menatap ramah. Beliau menjawab dengan tenangnya, ”Engkau
lihatlah ke pintu, sebentar lagi otang itu akan muncul.” Lalu, setiap mata
menoleh ke ambang pintu, dan setiap hati bertanya-tanya siapa gerangan
orang hebat yang disebut Rasulullah sebagai ahli surga itu.
Namun, manakala orang itu mengucapkan salam kemudian menggabungkan
diri ke dalam majelis, keheranan semakin bertambah. Sosok tubuh itu tidak
lebih dari seorang pemuda sederhana. Ia adalah wajah yang tidak pernah
mengangkat kepala bila tidak ditanya dan tidak pernah membuka suara bila
tidak diminta. Ia bukan pula termasuk dalam daftar sahabat dekat
rasulullah.
Apa kehebatan pemuda ini? Setiap sahabat penasaran menunggu penjelasan
rasululllah Saw. Menghadapi kebisuan ini, Rasulullah Saw bersabda, ”Setiap
gerak-gerik dan langkah perbuatannya hanya ia ikhlaskan semata-mata
mengharapkan ridha Allah. Itulah yang membuat Allah menyukainya.”
Definisi Ikhlas
Bagai duri tajam yang menusuk dada, semua yang hadir tersentak. Ikhlas,
alangkah indahnya makna yang terkandung di dalamnya. Ikhlas bersih dari
segala maksud pribadi, dari segala pamrih dan riya’, mengharap pujian dari
orang, bebas dari perhitungan untung rugi material. Ikhlas bersih dari
segala hal yang tidak disukai Allah. Ikhlas dalam menjadikan Allah sebagai
pencipta, pemilik, pemelihara, dan penguasa alam raya. Ikhlas dalam
menjadikan Allah sebagai satu-satunya zat yang diharapkan, ditakuti,
dicintai, diikuti. Satu-satunya zat yang diabdi dan disembah. Ikhlas
menerima Muhammad Saw. sebagai teladan, penjelas, penyampai risalah
Islam yang sempurna, dan ikhlas menerima Al-Qur’an sebagai pedoman
hidup.
Ikhlas adalah salah satu tiang akhlak islami, tanpa itu maka amal akan
lenyap, tak ada manfaat. Jadi ikhlas adalah kualitas tertinggi kemurnian
hati, hanya karena Allah dan untuk Allah. Dalam setiap perbuatan, kita
dituntut untuk selalu ikhlas. Ikhlas sebelum melakukan amal, ketika sedang,
dan setelah melakukannya. Contohnya, ketika kita akan bekerja maka kita
niatkan hanya untuk Allah, dan sesudah bekerja pun kita tetap mengingat-
ingat bahwa bekerja yang baru saja kita lakukan ikhlas karena Allah.
Definisi Ikhlas
Dalam sebuah hadis lain Rasulullah bersabda, ''Ana madiinatul ilmi (sayalah
kota segala ilmu). Tetapi, ada satu pertanyaan, yang Rasullullah tidak
langsung menjawabnya. ”Apa gerangan pertanyaan itu sehingga Rasulullah
harus meminta waktu, mengernyitkan kening dan memeras otak?”
Setelah berdiam, Rasulullah memusatkan perhatian, dan menyampaikan
pertanyaan serupa kepada Malaikat Jibril As. ''Aku bertanya kepada Jibril
As tentang ikhlas, apakah ikhlas itu?'' Lalu Jibril bertanya kepada Tuhan
Yang Maha Suci tentang ikhlas, apakah sebenarnya? Allah SWT menjawab
Jibril dengan berfirman, ''Suatu rahasia dari rahasia-Ku yang Aku
tempatkan di hati hamba-hamba-Ku yang Ku-cintai.''
Kalau gambaran ikhlas itu sebagaimana diajarkan Allah melalui Jibril yang
disampaikan kepada Baginda Rasul tersebut, maka betapa banyaknya di
antara kita yang tidak memilikinya. Sebab, hanya hamba-hamba yang
dicintai Allah saja yang dapat memiliki ''makhluk'' ikhlas ini. Menurut Imam
al-Qusyairi an-Naisabury, bila seseorang memiliki sifat ikhlas, ia akan
menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan hidup. Apa yang dilakukan
semata-mata untuk Allah meski yang dia perbuat untuk mengurangi
penderitaan sesama manusia. Ia akan selalu membantu orang, dengan alasan
karena Allah memang Dzat yang senang membantu. Ia akan bekerja kalau
Allah yang menjadi tujuannya. Wallahul Hadi.
Faktor-faktor Ikhlas
Ikhlas adalah syarat diterimanya amal. Di dalam Al-Quran dan Sunnah banyak sekali
diperintahkan untuk berlaku ikhlas dan disebutkan tentang kedudukan dan
keutamaan ikhlas. Ada disebutkan tentang wajibnya ikhlas dalam kaitannya dengan
kemurnian Tauhid dan meluruskan aqidah, dan ada yang kaitannya dengan kemurnian
amal dari berbagai tujuan.Yang pokok dari keutamaan ikhlas adalah bahawa ikhlas
merupakan syarat diterimanya amal. Setiap amal harus mempunyai dua syarat yang
tidak akan diterima di sisi Allah kecuali dengan keduanya. Pertama, niat yang ikhlas
kerana Allah. Kedua, sesuai dengan Sunnah. Yakni sesuai dengan kitab-Nya dan
Sunnahnya. Jika salah satunya tidak terpenuhi, maka amal tersebut tidak bernilai
soleh dan tertolak, hal ini ditunjukkan dalam firman-Nya: "Barangsiapa mengharap
perjumpaan dengan Rabb-nya, maka hendaklah dia mengerjakan amal soleh dan
janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Rabb. Orang
yang mengucapkan kalimah "la ilaha illallah" dengan ikhlas kan dibukakan pintu-pintu
langit, akan dihapuskan dosa-dosanya dan diharamkan Allah masuk Neraka.Orang
yang berwudhu' dengan ikhlas akan dihapuskan dosa-dosanya. [HRS. Muslim] Orang
yang sujud dengan ikhlas akan diangkat darjatnya oleh Allah dan dihapuskan satu
kesalahan. [HRS. Ahmad, Tirmidzi dan Nasa'i]* Orang yang berpuasa dengan ikhlas
akan dihapuskan dosa-dosanya yang lalu. [HRS. Bukhari]Banyak faktor yang
menyebabkan manusia harus selalu ikhlas dalam amal perbuatannya agar amal
ibadahnya diterima disisi Allah SW T.
Cara mengatasi ikhlas
 Ikhlas ternyata bisa jadi obat mujarab dalam mengatasi stress. Dengan ikhlas akan membuat diri
rileks sekaligus membantu mengatasi emosi atau nafsu yang datang ketika stress terjadi.
Demikian disampaikan Founder Katahati Institute RB Sentanu dalam pelatihan Quantum Ikhlas di
Hotel Grand Seriti Jalan Hegarmanah, Sabtu (22/11/2008).
"Saat ini orang jarang sekali untuk mengolah dirinya atau melatih keikhlasan yang ada pada
dirinya," tutur Sentanu.
Maka dengan pelatihan Quantum Ikhlas setiap manusia atau setiap orang akan dibimbing untuk
mengolah hatinya secara ikhlas. Apabila keikhlasan ini terlatih bisa berdampak untuk
kesejahteraan untuk kesehatn, usaha bisnis ataupun lainnya. Selain itu dengan keikhlasan tentu
saja akan membuat orang sekitar merasa lebih senang.
"Maka jangan salah ketika orang lain sangat bersimpati kepada kita jika kita bisa mengolah
keikhlasan ini," ungkapnya.
Sentanu mencontohkan ketika seseorang strees dengan ikhlas stress akan bisa teratasi dan diri
akan menjadi rileks. Sebab strees akan membuat otak menjadi lebih emosi atau nafsu. Dengan
ikhlas, temperamen yang dimiliki pun bisa diatur.
Ada dua program Quantum Ikhlas yaitu program dasar yang disebut mind focus. Untuk pelatihan
ini peserta akan melakukan meditasi sambil mendengarkan alunan musik di radio.
Kedua yaitu heart focus yang akan mengaktivasi kekuatan hati untuk membongkar akar terdalam
dari ketakutan, keresahan, nafsu tak terpuaskan dan kepuasan hati. Metode ini membuat proses
kesuksesan hidup jadi sederhana, mudah sekaligus menentramkan.
Kesimpulan
 Kesulitan mempelajari IKHLAS adalah karena demikian simpel dan
sederhananya sehingga pikiran kita malah sulit mencerna. Selain itu,
IKHLAS memang aktivitas yang berhubungan dengan hati sehingga
untuk memahaminya kita harus menutup pikiran, dan mulai berlatih
menggunakan hati. Intinya mengalokasikan kesadaran dari otak ke
dalam hati.
Menurutku salah satu untuk mencapai IKHLAS ialah membuang
sifat jauh rasa ketidaksempurnaan yang sempat terpatri di bawah
alam sadar: Rasa serba tidak cukup, rasa paling yang dicintai, rasa
takut gagal, merasa lebih dari yang lain, rasa memiliki yang amat
sangat, dan rasa2 lainnya. Dengan mengurangi sifat-sifat
ketidaksempurnaan dengan berbagai nafsu, memungkinkan hati kita
mulai terbuka dengan kata IKHLAS.
Daftar Pustaka :
 http://www.mail-
archive.com/hizb@hizbi.net/msg01359.html
 http://diaz2000.multiply.com/journal/item/84/
Definisi_Ikhlas
 http://keyenboy.blogspot.com/2009/05/ikhlas
.html
 http://taman-islam.com/2009/04/03/ikhlas-
%E2%80%93-jiwa-dari-ibadah/comment-
page-1/

Anda mungkin juga menyukai