Anda di halaman 1dari 16

PENYEHATAN DAN PENYEHATAN AIR Oleh : Kelompok 2

( SANITASI AIR BERSIH )


PENDAHULUAN
Air merupakan zat yang paling penting bagi manusia, setelah udara.
Lebih dari 70% tubuh manusia berisi air.
Air digunakan untuk memasak, minum, mandi, cuci, membersihkan sekitar kehidupan
kita,Air juga diperlukan untuk industri, kesehatan, pemadam kebakaran, rekreasi,
transportasi dll.
Penularan penyakit juga dapat ditimbulkan karena air terutama limbah. Banyak
binatang yang menularkan penyakit ada karena genangan air.
Rata2 per orang memerlukan air liter per hari.
Tanggung jawab pemerintah, upaya kesehatan termasuk pengawasan kualitas air minum
yang di konsumsi oleh masyarakat.
air minum yang di konsumsi masyarakat tidak menimbulkan gangguan kesehatan akibat
kualitas air minum.
Air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum:
- Air yang didistribusikan melalui pipa untuk keperluan rumah tangga
- Air yang didistribusikan melalui tangki air;Air kemasan
- Air yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan minuman yang disajikan
kepada masyarakat
- harus memenuhi syarat kesehatan air minum.
AIR
AIR AIR YANG BERSIH DAN AMAN UNTUK DIKONSUMSI MANUSIA

 Air yang bebas dari kontaminasi kuman atau bibit penyakit.


 Bebas dari pencemaran kimia yang beracun dan berbahaya,
 Tidak berasa dan tidak berbau,
 Dapat digunakan untuk memnuhi kebutuhan rumah tangga,Memenuhi baku mutu yang
ditetapkan oleh WHO / Depkes.RI
 Air tercermar:Mengandung bibit penyakit, parasit, bahan kimia yang berbahaya, sampah,
limbah industri.
 Mengandung waterborne disease atau water related disease:
- Penyakit viral (hepatitis viral, poliomielitis,Penyakit bacterial : kolera, disentri typoid, diare.
- Penyakit protozoa: amebiasis, giardiasis.
- Penyakit helmintik: askariasis
SUMBER AIR DAN KEMUNGKINAN PENCEMARANNYA
Air Hujan: karena partikel debu diudara, mikroorganisme, gas karbon dioksid,
nitrogen, amonia, asam karbonat (CO2), asam sulfat (S2O3), asam nitrit (N2O3).
Air Permukaan: air sungai, waduk, telaga, rawa, air etrjun, sumur permukaan.
Resapan dari sampah, septiktank.
Air tanah: dapat mengandung zat mineral konsentrasi tinggi (mangan, magnesiumm,
kalsium, logam berat yang dapat mempengaruhi kesadahan air.Sumur Dangkal:
kontasminasi dar MCK.
Sumur Dalam: hampir dapat dipastikan tidak terkontamiasi.
PENGELOLAAN PENYEDIAAN AIR MINUM
Pengelola penyediaan air minum harus:
1. menjamin air minum yang diproduksinya memenuhi syarat kesehatan, dengan
memeriksa:
- pemeriksaan instalasi pengolahan air
- pemeriksaan pada jaringan pipa distribusi
- pemeriksaan pada pipa sambungan ke konsumen;
- pemeriksaan pada proses isi ulang dan kemasan
2. melakukanpengamanan terhadap sumber air baku yang dikelolanya dari segala
bentuk pencemaran berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM RS
 Sumber Air Besih: PDAM, Sumur Air Tanah, Air Hujan (tandon), Air danau, Air sumber
pegunungan, air sungai.
 Proses penyediaan:
- Langsung, tanpa proses penjernihan.
- Melalui proses pengolahan.
 Penampungan dan penyaluran:
- Langsung kepemakaian,
- Bak penampungan bawah tanah,
- Bak penampungan atap,
- Instalasi pemipaan air bersih
SANKSI
Setiap Pengelola Penyedia Air Minum yang melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan, yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat dan merugikan
kepentingan umum dapat dikenakan sanksi administratif dan/atau sanksi pidana
berdasarkan peraturan yang berlaku
PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM
1. BAKTERIOLOGIS, E Coli atau fecal coli, Bacteri coliform
2. KIMIA.
A. Bahan-bahan inorganik (yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan), antimoni, air raksa, arsenic, barium,
sianida, nitrat, nitrit
B. Bahan-bahan inorganik (yang kemungkinan dapat menimbulkan keluhan pada konsumen), amonia, amonium, chloride
C. Bahan-bahan Organik (yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan), chlorinated alkanes, chlorinated ethenes, dll
D. Bahan-bahan organik (yang kemungkinan dapat menimbulkan keluhan pada konsumen), toluene, Xylene, eyhilbenzene,
E. Pestisida, aldrin, dieldrin, benthazone, dll
F. Desinfektan dan hasil sampingannya, monochloramine, chlorine, dll
3. RADIOAKTIFITAS, aktifitas Alpha, Beta ((Bq/liter)
4. FISIK, warna, bau, rasa, temperatur, kekeruhan.
PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM
1. BAKTERIOLOGIS
Parameter Satuan Kadar Maksimum yang diperbolehkana
a. Air Minum,
- E. Coli atau fecal coli Jumlah per 100 ml sampel = 0b.
b. Air yang masuk sistem distribusi ,
- E. Coli atau fecal coli Jumlah per 100 ml sampel = 0
- Total Bakteri Coliform Jumlah per 100 ml sampel = 0c.

c. Air pada sistem distribusi


- E.Coli atau fecal coli Jumlah per 100 ml sampel = 0
- Total Bakteri Coliform Jumlah per 100 ml sampel = 0
PENGAWASAN
PELAKSANAAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN
persyaratan bakteriologis, kimiawi, radioaktif dan fisik.
Inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air termasuk air pada sumber air baku,
proses produksi, jaringan distribusi, air minum isi ulang dan air minum dalam
kemasan.
parameter kualitas air yang akan diperiksa, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
daerah tangkapan air, instalasi pengolahan air dan jaringan perpipaan.
PEMELIHARAAN SISTEM AIR BERSIH
Pemeliharaan Kebersihan:
 Pengurasan secara rutin bak penampung air.
 Pembilasan sisa kotoran dalam saluran.
 Pemeliharaan sistem instalasi.

Pemeriksaan kerusakan sistem pemipaan,


 Penggantian karena umur pemakaian pipa, katup kontrol (korosif, kerak air),
 Pengontrol ketinggian permukaan air dalam bak penampung (sering disebut radar / Water level
control).
KEPUSTAKAAN
Kepustakaan Keputusan Menteri Kesehatan RI, No.907/MENKES/SK/VII/2002.

Chandra Budiman, Pengantar Kesehatan Lingkungan, Penerbit Buku Kedokteran


EGC, 2005.

Anda mungkin juga menyukai