Anda di halaman 1dari 15

CLASS ACTION

Disriani Latifah Soroinda SH MH MKn


CLASS ACTION
Berawal dari negara-negara common law.
Dikenal pertama kali pada abad ke 18 di Inggris
kemudian Amerika, dll
Class :
Sekumpulan orang, benda, kualitas atau kegiatan
yang mempunyai kesamaan sifat atau ciri.
Action (dalam pengertian hukum) :
tuntutan yang diajukan ke pengadilan
DASAR HUKUM

1. Perma No 1 Tahun 2002


2. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 91 (gugatan
perwakilan)
3. UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen. Pasal 46 (gugatan kelompok).
4. UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi,
Pasal 38 (gugatan perwakilan).
5. UU No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan. Pasal 71
(gugatan perwakilan).
DEFINISI
Perma No 1 Tahun 2002
Suatu tata cara atau prosedur pengajuan gugatan
dimana satu orang atau lebih yang mewakili
kelompok mengajukan gugatan untuk dirinya
sendiri dan sekaligus mewakili sekelompok
orang yang jumlahnya banyak, yang memiliki
kesamaan fakta atau kesamaan dasar hukum dan
kesamaan tuntutan antara wakil kelompok dan
anggota kelompoknya.
PERSYARATAN

1. Jumlah anggota kelompok sedemikian banyak.


2. Kesamaan fakta atau peristiwa
3. Kesamaan dasar hukum yang digunakan.
4. Kesamaan jenis tuntutan diantara wakil kelompok
dengan anggota kelompok.
5. Wakil kelompok harus memiliki kejujuran dan
kesungguhan untuk melindungi kepentingan
anggota kelompok yang diwakili.
SKEMA

Wakil
Anggota kelas kls Lawyer Pengadilan
SK Daftar negeri
gugatan

Panggilan

Sertifikasi
Jawab-menjawab Sidang Hari I
Putusan & (Gugatan
Hakim Pembuktian
Notifikasi Dibacakan)

Mekanisme Putusan Ganti rugi &


Pembentukan Komisi Pendistribusian
Ganti Rugi
PROSEDUR

 Pemberian Kuasa, tidak semua anggota kelas (class members)


harus memberikan persetujuan secara tertulis. Pemberian kuasa
cukup diwakilkan oleh wakil kelas (class representative) yang
jumlahnya relatif lebih sedikit.
 Bagian-bagian dalam gugatan harus lebih diperjelas secara formal
tentang identitas pihak-pihak (persamaan fakta, hukum, dan
tuntutan). Pada bagian posita dan Petitum dijelaskan tentang
mekanisme pendistribusian ganti rugi.
PROSEDUR

− Setelah pengajuan gugatan class action di pengadilan akan


dilakukan proses sertifikasi, yaitu proses untuk menentukan
apakah suatu gugatan dapat dilansungkan melalui prosedur
class action atau tidak (Pasal 5 ayat (1) (2));
− Setelah diteliti dan memenuhi syarat maka dikeluarkan
penetapan bahwa gugatan perwakilan tsb sah (Pasal 5 ayat
(3));
− Dilanjutkan dengan proses notifikasi/ pemberitahuan, yang
dapat dilakukan dengan berbagai cara yang sifatnya lebih
efektif agar semua anggota kelas (class members) mengetahui
akan adanya gugatan class action tersebut.
PROSEDUR - NOTIFIKASI

 Pemberitahuan yang dilakukan oleh panitera atas perintah


Hakim kepada anggota kelompok melalui berbagai cara
yang mudah dijangkau oleh anggota kelompok yang
didefinisikan dalam surat gugatan.(Ps. 1 huruf e)
 Notifikasi (pemberitahuan) perlu diadakan:
1. Segera setelah hakim memutuskan bahwa pengajuan tata
cara gugatan perwakilan kelompok dinyatakan sah
2. Pada tahap penyelesaian dan pendistribusian ganti rugi
ketika gugatan dikabulkan.
3. Untuk memberi kesempatan bagi anggota kelas yang ingin
menyatakan keluar (opt-out) dari kelompok tersebut.
4. Cara pemberitahuan dibuat seefektif atas persetujuan hakim
dengan tujuan agar anggota kelas mengetahui adanya
prosedur class action.
PROSEDUR - MACAM NOTIFIKASI

a. Opt out, prosedur dimana anggota kelas/kelompok yang


didefinisikan secara umum dalam anggota class actions
diberitahukan di media massa (cetak/elektronik)-public
notice. Pihak-pihak yang termasuk dalam definisi umum,
diberi kesempatan dalam jangka waktu tertentu untuk
menyatakan keluar dari kasus gugatan class actions apabila
tidak ingin dilibatkan dalam gugatan class action, sehingga
putusan pengadilan tidak memihak dirinya.
b. Opt In adalah prosedur yang mensyaratkan penggugat
(wakil kelas) untuk memperlihatkan persetujuan tertulis dari
seluruh anggota kelas. Apabila diberlakukan prosedur ini,
prosedurnya sama dengan gugatan perdata biasa yang
bersifat massal, dimana masing-masing anggota kelas
memberikan surat kuasa kepada kuasa hukum.
PROSEDUR - NOTIFIKASI

 Mekanisme yang digunakan dalam notifikasi adalah


mekanisme Opt-Out yaitu bagi anggota kelas (class
Members) yang tidak setuju atau tidak ingin diikutkan
dalam perkara tersebut dapat menyatakan keluar dari
gugatan tersebut secara tertulis.
 Penggunaan mekanisme Opt-out dirasakan lebih sesuai
dengan tujuan digunakannya class action sebab apabila
yang digunakan adalah mekanisme Opt-In (semua
anggota kelas memberikan kuasa secara tertulis, hal ini
sesuai Pasal 123 HIR) maka gugatan class actions
tersebut tidak akan ada bedanya dengan gugatan biasa
dengan jumlah penggugat yang banyak
LEGAL STANDING

Legal standing adalah hak gugat organisasi yang harus


memenuhi persyaratan :
a. Berbentuk badan hukum atau yayasan;
b. Dalan Anggaran Dasar (AD) organisasi ybs
menyebutkan dengan tegas tujuan didirikannya organisasi
tersebut atau memuat bidang kegiatannya;
c. Telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan AD nya.
CITIZEN LAW SUIT

− Mekanisme bagi setiap warga negara atas nama


kepentingan seluruh warga negara untuk menggugat
tanggung jawab penyelenggara negara atas kelalaian
dalam memenuhi hak-hak warga negara
(DR. Susanti Adi Nugroho SH, MH)
− Kelalaian tersebut berbentuk Perbuatan Melawan Hukum
− Contoh gugatan citizen law suit :
1. Gugatan oleh Munir cs atas penelantaran negara
terhadap TKI Migran yang dideportasi di Nunukan
2. Gugatan oleh LBH Apik atas kenaikan harga BBM
CITIZEN LAW SUIT

Contoh gugatan citizen law suit :


1. Gugatan oleh Munir cs atas penelantaran negara
terhadap TKI Migran yang dideportasi di Nunukan
2. Gugatan oleh LBH Apik atas kenaikan harga BBM
3. Gugatan oleh LBH Jakarta atas Operasi Yustisi
4. Gugatan oleh Tim Advokasi Masyarakat Pengguna
Jalan Tol atas kenaikan tarif tol
5. Gugatan oleh LBH Jakarta atas penyelenggaraan ujian
nasional
REFERENSI

− Perma No 1 Tahun 2002


− DR. Susanti Adi Nugraha SH, MH, Class Action &
Perbandingannya dengan Negara Lain, 2010
− Puslitbang Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI,
Naskah Akademis Gugatan Perwakilan Kelompok (Class
Action), 2003
− Mahkamah Agung RI, Class Action & Citizen Law Suit
Laporan Penelitian, 2009

Anda mungkin juga menyukai