Anda di halaman 1dari 34

KURIKULUM 2013

I Introduction
Latar Belakang
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan tantangan internal
dan eksternal.

• 8 Standar Nasional Pendidikan


Internal • Perkembangan penduduk usia produktif Indonesia
(tahun 2020-2035 puncak: 70%)

• Globalisasi
Eksternal • Capaian dalam TIMSS dan PISA sejak th 1999
kurang memuaskan.
Tantangan Lingkungan Strategis Bangsa
Lingkungan Politik dan Lingkungan Ideologi, Sosbud,
Lingkungan Demografi Hankam, dan Teknologi
Ekonomi

• Populasi 237,64 juta jiwa (BPS, 2010). • Peringkat Indeks Daya Saing Global: 41 • Kekerasan, 1000 kasus sepanjang
• Jumlah etnis di Indonesia 1340 etnik dari Sabang dari 138 Negara (WEF, 2016) Tahun 2016 (KPAI)
sampai Merauke (BPPB, 2016). • Indeks Persepsi Korupsi Indonesia, • Intoleransi, Radikalisme/Terorisme
• Jumlah sekolah 297.368, Guru 3.439.794, Siswa peringkat ke-88 (Transparency • Separatisme
49.186.235 (PDSPK, 2016). International, 2015), naik dari tahun • Narkoba/Perang Candu, 5,1 juta
• Jumlah siswa TK 4.495.432, SLB 118.079, SD 2014 yang berada di peringkat 107 pengguna, 15.000 meninggal setiap
25.885.053, SMP 10.040.277, SMA 4.312.407 • Penduduk miskin 10,86% sebesar tahun (BNN, 2016)
dan SMK 4.334.987 (PDSPK, 2016). 28,01 juta jiwa (BPS, 2016), turun dari
• Jumlah bahasa daerah 646 dan suku bangsa • Pornografi dan Cyber Crime, 1.111
tahun 2015 yang berjumlah 11,22% kasus tahun 2011-2015 (KPAI), 767 ribu
1.340 kelompok etnik (BPPB, 2017). sebesar 28,59 juta jiwa. situs Pornografi diblokir Kemenkominfo
• Indeks Pembangunan Manusia: 110 (UNDP, • Pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8% - selama tahun 2016
2015) 5,18% (BBC, 2016) • Penyimpangan Seksual, 119 komunitas
• Keberagaman kondisi sekolah • Indeks Kebahagiaan: survei BPS tahun
Akreditasi A B C Belum LGBT di Indonesia (UNDP, 2014)
2014 sebesar 68,28 pada skala 0-100, • Krisis Kepribadian Bangsa dan
SD 15,5% 50,2% 15,5% 18,9% Indeks Kebahagiaan Dunia peringkat Melemahnya Kehidupan Berbangsa dan
79 dari 157 negara (PBB, 2016). Bernegara
SMP 25,3% 32,5% 11,9% 30,3%
4
Refleksi dari Hasil PISA 2009
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% Level 6
60%
50% 50% Level 5
40% 40% Level 4
30% 30%
20% Matematika 20% Level 3
10% IPA
10% Level 2
0% 0%
Level 1
Below Level 1

100% Level 6
90%
80%
70% Level 5 Hampir semua siswa Indonesia hanya
60%
50% menguasai pelajaran sampai level 3 saja,
40% Level 4
30% sementara negara lain banyak yang sampai
20% Bahasa Level 3 level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan
10%
0% bahwa semua manusia diciptakan sama,
Level 2
interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu:
Level 1b yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan
Level 1a zaman  penyesuaian kurikulum
Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu


1. Menjelaskan rasional dan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum khususnya kurikulum
2013 dengan tepat dan jelas.
2. Menjelaskan pengertian SKL, KI, dan KD.
3. Menganalisis keterkaitan SKL dengan KI dan KD.
4. Menganalisis kesesuaian indikator pembelajaran
dengan KD.
C Connection – 10’
Curah Pendapat

1. Bagaimana pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah


Bapak/Ibu sekarang ini?
2. Bagaimana pengalaman Bapak/ Ibu
mengimplementasikan kurikulum 2013?
Tema Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang:

Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif


melalui penguatan

Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan


yang terintegrasi

7
Posisi Kurikulum 2013

Produktif
Kreatif
Inovatif
Afektif
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]
- Questioning [menanya]
- Associating [menalar] Personal
- Experimenting [mencoba]
- Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui


proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk
bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 9
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn
from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua
jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang
jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan
pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif

Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup standar penilaian yang mencakup


pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,
menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif,10dll
Aplikasi
Kegiatan 1: Menonton Tayangan (10’)
Catatlah hal-hal berikut:
• penerapan pembelajaran tematik (mata pelajaran yang diintegrasikan)
• penerapan pendekatan saintifik dan contoh kegiatannya
• kompetensi yang sedang dikembangkan
• penggunaan penilaian autentik
Tulislah catatan Anda pada selembar kertas!

Video
Kegiatan 2: Membahas Tayangan (30’)

• Diskusikanlah hasil pengamatan di dalam kelompok dan


tulislah hasilnya pada kertas
Pemetaan
Kompetensi
Pendekatan Saintifik dalam
Pembelajaran

Mengumpulkan Mengolah
Mengomunikasi
Mengamati Menanya Informasi/bere Informasi/
kan
ksperimen Mengasosiasi
Rubrik
Catatan Anekdot
Kegiatan 3: Kompetensi Inti (20’)

• Di dalam kelompok, identifikasi kegiatan dalam


tayangan video yang termasuk ke dalam:
KI-1 : Sikap Spiritual
KI-2 : Sikap Sosial
KI-3 : Pengetahuan
KI-4 : Keterampilan
Refleksi – 10’
Elemen Pengembangan pada Kurikulum 2013

Elemen
Pengembangan
BAGIAN 1

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


(SKL)
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 20 TAHUN 2016
MENGATUR:
kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
KECAKAPAN ABAD 21
KECAKAPAN BERFIKIR
DAN DIMENSI PENGETAHUAN
BUTIR-BUTIR SKL
PERMENDIKBUD NO. 20 TAHUN 2016

1. SIKAP
2. PENGETAHUAN
3. KETERAMPILAN
BUTIR SKL (1)
PERMENDIKBUD NO. 20 TAHUN 2016

SIKAP
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani

sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,


sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
BUTIR SKL (1)
PERMENDIKBUD NO. 20 TAHUN 2016

SIKAP

1. SPIRITUAL: beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

2. SOSIAL : berkarakter, jujur, dan peduli, bertang-


gungjawab, pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
sehat jasmani dan rohani
BUTIR SKL (2)
PERMENDIKBUD NO. 20 TAHUN 2016

PENGETAHUAN
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
BUTIR SKL (2)
PERMENDIKBUD NO. 20 TAHUN 2016

PENGETAHUAN

1. FAKTUAL: Pengetahuan tentang istilah, nama orang,


nama benda, angka, tahun, dan hal-hal yang terkait
secara khusus dengan suatu mata pelajaran.

2. KONSEPTUAL: Pengetahuan tentang kategori,


klasifikasi, keterkaitan antara satu kategori dengan
lainnya, hukum kausalita, definisi, teori.
BUTIR SKL (2)
PERMENDIKBUD NO. 20 TAHUN 2016

PENGETAHUAN
3. PROSEDURAL: Pengetahuan tentang prosedur dan proses
khusus dari suatu maple seperti teknik, metoda, dan kriteria
untuk menentukan ketepatan penggunaan suatu prosedur.

4. METAKOGNITIF: Pengetahuan tentang cara mempelajari


pengetahuan, menentukan pengetahuan yang penting dan
tidak penting (strategic knowledge), pengetahuan yang sesuai
dengan konteks tertentu, dan pengetahuan diri (self-
knowledge).
BUTIR SKL (3)
PERMENDIKBUD NO. 20 TAHUN 2016

KETERAMPILAN
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari
di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri.
BUTIR-BUTIR SKL (3)
PERMENDIKBUD NO. 20 TAHUN 2016

KETERAMPILAN

1.BERFIKIR: mengingat, memahami, menerapkan,


menganalisis, mengevaluasi, mencipta.

2.BERTINDAK: melakukan suatu tugas yang didasari oleh


pengetahuan dan sikap.
P Penguatan/Refleksi – 10’
• Apa yang harus diperhatikan seorang kepala sekolah
saat memutuskan/ditunjuk untuk melaksanakan
kurikulum 2013?
• Apa yang membedakan Kurikulum 2013 dengan
Kurikulum 2006?
• Apa kekuatan kurikulum 2013?

Anda mungkin juga menyukai