Anda di halaman 1dari 11

SISTEM DISTRIBUSI

DAYA LISTRIK - 2
B7. PERHITUNGAN KEKUATAN TIANG

Diasuh oleh :

firmansyah.kepnp@gmail.com
http://firmansyah-kepnp.blogspot.com
https://www.edmodo.com

Program Studi Teknik Listrik


Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Padang
Tahun 2017
PERHITUNGAN MEKANIKA TERAPAN
GAYA‐GAYA MEKANIS PADA TIANG

Tiang pada jaringan distribusi tenaga listrik berfungsi sebagai


tumpuan penghantar, menerima gaya‐gaya mekanis akibat :

1. Berat penghantar dan peralatan


2. Gaya tarik dari penghantar (tensile strength)
3. Tiupan angin
4. Akibat penghantar lain

Besarnya gaya‐gaya tersebut berbeda sesuai dengan fungsi tiang


(tiang awal/ujung, tiang tengah, tiang sudut) dan luas penghantar.
1. Jarak Antar Tiang (Jarak gawang)
Tiang didirikan mengikuti jalur saluran distribusi. Jarak antar tiang
disebut gawang (span). Terdapat beberapa uraian mengenai
pengertian dari span :
2. Berat Penghantar dan Gaya Berat Penghantar)
Berat penghantar adalah massa penghantar tiap‐tiap km (kg/km)
Gaya berat penghantar = m x g
dimana : m = massa penghantar [kg]
g = gravitasi [m/s2]
Berat penghantar dihitung berdasarkan panjang penghantar
sebenarnya sebagai fungsi dari jarak andongan dihitung dengan
rumus sebagai berikut :

dimana :
L = panjang total penghantar [m]
a = jarak gawang [m]
s = panjang andongan/sag [m]
3. Gaya Tarik Pada Tiang
Panjang penghantar pada dua tiang (gawang) berubah‐ubah
sebagai akibat :
a. Perubahan temperatur lingkungan
b. Pengaruh panas akibat beban listrik (I2R)
3. Gaya Tarik Pada Tiang (Lanjutan)
Perhitungan batas kekuatan tiang dihitung pada temperatur terendah 200C
(malam hari) dan suhu rata‐rata‐rata di siang hari 300C.
3. Gaya Tarik Pada Tiang (exp.)
a. Gaya F horizontal pada tiang untuk a= 40 meter.
Penghantar kabel twisted (3 x 70 mm2 + N) meter.massa 1,01 kg/m
Fh = m x g daN
= 1,01 kg x 40m x 9,8 = 396. daN

b. Gaya F Horizontal pada tiang jika s = 1 meter


8𝑥𝑠 2 8𝑥12
𝐿=𝑎+ = 40 + = 40,06 m
3𝑥𝑎 3𝑥40

F = 40,06 m x 1,01 (kg/m) x 9,8 (m/dt2 )


F = 401,86 daN
Fh = F sin α = 401,86 sin 300 = 347,6 daN
4. Pengaruh Angin
Pengaruh kekuatan hembus angin di Indonesia diukur sebesar 80
daN/m2 oleh karena tiang/penghantar bulat dihitung 50% nya
atau 40 daN/m2.
Gaya akibat hembusan angin ini terarah mendatar (transversal)
sebesar
Fangin = 40 daN/m2 x [(diameter x L) +Luas penampang tiang]
Gaya Mekanis Pada Tiang Awal/Ujung
Jika pada temperature minimal (t = 20o C) masih terdapat Sag,
maka gaya regangan (tensile stress) sama dengan nol

Pada kondisi demikian tiang mendapat gaya mekanis F :


• Akibat massa penghantar x ½ panjang jarak gawang = Fm
• Akibat angin pada penghantar x ½ panjang jarak gawang = Fa
maka
[daN], (pengaruh tiupan angin pada tiang diabaikan).

Anda mungkin juga menyukai