Anda di halaman 1dari 13

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG EFEKTIFITAS

TIRAH BARING TERHADAP PENURUNAN SUHU


PADA PENDERITA DEMAM THYPOID
DI PUSKESMAS SALAMAN I

Oleh :

NUNIK DWI YANTI


NIP:198104072005012022

PUSKESMAS SALAMAN I
TAHUN 2018
LATAR BELAKANG
Demam thypoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang
disebabkan oleh salmonella typhi, salmonella paratyphi A,
salmonella paratyphi B, salmonella typhi C. Penyakit ini
mempunyai tanda – tanda khas berupa perjalanan yang cepat yang
berlangsung kurang lebih 3 minggu disertai gejala demam, nyeri
perut, dan erupsi kulit. Penyakit ini termasuk dalam penyakit
daerah tropis dan penyakit ini sangat sering di jumpai di Asia
termasuk di Indonesia (Widodo Djoko, 2009).

Menurut who:kasus Demam Thypoid di seluruh dunia mencapai


21 juta dengan 222 ribu kematian pada tahun 2014
Di Indonesia diperkirakan insiden demam typhoid berdasarkan
diagnosis tenaga kesehatan dan keluhan responden adalah 1,60%
dan mempunyai prevalensi di atas prevalensi nasional (Riskesdas,
2007)
Tirah baring adalah untuk mencegah terjadinya komplikasi
perdarahan usus atau perforasi usus. Mobilisasi pasien harus
dilakukan secara bertahap sesuai dengan pulihnya kekuatan
pasien.
RUMUSAN MASALAH
“ Apakah definisi, penyebab,Patofisiologi,
gejala, Pemeriksaan, Therapi,
komplikasi, cara Perawatan dan
Gambaran Kasus demam Thypoid di
Puskesmas Salaman I”?
TUJUAN
Mengetahui:definisi, penyebab,Patofisiologi,
gejala, Pemeriksaan, Therapi, komplikasi,
cara Perawatan dan Gambaran Kasus
demam Thypoid di Puskesmas Salaman I
POPULASI dan SAMPEL
Populasi dan sampel pada
makalah ini adalah semua
pasien Demam thypoid yang
dirawat di Puskesmas Salaman I
sebanyak 41 orang dari bulan
januari sd september 2016
PEMBAHASAN
Definisi
 Tifus abdominalis adalah suatu infeksi sistem yang ditandai
demam, sakit kepala, kelesuan, anoreksia, bradikardi relatif,
kadang-kadang pembesaran dari limpa/hati/kedua-duanya.
(Samsuridjal D dan heru S, 2003)

Penyebab
Salmonella typhi yang menyebabkan infeksi invasif yang ditandai oleh
demam, toksemia, nyeri perut, konstipasi/diare.

Patofisiologi
Transmisi terjadi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi
urin/feses dari penderita tifus akut dan para pembawa kuman/karier
Masa inkubasi demam tifoid berlangsung selama 7-14 hari (bervariasi
antara 3-60 hari)
GEJALA:
Demam > 1 minggu, demam remitten pada minggu ke2, lidah
kotor, pembesaran hati/limpa, terjadi gangguan kesadaran dari
ringan sampai berat.
Nyeri kepala
anoreksia
Mual/muntah
Diare/konstipasi

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.Pemeriksaan darah perifer lengkap
2. Pemeriksaan SGOT/SGPT
3. Pemeriksaan Uji widal

Therapy
Kloramfenikol.
Tiamfenikol.
Kotrimoksazol.
Ampisilin dan amoksilin.
Sefalosporin Generasi Ketiga
Golongan Fluorokuinolon: ciprofloksacin dan ofloksacin
Kombinasi obat antibiotik.
Komplikasi
Perdarahan usus, peritonitis, meningitis, kolesistitis,
ensefalopati, bronkopneumonia, hepatitis. (Arif mansjoer &
Suprohaitan 2000)
Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian
1. Rwyt Keperawatan
2. Kaji adanya gejala dan tanda meningkatnya suhu tubuh
terutama pada malam hari, nyeri kepala, lidah kotor,
tidak nafsu makan, epistaksis, penurunan kesadaran

B.Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Risiko kurangnya volume cairan

Perencanaan
1. Mempertahankan suhu dalam batas normal
2. Meningkatkan kebutuhan nutrisi dan cairan
3. Mencegah kurangnya volume cairan
Gambaran Kasus Thypoid Rawat Inap bulan Januari s/d
September Tahun 2016
Tabel 1.1
Frekuensi Pasien Thypoid Dari 10 Desa
di Puskesmas Salaman I Magelang Tahun 2016
No Desa Jenis Kelamin Frekue Pro
Laki-laki Perempuan nsi Sen
0-18 tahun >18 Tahun 0-18 tahun >18 Tahun
N=41 Tase

1. Salaman - 1 1 4 6 14,6
2. Kalisalak - - 1 3 4 9,8
3. Menoreh - 5 - 1 6 14,6
4. kalirejo - 1 2 2 5 12,2
5. Paripurno - 2 1 1 4 9,8
6. Ngargoretno - 1 - 1 2 4,9
7. Ngadirejo 1 4 - - 5 12,2
8. Sidomulyo - - - 2 2 4,9
9. Kebonrejo - 2 - 5 7 17,1
10. Banjarharjo - - - - - -
Jumlah Total 1 16 5 19 41 100
Tabel 1.2
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden pasien Thypoid
di Puskesmas Salaman I Magelang Tahun 2016

Penderita Thypoid
no variable Frekuensi Prosentase
n = 41 (%)

1 Umur
< 18 Tahun 6 14,6
>18 Tahun 35 85,4
2 Jenis Kelamin
Laki-Laki 17 41,5
Perempuan 24 58,5
3 Pengetahuan tentang
Efektifitas istirahat
untuk penurunan suhu
tubuh pada Thypoid
Tahu 5 12,2
Tidak Tahu
36 37,8
“Hasil penelitian siti nasrah, dkk dengan judul “Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kesembuhan PasienPenderita Demam Typhoid Di Ruang Perawatan Interna
Rsud Kota Makassar dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara istirahat/tirah
baring, penanganan suhu dan penanganan diet dengan kesembuhan penderita
demam typoid di RSUD Kota Makasar”

Upaya Yang harus Dilakukan


1. Penderita harus dapat diyakinkan cuci tangan dengan sabun setelah defekasi
2. Mereka yang diketahui sebagai karier dihindari untuk mengelola makanan
3. Lalat perlu dicegah menghinggapi makanan dan minuman.
4. Penderita memerlukan istirahat
5. Diit lunak tidak merangsang dan rendah serat(Samsuridjal D dan Heru S,
2003)
6. Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan aktivitas sesuai
dengan tingkat perkembangan dan kondisi fisik anak
7. Jelaskan terapi yang diberikan: dosis, dan efek samping
8. Menjelaskan gejala-gejala kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan
untuk mengatasi gejala tersebut
9. Tekankan untuk melakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan
(Suriadi & Rita Y, 2001)
KESIMPULAN
 Penyakit Demam Thypoid merupakan suatu
masalah kesehatan masyarakat yang sejatinya
termasuk dalam penyakit yang bisa dicegah dan
dikelola sedini mungkin.
 Demam Thypoid juga merupakan penyakit yang
dapat menimbukan kematian bila tidak ditangani
dengan tepat. Hal kecil yang seharusnya bisa
dilakukan yaitu Tirah baring atau istirahat total
sangat penting dalam proses perawatan penderita
Demam Thypoid untuk kesembuhan pasien
kadang masih belum diketahui oleh pasien
maupun keluarga, disamping ketraturan minum
obat dan cara perawatan yang lain.
SARAN

Pendidikan kesehatan bagi masyarakat awam


sangat penting, sehingga mereka dapat
memahami tentang kesehatan dan pengertian
sehat sakit itu sendiri agar mereka bisa
menjaga dan menghargai kesehatannya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai