“Uji daya hambat ekstrak etanol spons laut (Petrosia sp) terhadap
bakteri streptotocuccus mutans”
Oleh:
Iis Nurhasibah (F.15.053)
Spons merupakan salah satu kelompok biota laut yang terdapat di perairan Indonesia dengan
jumlah 850 jenis dan berpotensi untuk menghasilkan metabolit sekunder yang memiliki sifat
bioaktif. Spons ialah hewan berpori yang bersifat filter feeder sehingga menjadi habitat bagi
mikroorganisme untuk tinggal dalam tubuhnya. Menurut penelitian Muniarsih pada tahun
1999, hewan laut ini mengandung senyawa aktif yang persentase keaktifannya lebih besar
dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan darat.
Rongga mulut merupakan tempat berkumpulnya bakteri. Bakteri yang biasanya terdapat dalam
mulut di antaranya adalah sterptococcus mutans, Salah satu penyakit gigi adalah karies gigi. Karies gigi
dapat menyebabkan nyeri, infeksi, kehilangan gigi dan dalam kasus-kasus kematian yang parah,
kecuali mendapatkan pengobatan yang baik dan memuaskan hal ini dapat dihindari (Baehni &
Takeuchi,2003; Ophori, 2010).
1. Apakah ekstrak etanol spons laut (Petrosia sp) dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Streptococcus mutans?
2. Berapakah luas daya hambat ekstrak etanol spons laut (Petrosia sp) pada konsentrasi 15%,
35% dan 55% terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol spons laut (petrosia sp) dapat
menghambat pertumbuhan bakteri sterptococcus mutans.
Sebagai sumber acuan untuk penelitian selanjutnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya dibidang mikrobiologi.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Spons laut (Petrosia sp) yang berada di Pulau
kaledupa.
Sampel
Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak Spons laut (Petrosia
sp).
Skema Kerja
Terima kasih