http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Bab 1 Pendahuluan
1. Maternal Diabetes
2. Berat Badan Ibu
3. Genetik
4. Usia Kehamilan
5. Multiparitas dan Grandmultipara
6. Riwayat Melahirkan Bayi Makrosomia
7. Jenis Kelamin Janin
Patofisiologi
Diagnosis
•Dikatakan hipoglikemia apabila kadar glukosa darah kurang dari 45 mg/dl pada semua
neonatus tanpa menilai masa gestasi atau ada tidaknya gejala hipoglikemia. Umumnya
hipoglikemia terjadi pada neonatus usia 1-2 jam
Manifestasi Klinis Hipoglikemia
•Gemetar atau tremor
•Sianosis (muka dan ektremitas)
•Apatis
•Kejang
•Apnea intermiten
•Tangisan melemah atau melengking
•Kelumpuhan atau letargi
•Kesulitan minum
•Terdapat gerakan putar mata
•Keringat dingin
•Hipotermia
•Gagal jantung dan henti jantung (sering berbagai gejala muncul bersama-sama)
• Hitung Glucose Index Rate (GIR) : 6-8 mg/kgbb/menit untuk mencapai gula darah maksimal, dan dapat dina
ikkan 2 mg/kgBB/menit sampai 10-12 mg/kgBB/menit. Bila dibutuhkan >12 mg/kgBB/menit, berikan obat-obat
an glukagon, kortikosteroid, diazoxide
** Bila ditemukan hasil GD 36-< 47 mg/dl 2 kali berturut-turut, berikan IVFD dextrosa 10%, sebagai tambahan
asupan peroral
Bab 3 Laporan Kasus
Identitas pasien
Nama Pasien : By. Neneg Susianti
Jenis Kelamin : Perempuan
Tgl Lahir/ Umur : 25-04-2019/ 0 th 0 bl 1 hr
Nama Keluarga : Amrizal
Agama : Islam
Alamat : Kuta Alam. Banda Aceh
Tanggal Masuk RS : 25-04-2019
No. Rekam Medis : 1-20-74-46
Keluhan Utama :
• Bayi lemah
Keluhan Tambahan :
• Menangis lemah
• Ibu pasien ANC teratur selama trimester 1,2 dan 3 ke bidan Puskesmas sebanyak 1 kali dalam
sebulan, dan kontrol ke spesialis kandungan sebanyak 2 kali. Selama hamil ibu mengaku tidak
ada mengeluhkan demam dan flu maupun sakit lainnya. Riwayat mengkonsumsi obat selama
hamil yaitu insulin basal dan post prandial, dan vitamin yang diberikan oleh dokter. ibu pasien
mengaku menderita penyakit diabetes melitus tipe 2 sejak 4 tahun yang lalu, dan pernah
mengalami peningkatan KGDS hingga 400 mg/dL.. Selain itu, saat hamil ibu pasien mengalami
kenaikan berat badan sebanyak 20-25 kg.
Riwayat Persalinan
• Pasien merupakan anak kedua, lahir secara sectio caesarea atas indikasi BSC 1x. Dan DM tipe
2 Ibu pasien mengaku belum pernah mengalami keguguran
• Anak sebelumnya laki-laki, BBL 4000 gram, SC
Riwayat Imunisasi dan makanan
• Riwayat Imunisasi
• Imunisasi Hep B-0
• Riwayat Makanan
• 0 hari - sekarang: ASI
Riwayat Penyakit Dahulu
• Tidak ada.
• Injeksi Neo K 1 mg IM
Vital Sign
Keadaan Umum
Nadi Pernapasan Temperatur
dan kesadaran
Thorax
• Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi
• Auskultasi : Suara napas vesikuler, wheezing tidak ada, rhonki tidak ada
Cor
• BJ I > BJ II, reguler, bising jantung (-)
Abdomen
• Inspeksi : Simetris, distensi (-)
• Auskultasi : peristaltik (+) normal
• Palpasi : soepel, tidak terdapatnya adanya pembesaran hepar dan lien
• Perkusi : timpani
Pemeriksaan Fisik
Genetalia
• ada
Pemeriksaan Darah Rutin
18 -02-2019
Hematologi Nilai Rujukan Satuan Hasil Hematologi Nilai Rujukan Satuan Hasil
Eosinofil 0-6 % 1
Diagnosis
• Neonatus cukup bulan Besar Masa Kehamilan post SC
• Makrosomia
• Susp. Infection of newborn
• Hipoglikemia.
Terapi
Kasus
Makrosomia
Teori
Ibu dengan DM
Bayi lahir
Janin menghasilkan
Tanpa transpor
insulin sendiri (hiper-
insulin insulinemia)
Transpor glukosa
melewati plasenta
terputus
Hipoglikemia
neonatus
Glukosa darah neonatus < 45 mg/Dl dalam 24 jam pertama
1 merupakaan keadaan yang abnormal dan membutuhkan
intervensi
Bayi yang menunjukkan tanda-tanda hipoglikemi seperti
bradikardi, apneu, sianosis, hipotermi dan iritabel, segera terapi
1
2 dengan dextrose 200 mg/kg