Anda di halaman 1dari 42

BAB V

KAYU
Maksud :
 Sebagai pegangan dalam praktikum pengujian dengan material kayu

Tujuan:
 Mahasiswa dapat mengetahui cara pengujian kayu
 Mahasiswa dapat mengklasifikasikan jenis dan kekuatan kayu
 Mahasiswa dapat mengetahui kuat desak, tarik, geser, dan lentur kayu
 Mahasiswa dapat membandingan keadaan material yang dalam
keadaan kering udara dengan material kering tungku
UJI KUAT DESAK KAYU
Alat yang digunakan:
1. Mesin UTM dengan kapasitas 30 Ton
2. Jangka Sorong
3. Ekstensometer
4. Stopwatch
5. Oven
6. Penggaris Ukur
7. Gergaji
8. Neraca Ahause

Bahan yang digunakan:


1. Benda uji potongan berupa potongan kayu
yang sesuai dengan standard pengujian
Prosedur Pengujian :
Ukur dimensi Pasang alat
Menyiapkan Benda uji
benda uji dengan ekstensometer
peralatan dan dimasukkan ke
menggunakan sesuai dengan
benda uji yang dalam alat uji
penggaris/jangka garis yang sudah
digunakan tekan
sorong ditentukan

Setelah data yang Setiap kenaikan 10


Catat beban dan
dibutuhkan cukup, Setelah mencapai kN dial yang
regangan yang
potong benda uji beban maksimum terbaca pada
terbaca pada dial
untuk pengujian catat lalu keluarkan ekstensometer lalu
masing masing alat
berikutnya dicatat

Berikan tanda garis Setelah 36 jam


yang menunjukkan Timbang benda uji Masukkan ke dalam keluarkan lalu
tangensial, radial, yang telah oven selama 36 timbang dan catat
dan aksial serta dipotong jam penyusutan yang
panjang lebar dan terjadi
tinggi
Data hasil pengamatan :
No Uraian Ukuran
01 Jenis Kayu Kruing
02 Presentase kayu teras (%) 100
03 Presentase kayu gubal (%) -
04 Gelang tahun (buah/cm) 2
05 Cacat pada kayu Ada lubang kecil
06 Panjang (cm) 20,1
07 Lebar (cm) 6,5
08 Tinggi (cm) 4,9
09 Luas Penampang () 31,85
Tabel hasil perhitungan :
Pengamatan
Beban ΔL Tegangan
Ekstensiometer Regangan
Regangan
Terkoreksi
 
KN N (ΔL) ...x10^2mm mm Mpa  

10 10000 8 0.04 3.14 0.00040 3,9841

20 20000 14 0.07 6.28 0.00070 6,9721

30 30000 20 0.10 9.42 0.00100 9,4192

40 40000 28 0.14 12.56 0.00139 12,5589

50 50000 34 0.17 15.70 0.00169 15,6986

60 60000 42 0.21 18.84 0.00209 18,8383

70 70000 52 0.26 21.98 0.00259 21,9780

80 80000 77 0.39 25.12 0.00383 25,1177

88 88000 159 0.80 27.63 0.00792 27,6295

80 80000 209 1.05 25.12 0.01041 25,1177

70 70000 210 1.05 21.98 0.01046 21,9780


Analasis pengujian :
  Luas penampang benda uji (A)   Modulus Elastisitas (E)

 Kuat desak maksimum

27629,513 kg/cm²
Grafik tegangan dan regangan:
?

Tegangan ( ? ) ... MPa


? 2

? 1

?1 ?2

-4
Regangan (? ) ... x10

Nilai Koreksi:
Modulus Kenyal:
Modulus Elastisitas:
?2-?1 ?2
?2 - ?1 ?2± x 1 x? 2x ?2 ?2 12,56
2 9007,458405 MPa
?2 0,0013944
12,56 - 3,4 12,56 1 x 12,56 x 0,0013944
0.0013944 - 0,0004 0,0013944 ± x 2
0,008756832 MPa
9,42 12,56
0,0009944 0,0013944 ± x

9456,828885 12,56
0,0013944 ± x

0,00139 ± x 12,56
9456,828885

0,0013944 ± x = 0,001328

±x = 0,001328 - 0,0013944

x = 0,0000664
Kesimpulan

  Dalam pengujian ini diperoleh nilai kuat desak maksimum kayu sebesar
27629,513 kg/cm² dan modulus elastisitas kayu sebesar
UJI KUAT GESER KAYU
Alat yang digunakan:
1. Mesin UTM dengan kapasitas 30 Ton
2. Jangka Sorong
3. Alat khusus untuk geser kayu
4. Stopwatch
5. Oven
6. Penggaris siku
7. Gergaji
8. Neraca Ahause

Bahan yang digunakan:


1. Benda uji potongan berupa potongan kayu
yang sesuai dengan standard pengujian
Prosedur Pengujian :
Ukur dimensi
Menyiapkan Benda uji Benda uji
benda uji dengan
peralatan dan dimasukkan ke dimasukkan ke
menggunakan
benda uji yang dalam alat bantu dalam alat uji
penggaris/jangka
digunakan kusus geser kayu tekan
sorong

Berikan tanda garis


yang menunjukkan Setelah data yang
tangensial, radial, Catat beban dan
dibutuhkan cukup, Setelah mencapai
dan aksial serta regangan yang
potong benda uji beban maksimum
panjang lebar dan terbaca pada dial
untuk pengujian catat lalu keluarkan
tinggi masing masing alat
berikutnya

Setelah 24 jam
Timbang benda uji Masukkan ke dalam keluarkan lalu
yang telah oven selama 36 timbang dan catat
dipotong jam penyusutan yang
terjadi
Data hasil pengamatan :
No Uraian Ukuran
01 Jenis Kayu Kruing
02 Presentase kayu teras (%) 100
03 Presentase kayu gubal (%) 0
04 Gelang tahun (buah/cm) 1
05 Cacat pada kayu -
06 Panjang sejajar serat(cm) 2,12
07 Lebar tegak lurus serat(cm) 3,31
08 Luas Penampang () 21,78
09 Beban maksimum (N) 777,933
Analasis pengujian :
  Luas penampang benda uji (A)

 Kuat desak maksimum


Kesimpulan

  
Dalam pengujian ini diperoleh nilai geser maksimum adalah sebesar
dengan beban maksimum sebesar 777,933 N
UJI KUAT TARIK KAYU
Alat yang digunakan:
1. Mesin tarik dengan kapasitas 30 Ton
2. Jangka Sorong
3. Stopwatch
4. Oven
5. Penggaris siku
6. Gergaji
7. Neraca Ahause

Bahan yang digunakan:


1. Benda uji potongan berupa potongan kayu
yang sesuai dengan standard pengujian
Prosedur Pengujian :
Ukur dimensi
Menyiapkan
benda uji dengan Benda uji Lakukan pengujian
peralatan dan
menggunakan dikancingkan ke dan catat semua
benda uji yang
penggaris/jangka dalam alat uji tarik data hasil uji
digunakan
sorong

Berikan tanda
garis yang Setelah data yang
Timbang benda uji menunjukkan dibutuhkan cukup, Setelah mencapai
yang telah tangensial, radial, potong benda uji beban maksimum
dipotong dan aksial serta untuk pengujian catat lalu keluarkan
panjang lebar dan berikutnya
tinggi

Setelah 24 jam
Masukkan ke dalam keluarkan lalu
oven selama 36 timbang dan catat
jam penyusutan yang
terjadi
Data hasil pengamatan :
No Uraian Ukuran
01 Jenis Kayu Kruing
02 Presentase kayu teras (%) 100
03 Presentase kayu gubal (%) 0
04 Gelang tahun (buah/cm) 1
05 Cacat pada kayu -
06 Luas tampang rata rata () 2,73275
07 Putus diantara titilk 10 dan
17
08 Beban tarik maksimum (kgf) 694
Tabel pengukuran benda uji :
Garis/titik Lebar (cm) Tebal (cm) Luas ()
1 1,7 2,8 4,76
2 1,62 2,62 4,2444
3 1,52 2,37 3,6024
4 1,44 2,09 3,0096
5 1,35 1,84 2,484
6 1,27 1,59 2,0193
7 1,15 1,35 1,5525
8 0,96 1,1 1,056
9 0,79 0,96 0,7426
10 0,8 1,03 0,824
11 0,94 1,23 1,1562
12 1,1 1,52 1,672
13 1,21 1,83 2,2143
14 1,37 2,15 2,9455
15 1,52 2,42 3,6784
16 1,66 2,66 4,4156

17 1,77 2,8 4,956


Analasis pengujian :
  Luas penampang benda uji (A)

 Kuat tarik maks


Kesimpulan

 Dalam pengujian ini diperoleh nilai kuat tarik maksimum sebesar


249,1315 kg/cm² dengan beban maksimum sebesar 694 kgf

 Dari nilai kuat tarik ini didapatkan masuk kedalam kelas kayu
berdasarkan PKKI 1961 yaitu kelas kuat 1 karena lebih dari 150
UJI KUAT LENTUR KAYU
Alat yang digunakan:
1. Mesin uji lentur dengan ketelitian 0,5 kN
2. Jangka Sorong
3. Stopwatch
4. Oven
5. Mistar
6. Gergaji
7. Neraca Ahause

Bahan yang digunakan:


1. Benda uji potongan berupa potongan kayu yang sesuai dengan standard
pengujian
2. Benda uji tanpa cacat
3. Kadar air maksimum 20 %
Prosedur Pengujian :
Ukur dimensi Ukur benda uji dari
Menyiapkan
benda uji dengan kiri ke kanan
peralatan dan
menggunakan sepanjang 5cm Timbang benda uji
benda uji yang
penggaris/jangka setelah itu
digunakan
sorong membuat garis
pusat beban

Berikan tanda garis


yang menunjukkan Setelah data yang
Ukur panjang letak
tangensial, radial, dibutuhkan cukup, Lakukan pengujian
lintang tersebut
dan aksial serta potong benda uji dan catat semua
dengan penggaris
panjang lebar dan untuk pengujian hasil pengujian
kemudian catat
tinggi berikutnya

Setelah 36 jam
Timbang benda uji Masukkan ke dalam keluarkan lalu
yang telah oven selama 36 timbang dan catat
dipotong jam penyusutan yang
terjadi
Data hasil pengamatan :
No Uraian Ukuran
01 Jenis Kayu Kruing

02 Presentase kayu teras (%) 100

03 Presentase kayu gubal (%) 0

04 Gelang tahun (buah/cm) 2


05
05 Cacat pada
Cacat pada kayu
kayu Retak –– retak
Retak retak
06
06 Lebar benda uji () 50
50
07
07 Tinggi benda uji () 66
66
08
08 Panjang benda uji () 711
711
09
09 Panjang bentang () 500
500
10
10 Berat benda uji () 1,425
1,425
11 Jarak beban je tumpuan () 250
11 250
12 Beban maksimum () 1120
12 1120
13 Jarak bidang retak ke tumpuan () 328
13 328
14 Bentuk retakan setelah pengujian Retak
14 Bentuk retakan setelah pengujian Retak
15 Kuat lentur( Mpa) 189,174
15 Kuat lentur( Mpa) 189,174
Data hasil pengamatan benda uji setelah diuji :

Sebelum di Ukuran Sesudah di


Oven Oven
6,55 Panjang (cm) 6,3
4,75 Lebar (cm) 4,84
4,93 Tinggi (cm) 4,79
5,9 Garis tangen 5,5
(cm)
7,6 Garis radial (cm) 7,45
4,95 Garis aksial (cm) 4,69
86 Berat (gr) 72,6
Analasis pengujian :
  Kuat lentur maksimum
Kesimpulan

 Dalam pengujian kuat lentur kayu, benda uji dapat menerima beban
maksimum sebesar 1120 kgf dan memiliki kuat lentur kayu 189,174 Mpa

 Dari nilai kuat lentur kayu ini masuk kedalam kelas menurut PKKI 1961
termasuk ke dalam kelas ke-5 karena hasil yang didapat kurang dari
360kg/cm²
UJI SUSUT KAYU
Alat yang digunakan:
1. Jangka Sorong
2. Oven
3. Mistar
4. Neraca Ahause

Bahan yang digunakan:


1. Potongan benda uji desak
2. Potongan benda uji geser
3. Potongan benda uji tarik
4. Potongan benda uji lentur
Prosedur Pengujian :
Timbang sampel
Ambil benda uji
Ambil sampel tersebut kemudian Masukkan sampel
dari oven
masing masing ukur dimensi serta ke dalam oven
kemudian
benda uji panjang garis selama 36 jam
dinginkan
tangensial, aksial,
dan radial

Timbang sampel
tersebut kemudian
ukur dimensi serta
panjang garis
tangensial, aksial,
dan radial
Data hasil pengamatan potongan benda uji kuat desak setelah diuji :

Sebelum di Ukuran Sesudah di


Oven Oven
6,6 Panjang (cm) 6,36
4,85 Lebar (cm) 4,7
2,75 Tinggi (cm) 2,7
6,5 Garis tangen 6,1
(cm)
4,75 Garis radial (cm) 4,6
2,5 Garis aksial (cm) 2,4
52,3 Berat (gr) 45,7
Data hasil pengamatan potongan benda uji kuat geser setelah diuji :

Sebelum di Ukuran Sesudah di


Oven Oven
6,48 Panjang (cm) 6,1
3,35 Lebar (cm) 3,3
2,2 Tinggi (cm) 2,1
2,7 Garis tangen 2,5
(cm)
2,1 Garis radial (cm) 1,9
3,35 Garis aksial (cm) 2,2
34,3 Berat (gr) 28,4
Data hasil pengamatan potongan benda uji kuat tarik setelah diuji :

Sebelum di Ukuran Sesudah di


Oven Oven
3,44 Panjang (cm) 3,35
3,3 Lebar (cm) 2,79
1,75 Tinggi (cm) 1,7
2,6 Garis tangen 2,6
(cm)
2,4 Garis radial (cm) 1,7
3,9 Garis aksial (cm) 3,4
11,3 Berat (gr) 9,8
Data hasil pengamatan potongan benda uji kuat lentur setelah diuji :

Sebelum di Ukuran Sesudah di


Oven Oven
6,55 Panjang (cm) 6,3
4,84 Lebar (cm) 4,75
4,93 Tinggi (cm) 4,79
5,9 Garis tangen 5,5
(cm)
7,6 Garis radial (cm) 7,45
4,95 Garis aksial (cm) 4,69
86 Berat (gr) 72,6
Analasis pengujian :
  Kadar air kayu   Lebar

% %
 Panjang  Tinggi

% %
  Garis Tangensial   Garis Aksial

% %
 Garis Radial

3,157%
Tabel prosentase benda uji:
Setelah Uji
Desak Geser Tarik Lentur
Kadar Air (%) 12,619 17,201 13,274 15,581
Panjang (%) 3,636 5,864 2,616 3,816
Lebar (%) 3,093 1,492 15,454
Tinggi (%) 1,818 4,545 2,857 2,839
Garis tangen (%) 6,153 7,407 0 6,779
Garis radial (%) 3,157 9,528 29,167 1,973
Garis aksial (%) 4 34,328 12,820 5,252
Kesimpulan

 Dalam pengujian ini diperoleh nilai kadar air rata-rata, berat jenis kering
oven rata- rata sebesar 0,577189gr/cm³. sedangkan untuk penyusunan
garis tangensial rata-rata 5,0829%, garis radial rata-rata 9,9029%, dan
aksial rata-rata 14,1003%.

 Berdasarkan berat jenis kering udara rata-rata dari PKKI 1961 kayu
masuk kedalam jenis ke-3 dikarenakan berat jenis kering oven rata-rata
0,57718 gr/cm³ yang berada diantara 0,4-0,69 gr/cm³
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai