Anda di halaman 1dari 12

PROTEKSI RADIASI

PADA INSTALASI
RADIOLOGI
Yuanita Rosalina
4151171423
LV-B
• Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang
elektromagnetik/cahaya yang digunakan dalam dunia kedokteran, baik untuk
tujuan diagnosis maupun tujuan pengobatan
BAHAYA DARI RADIASI
Pengaruh radiasi pada organ tubuh manusia tergantung dari
jumlah dosis dan luas lapangan radiasi yang diterima, antara lain:
1. Luka permukaan yang dangkal
- Kerusakan kulit
- Epilasi
- Kuku rapuh
2. Kerusakan Hemopoetik
- Limfopeni - Anemia
- Leukopeni - Leukemia
3. Induksi Keganasan
- Leukemia
- Karsinoma kulit
- Sarkoma
4. Aberasi Genetik
- Mutasi gen langsung
- Perubahan kromosom
5. Efek-efek lainnya
- Katarak lentikuler
- Obesitas
PROTEKSI RADIASI
• Proteksi Radiasi :
Adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi pengaruh radiasi yang
merusak akibat paparan radiasi ( PP Nomor 33 Tahun 2007 )
3 CARA PENGENDALIAN TINGKATAN
PEMAPARAN RADIASI
1. Jarak
2. Waktu (paparan seminimal mungkin)
- Membatasi waktu generator dihidupkan
- Pembatasan waktu berkas diarahkan ke ruang tertentu
- Pembatasan waktu ruang pakai
3. Perisai (dibuat dari timbal atau beton)
- Perisai primer proteksi radiasi primer (berkas sinar guna)
- Perisai sekunder proteksi radiasi sekunder (sinar bocor dan
hambur)
PROTEKSI RADIASI
TERHADAP PASIEN
1. Sinar X hanya atas permintaan dokter
2. Pemakaian filtrasi maksimum pada sinar primer
3. Pemakaian voltage yang lebih tinggi (bila mungkin) sehingga daya tembusnya
lebih kuat
4. Jarak fokus pasien jangan terlalu pendek. Jarak fokus kulit pada sinar tembus
tidak boleh kurang dari 45 cm dan radiografi tidak boleh kurang dari 90 cm
5. Daerah yang disinari harus sekecil mungkin
6. Waktu penyinaran sesingkat mungkin
7. Alat kelamin dilindungi sebisanya
8. Pasien hamil terutama trimester 1 tidak boleh diperiksa radiologi
Nilai atas yang diizinkan yang ditentukan oleh komisi
internasional tentang proteksi radiasi (ICRP) 1966:
Organ atau jaringan Pekerja radiasi dewasa Anggota masyarakat
(Rem per tahun) bukan pekerja radiasi
(Rem per tahun)

Gonad, sumsum merah 5 (a) 0,5


tulang

Kulit, tulang 30 3,0


Kelenjar gondok 30 3,0 (b)
Anggota badan 75 7,5
Organ lainnya 15 1,5

(a) Untuk wanita hamil dosis pada janin yang terakumulasi selama masa kehamilan, sesudah diagnosis, tidak
boleh melebihi 1 rem.
(b) 1,5 rem dalam 1 tahun pada kelenjar gondok pada anak-anak sampai usia 16 tahun
PROTEKSI RADIASI TERHADAP DOKTER DAN OPERATOR

1. Hindari penyinaran bagian tubuh yang tidak terlindungi


2. Pemakaian sarung tangan yang dilapisi timah hitam, jubah proteksi yang terbuat
dari karet hitam setebal 0,5 mm Pb atau apron.
3. Hindari melakukan sinar tembus, usahakan melakukan radiografi
4. Hindari pemeriksaan sinar tembus tulang–tulang kepala
5. Akomodasi mata sebelum melakukan pemeriksaan tembus paling sedikit selama
20 min
6. Gunakan alat–alat pengukur sinar rontgen
7. Pemeriksaan pesawat sebelum dipakai
8. Pemeriksaan rutin terhadap kemungkinan bocor atau rusaknya perlengkapan
pelindung berlapis Pb
• Ruang radiologi juga memiliki persyaratan agar radiasi tidak berhampur ke luar,
diantaranya:
1. Ketebalan dinding
Bata merah ketebalan 25 cm
Beton ketebalannya 20 cm
Timah hitam ( Pb ) 2 mm
2. Pintu dan ventilasi
Pintu ruang radiologi juga dilapisi oleh timah hitam (Pb), di atas pintu masuk ruang
pemeriksaan dipasang lampu merah yang menyala pada saat pesawat dihidupkan
sebagai tanda sedang dilakukan penyinaran ( lampu peringatan tanda bahaya radiasi
) dan untuk ventilasi setinggi 2 meter dari lantai agar orang yang di luar ruang
radiologi tidak terpapar radiasi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai