3 Usia : 44 tahun
5 No.RM : 0038xxxx
6 Pekerjaan : Buruh
8
7 Tanggal masuk RS : 10 Juli 2019
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Nyeri kepala
Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri kepala hebat, cekot-cekot, 2 hari
Kaku di leher
Kejang
92x/menit 36.8 oC
100/60 18x/menit
mmHg
Kulit : dalam batas normal Telinga : dalam batas normal
Kepala Dbn
Sensibilitas Dbn
KIMIA
Gula darah
Ginjal
Kesan :
Subarachnoid hemmorrage
Infark lakuner pada centrum semiovale dextra
dan nukleus caudatus dextra
Lesi hipodens (densitas menyerupai LCS) pada
lobus temporoparietalis dextra cenderung
encephalomalasia
Gambaran aaging atrofi cerebri
EKG
Stroke Hemoragik
Resume
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Neurologi Penunjang
Farmakologi
Non Farmakologi
Thank You!
Anatomi
Definisi
Apendisitis infiltrat adalah proses radang
apendiks yang penyebarannya dapat
dibatasi oleh omentum dan usus-usus dan
peritoneum disekitarnya sehingga
membentuk massa (appendiceal mass).
Etiologi
• Fekalit
• hipertrofi jaringan limfoid
• sisa barium dari pemeriksaan roentgen
• diet rendah serat
• cacing usus termasuk ascaris.
• Trauma tumpul atau trauma karena
colonoscopy
Manifestasi klinis
• Appendisitis infiltrat didahului oleh keluhan appendisitis
akut yang kemudian disertai adanya massa
periapendikular.
• Gejala klasik apendisitis akut yaitu nyeri di daerah
umbilikus atau periumbilikus yang berhubungan dengan
muntah.
• Dalam 2-12 jam nyeri beralih kekuadran kanan, yang
akan menetap dan diperberat bila berjalan atau batuk.
• anoreksia, malaise, dan demam yang tidak terlalu tinggi
• konstipasi tetapi kadang-kadang terjadi diare
• Pada permulaan timbulnya penyakit belum ada keluhan
abdomen yang menetap. Namun dalam beberapa jam
nyeri abdomen kanan bawah akan semakin progresif.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan Radiologi
Foto polos abdomen.
USG atau CT Scan
Pemeriksaan Barium enema dan Colonoscopy
Tatalaksana
• Pada periapendikular infiltrat, dilarang keras membuka perut, tindakan
bedah apabila dilakukan akan lebih sulit dan perdarahan lebih banyak.
Terapi sementara untuk 8-12 minggu adalah konservatif saja
• Bila pada waktu membuka perut terdapat periapendikular infiltrat maka luka
operasi ditutup lagi, apendiks dibiarkan saja. Terapi konservatif pada
periapendikular infiltrat :
Total bed rest posisi fawler agar pus terkumpul di cavum douglassi
Diet lunak bubur saring
Antibiotika parenteral dalam dosis tinggi, antibiotik kombinasi yang aktif
terhadap kuman aerob dan anaerob. Baru setelah keadaan tenang,
yaitu sekitar 6-8 minggu kemudian, dilakukan apendiktomi.
• Massa apendiks dengan proses radang yang masih aktif sebaiknya
dilakukan tindakan pembedahan segera setelah pasien dipersiapkan,
karena dikuatirkan akan terjadi abses apendiks dan peritonitis umum.
Komplikasi
• Peritonitis generalisata
• Pelvic Abscess
• Subphrenic absess
• Intra peritoneal abses lokal.