Anda di halaman 1dari 7

TATALAKSANA LANJUTAN

KAD
Penggantian NATRIUM
• Koreksi Natrium dilakukan tergantung pengukuran serum elektrolit.
• Monitoring serum elektrolit dapat dilakukan setiap 4-6 jam.
• Kadar Na yang terukur adalah lebih rendah, akibat efek dilusi
hiperglikemia yang terjadi
Penggantian KALIUM
• Pada saat asidosis terjadi kehilangan Kalium dari dalam tubuh
walaupun konsentrasi di dalam serum masih normal atau meningkat
akibat berpindahnya Kalium intraseluler ke ekstraseluler. Konsentrasi
Kalium serum akan segera turun dengan pemberian insulin dan
asidosis teratasi.
• Pemberian Kalium dapat dimulai bila telah dilakukan pemberian
cairan resusitasi, dan pemberian insulin. Dosis yang diberikan adalah
5 mmol/kg BB/hari atau 40 mmol/L cairan.
• Pada keadaan gagal ginjal atau anuria, pemberian Kalium harus
ditunda.
Penggantian BIKARBONAT
• Terapi bikarbonat diindikasikan hanya pada asidossis berat (pH < 7
dengan bikarbonat serum < 5 mmol/L) sesudah dilakukan rehidrasi
awal, dan pada syok yang persistent.
• Jika diperlukan dapat diberikan 1-2 mmol/kg BB dengan pengenceran
dalam waktu 1 jam, atau dengan rumus: 1/3 x (defisit basa x KgBB).
Cukup diberikan ¼ dari kebutuhan.
insulin
• Insulin hanya dapat diberikan setelah syok teratasi dengan cairan resusitasi, yang
digunakan adalah jenis Short acting/Rapid Insulin (RI) Dalam 60-90 menit awal
hidrasi,Dosis yang digunakan adalah 0,1 unit/kg BB/jam, Bila KGD mencapai 200-300
mg/dL, ganti cairan rumatan dengan D5 ½ Salin.
• Kadar glukosa darah yang diharapkan adalah 150-250 mg/dL (target).
• Bila KGD < 150 mg/dL atau penurunannya terlalu cepat, ganti cairan dengan D10 ½ Salin.
• Bila KGD tetap dibawah target turunkan kecepatan insulin.
• Jangan menghentikan insulin atau mengurangi sampai < 0,05 unit/kg BB/jam.
• Pemberian insulin kontinyu dan pemberian glukosa tetap diperlukan untuk
menghentikan ketosis dan merangsang anabolisme.
• Pada saat tidak terjadi perbaikan klinis/laboratoris, lakukan penilaian ulang kondisi
penderita, pemberian insulin, pertimbangkan penyebab kegagalan respon pemberian
insulin.
• Pada kasus tidak didapatkan jalur IV, berikan insulin secara intramuskuler atau subkutan
FASE PEMULIHAN
• Diet peroral
• Ganti insulin iv ke insulin subkutan
Daftar pustaka
• Novianto, Dewi. 2011. Askep Ketoasidosis Diabetikum. http//askep-
ketoasidosis-diabetikum.html. diakses pada 8 Desember 2011.
• Prof.DR.H.Tabrani.2008.agenda gawat darurat (critical care).
Bandung.PT.Alumni

Anda mungkin juga menyukai