Anda di halaman 1dari 24

IMUNISASI

Dr. Lilia Dewiyanti, SpA, MSiMed


IMUNISASI/IMUNOPROFILAKSIS
Cara untuk meningkatkan kekebalan secara aktif
terhadap suatu antigen  bila terpajan antigen
serupa tidak terjadi penyakit

2 jenis kekebalan pasif: dari luar tbh


aktif: dari dalam tbh
Primer
Pajanan pertama kali
Ig M dng titer & daya afinitas 
2 macam
respons imun
Sekunder
IgG dng titer & afinitas > tinggi
Jenis vaksin live attenuated
inactivated

Faktor mempengaruhi keberhasilan imunisasi


 Sistem imun pejamu
 Faktor genetik pejamu
 Kualitas & kuantitas vaksin
Antigen murni

Respon spesifikasi

Prosedur (-) nyeri

A. Vaksin Ideal Proteksi seumur hidup

Efek samping (-) / <

Vaksin dapat diterima

Murah
Antigen
Antigen utama
utama
Antigen
Antigen host
host
Antigen
Antigen berubah
berubah
B. Komposisi
Komposisi Pengawet
Pengawet & & Stabiliser
Stabiliser
Vaksin
Vaksin Antibiotika
Antibiotika
Menstruum
Menstruum
Konstituen
Konstituen tidak
tidak diketahui
diketahui
Ajuvan
Ajuvan
C. Antigen
Antigen Spesifik
Spesifik

Respon
Respon imun
imun (+)
(+)
(-)
(-) berbahaya
berbahaya
D. Dosis
Dosis Vaksin
Vaksin Ekonomi
Ekonomi
Mudah
Mudah diberi
diberi

IM
IM
IC
IC
E. Route
Route Imunisasi
Imunisasi SC
SC
Oral
Oral
F. Waktu
Waktu
Imunisasi
Imunisasi Rekomendasi
Rekomendasi

G. Kombinasi
Kombinasi
Antigen
Antigen

H. Keamanan
Keamanan Vaksin
Vaksin

I. Pemberian
Pemberian Vaksin
Vaksin Bebas
Bebas Cedera
Cedera
Live attenuated
(bakteri/virus hdp yg dilemahkan)
Contoh:
- virus hidup: campak, parotitis, rubela,
polio
- bakteri: BCG, demam tifoid oral
2 jenis
vaksin

Inactivated
(bakteri, virus, atau komponennya yg
dibuat tdk aktif)
Contoh: DPT, hepatitis B, influenza, H.
influenzae tipe b.
KONTRA INDIKASI IMUNISASI
Penyakit demam akut
Penyakit imunodefisiensi, bumil, pasien
lekemi, limfoma, terapi imunosupresif
/kortikosteroid, terapi radiasi
Terapi gama globulin, transfusi
darah/plasma
Riwayat alergi sebelumnya terhadap vaksin
yang sama
Efek samping Lokal
Sistemik
Jadwal imunisasi Rekomendasi PP IDAI Edisi
Agustus 2002:

 Diwajibkan : BCG, DPT, Polio, Campak,


Hepatitis B
 Dianjurkan : MMR, Hib, Tifoid, Hepatitis A,
Varisela
Jadwal & dosis imunisasi rekomendasi IDAI Periode
2004 (Revisi September 2003):
DIWAJIBKAN:
1. BCG
- IDAI: diberikan umur 2 bl (PPI: umur 0-12 bl utk
meningkatkan cakupan imunisasi)
- Dosis utk bayi & anak <1 th: 0,05 ml, ic, daerah
insersio m. deltoideus kanan
- Bila diberikan pd umur >3 bl sebaiknya dilakukan
uji tuberkulin lebih dulu
- BCG ulangan tdk dianjurkan
2. Hepatitis B
- Diberikan sedini mungkin stlh lahir
- Diberikan 3x (umur 0 bl, 1-2 bl, 6 bl), dosis 10 g
- Idealnya dilakukan px anti HBs plg cpt 1 bl ssdh
imunisasi Hep B-3
- Imunisasi ulang dpt dipertimbangkan pd umur 5 th
bila titer anti HBs <10 mIU/ml
3. DPT
- Diberikan 3x sejak umur 2 bl dng interval 8 minggu
- Ulangan selanjutnya (DPT 4) diberikan 1 th stlh
DPT 3 (umur 18-24 bl) & DPT 5 pd saat masuk
sekolah (umur 5-7 th)
- Sejak th 1998, DT5 diberikan di SD melalui BIAS.
Ulangan DT6 diberikan pd umur 12 th krn masih
dijumpai kasus difteri pd umur >10 th
- Dosis 0,5 ml, im
4. Polio
- Diberikan 4x dng interval minimal 8 minggu
- Ulangan diberikan 1 th ssdh imunisasi polio 4,
selanjutnya saat masuk sekolah (umur 5-6 th)
- Dosis 2 tts per oral
5. Campak
- Diberikan pd umur 9 bl, dosis 0,5 ml sc dalam
- Ulangan pd saat masuk SD (umur 5-6 th)
- Penelitian oleh Badan Penelitian & Pengembangan
Depkes & Kesos th 1999:
 Hanya 71,9% anak usia 6-11 th yang masih
mempunyai antibodi campak di atas ambang
pencegahan
 28,3% anak usia 5-7 th pernah menderita
campak meskipun sudah diimunisasi campak
saat bayi
DIANJURKAN:
1. MMR
- Diberikan umur 15-18 bl, dosis 1x 0,5 ml sc
- Ulangan diberikan pd umur 6 tahun
2. Hib (H. influenzae tipe b)
- Diberikan pd umur 2, 4, 6 bl, dosis 0,5 ml im
- Ulangan diberikan pd umur 18 bl
- Bila anak dtg pd umur 1-5 th, vaksin Hib hanya
diberikan 1x
3. Demam tifoid
- Diberikan pd umur >2 th, ulangan tiap 3 tahun
4. Hepatitis A
- Diberikan pd daerah yg kurang terpajan pd umur >2
tahun
- Dosis Avaxim 0,5 ml (160U), im, diberikan 2x,
interval 6-12 bulan
5. Varisela
- Diberikan pd umur 10-12 th bagi anak yg belum
terpajan
- Dosis 0,5 ml, sc, 1x pemberian
- Bila diberikan pd umur >13 th imunisasi diberikan
2x dng jarak 4-8 minggu
- Bila dikehendaki ortu, vaksin diberikan stlh umur >1
th & diulang 10 th kmdn utk melindungi varisela dws

Anda mungkin juga menyukai