Anda di halaman 1dari 61

JARINGAN IKAT

dr. Afiana Rohmani


JARINGAN IKAT

• t.d 3 unsur komponen :


• sel , serat , substansi dasar.
• Pembentuk utama : matriks ekstrasel (serat-
serat protein, substansi dasar amorf dan cairan
jaringan)
• FUNGSI :- utama

menghubungkan dan mengikat sel dan organ


JARINGAN IKAT

- sebagai pertahanan organisme


 sel-sel fagositik dan sel-sel
imunokompeten. (antibody
dihasilkan oleh sel-sel plasma
dalam jar.ikat)
- dekat pembuluh darah sbg
media transportasi nutrient dan
sisa metabolisme.
JARINGAN IKAT

  SUBSTANSI DASAR
• -merupakan cairan kompleks dari
glikoprotein dan proteoglikan
berperan dalam perekatan sel
dengan serat-serat jaringan ikat.
• - bersifat tidak berwarna ,
transparan dan homogen.
• - bersifat kental
• - sebagai pelumas juga sawar
terhadap masuknya partikel asing
ke dalam jaringan
JARINGAN IKAT

 SUBSTANSI DASAR

• terdiri atas 2 komponen dasar :


1. glikosaminoglikans
2. glikoprotein structural
JARINGAN IKAT

 SUBSTANSI DASAR

 Glikosaminoglikans = polisakarida
linear yang dibentuk dari disakarida
berulang-ulang secara berturut-turut.
Biasanya t.a asam uronat dan heksosamin.
• Heksosamin dpt berupa glukosamin atau
galaktosamin
• As. Uronat  dpt berupa asam glukoronat
atau iduronat
• Rantai linear ini terikat secara kovalen
pada pusat protein membentuk sebuah
molekul proteoglikan .
JARINGAN IKAT

 SUBSTANSI DASAR

Gambar 1. gbr skematis proteoglikan &


glikoprotein struktural
JARINGAN IKAT

 SUBSTANSI DASAR

• Proteoglikans = bagian karbohidrat adalah


bagian yang besar (80%nya berat molekul)
• Proteoglikan utama terdiri atas protein
dipusat, empat glikosaminoglikans tekait.
Yang dikenal :
-dermatan sulfat , kondroitin sulfat,
keratan sulfat, heparin sulfat.
-asam hialuronat adalah satu-satunya
glikosaminoglikans tanpa sulfat.
JARINGAN IKAT

-  SUBSTANSI DASAR

 Glikoprotein structural =
persenyawaan yang mengandung
bagian protein tempat melekatnya
karbohidrat. Bagian protein adalah
bagian yang besar.
 Contoh: Fibronektin,
Laminin, : adhesi sel-sel epitel
pada lamina basal.
JARINGAN IKAT

 CAIRAN JARINGAN
• dalam keadaan normal jumlahnya
tidak bermakna.
• ~plasma darah (kandungan ion dan
substansinya yang dpt berdifusi)
• berasal dari darah, setelah
menerobos dinding kapiler setempat.
• Mengandung sedikit protein plasma
dgn BM rendah.
JARINGAN IKAT
 CAIRAN JARINGAN
• GAmbaran fisiologis
JARINGAN IKAT

 CAIRAN JARINGAN

• Jadi terdapat keseimbangan


antara air yang masuk dan air
yang keluar dari substansi
interseluler jaringan ikat
 normal : hanya sedikit dalam
jaringan ikat.
JARINGAN IKAT

  CAIRAN JARINGAN

 UDEM  Jumlah cairan jaringan


meningkat, ditandai pembesaran ruang
diantara unsur-unsur jaringan ikat.

• Misalnya -Pada Kelaparan kronis


Kekurangan protein ,
kurangnya protein plasma tekanan
osmotic menurun  air terkumpul dlm
jaringan ikat, tidak ditarik dalam kapiler 
UDEM
JARINGAN IKAT

 CAIRAN JARINGAN

• Pada gagal jantung kongestif,


 tjd penyumbatan vena,
pengurangan aliran darah ke
vena  UDEM
JARINGAN IKAT

SERAT
protein yang berpolimerisasi
menjadi bentuk yg panjang
• berada dalam proporsi yang
bervariasi pada jenis jaringan
ikat yang berbeda.
JARINGAN IKAT
  SERAT

• Terdapat 3 jenis utama serat :

1.serat kolagen disusun oleh


2.serat retikulin protein kolagen

3.serat elastin  disusun terutama


oleh protein elastin
JARINGAN IKAT

 SERAT
• KOLAGEN = protein paling
banyak pada tubuh manusia.
• Jenis kolagen yang utama :
tipe 1 tipe 2
 banyak &  sangat
tersebar. halus
sebagai serat  terutama
kolagen pada tulang
 menyusun rawan hialin
tulang, dentin, dan elastis
tendo, kulit
JARINGAN IKAT

 KOLAGEN
tipe 3
 berhubungan
dengan kolagen
type 1 dalam tipe 4
jaringan
 Komponen
 merupakan pembentuk
komponen
struktur
kolagen utama
dari serat lamina basal
retikulin  tidak
membentuk tipe 5
serabut atau  terdapat
serat dalam lamina
basal sel-sel
otot &
pembuluh
darah.
JARINGAN IKAT

• Tropokolagen = unit protein


yang berpolimerisasi
membentuk serat kolagen,
berupa molekul yang panjang
( 280nm.)
• t.d 3 rantai subunit polipeptida
terpilin berupa pilinan rangkap 3
JARINGAN IKAT

• Pada kolagen type 1,2,3 molekul


tropokolagen bergabung
menjadi subunit mikrofibrilar
yang bersama-sama membentuk
fibril. (serabut)
• Serabut kolagen = struktur
halus panjang dengan diameter
bervariasi
JARINGAN IKAT

• Gambar. Skematis serabut,


serat, berkas dan molekul
kolagen (tropokolagen )
• Tropokolagen  serabut(fibril)
(Terlihat berupa pita-pita yang
ditentukan berdasar tersusunnya
molekul tropokolagen)  serat
(ikatan serabut )  berkas
JARINGAN IKAT

• Beberapa kelainan Kolagen :


- SKLEROSIS = akumulasi
kolagen yang berlebihan
(fibrosis)
- KELOID = pembengkakan
setempat, disebabkan
penimbunan kolagen yang luar
biasa , terbentuk pada luka
parut di kulit.
JARINGAN IKAT

• SERAT KOLAGEN
• Serat yang paling banyak dijumpai pada
jaringan ikat.
• Contoh : pada tendon, aponeurosis
• Bersifat tidak elastis , memiliki daya
rentang yang besar.
• Diameternya tergantung pada jumlah
fibril yang dikandungnya.
• Serat kolagen bergabung tersusun
parallel  berkas
JARINGAN IKAT

• SERAT RETIKULIN
• - Sangat halus
• - terutama disusun oleh
kolagen type III, juga disusun
kolagen lain, dan glikoprotein
dan proteoglikan.
• - Banyak terdapat pada otot
polos , endometrium, kerangka
organ-organ hematopoetik.
JARINGAN IKAT

• SERAT ELASTIN
• Protein elastin berperan
meningkatkan elastisitas serat
• Mengandung asam amino
penting: desmosin dan
isodesmosin dibentuk oleh
reaksi kovalen diantar 4 residu
lisin.  penyebab sifat seperti
karet
 SEL-SEL JARINGAN
IKAT
• FIBROBLAS
• Mensintesis komponen matriks ekstrasel .
 sintesis protein seperti kolagen, elastin,
juga
glikosaminoglikans, proteoglikan,
glikoprotein struktural
• Sel paling banyak di jaringan ikat
• Histogenesis: mesenkim
• Ada 2 tahap aktifitas : aktif (fibroblas) ,
tenang (fibrosit
• FIBROBLAS AKTIF :
• sitoplasma bercabang-cabang
• intinya lonjong, besar, pucat,
kromatin halus dan anak inti yang
jelas
• sitoplasmanya banyak
mengandung REM kasar &
komplek golgi yg baik
• FIBROBLAS TENANG /FIBROSIT:
• Lebih kecil, cabang2nya lebih
sdikit
• Intinya lebih kecil, gelap dan
lonjong
• Sitoplasma dengan sedikit REM
kasar
MAKROFAG
• Aktivitas fagositik
• Bentuk dan permukaan tidak teratur
• Sitoplasmanya : komplek golgi baik,
lisosom, REM kasar
• Histogenesis :dari sel-sel prekursor
sumsum tulang , menghasilkan
monosit di dlm darah menembus
kapiler ke dlm jar.ikat , memiliki
ciri morfologi Makrofag
• Tersebar d sluruh tubuh sistem
fagosit mononukler
SEL MAST
• Fungsi : penimbunan mediator kimia dari
respon inflamasi, seperti histamin
&leukrotin, heparin.
• Histogenesis: sumsum tulang 
• Bentuk bulat – lonjong, Sitoplasmanya
dipenuhi granul sekretorik basofil, intinya
kecil kdg2 tertutup oleh granul.
• Permukaannya mengandung IgE
• Tersebar luas di slrh tubuh, tapi terutama
di dermis, seluran cerna dan saluran nafas
SEL PLASMA

• Sel lonjong dan besar


• Sitoplasmanya basofilik,
karena banyaknya REM kasar.
• Intinya bulat mengandung
banyak heterokromatin kasar
•  Histogenesis : berasal dari
limfosit B, mensintesis antibodi
MAST CELLS

A. Human, 10% formalin, H. & E., 162 x.


B. Rat, Helly's fluid, toluidine blue and erythrocin stains, 1416 x.
C. Rat, glutaraldehyde-osmium fixation, toluldine blue stain, 1416 x.
JARINGAN IKAT LONGGAR

HE, 400x

Fibrosit

Fibroblas

HISTIOSIT
SEL PLASMA
SEL MAST
SEL ADIPOSE – JARINGAN
ADIPOSE
• Sel-sel yang tersebar sendiri atau berupa
kelompok kecil di dalam jaringan ikat.
 membentuk jaringan adipose yg tersebar
di seluruh tubuh.
• Jar.adipose = gudang energi terbesar
(trigliserid) , disamping hati dan otot rangka
(glikogen).
• Kalorinya tinggi  jar penimbun yang sangat
efisien.
• Letak di subkutan,  pembentuk tubuh, sbg
bantalan, mengisolasi tubuh terhadap panas.
JARINGAN ADIPOSE
UNILOKULAR
• Sel-sel mengandung 1 tetes lemak
kuning besar
• Terdapat d slrh tubuh kecuali palpebra,
penis,skrotum, aurikula telinga luar
kecuali lobulus telinga.
• Umur dan jenis kelamin menentukan
distribusi dan densitas deposit lemak
• Krn tetes lipid larut dlm alkohol dan xilol
berbentuk cincin sitoplasma , inti gepeng
terdesak vakuol tetes lipid terlarut
JARINGAN ADIPOSE
MULTILOKULAR
• =lemak coklat, banyak kapiler darah dan
mitokondria.
• Penting pada masa-masa pertama kelahiran 
menghasilkan panas . Akan berkurang pada
masa dewasa.
• Bentuk lebih kecil dari unilokular, inti bulat di
pusat dan mitokondria dengan banyak krista.
• Gambaran mirip kelenjar endokrin, sel-selnya
tersusun seperti epitel. Terbagi-bagi oleh
sekat jaringan ikat menjadi lobulus-lobulus.
JARINGAN LEMAK
MONOVAKUOLER

HE, 100x
•Tampak bersih
•Batas lobulus jelas
•Vakuola 1,
•inti di tepi,
•seperti cincin stempel
HE, 400x
FAT CELLS

Human, 10% formalin, H. & E., 612 x.

400x
JARINGAN LEMAK
MULTIVAKUOLER

HE, 100x

•Tampak kotor
•Inti di tengah
•Vakuola >>
HE, 400x
JARINGAN IKAT

• Jenis JARINGAN IKAT:


• Jaringan Ikat Longgar
• = jaringan alveolar.
• Menunjang banyak struktur yg
biasanya mengalami tekanan gesekan
lemah.
• F/ Ruang antar kel sel otot, menunjang
jaringan epitel, membentuk lapisan
selubung p d & p l.
• Terdiri atas semua komponen utama
jaringan ikat.
• Konsistensi halus, fleksibel, tidak
resisten thd stres.
Jaringan Ikat Padat
• Lebih banyak serat kolagen, sel-
selnya lebih sedikit.
• Kurang fleksibel, tahan thd
stres.
• TIDAK TERATUR :
• Serat-serat kolagen berupa berkas-
berkas tanpa orientasi tertentu.
• Tahan terhadap stres dr segala
arah, misal di dermis
TERATUR :
• Berkas-berkas tersusun menurut
pola tertentu
• Serat kolagen tersusun dari
fibroblas yang linier sbg respon
dari stres yang lama.
• Tahan sekali thd daya tarikan.
• misal di tendon
Loose (areolar) connective tissue - (in blue) - surrounding the epithelium of tubules. In areas like this, the finest
collagen fibers lying closest to the tubules would be reticular fibers; the only way to distinguish them here from
heavier collagen fibers would be to silver them. (The blue here simply stains collagen in general.) REMEMBER: in
an area like this, reticular fibers (like all other fibers) are produced by fibroblasts. Only in the primitive reticular
tissue of bone marrow, lymph node, and spleen are reticular fibers produced by reticular cells.
Loose irregular connective tissue (also called areolar tissue) as
seen underlying and supporting epithelium in an ordinary section.
It is rather cellular and supports many small blood vessels which
travel through it.
Two large macrophages (one on either side of the picture) -- with engulfed
particles of blue dye in their cytoplasm. Their nuclei are pink. Compare the
irregular sizes of the blue phagocytized particles here with the more even-sized
granules of the mast cells in the next two slides. Notice also that the particles in
the macrophage are scattered randomly.
JARINGAN IKAT KOLAGEN

Inti sel sayap


(Inti sel sayap)

HE, 100x

•Serat Sejajar
•Fibrosit terjepit (sel sayap)

HE, 400x
JARINGAN IKAT ELASTIS

Fibrosit

HE, 100x

•Merah Mengkilat
•Serat bergelombang
•Fibrosit tak terjepit

HE, 400x
JARINGAN IKAT
GELATINOSA

Vena Umbilikalis

HE, 100x

Arteri Umbilikalis

HE, 400x
JARINGAN IKAT
RETIKULER
(Hepar, AgNO3)

Serat retikuler (Gitter vasern)


di sinusoid
Vena Centralis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai