Anda di halaman 1dari 20

Gurindam

Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengenali ciri-ciri gurindam;
• Siswa dapat mendiskusikan nilai-nilai yang
terkandung dalam gurindam;
• Siswa dapat menyimpulkan pesan-pesan yang
terdapat dalam gurindam;
• Dapat mengaitkan isi gurindam dengan kehidupan
sehari-hari.
Apa itu gurindam ?
• Kurang fikir, kurang siasat
Kelak dirimu akan tersesat

• Hati –hati mencari kawan


Jangan-jangan menjadi lawan

• Kalau mulut tajam dan kasar,


Boleh ditimpa bahaya besar.
gurindam ?

• bentuk puisi lama.


• Gurindam bukan asli bentuk puisi indonesia,
melainkan dari Tamil (India)
• Kata gurindam berasal dari bahasa Tamil
(kirindam) yang berarti “umpama”.
• Gurindam muncul di indonesia pada masa orang
Hindu datang.
Bentuk
gurindam
• Bentuknya dua baris dan rumusnya a-a
• Dilihat dari bentuknya mirip dengan pantun
kilat (karmina).
• baris pertama merupakan sebab, syarat,
masalah atau semacam soal, sedangkan baris
kedua berupa akibat, tujuan, atau jawaban .
• Secara sistematis, kedua baris dalam
gurindam menyatakan hubungan sebab akibat
(kausalitas)
Isi gurindam
• Gurindam dipakai untuk mengungkapkan kebenaran
atau nasihat.
• Gurindam berisi nasihat tidak hanya untuk satu
perkara tetapi meliputi banyak perkara.
• Gurindam dijadikan sebagai acuan atau tuntunan
perilaku manusia dalam berinteraksi dengan
sesama, penguasa, lingkungan alam dan Sang
Pencipta.
Ciri-ciri gurindam
• Genre sastra : _______________________
• Asal : _________________________
• Pengaruh kebudayaan : __________________
• Struktur bentuk
Tiap baris terdiri ____________________
Baris pertama merupakan _____________
Baris kedua merupakan _______________
• Hubungan antar baris__________________
• Rumus rima ___________________
• Biasanya gurindam berisi_________________
Tentukan mana yang disebut peribahasa, gurindam,
seloka, dan karmina
• Bagai kerakap di atas batu,
Hidup segan mati tak mau.
• Malang jelaka Raja Gengeng,
Tuak terbeli, uang hilang
• Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
Di situ banyak orang tergelincir.
• Utang emas dapat dibayar,
Utang budi di bawa mati.
• Menepuk air di dulang
terpecik muka sendiri.
• Aduhai malang pak kodok,
ayamnya menang kampung tergadai.
• Carikan olehmu seorang guru,
yang boleh tahukan setiap seteru.
• Jika hendak mengenal orang berilmu,
Belajar dan bertanyalah tiada jemu.
• Barang siapa mengenal dunia,
tahulah ia barang yang terpedaya.
• Barang siapa meninggalkan sembayang,
seperti rumah tiada bertiang.
• Berapa berat mata memandang,
berat juga bahu memikul.
• Apabila banyak tidur,
sia-sia sajalah umur.
• Berat sama dipukul,
ringan sama dijinjing.
Gurindam, peribahasa, dan
karmina
Aspek Gurindam Peribahasa Karmina Seloka
Pengaruh
dan arti
Pola
persajakan
Bahasa
Tujuan
pembuatan
/isi
Contoh:
Gurindam, peribahasa, dan
karmina
Aspek Gurindam Peribahasa Karmina
Pengaruh dan
arti
Pola persajakan Tidak tentu Tidak beraturan
Bahasa berupa kiasan, biasanya Jenaka dan mengandung
menggunakan perlambang atau sindiran /kritikan
perumpamaan
Tujuan Ajaran kebenaran, untuk menyampaikan sesuatu Kelakar atau seloroh untuk
pembuatan/isi nasihat nasihat, teguran, atau ingatan menimbulkan kelucuan dan
secara kiasan atau sindiran. sindiran
Contoh: Orang perempuan Bagai air di daun talas. Aduhai malang Pak Kodok,
manusia juga, Ayamnya menang kampung
Kehormatan dirinya tergadai
harus di jaga.
Gurindam 12
• Ketenaran gurindam kemudian meningkat setelah Raja Ali
Haji memperkenalkan karyanya yaitu gurindam dua belas.
• Gurindam 12 adalah sebuah karya puisi lama yang diciptakan
oleh Raja Ali Haji.
Raja Ali Haji seorang penulis terkenal pada abad XIX. Ia
merupakan raja muda kerajaan Riau tahun 1844-1857.
Selain gurindam yang lain, yaitu Silsilah Melayu dan Bugis,
Kitab Tuhfatun Nafis, Bustanul Katibin, dan Eksklopedia
melayu (tetapi tidak selesai )
Memahami isi dan maksud
gurindam
• Apabila banyak berkata-kata,
di situlah jalan masuk dusta.
Artinya : Menerangkan bahwa jika seseorang yang banyak bicara itu
berarti besar kemungkinan dia suka berbohong.

• Apabila banyak berlebih-lebihan suka,


itulah tanda hampir duka
Artinya:
Menerangkan bahwa jika terlalu mengharapkan sesuatu akan
menimbulkan kekecewaan yang mendalam ketika sesuatu itu tidak
seperti yang diharapkan.
Apabila orang yang banyak tidur,
sia-sia sahajalah umur
Artinya:
Menerangkan bahwa seseorang yang kerjanya hanya bermalas-malasan
maka sia-sialah hidupnya
Contoh soal
• Caharilah dirimu akan sahabat,
yang boleh dijadikan obat.
Artinya : ________________________

• Orang perempuan manusia juga,


Kehormatan dirinya harus di jaga.
Artinya : ___________________________
Contoh
• Kurang fikir kurang siasat,
tentu dirimu kelak tersesat.

Penjelasan :
Nilai apakah yang terdapat dalam gurindam tersebut ?
Jenis Nilai dalam Gurindam
• Nilai moral : nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi
pekerti/susila atau baik buruknya tingkah laku
• Nilai sosial/kemasyarakatan : nilai yang berkaitan dengan
norma yang ada dalam masyarakat.
• Nilai religius/keagamaan : nilai yang berkaitan dengan
tuntunan agama.
• Nilai pendidikan/edukatif : nilai yang berkaitan dengan
pengajaran atau pengubahan tingkah laku dari tidak bisa
menjadi bisa
Keterkaitan isi gurindam dengan realitas
kehidupan masa kini.
• Seorang artis berinisial ME memiliki
pengalaman menyedihkan yaitu dikhianati
oleh sahabatnya sendiri. Sahabatnya tersebut
saat ini menikah dengan mantan suaminya.
• Nilai krisis: ________________
• Untaian gurindam yang relevan:
____________
Soal latihan
• Fikir dahulu sebelum berkata,
supaya terelak silang sengketa.
• Jika suami tak berhati lurus,
isterinya kelak menjadi kurus.
• Penghisap madat malunya hilang,
banyak bual bukan kepalang.
• Uang itu raja dunia,
Paksakan diri menyimpan dia.
• Kalau ada uang di pura,
orang lainpun jadi saudara.

Anda mungkin juga menyukai