Membran Sel
Membran Sel
Wb
KESEPAKATAN DALAM
PERKULIAHAN
Partisipasi Aktif
BIOKIMIA KOMUNIKASI
EKSTRASELULER DAN
INTRASELULER
nonpolar
hydrophobic
tails
polar
hydrophilic
heads
Protein Membran :
Protein perifer
Terikat secara longgar pada permukaan membran
Dapat merupakan cell surface identity marker (antigens)
Protein transmembran
Berpenetrasi pada lapisan lipid ganda
Protein perifer
Protein transmembran
Pada tahun 1972,
PROTEIN MEMBRAN
S.J. Singer & G.
Nicolson
mengusulkan model
membran sel bahwa
protein membran
tersisip pada lapisan
fosfolipid ganda
Disebut dengan
model mosaik cair
Keamanan Deteksi bom CCTV
PELAJARAN DARI
SEEKOR KUPU-
KUPU
Pelajaran dari seekor
”suatu hari, Kupu-Kupu
pada saat sebuah
lubang kecil timbul
di suatu kepompong
seorang pria duduk
dan memperhatikan
bagaimana seekor
bayi kupu kupu
selama ber jam jam
berjuang untuk
memaksa
mengeluarkan
badannya melalui
lubang tsb.
Akan tetapi
kemudian,proses
tersebut berhenti
tanpa ada
kemajuan lebih
lanjut.
Tampaknya sudah
sekuat tenaga dan
bayi kupu kupu
tidak bisa
bergerak lebih
jauh lagi.
Sehingga Akhirnya
sang lelaki tersebut
memutuskan untuk
menolong kupu-kupu
itu......diambilnya
sebuah gunting
untuk membuka
kepompong tersebut
Dan....Kupu-kupu
tersebut akhirnya
keluar dengan
mudah.
walau dengan tubuh
yang lemah, kecil
dan sayap yang
mengkerut.
Sang lelaki terus
mengamatinya
dengan berharap
bahwa, suatu saat,
sayapnya akan
terbuka, membesar
dan berkembang,
agar bisa
menyangga
tubuhnya dan
menjadi kuat.
Ternyata tidak
terjadi apa –
apa ..................
......................!
dan kupu-kupu
tersebut
menghabiskan sisa
waktu hidupnya
dengan merangkak
beserta tubuhnya
yang lemah dan
sayap yang
mengkerut tidak
pernah bisa
terbang.
Lelaki baik dan
penolong ini tidak
mengerti bahwa
kepompong yang
menjerat maupun
perjuangan yang
dibutuhkan oleh kupu-
kupu untuk dapat lolos
melewati lubang kecil,
adalah cara ALLAH
untuk mendorong cairan
tubuh dari kupu-kupu
kesayapnya ,agar kuat
dan siap untuk terbang
sewaktu waktu setelah
bebas dari
kepompongnya nanti.
TRANSPORTASI MELALUI MEMBRAN
1. DIFUSI
osmosis
3. TRANSPOR AKTIF
conformational change
low Molekul-molekul dapat
bergerak melawan gradien
konsentrasi
Perubahan bentuk,
ATP mentransport zat dari satu
sisi membran ke yang
lainnya
high
protein “pump”
Perlu energi = ATP
Mekanisme Transpor aktif
SISI SISI
DALAM LUAR
Membran
+
ATP 3 Na
+
3 Na
2+
Mg
ADP
+ +
Pi 2K
+
2K
+ +
Pompa Na K -ATPase
TRANSPOR AKTIF GLUKOSA
MELALUI MEMBRAN BAKTERI
Endositosis
Untuk transpor molekul-molekul
yang besar
Eksostosis
Polisakarida, Protein dan
polinukleotida
Hidrogen.
Enzim sitokrom oksidase banyak terdapat dalam
mioglobin, hemoglobin, dan sitokrom lain.
Enzim ini merupakan zat terakhir dari rangkaian
proses respirasi yang berperan memindahkan
electron yang dihasilkan dari proses oksidasi
sebelumnya yaitu oleh enzim dehidrogenase.
Bentuk-bentuk lain yang perannya sama dengan
enzim oksidase yaitu Flavoprotein
Mononukleotida (FMN) dan Flavin Adenin
Dinukleotida (FAD) yang berasal dari vitamin
riboflavin.
FMN banyak terdapat dalam ginjal, usus halus,
dan hati.
FAD banyak terdapat dalam hati
ENZIM OKSIDASE memanfaatkan OKSIGEN
sebagai AKSEPTOR HIDROGEN
AH2 ½O2 AH2 O2
OKSIDASE OKSIDASE
A H2O A H2O2
2. ENZIM DEHIDROGENASE :
PEROKSIDASE
H2O2 + A H2 2H2O + A
b). Katalase : banyak terdapat dalam jaringan
hati, sel mukosa, darah, sumsum tulang, dan
ginjal. Bagian organel sel dari jaringan tersebut
yang memiliki dua fungsi sekaligus yaitu untuk
menghasilkan dan untuk menghancurkan
hydrogen peroksida adalah ENZIM
PEROKSISOM.
Enzim ini berperan menghancurkan hydrogen
peroksida yang dihasilkan dari aktivitas enzim
oksidase. Reaksinya sebagai berikut :
KATALASE
H2O2 + A H2 2H2O + A
4. ENZIM OKSIGENASE
Enzim ini berperan dalam sintesis atau penguraian
berbagai senyawa. Enzim ini banyak ditemukan dalam
hati.
Ada dua macam enzim Oksigenase yaitu :
DIOKSIGENASE dan MONOOKSIGENASE.
Dioksigenase berfungsi mengkatalisis penyatuan oksigen
ke dalam molekul substrat.
DIOKSIGENASE
A + O2 AO2
Enzim Monooksigenase banyak ditemukan dalam sel-sel
hati yang bekerja bersama enzim SITOKROM P-450
untuk HIDROKSILASI OBAT.
RANTAI RESPIRASI DAN
FOSFORILASI OKSIDATIF
Mitokondria sebagai ‘ pusat tenaga sel ‘
Membran externa → permeabel
Membran interna→ permeabilitas selektif
→ ada enzim suksinat dehidrogenase yang
mengangkut unsur ekuivalen pereduksi ke enzim
rantai respirasi
Semua energi bermanfaat yang dibebaskan selama
oxidasi unsur-unsur makanan (KH, lipid, protein)
terdapat didalam mitokondria sebagai “Unsur
ekuivalen pereduksi” (-H atau elektron)
Secara diagramatik urutan selengkapnya mengenai
produksi energi
MAKANAN
P
E
N ASAM
C LEMAK
E
R
LEMAK N O2
GLISEROL
A ATP
A
N
&
KARBO ASETIL RANTAI
HIDRAT P GLUKOSA SIKLUS 2H H2O
E KO.A KREB PERNAFASAN
N
Y
E
R
A ADP
P
A
N
M
A
PROTEIN AS.AMINO
K
A Mitokondria
N
A
N
Rantai Respirasi
Dalam mitokondria → mengumpulkan,
mengangkut, mengarahkan O2→H2O
Sumber ekuivalen pereduksi → enzim oxidasi,
siklus asam nitrat, extra mitokondria
Komponen Utama : NAD, NADH →
Flavoprotein→ Sitokrom + O2 → H2O
Menyediakan sebagian besar energi yang
ditangkap didalam mitokondria
RANTAI RESPIRASI & SENYAWA FOSFAT
ENERGI TINGGI
Rantai respirasi yang dimaksud disini adalah
rangkaian proses transfer electron Hidrogen yang
terjadi pada bagian membran dalam mitokodria
dengan melibatkan sejumlah enzim. Hasil akhir
dari rangkaian proses transfer electron ialah
sejumlah energi berbentuk ATP.
Rangkaian proses transfer electron dalam rantai
respirasi yang menghasilkan ATP tersebut dikenal
sebagai FOSFORILASI OKSIDATIF.
RANGKAIAN RANTAI
RESPIRASI :
Mekanisme Fosforilasi-oksidatif
Teori kemiosmotik :
Energi dari hasil oksidasi komponen dalam rantai
repirasi dipasangkan dengan translokasi ion hidrogen
(proton, H+) dari bagian dalam ke bagian luar membran
interna mitokondria
→ beda potensial elektrokimia → menggerakkan enzim
ATP sintase di membran ADP + Pi ATP
Kompleks rantai respirasi ada didalam membran interna
mitokondria, pengangkut tukar khusus digunakan untuk
memudahkan ion melewati membran interna
Kontrol respirasi oleh konsentrasi
ADP,substrat, kapasitas rantai respirasi dan O2
menjamin pasokan ATP yang konstan
→ Oksidasi dan fosforilasi berpasangan secara
erat
Racun yang menghambat rantai respirasi
antara lain karbonmonoksida, sianida dan obat
misalnya amobarbital.
Aspek Klinis
Disfungsi renal Enzim
Oksidoreduktase
Miopati mitokondria fatal infatil
MELAS (mitochondrial encephalopahty
asidosis lactat, stroke)→ karena mutasi titik
tRNA leusin.
Pemahaman rangkaian proses respirasi ini
memungkinkan kita dapat melakukan
tindakan preventif dan kuratif terhadap
kasus keracunan karena obat (misal :
AMOBARBITOL) dan racun (misal:
SIANIDA dan KARBONMONOKSIDA),
maupun kasus kematian karena kelainan
DISFUNGSI RENAL dan MIOPATI
MITOKONDRIA INFANTILIS.
TERIMA KASIH
GLIKOLISIS SIKLUS KREB
(SIKLUS ASAM TRIKARBOKSILAT=TCA CYCLE)
PIRUVAT
NAD+
CO2 NADH + H+
Oksaloasetat Sitrat
Iso-Sitrat
-Ketoglutarat + CO2
NAD+
NADH + H+
Fumarat Suksinat
FAD
FADH2
ADP,substrat, kapasitas rantai respirasi dan O2 menjamin pasokan ATP yang konstan